8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gara-gara Kutukan dan Sumpah | Sejumlah Kisah Tentang Ajal

Yogi Dwi PradanabyYogi Dwi Pradana
July 15, 2021
inEsai
Gara-gara Kutukan dan Sumpah | Sejumlah Kisah Tentang Ajal

Potongan gambar youtube: Wayang kulit Abimanyu Gugur dengan dalang Ki Seno Nugroho

Kejadian fatal gara-gara kutukan dan sumpah sering terjadi. Ketika seseorang mengucapkan sebuah kutukan dan sumpah tentu akan menanggung risiko. Konsekuensi dari melakukan perbuatan tentu adalah menerima hasil timbal balik dari perbuatan tersebut. Sejak zaman dulu sudah ada istilah untuk melakukan ucapan-ucapan perjanjian semacam itu. Namun, sering gara-gara sumpah yang berat malah merepotkan diri sendiri.

Membicarakan tentang dunia wayang tidak akan pernah ada habisnya. Mahabharata dan Ramayana sama-sama seru untuk diperbincangkan dalam setiap sesi. Terlebih ketika mengungkit beberapa kutukan dan sumpah yang terjadi pada cerita pewayangan Mahabharata dan Ramayana yang pernah terjadi. Beberapa kisah mungkin memang pernah terdengar, tapi tentu ada sumpah-sumpah yang masih asing dan belum diketahui oleh banyak orang.

Perang yang sering bergemuruh dalam cerita pewayangan merupakan bagian dari aksi kutukan yang diterima oleh pelaku atau pun keturunan. Apakah benar kutukan dan sumpah bisa diwariskan? Ya, benar. Kutukan dan sumpah bisa saja turun-temurun kepada pihak yang saling berkaitan. Jadi, apabila ingin mengucapkan sumpah dan kutukan sebaiknya lebih berhati-hati dan dipikir lebih matang terlebih dahulu. Berikut akan dituliskan kisah sumpah dan kutukan dari lakon pewayangan Mahabharata dan Ramayana.

1.      Gara-gara Kutukan dan Sumpah Kematian Sumantri Tiba

Konflik antara kakak dan adik kandung yang terjadi secara tidak sengaja ini tentu sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Konflik ini ada di dalam cerita Ramayana. Ketika Sumantri berhasil diangkat menjadi patih oleh Prabu Arjunasasra, adiknya (Sukasrana) yang berwujud raksasa kecil ingin ikut ke Maespati, tapi Sumantri membala karena malu punya adik seperti Sukasrana.

Sumantri menakut-nakuti Sukasrana dengan anak panah, tapi karena lengah anak panah tersebut terlepas dan membunuh Sukasrana. Sukasrana yang merasa dirinya sakit hati mengetahui perlakuan kakaknya bersumpah sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Sukasrana mengutuk bahwa Sumantri akan mati oleh taring raja raksasa. Kematian Sukasrana tersebut menjadi awal mula kisah kutukan dan ternyata isi kutukan itu benar. Sumantri mati dengan gigitan taring Rahwana yang dirasuki oleh roh Sukasrana.

2.      Gara-gara Kutukan dan Sumpah Kumbakarna Gugur

Gara-gara kutukan leluhur kematian Kumbakarna terjadi dengan mengenaskan. Kumbakarna yang berperang bukan karena membela angkara murka yang dimiliki kakaknya (Rahwana), tapi ia berangkat berperang karena demi membela Alengka. Kumbakarna tidak menemukan lawan yang sebanding sama sekali dalam perang tersebut, banyak pasukan dari Ramawijaya yang gugur di tangan Kumbakarna.

Namun, akibat seorang Wibisana yang mengetahui kelemahan Rahwana, Ramawijaya dan Leksmana berhasil menumpas Rahwana dan memanah tubuh Rahwana hingga terlepas satu persatu. Konon, kekalahan Rahwana dan tubuhnya yang lepas satu persatu tersebut karena kutukan yang dilontarkan Jambumangli. Sebagai upaya penebusan dosa Resi Wisrawa (ayah Kumbakarna) yang menghancurkan tubuh Jambumangli hingga berkeping-keping.

