30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tirtayatra Sambil “Melali”: Perjalanan ke Pura Tap Sai Karangasem

Winar RamelanbyWinar Ramelan
February 15, 2025
inTualang
Tirtayatra Sambil “Melali”: Perjalanan ke Pura Tap Sai Karangasem

Melukat di Pura Tap Sai

“Melali sambil tirtayatra!”.  Ini seperti peribahasa: sekali mendayung dua pulau terlampaui.

Dan perjalanan “sekali mendayung untuk melampaui dua tiga pulau” ini sudah seperti tradisi di keluarga besar kami, setiap awal tahun, sebelum kami menjalani hari-hari berikutnya yang penuh dinamika.

Harapannya, dalam satu tahun ke depan, kami selalu sehat, panjang umur, bahagia dan tak kekurangan apapun agar bisa bersama-sama, kembali jalan-jalan sambil tirtayatra ke pura yang berbeda-beda.

Seperti di  awal tahun 2025 ini, keluarga besar kami, dari yang paling kecil  yaitu cucu cicit, sampai yang paling dewasa yaitu kakek-nenek, bersama-sama melakukan perjalanan ke Pura Pajinengan Tap Sai.

Tujuannya, pada yang kecil kita mengenalkan kerukunan untuk saling asah-asuh dan kebiasaan ke Pura untuk mebhakti. Pada yang dewasa,  untuk mengeratkan dan mengekalkan kekerabatan. Karena, menurut saya, “Keluarga adalah garda terdepan untuk tercapainya kerukunan seluruh umat manusia.”

Di sini bukan kami sok religius hingga menempuh perjalanan spiritual dan mengunjungi Pura-Pura yang jauh. Tetapi mengunjungi sebuah Pura, sembahyang, menghaturkan banten bahkan melukat sebagai sarana bhakti kami pada Hyang Widhi.

Selain itu, juga untuk mencari kegembiraan dan kedamaian hati karena kami pergi dan jalan-jalan ke tempat yang baik. Juga untuk tahu dan mengenal Pura-Pura tua dan bersejarah yang ada di jagat Bali ini.

Seperti awal tahun ini. Kami mengunjungi dan sembahyang di pura kahyangan jagat yang ada di Dusun Purugai, Kecamatan Rendang Karangasem. Yaitu Pura Pejinengan Tap Sai atau lebih dikenal dengan Pura Tap Sai.

Perjalanan ke Pura dengan melewati hutan hijau | Foto: Winar

Untuk menuju ke sana memang memerlukan perjuangan, karena berada di lereng Gunung Agung dan di tengah hutan belantara dengan medan yang menanjak serta sempit.

Karena awal tahun adalah musim penghujan dan tahun ini hujannya cukup deras yang menjadikan jalannya rusak akibat banjir, perjalanan kami sedikit tersendat karena harus pelan dan berhati-hati agar selamat sampai tujuan.

Tetapi kecemasan kami sirna setelah mendekati lokasi. Karena sepanjang jalan terlihat kebun warga dengan aneka tanaman buah yang segar, yang tentu saja menjadi pemandangan langka buat kami yang dari Denpasar, lalu memasuki wilayah yang diapit oleh hutan pinus yang hijau dan sunyi.

Ketika berada di perjalanan, kami kira hanya ada rombongan kami yang akan tangkil, karena sepanjang perjalanan tak bertemu dengan kendaraan lain yang membawa pemedek. Ternyata perkiraan kami salah. Di parkiran sudah penuh kendaraan, pemedek juga ramai. Artinya, meski pura ini letaknya di lereng gunung dan di tengah hutan belantara, umat tetap antusias untuk mengunjunginya dan sembahyang di sana.

Berpose dulu di areal Pura | Foto: Winar

“Wooow!” Itulah kesan pertama saat melihat ke sekeliling, pemandangan yang hijau dan indah, pada tebing tebingnya tumbuh pohon-pohon yang menjulang. Pura ini seperti dipagari bukit hijau nan menawan. Kebetulan saat itu langit cerah di tengah hari, namun hawa tetap terasa sejuk dan segar.

Dengan prasarana berupa pejati, sodan, canang sari, bungkak nyuh gading, kwangen, bunga, dupa, kami pun melangkah dengan pasti dan tiba di pelinggih Ratu Penyarikan. Dengan menghaturkan pejati untuk matur piuning atau mohon ijin agar yang kami jalani aman dan lancar.

Usai sembahyang di Ratu Penyarikan selanjutnya naik beberapa tangga  menuju ke pelinggih Ratu Mekele Lingsir, yang berupa Batu Alam yang besar, sebagai pengayengan Bhatara Dalem Ped  di Nusa Penida.

Usai dari Ratu Mekele Lingsir, kami kembali naik menuju beji untuk melukat dengan  membawa sarana berupa bungkak nyuh gading dan menghaturkan pejati. Di beji ini terlebih dahulu dilukat dengan tirta bang yaitu salah satu tirta yang ada di Pura Tap Sai.

