10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pekerja Anak Dalam Kenangan

Angga WijayabyAngga Wijaya
December 19, 2024
inEsai
Telenovela

Angga Wijaya

SHOLEH Hidayat, saya masih ingat namanya. Dia teman saya semasa sekolah dasar. Sepulang sekolah, dia berjualan koran di seputaran kota kecil kami di Bali bagian barat. Saat hari Minggu tiba, dia sejak pagi mengantar koran kepada para pelanggan, menaiki sepeda dayung. Sholeh sering mampir ke rumah kami seusai ‘bekerja’. Ayah angkat saya suka membaca, beliau rutin membeli koran Minggu yang dibawa Sholeh. Kami lalu biasanya menonton televisi bersama.

Suatu waktu, Sholeh mengutarakan niatnya mengajak saya berjualan koran. “Wah, menarik ini,” jawab saya. Tanpa banyak berkata-kata saya mengiyakan ajakan Sholeh. Siang hari di Pasar Inpres, kami menjajakan koran. Di tangan saya, terdapat sepuluh eksemplar koran berbagai ‘merk’.  Saya mulai berjalan menyusuri pasar, sambil berucap “Koran…koran…koran, Pak, koran Bu…”. Suara saya tidak terlalu keras terdengar. Rasa gugup menyergap saya: takut jikalau ada kerabat atau keluarga mengenali saya. Kami saat itu bisa dibilang keluarga terpandang. Ayah akan merasa malu kalau keluarga lain tahu anaknya berjualan koran. Gengsi ayah amat tinggi.

Padahal, pengalaman pertama ‘bekerja’ sungguh mengasyikkan. Uang hasil berjualan koran menjadi sesuatu yang sangat berkesan bagi saya. Sayang sekali, saya tidak bisa lagi ikut ‘bekerja’ dengan teman saya itu. Penolakan tersebut, baru kini saya rasakan, membuat saya sedikit ‘membenci’ aktivitas mencari uang. Trauma, niat untuk mendapat pengalaman baru tiba-tiba terhenti. Di sisi lain, mungkin itu pula yang membuat saya begitu terobsesi menjalankan usaha buku; berjualan buku secara online atau daring sejak tahun 2015. Meskipun, pada kenyataannya kini tidak banyak orang suka membaca buku, saya tetap bersemangat berjualan buku.

Pengalaman ‘bekerja’ pada diri anak, semestinya tidak dilarang oleh orang tua. Walau sekarang terdapat undang-undang perlindungan anak yang melahirkan istilah ‘pekerja anak’. Pada banyak budaya dan komunitas adat di Nusantara, melatih anak untuk bekerja membantu orang tua merupakan hal yang biasa dan wajar. Dengan mengajak anak ikut serta mengerjakan tugas-tugas rumah seperti menyapu, mengepel, memasak, mencuci pakaian, berkebun, berladang atau membantu ayah yang petani di sawah, itu akan menumbuhkan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, rasa tanggung jawab dan rasa memiliki pada diri dan jiwa anak.

Jika semua diukur dengan budaya negara-negara maju, tentu akan menjadi kurang baik, karena “cara hidup” berbagai bangsa di dunia sangatlah berlainan. Keterampilan yang diajarkan anak ketika membantu pekerjaan orang tua akan menjadi bekal saat mereka terjun dalam dunia kerja sesungguhnya, saat mereka dewasa kelak. Bagi pemilik perusahaan atau usaha mandiri, kualitas dan kompetensi para pekerja bisa dilihat dari pola asuh saat mereka kecil. Anak yang biasa dididik dengan manja oleh orang tuanya akan berbeda dengana anak yang dilatih hidup disiplin sejak dini. Termasuk juga dari sisi kecerdasan emosial mereka. Perbedaannya bisa dilihat betul.

Selain Sholeh, saat saya kecil rata-rata teman-teman sebaya saya terutama yang sukunya berbeda dengan masyarakat mayoritas adalah juga ‘bekerja’ sembari bersekolah. Edi dan Ratna misalnya. Mereka ‘bekerja’ di sebuah pabrik tahu selepas waktu sekolah. Perasaan bangga dan salut telah mampu saya rasakan kala melihat kegigihan mereka. Mencari uang tambahan untuk biaya sekolah dan biaya hidup sehari-hari, membantu perekonomian keluarga. Pemandangan seperti itu tentu saat ini sudah tidak atau jarang kita temui.

Anak generasi sekarang semenjak kecil telah merasakan kehidupan yang serba gampang. Dengan alasan agar tidak rewel, oleh orang tua mereka dipinjami atau bahkan dibelikan ponsel pintar; yang membuat mereka ‘tenang’ seharian: menjadi pribadi yang soliter, akrab dengan internet dan media sosial. Di negara-negara maju, anak-anak dengan rentang usia tertentu mulai dilarang mengakses media sosial, mengingat dampak buruk terutama bagi kesehatan mental mereka.

Kebiasaan orang tua mewajibkan anak misalnya merapikan tempat tidur setelah bangun pagi, menyapu lantai rumah atau halaman, bisa jadi sekarang telah jarang dilakukan terutama di kota-kota besar, dimana rata-rata keluarga mempunyai asisten rumah tangga, Anak hanya ‘terima beres’: tidak perlu ikut membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah. Ini berbeda dengan di kampung atau kota-kota kecil dengan pola hidup yang masih sederhana dan tradisional.

Seringkali saya merindukan teman-teman saya semasa sekolah dasar. Beberapa teman tersebut berteman dengan saya di media sosial. Sementara yang lainnya putus kontak. Mungkin mereka juga menggunakan media sosial, hanya saja dengan nama akun berbeda dengan nama asli. Rasa rindu muncul terutama pada mereka yang telah memberi saya pengalaman ‘kerja’ dan ‘bekerja’.

Teman-teman saya kala itu anak-anak yang tangguh. Saya percaya, pengalaman mereka sebagai pekerja anak memberikan daya juang, keterampilan dan tekad bagi mereka untuk maju dan berhasil. Sama halnya dengan saya yang dididik untuk hidup disiplin oleh keluarga angkat saya. “Bekal hidup” itu kini saya rasakan manfaatnya, termasuk pada karir sebagai penulis dan wartawan. Semua jenis profesi memerlukan kedisiplinan. Pola asuh dan pendidikan dari keluarga punya andil besar membentuk pola dan karater tersebut. Salam. [T]

BACA artikel lain dari penulis ANGGA WIJAYA

“Galbay” di Negeri “Wakanda”: Sebuah Renungan
Setelah Suami Berpulang
Enam Bulan Kerinduan
Perlukah Mal di Bali: Sebuah Kajian Antropologis
Dilema Membuka Diri Orang dengan Gangguan Jiwa
Tags: Angga Wijayapekerja anakpekerjaan
Previous Post

“Performing Spiral” dari Josh Marcy: Kesadaran Pada Laku Tubuh dan Ruang — Dari B-Part 2024

Next Post

STAHN Mpu Kuturan Singaraja Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025-2026, Ada Ratusan Besasiswa Bisa Diakses

Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

Next Post
STAHN Mpu Kuturan Singaraja Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025-2026, Ada Ratusan Besasiswa Bisa Diakses

STAHN Mpu Kuturan Singaraja Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025-2026, Ada Ratusan Besasiswa Bisa Diakses

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co