31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

SMKN 1 Petang: Dari Lahan Sekolah, Mencetak Generasi Muda Cinta Pertanian

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
December 14, 2024
inEsai
SMKN 1 Petang: Dari Lahan Sekolah, Mencetak Generasi Muda Cinta Pertanian

Praktik pembibitan di SMKN 1 Petang

PENDIDIKAN pertanian di era modern ini benar-benar menghadapi tantangan besar. Tantangan tersebut mulai dari rendahnya minat generasi muda hingga minimnya fasilitas di sekolah-sekolah yang mengajarkan agribisnis. Namun demikian, keterbatasan ini tidak menjadi penghalang bagi SMKN 1 Petang untuk terus berinovasi. Dengan semangat ingin mencetak generasi muda yang cinta pertanian, sekolah ini selalu berjuang dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada walaupun dengan kondisi tanpa memiliki lahan pertanian yang luas.

Keterbatasan lahan pertanian di SMKN 1 Petang bukanlah hambatan. Sebagai gantinya, sekolah ini memanfaatkan lahan-lahan kecil di area sekolah. Setiap beranda depan sekolah dijadikan planter box. Planter box ini dijadikan media pembelajaran dan ternyata sangat praktis dan efektif bagi siswa. Di sini, siswa diajak memulai kegiatan pertanian dari tahap awal, seperti pembibitan di rumah bibit, memindahkan bibit ke planter box, hingga merawat dan memanen hasil pertanian. Intinya, SMKN 1 Petang telah melakukan transformasi lahan sekolah menjadi lahan edukasi.

Tanaman di lahan sekolah | Dok. SMKN 1 Petang

Keseluruhan proses kegiatan di lahan edukasi dilakukan dengan metode pertanian organik.  Metode organik ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memperkenalkan siswa pada konsep keberlanjutan. Seluruh aktivitas ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memahami bahwa pertanian tidak harus dimulai dari lahan luas. Akan tetapi yang terpenting dapat dikelolanya lahan dengan baik meskipun di ruang terbatas.

Selain planter box, SMKN 1 Petang juga memperkenalkan teknologi hidroponik dan greenhouse kepada siswa. Di lab hidroponik sekolah, siswa diajarkan teknik bercocok tanam tanpa tanah. Budidaya tanaman dilakukan dengan memanfaatkan air yang diperkaya dengan nutrisi. Pendekatan ini tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang teknologi pertanian modern, tetapi juga menjawab tantangan keterbatasan lahan, seperti di wilayah perkotaan.

Siswa SMKN 1 Petang siap bertani | Dok. SMKN 1 Petang

Hidroponik di SMKN 1 Petang dijalankan dengan prinsip ramah lingkungan dan mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas sebagai komponen sistem hidroponik, seperti menggunakan botol plastik atau pipa pvc yang tidak terpakai. Selain itu di lab greenhouse, siswa diajarkan model budidaya tanaman hortikultura dengan kualitas premium. Hal ini tidak hanya memberikan pelajaran tentang pertanian saja. Akan tetapi juga diupayakan untuk dapat menyisipkan edukasi penting tentang tentang pengelolaan limbah dan kesadaran pelestarian lingkungan.

Prosesing Organik

Selain teknik bercocok tanam, SMKN 1 Petang mengajarkan siswa tentang cara pengendalian hama dengan pestisida hayati. Pestisida ini dibuat menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan siswa, seperti berbagai jenis bumbu dapur (cabai, bawang putih, kunyit, dll.). Tidak ketinggalan juga memanfaatkan ekstrak tumbuhan lokal, seperti tembakau, daun sirsak, daun papaya, bawang putih, kapur sirih dll. Proses pembuatannya pun relatif sederhana. Dengan mengikuti prosedur dan komposisi yang telah diuji sebelumnya, siswa dapat dengan mudah menerapkannya di rumah atau di kebun mereka sendiri.

Keuntungan penggunaan pestisida hayati, selain ramah lingkungan, juga mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya. Melalui penggunaan pestisida hayati, siswa diajarkan untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Siswa juga diberikan pemahaman bahwa pertanian modern tidak harus merusak lingkungan.

Pengendalian hama dengan pestisida hayati menjadi bagian integral dari kurikulum. Siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik nyata dalam menjaga kesehatan tanaman secara berkelanjutan. Melengkapi program pertanian ramah lingkungan, SMKN 1 Petang secara rutin pula mengajarkan siswa melakukan pembuatan ecoenzim. Dengan ini, mereka memahami pentingnya menjaga ekosistem sekaligus menciptakan hasil pertanian yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Melalui berbagai kegiatan dengan memanfaatkan lahan sempit sekolah, SMKN 1 Petang berusaha menanamkan kecintaan siswa terhadap dunia pertanian. Mereka tidak hanya diajarkan keterampilan teknis tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai lingkungan dan keberlanjutan. Dengan cara ini, diharapkan stigma “gengsi” terhadap profesi di bidang pertanian dapat dikikis, digantikan dengan kebanggaan menjadi bagian dari generasi yang turut menjaga ketahanan pangan dan melestarikan lingkungan.

