1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pendidikan Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal Nusantara

Nyoman Gde SuardanabyNyoman Gde Suardana
May 4, 2020
inEsai
Pendidikan Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal Nusantara

Kumpulan tugas maket mahasiswa Arsitektur , Universitas Dwijendra, Bali.

142
SHARES

Hakekat berarsitektur adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan lingkungannya. Melalui praktek profesinya arsitek mempunyai kesempatan sekaligus tanggung jawab untuk menggunakan dan membagikan keahliannya kepada masyarakat luas. Arsitektur adalah wujud hasil penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan. Juga sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia. Memenuhi kaidah fungsi, kaidah konstruksi, dan kaidah estetika. Serta mencakup faktor keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.

Kini kalangan arsitek telah memiliki Undang-Undang tersendiri. Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 tahun 2017 tentang Arsitek disahkan Presiden Joko Widodo pada 8 Agustus 2017. Dalam melakukan kegiatan praktek arsitek, setiap arsitek memerlukan peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, Selain itu dituntut melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penambahan jumlah dan penyebaran arsitek, peningkatan minat pada pendidikan di bidang arsitektur, serta peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global.

Perspektif Umah (Rumah Bali) di daerah dataran.

Dahulu, dalam pendidikan arsitektur seluruh pengerjaan tugas dilakukan manual (dengan tangan). Namun, kini, semua tugas itu dapat dilakukan secara digital. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan komunikasi memungkinkan sesuatu yang dulu dilakukan manual – semisal sketsa, tatap muka di kelas – saat ini telah dapat dikerjakan dengan komputer, pembelajaran daring dengan bermacam aplikasi (zoom, google classroom, google meet, dll). Masyarakat tengah memasuki era revolusi industri 4.0.

Tapi, kiranya ada satu hal model pembelajaran yang tak akan berubah, adalah pembelajaran Perancangan Arsitektur. Proses pembelajaran dalam Perancangan Arsitektur yang umumnya dilakukan di studio. Selain itu – khususnya di awal-awal semester perkuliahan – agar tetap dilatih untuk menggambar secara manual pada mahasiswa. Sebagai bekal ketrampilan bagi mahasiswa di dalam mengungkapkan ide-ide rancangannya sebelum dilanjutkan atau di draft lewat komputer.

Saat ini pendidikan arsitektur diharapkan mampu beradaptasi serta mengakomodasi perubahan untuk menyiapkan lulusan yang professional serta mampu menjadi “tuan rumah” di negeri sendiri. Namun, kenyataannya masih banyak literatur yang ada saat ini berorientasi pada sejarah dan metode perancangan arsitektur Barat. Bila kenyataan ini berlangsung terus, dikhawatirkan arsitektur yang bertumbuh di Nusantara kita, lambat laun bisa memudarkan identitasnya sebagai arsitektur lokal, sebagai bagian dari arsitektur Nusantara. Untuk itulah proses pendidikan arsitektur di Indonesia ini hendaknya lebih banyak lagi menggali dan mengembangkan hal – ikhwal arsitektur Nusantara. Lantaran di dalamnya terkandung dasar pemikiran, nilai-nilai adiluhung dan makna arsitektur yang luhur. Sebagai pijakan atau dasar untuk merancang. Dan, tentunya hal ini akan berpengaruh pula terhadap penyempurnaan kurikulum pendidikan arsitektur ke depan.

Kumpulan tugas maket mahasiswa Arsitektur , Universitas Dwijendra, Bali

Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Arsitektur

Dalam konteks ini, perlu ada upaya untuk meningkatkan mutu atau kualitas dengan menyusun Kebijakan Mutu. Beberapa kebijakan yang perlu diupayakan antara lain dengan merevisi secara bertahap metode pendidikan arsitektur itu sendiri, dari proses yang selama ini hanya berbasis pengajaran pada dosen (teacher-centered) menjadi proses-proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (learner-centered education), di mana mahasiswa mempunyai peran dan tanggung jawab yang lebih besar dalam menentukan apa yang dipelajari serta keleluasaan untuk mengembangkan diri, termasuk menumbuhkembangkan kepribadian dan ketrampilannya.

Pendekatan pengajaran yang berorientasi pada mahasiswaini lebih menekankan pada: 1) mahasiswa diperlakukan sebagai partisipan dan bukan sebagai pendengar; 2) dalam mengajar lebih menekankan pada proses penemuan masalah, bukan hanya memberikan substansi keilmuan; 3) pengajar berperan sebagai fasilitator, bukan sebagai nara sumber dan evaluator; 4) metode belajar secara aktif , bukan metode transmisi pengetahuan; 5) berorientasi tidak hanya pada subjek keilmuan tetapi mempertimbangkan karakter mahasiswa; 6) pengajaran tidak dilakukan satu arah, tapi merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa; 7) memberikan pengalaman pemahaman kepada mahasiswa dalam proses penganalisaan masalah selain pada proses sintesa.

Namun, keberhasilan dari penerapan pendekatan pengajaran tersebut di atas tergantung pada: 1) tinggi rendahnya motivasi mahasiswa; 2) sejauh mana mahasiswa antusias dalam menerima pengetahuan; 3) pemanfaatan teknologi dalam mempresentasikan materi kuliah; 4) memperbaharui atau meng-update materi perkuliahan.

