29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Horeee, Kantin FBS Undiksha Muncul Lagi, Tapi Soto-Bakso Masih Tertinggal di Fakultas Kedokteran

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
October 31, 2024
inKhas
Horeee, Kantin FBS Undiksha Muncul Lagi, Tapi Soto-Bakso Masih Tertinggal di Fakultas Kedokteran

Kantin FBS Undiksha buka lagi, ramai lagi

SEORANG mahasiswa datang, sepertinya habis kelas. Tanpa basa-basi ia langsung todong Rapunsel dengan soto, “Ada sotonya?” kata lelaki itu dengan nada berat seperti menahan lapar.

“Sotonya gak ada. Ketinggalan di FK (Fakultas Kedokteran,” balas Rapunsel. Kemudian yang lain menyaut sambil merokok. “Kalau asbak?”

“Di FK juga!”  sahut Rapunsel sambil tertawa kecil, dan yang lain tertawa besar. “HAHA!”

Itu adalah secuil percakapan dari hasil—begitu tiba-tibanya Kantin FBS (Fakultas Bahasa dan Seni) itu kembali dibuka Kamis, 31 Oktober 2024, setelah beberapa hari sebelumna tertutup dan tertimbun debu dan sunyi. Percakapan yang renyah, tentu saja.  

Kantin FBS buka lagi, ramai lagi | Foto: tatkala.co/Son

Seperti yang saya tulis sebelumnya di tatkala.co. Kantin FBS di kampus bawah Undiksha Singaraja sempat tutup sejak dua minggu, konon karena kontraknya habis dan tak bisa diperpanjang. Kantin itu pindah ke basement di Fakultas Kedokteran, dan mahasiswa FBS pun kelimpungan.

Tulisan tentang “hilang”-nya kantin itu menebar begitu cepat di media sosial dan jadi perbincangan hingga Kamis dinihari. Lalu, entah apa pertimbangan pihak kampus, pemilik kantin itu tiba-tiba dipanggil untuk buka kembali di tempat semula di kampus FBS.

Kamis siang kantin itu pun buka kembali di tempat semula, meski pengelola kantin tampak sangat terburu-buru untuk buka kembali. Ya, akibatnya, itu tadi, kantin sudah ramai tapi soto dan bakso masih ketinggalan di kantin di Fakultas Kedokteran.

Selain itu, Mek Yan, yang sudah akrab dengan mahasiswa tak ikut pindah ke FBS. Ia masih “ditugaskan” untuk menjaga kantin yang ternata tetap buka di Fakultas Kedokteran. Tapi mahasiswa masih bisa dilayani oleh Rapunsel. Nama Rapunsel itu sendiri adalah nama panggilan dari mahasiswa, entah siapa nama aslinya.

Meski barang-barang jualan kantin belum sepenuhnya pindah, Kamis pagi kantin yang buka kembali di FBS itu langsung diserbu mahasiswa. Ada juga beberapa dosen.

Ramainya mahasiwa dan dosen nongkrong, tentu, karena ramai juga yang memperbincangkan kembali perbincangan di sosial media tentang kantin yang sempat “hilang” itu. Kalau tidak diperbincangkan?  Ini jawabannya : @#$%^$@$%&*#$%$#%&..

Proses penataan kembali kantin FBS | Foto: tatkala.co/Son

Para mahasiswa kembali nongkrong, dosen-dosen juga. Ini pertanda, kantin itu sudah melekat di antara mereka sebagai, lagi-lagi harus dikatakan, PUSAT PERTEMUAN!—jadi, masih beranikah kantin itu tidak diperhatikan? Atau dibiarkan tidak dibuka?

Pagi menjelang siang itu ramai. Rapunsel seperti memiliki gairah baru kembali ke dapurnya yang lama. Di celah jendela, terlihat begitu semangatnya Rapunsel melayani mahasiswa, juga meladeni mereka berbincang. Walaupun tipis-tipis agak menggoda-goda Rapunsel dengan kata-kata kerindu-rinduan, “Asik! Balik lagi, nih!” kata salah satu mahasiwa sebelum memesan.

“Hahah..iya..” balas Rapunsel, tentu—masih dengan tersenyum. Rapunsel tidak pelit tersenyum. Semua orang berbahagia. Semua orang terlayani dengan baik. Dengan ramah. Para mahasiwa sudah dekat—bercanda dengan Rapunsel.

“Ada bakso?” lanjut mahasiswa tadi.

“Duh…, sama juga tertinggal di FK!”

“Haha.” Nyaris sebagian tertinggal, dan akhirnya ia memesan yang lain. “Nasi aja!”

Di tengah Rapunsel melayani, Kadek Antik Taruning (31), pemilik kantin, masih terlihat sibuk mengepel teras menyingkirkan noda. Tai cicak hilang dipelnya jadi kinclong dengan sabun yang wangi. Debu-debu disapunya—telah bersih lebih dulu dari noda. Tanpa fufufafa, ruangan itu kembali bersih seketika. Satset.

“Saya berterima kasih ke teman-teman yang bantu meneyebarkan lewat media sosial. Barangkali karena itu kami kembali ke sini, walaupun bukanya dengan buru-buru hehe!” kata Kadek Antik Taruning, pemilik kantin.

Kantin FBS yang buka lagi, ramai lagi | Foto: tatkala.co/Son

Kadek Antik bercerita, sekitar jam 9 malam-an itu, kalau tidak salah, menguar isu akan dibukanya kantin itu lagi—pasca deras orang memposting artikel berjudul “Syahdan, Kantin di FBS Undiksha “Hilang”, Mahasiswa Seperti Kehilangan Kasih Sayang”, terbitan tatkala.co. DM masuk juga begitu deras ke laman Instagram milik Antik Taruning.