SMKN 1 Petang telah membuktikan bahwa meskipun dengan sumber daya terbatas, pendidikan pertanian tetap bisa relevan, menarik, dan memberi dampak besar bagi siswa, lingkungan, dan masyarakat. Dari lahan kecil yang terkelola di sekolah ini, lahirlah harapan besar untuk masa depan pertanian yang lebih baik.

Agar siswa lebih termotivasi dalam belajar pertanian, SMKN 1 Petang menjadikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu strategi utama untuk memperkenalkan mereka pada pertanian modern sekaligus dunia pariwisata. Kegiatan PKL ini dilakukan di berbagai farm yang telah memanfaatkan teknologi pertanian terkini, terutama yang konsisten menerapkan sistem pertanian organik.

Beberapa lokasi unggulan untuk PKL siswa SMKN 1 Petang meliputi Strawberry Stop, The Sila’s, Mimba Farm, dan Bekanzee Farm. Di farm-farm ini, siswa belajar tentang teknik budidaya organik, manajemen kebun modern, hingga penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi. Setiap pengalaman tersebut memberikan siswa wawasan luas tentang bagaimana mengelola pertanian secara berkelanjutan sambil tetap menjaga kualitas hasil panen.

Siswa SMKN 1 Petang praktik pembibitan | Dok. SMKN 1 Petang

Selain itu, siswa juga ditempatkan di hotel yang memiliki farm organik, seperti Secana  Beachtown Resort & Residences, The St. Regis dan The Apurva Kempinski Bali. Di hotel-hotel tersebut siswa tidak hanya mempraktikkan teknik pertanian organik tetapi juga diperkenalkan pada standar kerja profesional di industri pariwisata. Hal ini membuka wawasan mereka tentang hubungan erat antara sektor pertanian dan pariwisata, serta bagaimana keduanya dapat saling mendukung.

Menariknya, di beberapa lokasi PKL, siswa tidak hanya terlibat dalam aktivitas pertanian tetapi juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan wisatawan. Mereka memainkan peran ganda, baik sebagai pelaku pertanian sekaligus pemandu wisata dalam bidang pertanian. Peran ganda ini sering dilakukan berkat kerja sama SMKN 1 Petang dengan PT Bagus Agro Pelaga dan Pelaga Glamping & Resto (Pelaga Eco Park). Dengan peran ini, siswa belajar cara berkomunikasi dengan wisatawan, menjelaskan proses pertanian organik, dan mempromosikan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Interaksi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri siswa tetapi juga memperkenalkan mereka pada peluang di sektor agrowisata. Melalui agrowisata, pertanian dapat menjadi daya tarik wisata yang edukatif.

Melalui pengalaman PKL yang terarah ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis dalam pertanian tetapi juga memahami nilai tambah dari sektor pariwisata. Mereka diajarkan untuk melihat pertanian sebagai bagian integral dari perekonomian Bali yang bersinergi dengan budaya dan pariwisata. Hal ini menjadi bekal penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan inovasi dan kepercayaan diri yang tinggi.

Dengan berbagai pendekatan yang telah dilakukan, SMKN 1 Petang membuktikan bahwa pertanian dapat menjadi sesuatu yang menarik, relevan, dan bermanfaat bagi siswa. Tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, sekolah juga membuka peluang bagi siswa untuk memahami dinamika pariwisata, menjalin hubungan lintas budaya, dan menjadi generasi muda yang mencintai serta bangga dengan pertanian. Ini adalah nyata untuk mencetak ‘orang sukses’ melalui sektor pertanian sekaligus pelopor agrowisata yang akan membawa Bali menuju masa depan yang lebih maju. [T]

Padupadan Pariwisata dan Pertanian di SMKN 1 Petang: Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Mengelola Pertanian di Sela Riuh Pariwisata — Catatan Perjuangan dari SMKN 1 Petang
Mengintegrasikan Pertanian dan Pariwisata, Kurikulum Agrowisata Berkelanjutan untuk Masa Depan
Tags: Pendidikanpendidikan pertanianpertanianSMKN 1 Petang
Previous Post

Pura Karang Boma, Benteng Penyelamatan di Gumi Delod Ceking

Next Post

Demokrasi itu Kesetaraan dan Kebebasan — Dari Kuliah Umum di UPMI Bali

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Demokrasi itu Kesetaraan dan Kebebasan — Dari Kuliah Umum di UPMI Bali

Demokrasi itu Kesetaraan dan Kebebasan --- Dari Kuliah Umum di UPMI Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co