10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

SMKN 1 Petang: Dari Lahan Sekolah, Mencetak Generasi Muda Cinta Pertanian

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
December 14, 2024
inEsai
SMKN 1 Petang: Dari Lahan Sekolah, Mencetak Generasi Muda Cinta Pertanian

Praktik pembibitan di SMKN 1 Petang

PENDIDIKAN pertanian di era modern ini benar-benar menghadapi tantangan besar. Tantangan tersebut mulai dari rendahnya minat generasi muda hingga minimnya fasilitas di sekolah-sekolah yang mengajarkan agribisnis. Namun demikian, keterbatasan ini tidak menjadi penghalang bagi SMKN 1 Petang untuk terus berinovasi. Dengan semangat ingin mencetak generasi muda yang cinta pertanian, sekolah ini selalu berjuang dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada walaupun dengan kondisi tanpa memiliki lahan pertanian yang luas.

Keterbatasan lahan pertanian di SMKN 1 Petang bukanlah hambatan. Sebagai gantinya, sekolah ini memanfaatkan lahan-lahan kecil di area sekolah. Setiap beranda depan sekolah dijadikan planter box. Planter box ini dijadikan media pembelajaran dan ternyata sangat praktis dan efektif bagi siswa. Di sini, siswa diajak memulai kegiatan pertanian dari tahap awal, seperti pembibitan di rumah bibit, memindahkan bibit ke planter box, hingga merawat dan memanen hasil pertanian. Intinya, SMKN 1 Petang telah melakukan transformasi lahan sekolah menjadi lahan edukasi.

Tanaman di lahan sekolah | Dok. SMKN 1 Petang

Keseluruhan proses kegiatan di lahan edukasi dilakukan dengan metode pertanian organik.  Metode organik ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memperkenalkan siswa pada konsep keberlanjutan. Seluruh aktivitas ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memahami bahwa pertanian tidak harus dimulai dari lahan luas. Akan tetapi yang terpenting dapat dikelolanya lahan dengan baik meskipun di ruang terbatas.

Selain planter box, SMKN 1 Petang juga memperkenalkan teknologi hidroponik dan greenhouse kepada siswa. Di lab hidroponik sekolah, siswa diajarkan teknik bercocok tanam tanpa tanah. Budidaya tanaman dilakukan dengan memanfaatkan air yang diperkaya dengan nutrisi. Pendekatan ini tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang teknologi pertanian modern, tetapi juga menjawab tantangan keterbatasan lahan, seperti di wilayah perkotaan.

Siswa SMKN 1 Petang siap bertani | Dok. SMKN 1 Petang

Hidroponik di SMKN 1 Petang dijalankan dengan prinsip ramah lingkungan dan mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas sebagai komponen sistem hidroponik, seperti menggunakan botol plastik atau pipa pvc yang tidak terpakai. Selain itu di lab greenhouse, siswa diajarkan model budidaya tanaman hortikultura dengan kualitas premium. Hal ini tidak hanya memberikan pelajaran tentang pertanian saja. Akan tetapi juga diupayakan untuk dapat menyisipkan edukasi penting tentang tentang pengelolaan limbah dan kesadaran pelestarian lingkungan.

Prosesing Organik

Selain teknik bercocok tanam, SMKN 1 Petang mengajarkan siswa tentang cara pengendalian hama dengan pestisida hayati. Pestisida ini dibuat menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan siswa, seperti berbagai jenis bumbu dapur (cabai, bawang putih, kunyit, dll.). Tidak ketinggalan juga memanfaatkan ekstrak tumbuhan lokal, seperti tembakau, daun sirsak, daun papaya, bawang putih, kapur sirih dll. Proses pembuatannya pun relatif sederhana. Dengan mengikuti prosedur dan komposisi yang telah diuji sebelumnya, siswa dapat dengan mudah menerapkannya di rumah atau di kebun mereka sendiri.

Keuntungan penggunaan pestisida hayati, selain ramah lingkungan, juga mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya. Melalui penggunaan pestisida hayati, siswa diajarkan untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Siswa juga diberikan pemahaman bahwa pertanian modern tidak harus merusak lingkungan.

Pengendalian hama dengan pestisida hayati menjadi bagian integral dari kurikulum. Siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik nyata dalam menjaga kesehatan tanaman secara berkelanjutan. Melengkapi program pertanian ramah lingkungan, SMKN 1 Petang secara rutin pula mengajarkan siswa melakukan pembuatan ecoenzim. Dengan ini, mereka memahami pentingnya menjaga ekosistem sekaligus menciptakan hasil pertanian yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Melalui berbagai kegiatan dengan memanfaatkan lahan sempit sekolah, SMKN 1 Petang berusaha menanamkan kecintaan siswa terhadap dunia pertanian. Mereka tidak hanya diajarkan keterampilan teknis tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai lingkungan dan keberlanjutan. Dengan cara ini, diharapkan stigma “gengsi” terhadap profesi di bidang pertanian dapat dikikis, digantikan dengan kebanggaan menjadi bagian dari generasi yang turut menjaga ketahanan pangan dan melestarikan lingkungan.

