2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Benarkah Laki-Laki Tidak Perlu Bercerita?

Ashlikhatul FuaddahbyAshlikhatul Fuaddah
December 26, 2024
inEsai
Benarkah Laki-Laki Tidak Perlu Bercerita?

Ashlikhatul Fuaddah

BERAGAM konten media sosial saat ini sering membangun hegemoni bahwa “laki-laki tidak bercerita” adalah simbol kekuatan. Namun, di balik narasi ini tersimpan kenyataan pahit yang jarang dibahas: angka bunuh diri pada pria jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan, baik secara global maupun di Indonesia.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pria menyumbang 75% dari total angka bunuh diri dunia setiap tahunnya. Data dari WHO Global Suicide Estimates 2019 mencatat rasio bunuh diri pria di Indonesia mencapai 10,3 per 100.000 penduduk, lebih tinggi daripada perempuan yang berada di angka 3,7 per 100.000. Fakta ini menunjukkan dampak destruktif dari budaya yang membungkam pria untuk berbicara tentang masalah mereka.

Mengapa Pria Memilih Diam?

Norma budaya yang menempatkan pria sebagai sosok kuat, mandiri, dan tidak emosional berakar dalam pada budaya patriarki. Dalam norma ini, berbicara tentang perasaan sering dianggap sebagai kelemahan.

Sebuah penelitian oleh Badan Pusat Statistik (BPS, 2020) menunjukkan bahwa hanya sekitar 20% pria di Indonesia yang bersedia mencari bantuan profesional ketika mengalami tekanan emosional. Sebaliknya, 40% perempuan melaporkan bersedia mencari bantuan psikologis. Stigma sosial yang melekat pada kesehatan mental semakin memperburuk situasi ini, di mana pria yang menunjukkan kerentanan emosional sering dianggap “tidak jantan”.

Kurangnya pendidikan emosional sejak dini juga menjadi penyebab. Banyak anak laki-laki di Indonesia tumbuh tanpa diajarkan bagaimana mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka secara sehat. Saat menghadapi tekanan berat dalam kehidupan dewasa, mereka menjadi lebih rentan terhadap gangguan mental seperti depresi atau kecemasan, yang sering kali tidak terdeteksi hingga terlambat.

Dampak “Tidak Bercerita” pada Angka Bunuh Diri

Fenomena “tidak bercerita” memiliki hubungan langsung dengan tingginya angka bunuh diri di kalangan pria. Menurut Global Health Data Exchange (2019), pria lebih cenderung menggunakan metode bunuh diri yang fatal seperti gantung diri atau penggunaan senjata tajam, sehingga lebih sering berujung pada kematian.

Laporan Komnas Perlindungan Anak (2021) menunjukkan bahwa angka bunuh diri pada pria muda (usia 15–24 tahun) meningkat selama pandemi COVID-19. Penyebab utama adalah stres ekonomi, isolasi sosial, dan kurangnya dukungan emosional. Banyak dari mereka tidak memiliki akses ke layanan kesehatan mental atau merasa malu untuk mencarinya. Kombinasi faktor ini menciptakan situasi yang mematikan.

Psikologi Komunikasi: Pentingnya Berbicara

Dalam perspektif psikologi komunikasi, berbicara tentang masalah bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah awal menuju pemulihan. Berkomunikasi dengan orang terpercaya dapat membantu mengurangi tekanan emosional dan memberikan perspektif baru dalam menyelesaikan masalah.

 Konsep active listening (mendengarkan secara aktif) sangat relevan di sini. Dengan mendengarkan secara penuh tanpa menghakimi, pendengar menciptakan ruang aman yang mendukung pria untuk berbagi cerita.

Temuan terkini dalam psikologi komunikasi menyoroti pentingnya komunikasi yang empatik. Penelitian oleh Fredrickson & Joiner (2018) tentang efek komunikasi positif menunjukkan bahwa berbicara dengan seseorang yang memberikan dukungan emosional dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko depresi. Ini membuktikan bahwa mendengarkan dengan empati dapat menjadi langkah preventif terhadap gangguan kesehatan mental.

