18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

Komang Puja SavitribyKomang Puja Savitri
June 18, 2025
inKhas
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

Gede Ganesha saat memberikan materi workshop Menulis Cerita Desa yang dihelat Singaraja Menonton dan Tejakula Community Center (TCC) | Foto: tatkala.co/Puja

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN 2 Tejakula. Di tangannya, ia memegang buku berisi tulisan pendek tentang kenangan masa kecilnya. Bukan tentang taman bermain atau pusat perbelanjaan, melainkan tentang sebuah lereng bukit yang bernama Diing Barak di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.

“Saya menulis tentang wisata Diing Barak,” katanya lembut.

Bukan tempat wisata populer yang ramai dikunjungi turis, namun bagi Bayu, Diing Barak adalah tempat yang menyimpan kenangan berharga. Ia mengenangnya sebagai lokasi pendakian pertamanya, sebuah pengalaman yang ia dapatkan saat masih duduk di bangku kelas 4 SD. Di sana, ia dan keluarganya mendaki bukit yang disebut “Diing Barak”—sebuah istilah lokal yang merujuk pada arah lokasi bukit itu dari desa.

Yang menarik, Bayu menyebut adanya tanaman besar menyerupai bambu, yang disebut masyarakat setempat sebagai “tiing” kemudian menjadi ”diing’’. Pangkal bambu berwarna kemerahan, kontras dengan hijaunya daun dan tanah bebukitan. Bagi Bayu kecil, pemandangan itu sangat menakjubkan.

“Suasananya indah, dan saya bisa berkumpul dengan keluarga. Itu membuat hati saya gembira,” kenang Bayu.

Peserta workshop Menulis Cerita Desa yang dihelat Singaraja Menonton dan Tejakula Community Center (TCC) | Foto: tatkala.co/Puja

Pengalaman itu yang kemudian menginspirasinya untuk menulis dalam sesi Workshop Menulis Cerita Desa yang dihelat Singaraja Menonton dan Tejakula Community Center (TCC). Bayu datang ke acara itu seorang diri. Ia mengaku tahu dari guru SMP-nya dan langsung tertarik. Meskipun mengaku tidak pernah benar-benar aktif menulis di sekolah, Bayu dipilih untuk mewakili karena tulisannya yang iseng-iseng ternyata cukup menonjol.

“Senang bisa ikut. Ternyata begini cara menulis cerita yang baik, yang bisa jadi berita,” ujarnya antusias. Ia mengaku baru pertama kali mendapatkan pelatihan menulis dengan pendekatan seperti ini. Di sekolahnya, belum pernah ada pelajaran yang menjelaskan tentang penulisan feature atau berita berbasis cerita personal.

Bayu mungkin datang sendiri, namun ia pulang dengan satu bekal baru: keberanian untuk menuliskan kisahnya, seberapapun sederhana. Baginya, Diing Barak bukan sekadar tempat wisata, melainkan ruang kecil di mana kenangan masa kecilnya tetap hidup—dan kini, telah menjadi sebuah cerita yang tertulis.

Cermin Impian dan Jembatan Budaya

Jika Bayu menulis untuk merawat ingatan personal, peserta lain, Kadek Dian Pramesti, menulis untuk mengejar sebuah impian. Mahasiswi Manajemen Undiksha ini memilih mengangkat kisah Nyoman Suma Putra, seorang pemandu wisata lokal dari Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.

Bagi Dian, Nyoman Suma Putra, tak sekadar menemani wisatawan. Ia adalah narasi hidup dari kebudayaan yang dijaga dalam tutur, laku, dan bahasa. Menjadi pemandu wisata bukan cuma soal menjelaskan lokasi, tetapi menjembatani dunia luar dengan nilai-nilai lokal yang penuh makna. Sosoknya bukan sekadar inspiratif—tapi seperti cermin dari apa yang ia impikan.

“Aku tuh suka banget sama cerita, apalagi yang berhubungan sama sejarah dan budaya. Aku juga suka ngomong. Rasanya kalau bisa jadi tour guide atau penutur budaya, itu cocok banget buat aku,” ucapnya dengan semangat.

Gede Ganesha saat memberikan materi workshop Menulis Cerita Desa yang dihelat Singaraja Menonton dan Tejakula Community Center (TCC) | Foto: tatkala.co/Puja

Kekaguman itu memantik kesadaran. Dian tahu, impian butuh diasah. “Aku masih kurang ilmu, terutama dalam bahasa. Tapi aku ingin belajar,” tambahnya. Workshop ini menjadi langkah pertamanya. Ia berencana mewawancarai langsung sang idola, menggali motivasi dan cara bertutur yang tepat kepada dunia.

Pengalaman mengikuti workshop ini telah membuka pintu-pintu baru bagi Dian. Perjalanan sekitar 20 menit dari Desa Sambirenteng ke LPK Hishou Tejakula mungkin terasa melelahkan, namun semua itu terbayar lunas dengan ilmu yang didapat.