Langkah itu merupakan suatu strategi untuk mengetahui sejauh mana upaya yang harus dilakukan guna mencapai indikator keberhasilan kualitas di bidang arsitektur. Guna dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, diperlukan pembaharuan dalam metode pengajaran. Agar mahasiswa tidak hanya menguasai materi pengajaran, tapi mengajar mereka berpilir kritis serta mampu mengembangkan kemampuan pribadinya.

Maket Wantilan (Salah satu tugas mahasiswa Arsitektur Universitas Dwijendra, Bali)

Salah satu indikasi bagi kemajuan program studi arsitektur di setiap Fakultas Teknik khususnya, adalah perlu lebih digiatkan publikasi yang dihasilkan tugas-tugas dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswanya. Untuk itu ke depannya diharapkan setiap program studi arsitektur lebih mendorong dan memfasilitasi kegiatan itu agar hasil-hasil karya berupa tugas atau penelitian mahasiswa dapat dikomunikasikan.

Faktor lain cerminan kualitas lulusan Program studi yang dihasilkan: keterserapan lulusannya di masyarakat. Untuk itu perlu ditawarkan program-program akademik dan kemahasiswaan yang secara langsung memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa, agar setelah mereka lulus mampu bekerja, belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak pengguna tenaga lulusannya.

Gambar Potongan Arsitektur Nusantara (Toraja). Sumber Buku Omo-Uma-Ume-Omah (Josef Prijotomo, 2018, hal. 248)

Pendidikan Arsitektur dan Kearifan Lokal

Terkait dengan telah terbitnya Undang-undang Arsitek, salah satu hal yang sangat penting adalah menyangkut kualitas pendidikan arsitektur. Ada beberapa pedoman untuk pembuatan standar kualitas pendidikan arsitektur yang disarikan dari perserikatan asosiasi arsitek dunia Union of International Architects (UIA) sebagai referensi buat kalangan pendidik. Setidaknya mengetahui standar pendidikan arsitektur sekaligus kesepakatan aturan-aturannya. Hal yang kelak akan menjadi akses untuk pengakuan (akreditasi) dan prasyarat keahlian (kompetensi).

Merujuk pada pedoman itu, ada beberapa butir pengetahuan dasar (basic knowledge for architecture graduates) yang seharusnya dikuasai oleh sarjana arsitektur. Butir-butir tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni: Kelompok pengetahuan dasar; Kelompok pemahaman komprehensif dan Kelompok Ability / be able to do it (kemampuan / mampu melakukan) Pedoman tersebut di atas perlu digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa dan sarjana baru arsitektur dalam perolehan pengetahuan ke-arsitekturan yang diajarkan.

Salah satu contoh Umah di Desa Tengkudak (Sumber foto N.G. Suardana, survey lapangan, 2002)

Kelompok pengetahuan dasar yang perlu dimiliki menyangkut: ketrampilan verbal; ketrampian grafis; ketrampilan riset; ketrampilan berpikir kritis; ketrampilan dasar merancang; dan ketrampilan bekerjasama. Sedangkan kelompok pengertian/pemahaman (comprehensively understand) yang harus dikuasai antara lain: perilaku manusia; keragaman manusia; sejarah dan preseden; tradisi nasional dan lokal; dan pelestarian lingkungan. Di sisi lain, butir-butir pedoman yang termasuk dalam kelompok ability antara lain: aksesibilitas; kondisi tapak;  dan sistem tata bentuk.  Hal lain menyangkut sistem struktur dan sistem penyelamatan pada bangunan.

Untuk façade bangunan menyangkut pada sistem sampul bangunan; sistem lingkungan ruang bangunan, sistem lingkungan, aspek pencahayaan, akustik dan pengkondisian ruang serta pemakaian energi. Juga hal yang menyangkut pelayanan bangunan: pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar rancangan sistem pelayanan bangunan, seperti pemipaan, transportasi vertikal, komunikasi, keamanan dan perlindungan kebakaran dan tanggung jawab hukum: pemahaman tentang tanggung jawab hukum arsitek dalam kaitannya dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, hak properti, aturan dalam zoning dan subdivisi, peraturan bangunan, aksebilitas dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi rancangan bangunan, konstruksi dan praktek arsitektur, semua itu perlu menjadi perhatian pula.

Menggambar secara manual, di era tahun 1980-an. (Foto N.G. Suardana).

Adapun kepatuhan terhadap peraturan bangunan, penggunaan bahan bangunan dan pemasangannya perlu dipahami tentang bagaimana prinsip-prinsip, konvensi, standar-standar, aplikasi dan batasan pembuatan, penggunaan dan pemasangan bahan-bahan bangunan. Tak luput pula perlu dicermati masalah ekonomi bangunan dan pengendalian biaya, kepekaan terhadap dasar-dasar pembiayaan bangunan, ekonomi bangunan dan pengendalian biaya konstruksi dalam kerangka proyek perancangan. Termasuk pengembangan detail rancangan.