3.      Gara-gara Kutukan dan Sumpah Bisma Dijemput Takdir

Bisma adalah seorang senapati Kurawa yang sangat tangguh. Kelihaiannya di medan perang sudah tak perlu diragukan lagi. Bisma yang menjada senapati Kurawa berhasil melumpuhkan senapati agung pandawa, yaitu Resi Seta. Tak tanggung-tanggung, dua pengapit Bisma juga berhasil menumbangkan Utara dan Wratsangka. Bisma terus maju dan memimpin pasukan Kurawa untuk mengobrak-abrik pasukan Pandawa dengan brutal.

Namun, ketika ingin masuk ke dalam pasukan Pandawa yang lebih dalam, Bisma dihadang oleh seorang perempuan yang didamping oleh seorang laki-laki. Perempuan tersebut adalah Dewi Srikandi dan laki-laki tersebut adalah Arjuna (suami Dewi Srikandi). Bisma tak terkejut sama sekali dengan hadangan tersebut. Ia menjemput takdir kematian. Bisma teringat kepada ucapan Dewi Amba yang dulu pernah menuturkan bagaimana kematian Bisma datang sebelum ajal Dewi Amba tiba.

4.      Gara-gara Kutukan dan Sumpah Abimanyu Senapati Pandawa Tumbang

Gara-gara kutukan dan sumpah Mahabharata membuat seorang senapati Pandawa tumbang di medan perang. Abimanyu yang gagah perkasa tewas karena masuk ke dalam jebakan Kurawa. Kurawa yang awalnya kewalahan menghadapi kelihaian Abimanyu memacu kuda dan menghunuskan senjata, mengatur siasat untuk menjebak Abimanyu. Kini, Abimanyu terjebak dan badannya penuh dengan hujaman senjata dari kubu Kurawa.

Konon, kematian Abimanyu tersebut karena kutukan dari Dewi Utara (istri Abimanyu) yang tidak terima karena dibohongi. Abimanyu berkata kepada Dewi Utara bahwa dirinya masih jejaka, tapi ternyata Abimanyu sudah beristrikan seorang Dewi Siti Sendari. Hal ini membuat Dewi Utara melontarkan kutukan yang isinya kurang lebih nantinya Abimanyu akan mati dalam perang Bharatayuda dalam keadaan badannya penuh rajam dari musuh. Al hasil itu benar terjadi pada Abimanyu.

Dari kisah di atas menceritakan kutukan dan sumpah yang benar-benar terjadi. Perihal gara-gara kutukan dan sumpah Ramayana tersebut bisa diambil pelajaran berharga di dalamnya. Serta, kutukan dan sumpah yang terjadi di penceritaan Mahabharata pun bisa diambil pelajaran yang baik-baik. Kisah pewayangan tersebut bisa saja terjadi di kehidupan nyata di era sekarang ini, maka dalam melakukan ucapan sebaiknya berhati-hati. Pada dasarnya gara-gara kutukan dan sumpah bisa menjadi pengantar maut yang mengenaskan. [T]

Yogyakarta, 15 Juli 2021.

Tags: ceritakisah pewayanganrenunganwayang
Previous Post

Manfaat Tersembunyi Hama Burung

Next Post

Potensi Guna Kumbang Koksi | Lukisan Sahabat Petani Nyoman Diwarupa

Yogi Dwi Pradana

Yogi Dwi Pradana

Seorang editor di sebuah penerbitan di Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta. Beberapa karyanya pernah dimuat di media cetak dan online. Bisa disapa melalui IG: @yogidwipradana.

Next Post
Potensi Guna Kumbang Koksi | Lukisan Sahabat Petani Nyoman Diwarupa

Potensi Guna Kumbang Koksi | Lukisan Sahabat Petani Nyoman Diwarupa

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co