“Alasan aku ikut ini tuh dua: ingin nambah wawasan karena aku orangnya penasaranan banget, dan punya relasi baru,” ungkapnya. “Ternyata disini aku malah ketemu Indra, dia satu desa sama aku tapi aku baru tahu. Dan dia pinter banget. Kalau aku enggak ikut kegiatan ini, mungkin nggak akan kenal dia.”

Selain relasi baru, Dian juga merasa mendapat banyak inspirasi dari narasumber seperti Ganesha, yang mengisi materi workshop dengan pengalaman-pengalaman menulis dari desa. “Aku sangat menikmati kelas ini, banyak belajar, dan sekarang aku makin semangat membuat tugas,” katanya dengan mata berbinar.

Pulang ke Akar Melalui Tulisan

Narasumber workshop, Gede Ganesha berbicara pelan namun mantap. Ia bukan hanya mengajar menulis—ia sedang mengajak mereka menulis cerita desa yang ia pandu bukan semata soal teknik menulis. Bukan tentang bagaimana merangkai kata yang indah atau membuat alur yang dramatis. Lebih dari itu, Ganesha mengajak para peserta melihat desa sebagai naskah hidup yang belum selesai. Sebuah warisan yang menunggu untuk dirawat melalui kata-kata.

“Menulis tentang desa, sederhana apapun selalu memilili kekuatan karena keaslian, keintiman, dan suara yang jarang terdengar,” paparnya.

Ganesha percaya, setiap jengkal desa, menyimpan kekayaan budaya, sejarah, dan manusia yang tak tergantikan. Ada kebiasaan-kebiasaan yang tak tercatat, ada tokoh-tokoh tua yang menyimpan cerita berlapis waktu. Semua itu, menurutnya, layak diceritakan kembali.

”Dunia butuh lebih banyak cerita yang membumi dan jujur seperti itu, tentang desa dan cerita yang ada di dalamnya,” ucapnya tegas.

Inisiatif Merawat Cerita Desa

Untuk menyemai penulis-penulis muda yang mampu menceritakan potensi dan kehidupan desa, Singaraja Menonton dan Tejakula Community Center (TCC) berkolaborasi menginisiasi sebuah workshop pada 15 Juni 2025. Kardian Narayana, Founder Singaraja Menonton, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan inisiatif sepihak, melainkan respons atas keinginan teman-teman di Tejakula Community Center.

Foto bersama workshop Menulis Cerita Desa yang dihelat Singaraja Menonton dan Tejakula Community Center (TCC) | Foto: tatkala.co/Puja

”Mereka yang sebenarnya ingin melahirkan penulis-penulis cerita-cerita tentang desa. Maka selain memutarkan film, Tejakula Community Center (TCC) juga ingin menyelenggarakan workshop ini. Dan di sinilah titik temu kerja sama kami,” ujar Kardian. Selama ini, nama seperti Don Rare dan Kadek Sudantara (Dex Dol) telah menjadi pencerita desa, namun jumlahnya masih bisa dihitung jari.

Peserta diajak menulis dari pengalaman pribadi, cerita keluarga, hingga peristiwa di sekitar mereka. Menurut Dex Dol, tulisan anak-anak ini meskipun sederhana, justru menyentuh karena jujur dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ia berharap tulisan-tulisan ini bisa menjadi jembatan antar generasi.

“Menulis adalah cara kita menjaga ingatan kolektif desa agar tidak hilang,” ujarnya. Dengan kata lain, lewat tulisan, anak-anak Tejakula sedang menanam jejak untuk masa depan desa mereka. [T]

Penulis: Komang Puja Savitri
Editor: Adnyana Ole

Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.

BACA JUGA:

Catatan Kecil Perayaan Hari Puisi dari Kampus Undiksha ke Desa Les-Tejakula
Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga
“Les Ngembak Festival 2025” di Desa Les: Ini Bukan Hanya Soal Pariwisata
Tags: menulismenulis desaSingaraja MenontonTejakula
Previous Post

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Next Post

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

Komang Puja Savitri

Komang Puja Savitri

Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Next Post
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 18, 2025
0
Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

Oleh: dr. Putu Sukedana, S.Ked., AIFO-K., FISQua; Dr. I Putu Mardika, S.Pd., M.Si WAJAH saya serius saat saya mendengarkan materi...

Read more

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

by Gede Eka Subiarta
June 18, 2025
0
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

HIDUP sehat itu bisa dijalankan dengan pola makan yang bagus dan teratur, baik itu porsi makan, jam makan, dan jenis...

Read more

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

by Emi Suy
June 18, 2025
0
Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Di dunia yang riuh oleh teriakan, ambisi besar, dan citra-citra agung, kita sering kali lupa bahwa sesuatu yang kecil bisa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi
Khas

Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi

Ke kebun anggur di pagi hari, Langit cerah hati pun senang. Belajar wine sambil tur industri, Ilmu bertambah, skill pun...

by Luh Eka Susanti
June 18, 2025
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center
Khas

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN...

by Komang Puja Savitri
June 18, 2025
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co