Terkait dengan penggalian terhadap pemikiran dasar, nilai-nilai dan makna arsitektur dalam arsitektur Nusantara, sebagai objek pembelajaran arsitekturnya dapat dicapai melalui kasus-kasus rumah adat yang tersebar di Indonesia. Bagaimana ke depannya bisa menyajikan karya arsitektur Indonesia dalam kekinian. Arsitektur Nusantara dibangun sebagai sebuah pengetahuan yang berakar dari filsafat, ilmu dan pengetahuan arsitektur. Untuk memahaminya, karakter arsitektur Nusantara mesti digali lebih dalam lagi.

Ada beberapa aspek dasar arsitektur Nusantara, antara lain: Arsitekturnya akrab dan bersahabat dengan alam dan menyesuaikan dengan sifat alam di daerah tropis. Menyiasatinya dengan membuat bangunan menggunakan struktur bertiang dan beratap, sangat minim dengan dinding. Menyadari adanya dua musim:, panas (kemarau) dan hujan. Juga tingkat kelembaban dan curah hujan yang tinggi. Keduanya merujuk pada bagaimana kita hidup dengan dua sifat iklim tersebut. Lantas material arsitektur yang digunakan organik (kayu) dan bahan-bahan alami (tanah, batu kali, dll.). Pelestarian dan pengawetan bangunan arsitektur Nusantara melalui rumah-rumah atau bangunan pelengkap lainnya, struktur konstruksinya   terbuat dari bahan kayu.

Dalam pendidikan arsitektur, dahulu seluruh pengerjaan tugas dilakukan secara manual (dengan tangan/rendering). Tampak mahasiswa sedang menggambar sketsa di sebuah objek arsitektur. (Foto: Widia).

Kemudian masyarakatnya menyadari bahwa kepulauan Nusantara adalah wilayah yang dilalui jalur gempa. Sehingga bangunan dibuat aman terhadap gempa. Jadi arsitektur Nusantara pada umumnya menggunakan struktur bergoyang. Secara visual bisa dijumpai konstruksi ikat, sambungan pen, lubang dan pasak. Jenis-jenis konstruksi ini memungkinkasn struktur bergoyang saat terjadi gempa bumi. Sebagaimana contoh dalam bangunan rumah Bali. Kerangka badan bangunannya diperkuat dengan susunan sineb-lambang, dibantu dengan canggah wang yang mengikat tiang. Konstruksi kerangka badan bangunannya ibarat kursi atau meja. Bila mendapat gaya samping terlalu besar, ia hanya bergeser tempat saja.

Alhasil Pendidikan Arsitektur di Indonesia, hendaknya lebih banyak mengangkat muatan kurikulum yang berbasis pengetahuan dan kearifan lokal dalam arsitektur Nusantara. Karya arsitektur yang memiliki ciri khas dan berada di wilayah kepulauan Nusantara yang memiliki keragaman budaya serta adat istiadat. Slain masyarakatnya yang sadar menempati daerah beriklim tropis lembab, dua musim dan dilalui jalur gempa. Dengan demikian diharapkan karya-karya arsitektur di Indonesia ke depan memiliki identitas yang berakar dan dijiwai oleh “roh” kearifan lokal Nusantara.

                                —————————– ***** —————————-

Bahan Bacaan:

  1. Prijotomo, Josef ., Roosandrantini, Josephine (Editor), (2018), Omo, Uma, Ume, Omah, Jelajah Arsitektur Nusantara yang belum Usai, Surabaya, 2018.
  2. Suardana, I Nyoman Gde., (2015), Rupa Nir-Rupa Arsitektur Bali, Denpasar, Buku Arti, 2015.

Tags: arsitekturNusantara
Previous Post

Paradoks Geografi Nusa Penida, Tandus Berlimpah Mata Air?

Next Post

Bukan Masalah Minat Bacanya, Yang Jadi Masalah Justru Pada Kesungguhan

Nyoman Gde Suardana

Nyoman Gde Suardana

Lahir di Desa Jagaraga, Buleleng, Bali, 21 September 1956. Anak ketiga pasangan I Ketut Taram (alm) dan Ni Nyoman Paitja (alm) ini memperoleh gelar sarjana arsitektur (Ir) dari Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali, 1988 dan Magister Teknik (MT) Jurusan Arsitektur FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 2002. Hobi, selain melukis, main musik dan menulis puisi, juga gemar menulis artikel di beberapa media cetak, terutama yang berhubungan dengan arsitektur, seperti di surat kabar “Bali Post”, “Nusa Bali”, Majalah “INDONESIA design”, Jarrak Pos, dll. Buku pertamanya bertajuk “Arsitektur Bertutur” terbit pada 2005, buku keduanya, “Figur-Figur Arsitektur Bali” pada 2011, dan buku yang ketiga, Rupa Nir-Rupa Arsitektur Bali (2015). Saat ini masih aktif sebagai dosen pada Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Dwijendra, Denpasar.

Next Post
Bali dan Covid-19: Titik Balik Bali Untuk Masa Depan

Bukan Masalah Minat Bacanya, Yang Jadi Masalah Justru Pada Kesungguhan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co