8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jadikan Tabanan Sebagai Kota Pelangi

Dewa Nyoman BudiasabyDewa Nyoman Budiasa
December 1, 2022
inEsai, Pilihan Editor
Jadikan Tabanan Sebagai Kota Pelangi

Dewa Nyoman Budiasa

“Semoga dengan dibongkarnya patung Bung Karno, Tabanan segera menjadi Kota Pelangi lagi,”

Beberapa waktu yang lalu sempat heboh soal pembongkaran patung Bung Karno di simpang Kediri oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Bahkan, menurut cerita teman saya orang-orang rela hujan-hujanan saat malam untuk melihat pembongkaran patung yang terbuat dari perunggu ini.

Sebagai warga Tabanan, saya tidak begitu mengikuti sejarah bagaimana patung Bung Karno ini menjadi kontroversi atau buah bibir warga dan netizen. Tapi, ketika nyalon sebagai wakil Bupati Tabanan pada 2020 saya sempat mendengar isu soal patung ini.

Warga di Kecamatan Kediri konon katanya menginginkan patung ini digusur. Itu bagus, sehingga kontroversi pun selesai. Saya secara pribadi mengucapkan terimakasih pada Bupati Tabanan dan jajaran.

Entah kenapa, di banyak tempat ikon Sukarno bermunculan. Bahkan tidak hanya patung, Tabanan memiliki Taman Bung Karno. Di sana-lah patung karya Nyoman Nuarta diletakkan.

Mungkin, sebagai partai penguasa PDI Perjuangan harus menonjolkan trah Sukarno. Sehingga patung Sang Proklamator harus dibuat di banyak tempat. Ini secara logika sejalan dengan Tabanan yang dikenal sebagai basis partai banteng atau wilayah merah.

Dalam perjalanan pulang ke kampung di Tabanan, ada seorang teman asal Buleleng berkelakar pada saya. Ia mengatakan mungkin Tabanan ingin mendapat sebutan Kota Bung Karno. Senda gurau teman saya ini sah-sah saja. Apalagi sebelum itu, ia bilang harusnya Buleleng yang memperlakukan Bung Karno seperti itu karena ikatan historis.

Ngomong-ngomong soal sejarah, memang orang tua, tepatnya ibu Sukarno merupakan orang Buleleng, lebih tepatnya berasal dari wilayah Bale Agung.

Saya dalam obrolan itu tidak mau kalah. Tabanan juga punya sejarah tapi tidak berkaitan dengan patung Bung Karno. Saat itu saya menunjuk patung Sri Wedari yang berada di wilayah Sanggulan. Kebetulan mobil yang saya kendarai lewat di sana.

Sama-sama patung toh.

Teman saya bertanya, apa kaitannya dengan patung Sri Wedari?

Saya menjelaskan dengan sok tahu, bahwa Tabanan pada tahun 80’an pernah memiliki julukan sebagai Kota Pelangi. Teman saya terdiam sejenak.

Lantas ia bertanya lagi, apa kaitannya Patung Sri Wedari tadi dengan sebutan Kota Pelangi?

Saya jelaskan dengan seksama. “Dulu, di Tabanan dianggaplah wilayah yang sering hujan. Terutama di wilayah Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel dan Kecamatan Pupuan,”

“Nah, setelah turun hujan akan ada gerimis. Saat gerimis ini, dalam cerita dongeng bidadari akan turun ke bumi,”

“Jika sepanjang tahun selalu ada gerimis, maka akan selalu ada pelangi. Makanya disebut Kota Pelangi,”

Mendengar cerita tadi, teman saya hanya ngangguk-ngangguk pelan. Tampaknya ia percaya dengan perkataan saya. Dalam hati saya hanya tertawa. Saya tidak mengetahui secara jelas asal muasal sebutan Kota Pelangi ini. Pastinya, pada tahun 80’an seingat saya ketika pulang ke kampung, radio sering mengatakan Tabanan adalah Kota Pelangi.

Sebagai seorang Ketua Partai Nasdem di Denpasar, plus pernah nyalon di Tabanan sebagai calon Wakil Bupati pada Pilkada 2020, tentu obrolan tidak sesedehana itu. Lagi-lagi saya bercerita, di era tahun 80’an Tabanan warnanya banyak. Maksud saya, warna partai politiknya. Ketika mendengar itu, teman tadi lebih serius melihat saya.

Saya mengutip pernyataan Filsuf Yunani Aristoteles yang mengatakan, dalam demokrasi setiap warga negara dapat saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya sendiri. Jadi, setiap warga negara atau perwakilan warga negara berhak mendapatkan kekuasaan. Sehingga tidak ada kekuasaan absolut.

Mendengar penjelasan sok intelektual ini teman saya hanya berkata, “Ooooh,”

Beberapa detik setelahnya, “Duaaar,” ban depan mobil saya tidak sengaja melewati jalan berlubang. Bahkan, kami berdua sempat terguncang dari tempat duduk.

Lantas teman saya spontan berkata. “Semoga dengan dibongkarnya patung Bung Karno, Tabanan segera menjadi Kota Pelangi lagi,”

Kami pun tertawa. “Hahahahaaa….” [T][*]

Anak Muda Tabanan Menyoal Rempah Lewat Film Petualangan Tara dan Pramana
Mengenal Permainan Megandu dari Tabanan | Bisa Dikembangkan jadi Cabang Olahraga
Sejarah Perdagangan Beras Tabanan-Buleleng Lewat Short-cut Senganan-Bukit Puwun-Tamblingan
Tags: Dewa Nyoman BudiasaPatung Bung KarnoPatung SoekarnotabananTabanan Kota Pelangi
Previous Post

Winda Karuna Dita, Gadis Disabilitas yang Terus Melukis Hingga Jadi Tulang Punggung Keluarga

Next Post

Sri Diana Wati, Raih Emas di Porprov, Kini Kejar Tiket SEA Games 2023

Dewa Nyoman Budiasa

Dewa Nyoman Budiasa

Dewa Nyoman Budiasa [DNB], adalah Sekjen Kesatuan Pelaut Indonesia

Next Post
Sri Diana Wati, Raih Emas di Porprov, Kini Kejar Tiket SEA Games 2023

Sri Diana Wati, Raih Emas di Porprov, Kini Kejar Tiket SEA Games 2023

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co