PARIWISATA saat ini diwarnai dengan tren influencer yang melakukan live streaming di suatu destinasi wisata. Melalui kanal Youtube, TikTok, atau Instagram yang dimiliki, para influencer memamerkan kunjungannya ke objek wisata.
Bukan hanya menikmati keindahan objek wisata, para influencer atau pemengaruh juga melakukan berbagai kegiatan yang mengundang kehebohan. Mencicipi kuliner yang belum pernah disantapnya atau menari tarian adat adalah keseruan para pemengaruh.
Kasus kedatangan youtuber IShowspeed ke Indonesia dan ke beberapa negara di Asia telah menimbulkan kegemparan di jagat maya. Polahnya yang lucu dan ekspresif membuat acara live streaming perjalanan wisatanya ditonton oleh jutaan orang.
IShowspeed tidak sendirian. Banyak influencer atau pun youtuber di dunia yang kerap memamerkan kunjungan wisatanya. Puluhan vloger di dunia kerap membagikan perjalanan wisata mereka melalui kanal Youtube maupun TikTok.
Youtuber asal Vietnam, Xuan-Mai Pham memiliki 3,27 juta subscriber. Kanal Youtube-nya telah menghasilkan 706 video. Konten kreator ini kerap membagikan perjalanan ke berbagai negara, seperti Vietnam, Fiji, dan juga Bali.
Moya Mawhinney adalah youtuber yang berdarah campuran Irlandia dan Indonesia. Videonya banyak bercerita tentang perjalanannya ke negara lain. Perempuan yang kini tinggal di Paris ini berbagi video travelling ke Italia, Korea Selatan, Paris, Barcelona, dan Yunani.
Indonesia juga banyak memiliki influencer yang sering mengunggah perjalanan wisatanya lewat Instagram, Youtube, dan TikTok. Di kanal Instagram dikenal nama Trinity Traveler dan Amrazing, yang biasa dipanggil Koh Lexy. Foto-foto dan caption mereka di Instagram banyak disukai pengikutnya.
Kanal Youtube Indonesia terdapat nama Kadek Arini yang memiliki subscriber sebanyak 3,35 juta. Video perjalanan wisatanya banyak bercerita tentang liburan di Indonesia, Jepang, India, Myanmar, Turki, dan Australia.
Akun TikTok @backpackertampan merupakan konten kreator travelling yang memiliki 2 juta followers. Dikutip dari Influence.id, akun milik Pandhu banyak mengambil hati khalayak TikTok. Bahkan salah satu videonya meraup 23,7 juta viewers dan 1,7 juta likes.
Efektif dan Efisien
Peran influencer dalam pariwisata cukup besar. Mereka dapat mempengaruhi orang yang akan melakukan perjalanan wisata, namun belum tahu destinasi mana yang akan dituju. Melalui konten yang dibagikan para pemengaruh, wisatawan bisa membuat itinerary wisatanya.
Promosi wisata melalui para influencer ini dianggap sangat efektif dan efisien. Para pemengaruh yang aktif di media sosial ini membawa dampak yang positif dan signifikan bagi industri pariwisata Tanah Air. Terutama pengaruh pada generasi Alpha, Z dan milenial yang saat ini mendominasi pasar wisata di dunia.
Efek yang paling dirasakan oleh tayangan konten influencer adalah imitatif dan FOMO (Fear of Missing Out). Wisatawan ingin meniru apa yang dilakukan para pemengaruh itu saat di destinasi wisata. Wisatawan takut kehilangan momentum dan harus segera mengunjungi destinasi wisata seperti yang dikunjungi para pemengaruh.
Efek ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) juga dirasakan oleh orang yang menonton Youtube para pemengaruh. Efek yang menyenangkan ini dipicu oleh konten para pemengaruh yang begitu riang saat berada di objek wisata.
Promosi wisata lewat influencer sangat efektif lantaran para pemengaruh itu memiliki subscriber maupun follower dalam jumlah banyak. Sekali tayang, konten perjalanan para pemengaruh bisa secara masif disaksikan oleh pengikutnya di berbagai belahan dunia.
Promosi dengan memanfaatkan pemengaruh juga sangat efektif dan lebih murah jika dibandingkan dengan promosi konvensional. Mengundang beberapa orang youtuber untuk berkeliling ke destinasi wisata di Indonesia biayanya lebih murah dibanding pameran ke berbagai negara maupun promosi melalui biro perjalanan.
Para pemengaruh dalam konteks promosi wisata juga dianggap memiliki kredibilitas sebagai komunikator; dibandingkan dengan biro perjalanan. Para pemengaruh menjajikan pengalaman yang lebih nyata dan ekspresif ketika berada di objek wisata. Sedangkan promosi oleh biro perjalanan kadangkala ada unsur yang dilebih-lebihkan.
Dukungan Event
Promosi wisata dengan berkolaborasi dengan para influencer perlu dilakukan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Melihat potensi pasar wisata yang didominasi oleh wisatawan yang internet minded, promosi kekinian dengan melibatkan pemengaruh sangat relevan.
Untuk mengundang minat para pemengaruh dan wisatawan berkunjung ke Indonesia, maka perlu dukungan penyelenggaraan event yang berskala internasional. Semakin banyak dan semakin sering event diadakan, maka para pemengaruh akan semakin semangat melakukan live streaming aktivitas wisatanya di Indonesia.
Pasca kunjungan IShowspeed ke beberapa kota di Indonesia, akan mengundang minat wisatawan maupun para youtuber lain untuk berkunjung ke Indonesia. Selain event yang perlu digarap, sektor kuliner dan infrastruktur pariwisata juga layak mendapat perhatian.
Sentra-sentra kuliner perlu ditata secara rapih dan instagramabel. Banyak pemengaruh yang mengujungi sentra kuliner serta mencicipi makanan dan minuman khas Indonesia. Spot kuliner yang menarik akan membuat efek ASMR ketika tayang di kanal media sosial mereka.
Banyak pengelola objek wisata yang ingin dikunjungi para influencer. Akan tetapi kadang terkendala oleh masalah infrastuktur yang buruk, baik kondisi jalan maupun jaringan telekomunikasi. Belum lagi masalah akesesibilitas dan konektivitas menuju objek wisata di daerah yang masih buruk.
Industri pariwisata memang selalu bergerak maju. Promosi wisata dituntut untuk menyesuaikan setiap perubahan pergerakan. Jika saat ini influencer punya andil dalam promosi pariwisata, suatu saat kelak akan tergantikan oleh fenomena baru yang lain. [T]
Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole
BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU