31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kawalu, Bulan Puasanya Suku Baduy

Asep KurniabyAsep Kurnia
March 8, 2025
inEsai
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep Kurnia

SUKU Baduy sangat menyadari demi tetap tegak dan berdirinya kesukuan mereka, maka adat istiadat dan pusaka leluhur harus terus tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya dengan diwariskan terus menerus kepada anak cucunya secara lisan, tegas dan mengikat.

Pikukuh karuhun dan Amanat Wiwitan tersebut diterapkan secara baku pada kehidupan sehari- hari mereka berupa kegiatan-kegiatan atau ritual adat yang ditetapkan secara resmi dan tersusun, sistimatis pada sistem penanggalan adat (kalender adat) mereka, mulai dari bulan Safar (Kapat) awal tahun sampai bulan Katiga akhir tahun.

Dari sekian banyak kegiatan adat yang ditetapkan suku Baduy, ada yang disebut dengan “Bulan Kawalu”  dengan katagori sangat wajib dilaksanakan oleh seluruh masyarakat adat Baduy, baik kelompok Baduy Luar maupun  Baduy Dalam (Tangtu). Bulan Kawalu ini dianggap bulan yang sakral bagi mereka, karena di tiga bulan (Kasa-Karo-Katiga) pada penanggalan adat Baduy kegiatanya menyangkut hari khusus keagamaan.

Seluruh warganya wajib menyucikan diri secara lahir dan batin dengan cara melaksanakan Puasa Satu Hari pada setiap bulan, tetapi tidak melakukan sahur dulu (seperti puasanya umat Islam) dan bukanya diatur sesuai dengan ketentuan adat berkisar pada jam 4-6 sore. Tergantung cepat lambat beresnya yang memasak makanan untuk buka puasa.

Pelaksanaan puasa termaksudkan adalah pada bulan Kasa: tanggal 17 di Tangtu Cikeusik dan Cikartawana, tanggal 18-nya di Tangtu Cibeo. Pada bulan Karo: tanggal 18 di Tangtu Cikeusik, tanggal 19 di Tangtu Cikartawana dan Cibeo. Pada bulan Katiga kembali lagi seperti pada bulan Kasa yaitu tanggal 17 di Tangtu Cikeusik dan Cikartawana, tanggal 18 di Tangtu Cibeo.

Ingat yah , jadwal itu dicantumkan resmi di penanggalan adat mereka yang hampir selalu bertepatan memulainya di  bulan Februari dan berakhir di bulan Mei tahun Masehi dan diumumkan ke semua pihak terkait.

Bulan Kasa disebut Kawalu Teumbeuy yang artinya Kawalu awal. Teumbeuy atau miteumbeuyan adalah istilah dalam bahasa Sunda yang memiliki arti mengawali atau memulainya suatu kegiatan. Bulan Karo disebutnya Kawalu Tengah dan Bulan Katiga disebut Kawalu Tutug atau kawalu akhir.

Pembaca mungkin bertanya, apa yang dilakukan mereka di Kawalu Teumbeuy, Kawalu Tengah dan Kawalu Tutug?  Adakah perbedaan yang mencolok dalam pelaksanaan dan tata nilai dari ketiga bulan Kawalu tersebut? Lalu apa kegiatan mereka dari tanggal 1-16 dan 19 -30 di bulan Kasa dan Katiga, tanggal 1-17 dan 20-30 di bulan Karo? Mari kita simak penjelasan berikut.

Inti Ritual Adat di Bulan Kawalu

Komunitas adat Baduy adalah sosok masyarakat yang dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, generasi ke generasi hidup penuh dengan keharmonisan, kesederhanaan, ketaatan, keikhlasan, kukuh pengkuh dalam mempetahankan dan melaksanakan apa yang disebut pikukuh karuhun dan amanat wiwitan (hukum adat).

Kawalu, Ngalaksa dan Seba adalah rangkaian kegiatan adat yang berkesnimabungan dan disakralkan untuk dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat nilai. Termasuk Ritual Muja selama 3 hari dalam setahun di bulan Kalima di Sasaka Domas atau mereka namakan Inti Jagat suatu tempat yang amat sakral di Hutan Tititpan  dan Tutupan.

