8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Panggilan Jiwa dari Batu Karang Art

Santana Ja DewabySantana Ja Dewa
September 13, 2020
inKhas
Panggilan Jiwa dari Batu Karang Art

MERASAKAN  “sense of purpose”,  menemukan panggilan jiwa sebagai pertanyaan dengan peran yang dilakoni. Pertempuran pertanyaan yang mengendap dipikiran, peran perupa dalam hal ini rasa “ berkesenian” mencuat meledak-ledak sementara terlalu sibuk akan kegiatan berkarya di luar tanah kelahiran. Tiada waktu sama sekali, belum lagi semangat yang sama dari lainya, ini penyebab mandeknya orgasme ide, akan tetapi sebagai yang lahir dan besar kata wajib terus membayangi, mengumpulkan momentum disaat yang tepat. 

Begitu yang terjadi di Komunitas Seni Rupa Nusa Penida, Batu Karang Art nama yang disahkan.  Nusa Penida sendiri menurut pengamatan para ahli pulau yang dikenal dengan aura spiritualnya muncul dari karang. Dialog terus mencuat merumuskan ide yang yang segar, dari sana spirit yang sama mendedikasikan diri berkesenian secara berkelompok, Pacul Sudiarsa, Ferri “ Roots “ Setiawan, Dewa Merta Nusa serta Pan Bayu Made Sumerta memproklamirkan diri menggelar exhibition. 

Panggilan Jiwa merujuk tema yang menghadirkan karya-karya perupa Nusa Penida lintas generasi secara karya ada realis, surealisme, abstrak, expressionis serta kombinasi tradisi poin yang disajikan sebanyak 28 karya.  Langkah progersif yang dilakukan ini adalah pionir dalam hal berkesenian. Kesibukan berkelana berpameran dimana-mana menerobos waktu dan ruang, benang merah dipertemukan dalam kesempatan yang sama. 

Menelisik pulau yang terletak di sebelah selatan Bali yang dikenal dengan berbagai sebutan tercatat dalam sejarah. Sesuai dengan buku karya Mangku Buda, Babad Nusa menceritakan Nusa Penida diambil dari kata Nusa dan Pandita. Dimana Nusa Penida notabene daerah aura spiritual yang kental.  Sementara Hindia- Belanda menyebut Nusa Penida sebagai The Bandit Island yang menglitimasi kekuasaannya bagi para bagundal-bagundal yang menentang kebijakan dikirim ke Nusa Penida.  Namun demikian, tidak sepenuhnya apa yang ada dalam catatan Belanda bisa dipercaya. Sebab ada kemungkinan politik wacana sengaja dihembuskan. 

Sudut pandang lain, I Ketut Sandika yang merupakan Dosen IHDN Denpasar berpandangan terlepas dari babad dan mitos, yang jelas citra Beliau “ Ratu Gede Mecaling “  akan selalu hadir dalam setiap alam pikir orang Bali dan Nusa. Tidak saja sebagai tokoh, tetapi bisa jadi sebagai ideologi Bhairawa yang teralienasi dengan paham baru. Sengaja ideologi tersebut mereka sebarkan di pulau yang sunyi, jauh dari hiruk pikuk pergumulan agama-agama baru yang sudah diracuni politik agama dan kekuasaan.

Spirit tersebut akan tetap ada di Nusa, sehingga banyak yang datang ingin menyelami dunia Bhairawa yang identik dengan digjaya dan wisesa. Hal inipun kebanyakan tidak diketahui oleh orang Nusa sendiri, bahwa mereka adalah pewaris sah tradisi Bahirawa Tantra dimana orangnya keras, tetapi dibaliknya ada sisi kelembutan yang luar biasa. Sebagaimana Hyang Bhairawa yang selalu menunjukkan kemurkaannya untuk melebur, dan penuh kelembutan ketika ia mencipta dan memelihara bumi. Nusa Penida, yakni pulau tua yang memberikan keseimbangan Bali dan Bhuwana. 

Sejarah Nusa Penida sangat panjang untuk ditelisik yang bisa dirangkum adalah spirit, Batu KarangArt membangun spiritualitas dari aura pulau Nusa Penida dalam medium kanvas. Panggilan jiwa adalah jawaban dari perupa dimana peran sebagai seniman mengvisualkan spirit didalamnya. 

