11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Resonansi Keberadaan: Pameran Tunggal Aprililia di Sika Gallery Ubud

tatkalabytatkala
October 17, 2024
inPameran
Resonansi Keberadaan: Pameran Tunggal Aprililia di Sika Gallery Ubud

Aprililia di Sika Gallery Ubud

PERUPA otodidak Aprililia mengajak para pecinta seni rupa memasuki ruang kontemplasi eksistensial melalui pameran tunggal bertajuk ‘Resonansi Keberadaan’ (Resonance of Being) di Sika Gallery, Ubud, Bali.

Pameran akan dibuka Made Kaek, seniman yang juga pemilik Rumah Paros pada Sabtu, 19 Oktober 2024, pukl 16.00 Wita. Pameran berlangsung hingga 14 November 2024.

Menurut Aprililia karya monokromatik di atas kanvas yang menyajikan figur-figur soliter dalam pameran ini merupakan metafora kemanusiaan yang terbebani beratnya kesadaran individual maupun kolektif.

“Saya berusaha menangkap paradoks fundamental eksistensi kita, yakni dualitas yang menjadikan kita sekaligus partikel tak berarti dan gelombang kosmik dalam samudra waktu yang tak bertepi,” kata Aprililia di sela-sela persiapan pameran, Selasa 15 Oktober 2024.

Karya Aprililia | Reconnaissance | 2024 | 79×109

Dia menyebut setiap sapuan kuas adalah upaya untuk menjembatani jurang antara naivitas dan kebijaksanaan, antara realitas empiris dan abstraksi metafisik, menantang batas-batas ontologis antara kreator dan kreasi.

“Melalui bahasa visual hitam putih ini, saya mengundang pecinta seni menelusuri lorong-lorong kesadaran untuk merenungkan esensi keberadaan dalam ruang liminal antara ada dan ketiadaan,” ujarnya.

Aprililia menjelaskan ‘Resonansi Keberadaan’ bukan sekadar pameran seni rupa belaka, melainkan undangan untuk melakukan perjalanan introspektif ke dalam labirin eksistensi yang diharapkan menjadi katalis bagi refleksi mendalam tentang makna keberadaan kita.

Aprililia, yang menyebut dirinya sebagai penjelajah eksistensi visual, lahir di Talu, sebuah nagari di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat pada 19 April 2000.

Seni Aprililia berbicara tentang dikotomi eksistensi manusia, sebuah entitas yang secara bersamaan merupakan partikel tak signifikan dan gelombang dahsyat dalam samudra waktu yang tak terbatas.

Karyanya menantang kita untuk merenungkan posisi ontologis manusia di alam semesta, mengaburkan batas antara sang pencipta dan yang diciptakan.

Pegamat seni Richard Hosrtman mengatakan Aprililia memiliki bakat unik yang memberi kontribusi signifikan pada kekayaan kreativitas kesenirupaan kita.

Pendidikan formal di jurusan Pendidikan Informatika, Universitas PGRI Padang membawa Aprililia ke prinsip ilmu komputer dan analisis matematika untuk desain, pengujian, pengembangan, dan evaluasi sistem operasi, perangkat lunak, dan kinerja komputer.

Karya Aprililia | Stay by my side | 2024 | 79×109

Didorong oleh rasa ingin tahu yang alami, pikiran kritis Lily —demikian ia akrab disapa— adalah gerbang menuju praktik artistiknya yang dimulai dengan menjahit dan membuat patung di masa remajanya.

Pada 2017, Lily mulai bereksperimen dengan berbagai media lukis, kini ia telah menyempurnakan praktiknya dengan menggunakan tinta cina, arang, dan percikan cat akrilik gelap di atas kertas.

“Gambar-gambarnya yang tidak berjudul berkisar dari yang memiliki interpretasi literal hingga yang ambigu dan didefinisikan oleh serangkaian makhluk hidup dan komposisi abstrak,” kata Richard.

Penggambaran burung dan hewan yang megah olehnya sangat puitis dan indah. Gambar-gambar konflik menggambarkan hewan-hewan dalam konfrontasi yang dinamis. Komposisi Lily yang menghibur membangkitkan respons yang menyenangkan.

Richard menyebut beberapa gambar mengungkapkan penjaga dunia bawah dengan benda-benda menyerupai senjata. Yang lain adalah makhluk organik yang telah berevolusi dari sel-sel embrio.

“Karya-karya tertentu lebih figuratif, dengan subjek yang duduk dalam pemikiran kontemplatif. Sebagai perbandingan, gambar-gambar buram yang hidup dan sangat emosional menangkap potongan-potongan gerakan dan tarian yang ekspresif,” tuturnya.

Ia menilai gambar-gambar Lily dipenuhi dengan kekuatan dan kualitas kasar dan jujur yang khas. Mereka berasal dari alam bawah sadar yang dalam, tempat mimpi buruk dan mimpi indah.

Kepiawaian Lily terungkap dalam ledakan cepat goresan-goresan; komposisinya yang memikat selesai dalam waktu dua hingga tiga menit. Diam dan misterius, mereka berbicara banyak namun berkomunikasi tanpa kata-kata.

Karya Aprililia | Mother | 2024 | 109×158

Latar belakang Lily adalah budaya Minangkabau yang tradisional dan besar di lingkungan Islam moderat. “Orang tua saya selalu memberi saya kebebasan untuk memilih jalan hidup saya. Sejak pertama kali saya mulai melukis, mereka sepenuhnya mendukung, membantu kebutuhan belajar saya, dan mempertahankan antusiasme artistik saya hingga hari ini,” kata Lily seperti diungkap Richard.

Lily mengatakan proses kreatifnya melibatkan pengumpulan ide dari buku-buku sejarah, filsafat dan benda-benda primitif. Kemudian ia mengolah informasi tersebut, dan ketika pikiran saya penuh, saya secara otomatis merespons, menuangkan semuanya dalam karya.

Pada akhirnya, Richard berpendapat seniman otodidak sering memiliki kualitas tersendiri yang membedakan mereka dari rekan-rekan akademis mereka.

“Seperti Lily, mereka tidak memiliki pengondisian kebiasaan dalam sistem pendidikan seni yang dapat membebani pembelajaran teknis, meredam karunia terbesar seniman, yaitu saluran terbuka dan jernih ke sumber kreatif universal,” tutur Richard. [T][Rls]

BUILD UP di ARTspace ARTOTEL Sanur: Empat Perupa dengan Beragam Gagasan
Dewi Sri dan Spirit Kemerdekaan dalam Pameran Seni Rupa di Undiksha Singaraja
Tulang, Tubuh, dan Puisi dalam Ruang-Waktu | Dari Pameran Seni Instalasi Sampi Duwe di Desa Tambakan
Sisa-Sisa yang Menjadi Rupa : Catatan Pameran Tunggal Sidzia Madvox di Warung Kota, Kota Mataram
Tags: Pameran Seni RupaSeni Rupasika gallery
Previous Post

Lakalantas di Bali: Warisan Tata Kelola Pariwisata yang Salah Arah

Next Post

Usaha Asyik Narapidana Lapas Singaraja: Ada Cuci Motor, Coffee Shop, dan Barbershop

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Usaha Asyik Narapidana Lapas Singaraja: Ada Cuci Motor, Coffee Shop, dan Barbershop

Usaha Asyik Narapidana Lapas Singaraja: Ada Cuci Motor, Coffee Shop, dan Barbershop

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co