“Nanti saya bantu angkat-angkat barang, yah, Mbok. Begitulah kira-kira isi chat-nya. Saya terharu!” lanjut Antik Taruning.

Dolar, alias Rai semester 5 anak seni rupa itu, tanpa melalui DM, ia bersama teman-temannya—juga sesama anak seni, ikut menurunkan kulkas, kenceng, sendok, garpu, piring, hingga mangkok dari mobil pick up. Ember juga, yah, pokoknya dan lain-lain.

Soal ini, Presiden Prabowo atau Setingkat Dekan pun, mestilah angkat topi untuk teman-teman yang respek. HORMAT!

Bila perlu, kasih nilai A deh mereka yang ikut bantu-bantu. Juga yang ngegambar pamflet bagus sekali di kaca dengan, juga sama, kalimatnya menohok seperti lukisan sebelumnya:

“KANTIN PERGI! KAMPUS MATI! Dengan gambar semangkuk tengkorak cap ayam. Serem!

Saya Berhutang

Rabu, 30 Oktober sore. Telpon berdering sebelum senja tinggal sepotong. “Dekan FBS menelepon saya. Dia gak tahu kalo saya sudah pindah dua mimggu yang lalu. Dia tahu dari postingan-postingan teman-teman itu di Instagram,” kata Gede Suardana (40), suami dari Kadek Antik Taruning, bercerita tentang telepon berdering itu.

Tulisan di kantin | Foto: tatkala.co/Son

Seorang Dekan dari FBS menelponnya, ia dipinta untuk segera buka kantin lagi. Selain alasan karena tidak tahu kalau ia sudah tutup karena habis kontrak juga karena kasihan dengan mahasiswa. “Karena kasian mahasiwanya, katanya begitu. Jadi harus buka secepatnya,” lanjut ia bercerita.

Masih dengan sarang laba-laba di telinga dan rambut di bagian kanan sehabis beres-beres, tampaknya, lelaki dengan bendera merah putihnya di lengan baju polo itu juga ikut terburu-buru bersama sang istri membersihkan ruangan. Tapi dalam cerita terburu-burunya, terdapat perjuangan yang tidak buru-buru.

Tiga bulan sebelumnya dari bulan ini, Oktober, lelaki dengan rokok lagi sepotong itu telah mencari pinjaman ke dua bank yang berbeda, untuk bisa meminjam uang, memperpanjang kontrak kantin. Ternyata kontrak tak bisa diperpanjang.

Gede Suardana pun kelimpungan membayar bunga yang terus berkembang itu harus ngapain. Sebab itulah, katanya, ia terima saja ngontrak di FK—di sebuah basement, agar ada pemasukan yang lain selain jadi pegawai honor.

 “Tapi syukurnya sekarang bisa (buka), walaupun kami sudah terlanjur ngontrak di basement FK,” katanya.

Rapunsel melayani pembeli | Foto: tatkala.co/Son

Sampai di sini, ia juga menyayangkan, sebenarnya, di basement FK itu, agaknya kurang layak untuk dijadikan sebuah kantin, selain air masuk ke basement kalau hujan, juga agak sepi. “Tapi ada saja kok mahasiswa kedokteran ke sana. Dan mahasiswa seni juga,” jelasnya sambil tertawa.

Rai alias Dolar, mahasiswa seni, barangkali termasuk salah satu mahasiswa yang paling senang kantin itu bisa kembali ke FBS.

Dolar dengan mengenakan kaos yang di bagian dada kirinya ada huruf kapital dengan kalimat melengkung “PEMUDA BINGUNG BALI UTARA” itu, tampaknya ia tak seperti tulisan di kaosnya. Ia tak bingung. Solidaritas untuk kantin itu kembali buka, ia justru ikut serta pindah-pindah barang tanpa bengong-bengongan.  

Dengan perawakannya agak besar, dan tenaganya kuat. “Saya bantu angkat kulkas!” kata Dolar. “Juga yang lain,” katanya.

Dolar datang setelah jam kuliah selesai. Ia memesan makanan. Kami berkenalan, kemudian jadi teman baru. Setelah semua makanan kami habis, kopi habis, nasi habis, lalu ia terperanjat dari duduknya menyusul teman-temannya ke ruang kelas.

“Kantin ini harus tetap ada. Sudah seperti rumah sendiri soalnya. Saya pergi dulu, Bang,” kata Dolar sambil pegang permen kaki. Hati-hati di jalan, Dolar. Salam kenal. [T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Syahdan, Kantin di FBS Undiksha “Hilang”, Mahasiswa Seperti Kehilangan Kasih Sayang
Dirah dan Pilkada dalam Mozaik Asik, Sebuah Pameran Kebebasan Seniman Muda Undiksha
“Warung Friend”, Warung Legend bagi Mahasiswa di Kampus Bawah Undiksha Singaraja
Dari Flores ke Kampus Impian: Cerita dari PKKMB Undiksha Singaraja 2024
Tags: Fakultas Bahasa dan Seni Undikshakantinkantin kampusUndiksha
Previous Post

Padupadan Pariwisata dan Pertanian di SMKN 1 Petang: Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Next Post

Gelombang Penerjemahan Tantri di Bali

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Gelombang Penerjemahan Tantri di Bali

Gelombang Penerjemahan Tantri di Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co