Kultur, social, alam dan pariwisata itu circle didalamnya, begitu juga dengan keberadaan seni rupa itu sendiri seperti halnya daerah Ubud, Gianyar. kehadiran Walter Spier memberikan warna kesenirupaan perpaduaan seni modern dan tradisi. Kemasyuran nama Walter Spies telah tertulis dalam buku “ Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata ” karya penulis Perancis Michael Picard ( 2006 ) sempat diulas kiprah Walter Spies sebagai salah satu Pioneer Pariwisata Bali selama menetap di Ubud. Spies tiba di Bali dalam era penjajahan Belanda di tahun 1927 dan menetap belasan tahun di Bali. Selama periode itu Spies menjadi orang yang banyak mengetahui tentang Bali. Dia bahkan menjadi pemandu bagi para seniman, penulis tokoh lainnya yang berkunjung ke Bali.

Sementara  tokoh Puri Ubud kala itu Cokorda Gede Agung Sukawati mengembangkan tempat tinggal Walter Spies yang tak lain merupakan tempat miliknya menjadi Guest House. Seiring berjalannya waktu makin banyak wistawan asing yang berkunjung ke Gianyar khususnya Ubud, sehingga makin bertambah pula sarana dan prasarana penginapan yang dibangun oleh masyarakat setempat.

Apa yang terjadi di Nusa Penida ! kehadiran seni rupa setidaknya melengkapi kepariwisatan Nusa Penida itu sendiri, berkaca dari pengembangan seni dan pariwisata dimana dualitas dihadirkan. 

Dalam karya, Pacul Sudiarsa tetap setia pada abstrak, ia tetap saja menghadirkan nuansa tradisi membumbui tradisi yang kental ditengah masyarakat. Menarik disini. Pakumnya Pacul dari dunia kanvas terbentur kesibukan dunia pariwisata saat kondisi stagnan baru ia kembali ingat pada kawitannya yakni melukis. keceriaan warna yang dimainkan Pacul langkah yang berani combine sedikit warna gelap. 

Hal senada dengan Dewa Merta Nusa, abstrak tidak bisa dilepaskan begitu saja dan bagian dari identitas dirinya. Progesif percikan warna senja dengan kondisi alam Nusa Penida yang mengagumkan divisualkan. Sejuk, kalem kesan yang dihadirkan dalam karyanya. 

Beda halnya dengan Ferri Setiawan “ Roots “ kecenderungan mengarah pada ekspressionis mendistorsi kenyataan dengan efek-efek yang emosional.

Batu karang keras dan kering sudah akrab penduduk kehidupan keras mengingatkan manusia menjalani. Begitu juga kehidupan sebagai nelayan. Hidup dan besar lingkungan pesisir bagi Pan Bayu Made Sumerta bernostalgia kecenderungan ini diexpresikan dalam karyanya. Bermain abstrak dengan tambahan net atau jaring nelayan bagian dari identitas seorang Pan Bayu. Kepekaan Pan Bayu terhadap rutinitas nelayan dihadirkan dalam ranah seni rupa. Pan Bayu asalah salah satu perupa esentrik dalam berkarya. Jaring lusu tidak lagi digunakan nelayan disulap Pan Bayu sebagai bahan dasar lukisan. Sulit emang !

Ada sesuatu benturan disini, Pan Bayu tetap teguh mempertahankan prinsip dalam berkarya mengingat kehidupan pesisir membesarkannya. Setidaknya ada sesuatu ucapan terima kasih melalui karya. Sebagai seorang perupa berkewajiban berani tampil beda pendobrak hegomoni masyarakat. Lipatan semraut jaring ditempel dalam kanvas sedemikian rupa. Aroma laut disatukan di kanvas Pan Bayu telaten dan teliti menempel jaring. Karya Pan Bayu tidak jauh dari lingkungan pesisir namun tetap dengan gaya khas menjadi identitas abstrak. Sapuhan kuah dan goresan palet memainkan warna. Warna biru mendominasi menyesuaikan kehidupan pesisir mengagumkan. Warna biru tidak melulu mendombinasi karya Pan Bayu warna coklat hingga gelap seperti karyanya dibawah laut. [T]

Previous Post

Dalam Bayang-bayang Rock Alternatif di Telinga Kirimu

Next Post

Kisah Seorang Penjudi

Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

Next Post
Kisah Seorang Penjudi

Kisah Seorang Penjudi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co