SMKN 1 Petang telah membuktikan bahwa meskipun dengan sumber daya terbatas, pendidikan pertanian tetap bisa relevan, menarik, dan memberi dampak besar bagi siswa, lingkungan, dan masyarakat. Dari lahan kecil yang terkelola di sekolah ini, lahirlah harapan besar untuk masa depan pertanian yang lebih baik.

Agar siswa lebih termotivasi dalam belajar pertanian, SMKN 1 Petang menjadikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu strategi utama untuk memperkenalkan mereka pada pertanian modern sekaligus dunia pariwisata. Kegiatan PKL ini dilakukan di berbagai farm yang telah memanfaatkan teknologi pertanian terkini, terutama yang konsisten menerapkan sistem pertanian organik.

Beberapa lokasi unggulan untuk PKL siswa SMKN 1 Petang meliputi Strawberry Stop, The Sila’s, Mimba Farm, dan Bekanzee Farm. Di farm-farm ini, siswa belajar tentang teknik budidaya organik, manajemen kebun modern, hingga penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi. Setiap pengalaman tersebut memberikan siswa wawasan luas tentang bagaimana mengelola pertanian secara berkelanjutan sambil tetap menjaga kualitas hasil panen.

Siswa SMKN 1 Petang praktik pembibitan | Dok. SMKN 1 Petang

Selain itu, siswa juga ditempatkan di hotel yang memiliki farm organik, seperti Secana  Beachtown Resort & Residences, The St. Regis dan The Apurva Kempinski Bali. Di hotel-hotel tersebut siswa tidak hanya mempraktikkan teknik pertanian organik tetapi juga diperkenalkan pada standar kerja profesional di industri pariwisata. Hal ini membuka wawasan mereka tentang hubungan erat antara sektor pertanian dan pariwisata, serta bagaimana keduanya dapat saling mendukung.

Menariknya, di beberapa lokasi PKL, siswa tidak hanya terlibat dalam aktivitas pertanian tetapi juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan wisatawan. Mereka memainkan peran ganda, baik sebagai pelaku pertanian sekaligus pemandu wisata dalam bidang pertanian. Peran ganda ini sering dilakukan berkat kerja sama SMKN 1 Petang dengan PT Bagus Agro Pelaga dan Pelaga Glamping & Resto (Pelaga Eco Park). Dengan peran ini, siswa belajar cara berkomunikasi dengan wisatawan, menjelaskan proses pertanian organik, dan mempromosikan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Interaksi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri siswa tetapi juga memperkenalkan mereka pada peluang di sektor agrowisata. Melalui agrowisata, pertanian dapat menjadi daya tarik wisata yang edukatif.

Melalui pengalaman PKL yang terarah ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis dalam pertanian tetapi juga memahami nilai tambah dari sektor pariwisata. Mereka diajarkan untuk melihat pertanian sebagai bagian integral dari perekonomian Bali yang bersinergi dengan budaya dan pariwisata. Hal ini menjadi bekal penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan inovasi dan kepercayaan diri yang tinggi.

Dengan berbagai pendekatan yang telah dilakukan, SMKN 1 Petang membuktikan bahwa pertanian dapat menjadi sesuatu yang menarik, relevan, dan bermanfaat bagi siswa. Tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, sekolah juga membuka peluang bagi siswa untuk memahami dinamika pariwisata, menjalin hubungan lintas budaya, dan menjadi generasi muda yang mencintai serta bangga dengan pertanian. Ini adalah nyata untuk mencetak ‘orang sukses’ melalui sektor pertanian sekaligus pelopor agrowisata yang akan membawa Bali menuju masa depan yang lebih maju. [T]

Padupadan Pariwisata dan Pertanian di SMKN 1 Petang: Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Mengelola Pertanian di Sela Riuh Pariwisata — Catatan Perjuangan dari SMKN 1 Petang
Mengintegrasikan Pertanian dan Pariwisata, Kurikulum Agrowisata Berkelanjutan untuk Masa Depan
Tags: Pendidikanpendidikan pertanianpertanianSMKN 1 Petang
Previous Post

Pura Karang Boma, Benteng Penyelamatan di Gumi Delod Ceking

Next Post

Demokrasi itu Kesetaraan dan Kebebasan — Dari Kuliah Umum di UPMI Bali

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Demokrasi itu Kesetaraan dan Kebebasan — Dari Kuliah Umum di UPMI Bali

Demokrasi itu Kesetaraan dan Kebebasan --- Dari Kuliah Umum di UPMI Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co