6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Wine dari Anggur Lokal Bali & Harapan kepada Gubernur Bali

I Made Aryadi SukantarabyI Made Aryadi Sukantara
May 2, 2019
inEsai
Wine dari Anggur Lokal Bali & Harapan kepada Gubernur Bali

Wine dari anggur lokal Bali

106
SHARES

 Meriki jerone numbas tuak

Alumur aji limang rupiah

Yen ten jerone medue jinah

Sampunang metumbasan

Pang ten pocol tiang medagang

.

Mari sini Jero beli nira

Segelas hanya lima rupiah

Kalo tidak punya uang

Janganlah berbelanja

Agar tidak rugi saya jualan

—

Nyanyian di atas biasanya dinyanyikan dalam upacara-upacara manusa yadnya (kemanusiaan), seperti perkawinan. Ini menjelaskan secara sederhana bahwa kehidupan rumah tangga (dahulunya) tidak dapat lepas dari minuman beralkohol yang disebut ‘tuak’. Selain tuak (nira), minuman keras lain juga banyak digunakan, seperti berem (anggur beras), dan arak khususnya upacara butha yadnya (umumnya dipahami sebagai persembahan kepada makhluk tak kasat mata). Padahal, lagi-lagi butha itu adalah tubuh manusia itu sendiri, yang sedikit tidak membutuhkan alkohol. Oleh karena itu, penggunaan minuman beralkohol memang telah passim di Bali.

Bicara tentang tuak, ada tiga jenis yang dapat dijelaskan: Pertama disebut sajeng manis atau matah (glukosa alami atau fructose). Kedua sajeng semedah atau tuak wayah atau wine. Ketiga sajeng rateng berupa arak (spirit, termasuk jenis liquer) hasil dari penyulingan sederhana. Ketiga jenis ini adalah hasil proses fermentasi alami secara sistem tropis.

Secara umum, fermentasi adalah perubahan dari karbohidrat, seperti beras yang diubah menjadi tape (glukosa) dengan bantuan ragi (yeast) atau tidak memakai ragi karena daerah tropis sudah ada ragi alam (wild yeast). Tape merupakan gula alami yang selanjutnya mengalami proses fermentasi yang menghasilkan berem (anggur beras atau rice wine). Di Jepang orang menyebutnya Sake. Kemudian, dengan proses penyulingan sederhana bisa menjadi arak beras, seperti arak beras Guan Guan Ho di Singaraja. Ilmu-ilmu fermentasi sederhana pada dasarnya telah dikuasai oleh para pengrajin minuman beralkohol Bali secara turun-temurun sehingga dapat disebut sebagai minuman tradisional.

Para pengrajin tuak Bali ini juga dapat dikategorikan sebagai vintner(pembuat wine) karena jargonnya adalah “How you make wine in your own way, in your own character.” Sebuah seni fermentasi dengan cara masing masing disebut ‘the art of mixing’. Jadi, proses pembuatan minuman sejenis tuak atau wine merupakan kegiatan seni mencampur. Sehingga, antara wine di Barat dan tuak di Bali sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaannya. Hanya saja, tuak di Bali umumnya diminum ketika masih dalam keadaan fresh –jika lewat waktu, kandungan asamnya sudah meningkat tajam dan menjadi cuka—tapi wine justru semakin berumur semakin menunjukkan citarasa yang semakin spesial dan tentunya semakin mahal.

Bahan baku pembuatan wine dapat berupa buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, bunga-bungaan, kacang-kacangan atau madu (clover honey). Setiap bahan itu tergantung apa potensi yang ada daerah itu. Sebagai contoh, fermentasi dari buah agave, sejenis kaktus, menjadi agave wine. Kemudian dengan proses penyulingan, jadilah minuman tequila, minuman khas Meksiko. Tetes tebu molases yang difermentasi, kemudian disuling, banyak dilakukan di daerah West Indies seperti Jamaika, Aruba, Kuba, Puerto Rico yang disebut dengan nama Rum. Wine anggur yang disuling terkenal dengan nama Brandy, banyak dilakukan di Perancis. Lalu, ketika musim panen kentang dengan jumlah berlebihan di Rusia, dibuatlah wine kentang, yang kemudian disuling namanya vodka. Proses fermentasi gandum dibuat wine gandum kemudian disuling, kemudian terkenal namanya Whisky. Dan, tuak semedah di Bali, seperti tobi di India, kemudian disuling namanya arak.

Dari semua bahan itu, bahan baku terbaik adalah buah anggur karena dalam buah anggur karena sudah mengandung sad rasa (enam rasa: manis, pahit, asam, asin, sepat, dan pedas) dan kandungan airnya banyak (watery). Buah anggur awalnya tumbuh secara natural berasal dari benua Eropa kecuali jenis anggur Zinpandel yang merupakan buah endemik California. Untuk itu, semua anggur berafiliasi dengan Eropa.

Potensi Buah Anggur Lokal Bali  (Vitis Finivera)

          Teknik  penanaman buah anggur rupanya sangat dikuasai oleh petani Bali. Viti culture telah hadir di Bali secara bergenerasi telah sesuai dengan teknik penanaman di daerah tropis. Dengan kualitas tanah yang cenderung masuk kategori vulcanic soil berkontribusi terhadap kualitas anggur di Bali.