Melukat | Foto: Winar

Di Pura ada tiga tirta yaitu tirta selem, tirta bang juga tirta putih. Usai melukat tirta bang, selanjutnya melukat dengan bungkak nyuh gading yang sudah diisi bunga dan disucikan pemangku Pura.

Usai melukat, jika mau berganti pakaian yang basah di sana juga disediakan tempat di sekitar area pura, tinggal turun beberapa puluh langkah, ketemu tempat ganti dan pakaian yang basah bisa dititipkan di sana.

Namun jika merasa nyaman_nyaman dengan baju basah, tinggal melanjutkan persembahyangan dengan naik di atas beji. Di sini disediakan bale sebagai tempat sembahyang.

Di sini terdapat patung naga juga ada air terjun alami yang sangat eksotis dengan kolam-kolam buatan yang indah. Tak terkecuali juga bale banten.

Di areal Pura | Foto: Winar

Dengan asap dupa yang tak henti membumbung yang lesap di antara pepohonan dan batu-batu hitam, gemericik air terjun dan suara genta pemangku, sungguh terasa hening, sakral dan magis. (Matur suksma Hyang Widhi, engkau hadirkan keindahan semesta ini)

Usai sembahyang di sini, kita tinggal belok kanan lalu menuruni tangga yang berkelok, turun ke madya mandala. Di madya mandala ada pelinggih Ganesha atau Ida Bhatara Sang Hyang Ganapati, selaku perwujudan Ida Bhatara Rambut Sedana yang memberikan perlindungan dan pemusnah segala rintangan bagi umat manusia. Serta terdapat pohon tua yang disakralkan.

Usai sembahyang dari madya mandala kembali menaiki tangga yang lumayan tinggi dan curam untuk menuju ke utama mandala. Di sini ada banyak pelinggih  juga tempat tiga Dewi berstana yang disebut juga Tri Upasedana. Yaitu Dewi Laksmi, Dewi Sri juga Dewi Saraswati. Serta pelinggih Lingga Yoni.

Berfoto bersama keluarga besar | Foto: Winar

Disini pula selain menghaturkan pejati dan sembahyang, kita bisa mengucapkan permohonan dengan membakar 11 dupa yang diikat dengan benang Tridatu dan melakukan sungkem di pelinggih Lingga Yoni. Jadi sebelum berangkat bisa buat list permohonan, atau polos-polos saja.

Benang tridatu bisa minta di lokasi jika tak membawa dari rumah dengan berdana punia seiklasnya.

Selanjutnya kita turun menuju pelinggih Ratu Niang Bungkut, dan ini menjadi pelinggih terakhir di Pura Tap Sai.

Selanjutnya acara suka-suka, langsung pulang atau buka lungsuran bersama sama dengan gembira.

Jika pulang, kita akan menyusuri jalan yang sama seperti waktu berangkat  yaitu hutan pinus yang lebat dan hijau dengan rumput gajah yang lumayan subur lalu ketemu perkebunan warga, entah kebun alpukat, jeruk, durian. Mata kami benar-benar dimanjakan.

Yang pasti perjalanan ke Pura Tap Sai ini sangat menyenangkan dan ingin mengulang kembali. Karena dapat mebhakti, melukat sekaligus melali atau berwisata dengan kelurga besar.

Dengan melakukan perjalanan seperti ini kita dapat me-refresh kembali badan juga pikiran, sebelum akhirnya sibuk dengan rutinitas harian.

Dan “dunia terasa lebih indah, ketika kita merayakan bersama sama segala hal yang kita sukai bersama”, salah satunya melali sambil tirtayatra atau tirtayatra sambil melali, ini. [T]

Penulis: Winar Ramelan
Editor: Adnyana Ole

Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Luhur Uluwatu
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Batu Pageh
Yan Nano, Mencari Tuhan dengan Bersepeda
Menuju Puncak Lempuyang, Sehat Rohani-Jasmani, Mencari Anak Tangga Terakhir
Air, Tirtha (Patirtan), Toya (Patoyan), & Beji dalam Tradisi Jawa Kuna
Tags: hinduPura Tap Saitirtayatra
Previous Post

Ada Lontar “Tamba” Hingga “Panulak Leak” — Konservasi Lontar di Kedisan dan Suter Kintamani

Next Post

Ilusi Komunikasi dalam Perspektif “Helical Model” [Bagian 1]

Winar Ramelan

Winar Ramelan

Lahir di Malang 05 Juni, kini tinggal di Denpasar. Menulis kumpulan puisi tunggal dengan judul Narasi Sepasang Kaos Kaki. Puisinya dimuat di berbagai media lokal dan nasional

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Ilusi Komunikasi dalam Perspektif “Helical Model” [Bagian 1]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co