Kawalu menurut keyakinan Baduy adalah merupakan bulan suci, bulan kebahagian dan bulan kemuliaan yang isinya kegiatan-kegiatan berdoa untuk keselamatan alam dan umat manusia.

Isi kegiatan lainnya adalah beribadah puasa, memohon ampunan dosa dari berbagai kesalahan terutama kesalahan pengrusakan pada lingkungan alam atau mencemari atau mengotori alam, bersyukur atas keselamatan, kesehatan dan keberhasilan melaksanakan berbagai “Rukun Ibadah Agama Slam Sunda Wiwitan” dan amanat leluhur lainnya.

Kawaluadalah bulan yang terbuka untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa (Gusti Maha Suci) yang menciptakan bumi dan langit, bulan yang penuh barokah, bulan untuk membersihkan diri dan lingkungan alam serta medekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Di bulan Kawalu mereka wajib mengiritatau memperkecil dan mempersempit perilaku buruk atau negatif untuk melakukan dosa dan kesalahan serta menghindari mengotori lingkungan alam baik secara lahir maupun secara batin. Selain kegiatan tersebut di atas, pada bulan Kawalu dilakukan kegiatan mensyukuri dan ucapan terima kasih pada Nyi Pohaci Sanghiyang Asri atau Dewi Sri atas kemurahannya telah memberkahi hasil panen yang baik ataupun hasil panen kurang menguntungkan.

Selain kegiatan inti berpuasa pada bulan Kawalu dilaksanakan pula kegiatan pembersihan lingkungan dengan sasaran utama adalah pembersihan terhadap barang-barang dari luar yang berbau modern yang digunakan masyarakat Baduy serta membersihkan lingkungan dari kekotoran-kekotoran akibat perilaku yang salah (pelanggaran), baik yang dilakukan oleh masyarakat internal Baduy maupun masyarakat luar Baduy.

Kegiatan pembersihan ini ada 2 katagori.

Pertama, pembersihan secara batin. Pembersihan ini lebih ditujukan pada pembersihan terhadap masalah yang terjadi akibat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh warga Baduy atau warga luar Baduy yang dianggap telah mengotori tanah leluhur dan mengotori jiwa atau rohani.

Kedua, pembersihan secara lahiriah atau material, di mana kegiatan ini berkaitan erat dengan pembersihan kebendaan yang digunakan masyarakat Baduy yang dianggap bertentangan dengan hukum adat. Perilakunya adalah dengan diadakannya “Razia Adat”oleh tim yang diberi tugas oleh tokoh adatdi seputaran wilayah Baduy Dalam terlebih dahulu, lalu dilanjutkan razia berbagai alat rumah tangga dan asesoris lainnya ke perkampungan Baduy Luar. Razia adat ini lebih ditekan, dilanjutkan, dan dilakukan pada setelah Kawalu. 

Setiap warga Baduy wajib melakukan puasa di tanggal yang telah ditentukan. Pada Kawalu teumbeuy dan Kawalu tengah warga Baduy Luar boleh berbuka di masing-masing kampung atau buka bersama di Baduy Dalam sesuai dengan niatnya sambal membawa padi atau makanan. Tetapi pada Kawalu tutug, masyarakat Baduy Luar cenderung berbuka puasanya di Baduy Dalam. Pada Kawalu tutug wajib melaksanakan ngalaksa (cacah jiwa ) mulai tanggal 20–27. Dimulai dari Baduy Dalam Cikeusik tanggal 20, Cibeo tanggal 21, Cikartawana tanggal 22.  Setelah itu ngalaksa di Baduy Luar, tempatnya di Dangka Cibengkung, Dangka Cipatik dan Dangka Serokokod. Dan tanggal 27 terakhir di Dangka Kamancing (Dangka Warega).  

Kawalu Disebut Bulan Larangan

Penetapan awal bulan Kawalu biasanya mulai berlaku di bulan Februari. Seperti untuk tahun 2025 ini mulai Kawalu teumbeuy tepat pada tanggal 1 Februari 2025 dan Kawalu tengah bersamaan dengan bulan Ramadhan, bulan puasanya umat Islam.