Umumnya, di Bali digunakan system bio dynamic, sistem penanaman buah dengan teknik daur ulang. Artinya, tumbuhan lain, rumput dan ternak babi, sapi atau kambing, serta serangga liar seperti kupu kupu dan capung masih berkeliaran di sekitar perkebunan anggur, bercampur baur. Prinsip bio dynamic system adalah minim penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Selain itu, pohon anggur juga dimanfaatkan sebagai pohon peneduh rumah masyarakat.

Trend baru dunia saat ini menunjukkan pergeseran dari teknik modern ke arah tanpa rekayasa genetika atau non-GMO (Genetically Modified Organism). Perkebunan non-GMO dapat dibuktikan dengan memotong suatu pohon, lalu kemudian masih bisa hidup dan tumbuh kembali. Buah dari pohon jenis inilah yang bisa dijadikan wine dengan baik. Sehingga, perkebunan organik anggur lokal Bali sangat memenuhi syarat karena tanpa rekayasa genetika  dan kandungan arsenicnya 0,01 persen yang memenuhi standar organik dunia. Selain itu, posisi geografis Bali dengan 8 derajat di bawah Katulistiwa memungkinkan tanaman anggur mendapat sinar matahari yang cukup agar proses fotosintesis berlangsung dengan baik.

Kebun anggur yang membentang dari kawasan daerah pantai Lovina sampai Pemuteran di Buleleng merupakan produsen anggur yang sangat besar. Penanaman anggur yang baik harus cukup air dan tidak banyak hujan; hujan adalah salah satu penghancur buah anggur. Dengan curah hujan yang cukup buah yang dihasilkan cenderung manis. Begitu juga dengan potensi panen sepanjang tahun karena iklim tropis. Hal ini tentu menjadi kelebihan jika dibandingkan dengan daerah-daerah di negara yang terletak di utara katulistiwa (Northern hemisphere), seperti Eropa, Amerika, Kanada, dlsb., panen hanya dapat dilakukan sekitar bulan September. Sebaliknya di selatan katulistiwa (Southern hemisphere), seperti Australia, New Zealand, Chili, Argentina, panen hanya dapat dilakukan sekali dalam satu tahun, sekitar bulan Mei. Ini artinya bahwa ketika panen terjadi, hasilnya harus melimpah dan mencukupi kebutuhan setahun. Oleh karena itu, buah anggur Bali berpeluang untuk dikembangkan lebih serius dan dikemas menjadi produk layak ekspor, seperti wine.

Wine yang Baik

  1. Penampakan di botol: Agak keruh tergantung umur wine itu. Kalau sudah berumur kotoran akan mengumpul di bawah, maka wine itu perlu di-decanter –bahasa Balinya ‘melaingin’ atau memisahkan bagian jernih dengan bagian yang mengandung endapan.
  2. Biasanya memakai palud (cork) karena wine alami membutuhkan oksigen untuk membantu fermentasi karena wine itu “masih hidup” (malolactic fermentation).
  3. Aroma tidak begitu menyengat karena tidak memakai perfume, hanya aroma dari hasil fermentasi dari buah.
  4. Wine bisa diumurkan, semakin berumur semakin baik. Pengumuran ini tidak mengenal batas waktu karena alami, tanpa kimia. Semakin berumur juga mendiferensiasi setiap kandungan rasa menjadi lebih jelas dan tegas.
  5. Bisa dihidangkan sesuai dengan suhu ruangan. Sistem pendinginan akan mengaburkan struktur rasa wine.
  6. Wine masih bisa dihidangkan walaupun penutupnya dibuka-tutup.

Harapan kepada Bapak Gubernur Bali

  1. Bapak gubernur secara berkesinambungan mewacanakan penggunaan produk lokal ada perlindungan kepada produk lokal yang bisa berkompetisi dengan baik yang tentu saja akan berakibat kepada kebangggan masyarakat, terutama petani, terhadap produksi lokal yang sangat bisa berkompetisi dengan harga yang lebih murah di dunia.
  2. Penghargaan kepada produksi anggur lokal yang alami berkualitas sangat bagus karena tidak menggunakan etanol food grade –dalam dunia bartender, cocktail hanya bisa dibuat dengan enak kalau menggunakan etanol alami. Penggunaan etanol food gradehanya akan menelanjangi kualitas etanol pada proses fermentasi yang berefek pada rasa yang tidak memuaskan.
  3. Terus membangkitkan rasa bangga kepada produksi lokal Bali. Sehinggga sistem lokal produk produk bisa berkembang dengan semua potensi yang ada. Bukan hanya sebuah wacana.
  4. Membela pengrajin-pengrajin lokal dengan cara membuat aturan bahwa pengrajin bisa menjual ke pabrik karena pabrik bisa lewat prosedur BPOM dan bea-cukai. Sehingga minuman itu legal.
  5. Pembatasan import adalah sangat menunjang pemberdayaan pengrajin lokal.  
  6. Memberi bantuan untuk proses penyulingan yang baik untuk menggenjot produksi karena sistem sekarang secara kualitas sudah memenuhi syarat, hanya banyak etanol yang menguap yang bisa mengurangi produksi.
Tags: anggur baliGubernur BaliKerajinanPariwisataperkebunanwine lokal
Previous Post

Sumber Isi Lontar dari Mana? – Catatan Harian Sugi Lanus ⠀

Next Post

Mencari Ulama yang Ulama

I Made Aryadi Sukantara

I Made Aryadi Sukantara

Pengrajin wine Bali, dengan merk BANAT wine.

Next Post
Siapa Orang yang Paling Baik?

Mencari Ulama yang Ulama

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co