Selain itu, menciptakan ruang aman secara emosional penting untuk menghilangkan stigma yang melekat pada kesehatan mental pria. Komunitas dukungan atau kelompok diskusi yang dirancang khusus untuk pria menjadi solusi efektif dalam membantu mereka mengatasi isolasi emosional. Sebuah studi oleh Kuehn et al. (2020) mengungkapkan bahwa pria lebih cenderung terbuka dalam lingkungan yang tidak menghakimi, terutama jika mereka berada di antara individu yang memiliki pengalaman serupa.

Mengubah Pandangan tentang Maskulinitas

Redefinisi maskulinitas adalah langkah krusial untuk mengatasi stigma ini. Maskulinitas tidak seharusnya diukur dari kemampuan pria menahan emosi, tetapi dari keberanian mereka menghadapi masalah secara terbuka. Kampanye seperti #BeraniBicara yang digagas oleh organisasi kesehatan mental di Indonesia telah membuktikan bahwa berbagi cerita bukan hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga menginspirasi pria lain untuk berbicara.

Pendidikan emosional juga harus dimulai sejak dini. Anak laki-laki perlu diajarkan bahwa emosi adalah bagian alami dari kehidupan manusia dan berbicara tentang perasaan adalah hal yang sehat. Dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik, mereka akan lebih mampu mengelola tekanan hidup dan terhindar dari dampak buruk memendam emosi.

Jadi, Perlukah Pria Bercerita?

Jawabannya jelas, ya! Pria perlu bercerita. Berbicara tentang masalah bukan hanya cara untuk melepaskan beban emosional, tetapi juga langkah penting dalam mencari solusi. Fenomena “laki-laki tidak bercerita” adalah hasil dari budaya yang menekan ekspresi emosi, yang memiliki dampak serius pada kesehatan mental pria. Dengan mendukung keterbukaan emosional, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, dan mempromosikan maskulinitas yang lebih sehat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mengurangi angka bunuh diri di Indonesia.

Menyuarakan perasaan bukanlah tanda kelemahan, melainkan keberanian yang mendefinisikan kekuatan sejati. Saat pria berbicara, mereka tidak hanya membebaskan diri dari belenggu emosi, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi budaya yang lebih sehat dan inklusif.

Karena sejatinya, kisah yang dibagikan memiliki daya untuk menyembuhkan, menginspirasi, dan melahirkan perubahan besar bagi diri sendiri, bagi sesama, dan bagi generasi mendatang. Mari kita akhiri hegemoni “diam adalah kekuatan” dengan keberanian untuk berbicara, karena kehidupan terlalu berharga untuk terbungkam. [T]

BACA artikel lain dari penulis Ashlikhatul Fuaddah

Literasi Digital dan Praktik Jahat AIDA sebagai Strategi Penipuan Efektif
Tradisi Bayen di Wonosobo: Komunikasi Antarpersona Mewujudkan Women Support Women
Teknologi Komunikasi: Analisis Trade Policy Marketplace di Indonesia
Media Sosial untuk Revolusi Kesadaran Lingkungan
Refleksi di Hari Media Sosial Nasional

Tags: bunuh dirilaki-lakiPsikologi
Previous Post

Madura dan Koreografi Pinggirannya yang Menggugat

Next Post

Mengintip Pembuatan Slerek Pengambengan, Kapal Kayu Warisan Maritim Nusantara

Ashlikhatul Fuaddah

Ashlikhatul Fuaddah

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

Next Post
Mengintip Pembuatan Slerek Pengambengan, Kapal Kayu Warisan Maritim Nusantara

Mengintip Pembuatan Slerek Pengambengan, Kapal Kayu Warisan Maritim Nusantara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co