Menurut catatan khusus penulis, pelaksanaan bulan Kawalu di masyarakat Baduy yang berbarengan atau bertepatan dengan bulan puasanya umat Islam (Ramadhan) sudah 4 tahun berturut turut  (2022, 2023, 2024 dan 2025).

Karena padatnya acara-acara adat pada ketiga bulan Kawalu itu, maka pada bulan tersebut sering disebut sebagai “Bulan Larangan.”, di mana awalnya bahwa seluruh kawasan tanah ulayat Baduytertutup dan ditutup bagi para pengunjung terutama ke kawasan Baduy Dalam. Tetapi sekarang aturan adat itu mulai diperlunak atau ada semacam dispensasi bahwa kunjungan ke kawasan Baduy Luar menjadi diperbolehkan. Entah karena memang itu adalah upaya pelurusan pemberlakukan hukum adat atau karena ada faktor lain, misalnya karena faktor intensifnya kunjungan wisatawan, penulis belum paham. Wait and see saja yah !

Menurut penulis ada banyak hal yang mendasari, paling tidak empat alasan mengapa bulan Kawalu disebut juga Bulan Larangan sehingga pemerintah Desa Kanekes mengirimkan surat pemberitahuan secara resmi kepada pemerintah untuk disebarluaskan ke masyarakat.

Alasan utamanya adalah sebagai inisiatif dari pihak adat agar pelaksanaan Kawalu tetap dalam keadaan tentram, tenang, khidmat, aman dan terkendali sesuai amanat adat, sehingga terhindar dari gangguan, keramaian dan kegaduhan.

 Kedua, karena tamu atau pengunjung berbeda budaya dan keyakinan dengan mereka, maka langsung atau tidak langsung menurut mereka pasti akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap kekhidmatan pelaksanaan Kawalu.

Ketiga, bahwa dengan memberikan surat pemberitahuan secara resmi diharapkan pemerintah mengambil langkah-langkah secara jauh hari untuk membantu agar pelaksanaan Kawalu terjaga keamanannya.

Dan, alasan yang paling faktual bahwa di bulan Kawalu itu ada larangan-larangan yang berlaku khusus bagi warga Baduy, yaitu pola makan tidak sembarangan terutama bagi warga Baduy Dalam  (tidak boleh makan telur, daging-dagingan), dilarang melaksanakan kegiatan-kegiatan upacara yang ramai seperti perkawinan, sunatan, dan dilarang memotong atau membunuh hewan dan larangan lainnya sesuai dengan hukum adat mereka.

Intisari atau pendek kata pada bulan Kawalu itu seluruh aktifitas warga Baduy secara khusus difokuskan pada kegiatan keagamaan , pembersihan lahir batin untuk mengekang hawa nafsu keduniawian dan menghindari dari perbuatan-perbuatan dosa yang merugikan diri sendiri, masyarakat dan lingkungan alam.

Selama tiga bulan mereka beribadah secara khusus dan diakhiri dengan kegiatan adat  Ngalaksa  pada minggu terkahir di bulan Katiga mulai dari tanggal 21-27  sampai pada awal tahun baru mereka di bulan Safar (Kapat ) yang dilanjutkan dengan Ritual Seba Baduy. [T]

Penulis: Asep Kurnia
Editor: Adnyana Ole

  • BACA esai-esai tentangBADUY
  • BACA esai-esai lain dari penulisASEP KURNIA

Para Pejuang dan Pengabdi Suku Baduy
Sekilas Informasi Wisata Saba Budaya Baduy
Pengabdi Suku Baduy: Dua Tahun Ditolak, Kini Disayangi

Tags: bulan puasamasyarakat adatProvinsi BantenSuku Baduy
Previous Post

Hendrik Zumario, Sehari-hari Memupuk Bonsai dengan Kesabaran dan Keuletan

Next Post

SOMYA DAN ŚŪNYA: Yang Terlupakan dari Gemuruh Euforia Ogoh-Ogoh

Asep Kurnia

Asep Kurnia

Pemerhati Baduy, tinggal di tapal batas Baduy

Next Post
SOMYA DAN ŚŪNYA: Yang Terlupakan dari Gemuruh Euforia Ogoh-Ogoh

SOMYA DAN ŚŪNYA: Yang Terlupakan dari Gemuruh Euforia Ogoh-Ogoh

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co