11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengenal Kembali Bahasa Daerah dalam Bentuk Sastra Bali Modern

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
September 8, 2024
inKhas
Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern

Sampul-sampul majalah Suara Saking Bali yang dipamerkan | Foto: tatkala.co/Son

DI antara ramai orang masuk ke ruang aula STAHN Mpu Kuturan, Singaraja di Jl. Kresna Gg. III No. 2B, Kendran, Buleleng, seorang perempuan muda tampak kebingungan. Di sebelah kiri tempat ia berdiri, cetakan majalah berbahasa Bali dari berbagai edisi, sebagaimana menggelarkan sebuah arsip untuk dikenalkan, ditata di atas meja panjang.

Majalah-majalah dengan sampul warna gambar yang tajam dan semiotis—barangkali khas majalah tersebut—telah menarik perhatian Kadek Puspa Lestari Dewi, perempuan muda yang bingung itu. Mahasiswi semester 5 STAHN Mpu Kuturan itu berdiri lebih lama di meja panjang tempat di mana majalah-majalah itu digelar dan boleh dibaca.

Sebelumnya, ia mendekati cover-cover majalah yang berderet di tembok, satu persatu. Dengan langkahnya yang anggun, ia berhenti kemudian di meja panjang tempat di mana majalah-majalah itu digelar, dan kemudian membuka salah satu majalah di sana—penuh penasaran.

Di tengah orang-orang saling mendekat, merasakan majalah dalam bentuk fisiknya itu, Puspa Lestari sesekali membagi jarak kepada siapa saja didekatnya, membuka celah untuk yang lain juga berdiri di sampingnya itu—membaca majalah dengan cermat.

Kadek Puspa Lestari (berkacamata), Mahasiswa semester 5 STAH Mpu Kuturan, sedang membaca salah satu edisi majalah Suara Saking Bali | Foto: tatkala.co/Son

Ya, Puspa sedang berada di pameran arsip Suara Saking Bali, salah satu mata program Festival Sastra Bali Modern 2024 yang diselenggarakan majalah Suara Saking Bali di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 7-8 September 2024.

Jika selama ini majalah Suara Saking Bali hanya mengeluarkan edisi elektronik, maka sekitar 87 cover majalah dalam bentuk print out dari edisi pertama sampai terakhir, mantap dipamerkan dalam festival tersebut.

Acara festival semacam ini, maksudnya festival sastra berbahasa Bali, adalah pengalaman pertama bagi Puspa. Sehingga ia cukup lama bertahan di sana, mengamati bagaimana cerita kekinian dituliskan dalam bentuk bahasa Bali itu terasa lain dari cerita yang biasanya ia temukan dalam bentuk bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

“Terasa asing saja datang di acara pameran semacam ini,” katanya sambil memegang majalah yang baru saja ditutup—selesai dibaca itu. “Suara Saking Bali ini baru saya dengar. Dan datang di acara pamerannya saya senang, dan ini yang pertama kalinya bagi saya. Saya datang dari jam 5 sore untuk ini,” lanjutnya.

Kadek Puspa Lestari (berkacamata), Mahasiswa semester 5 STAH Mpu Kuturan, sedang mengamati salah satu sampul edisi majalah Suara Saking Bali | Foto: tatkala.co/Son

Secara sederhana, bagaimana sastra dalam bahasa daerah, dalam hal ini bahasa Bali, memang sangat mengedukasi, dan memberikan satu kemungkinan sangat besar terkait sastra dan bahasa itu sendiri. Di mana bahasa daerah dapat kembali dipandang tidak lebih rendah dari bahasa nasional atau asing.

Melalui bahasa daerah juga, sastra dapat dicicipi secara lokalitas dan sederhana dengan isu yang kental dijumpai di masayarakat. Artinya, bahasa lokal di sini menjadi keunikan untuk menebarkan pengetahuan dan wawasan lebih intim kepada yang muda, atau yang lanjut usia.

Tak dinyana, kemungkinan semacam itu berawal dari obrolan dari kedai kopi biasa. Putu Supartika, pendiri majalah Suara Saking Bali itu. bersama teman-temannya menggagas festival semacam ini pada moment hari ulang tahun Suara Saking Bali yang-5 pada tahun 2022 lalu.

“Ini Festival Sastra Bali Modern yang kedua. Yang pertama kami selenggarakan secara daring, itu tahun 2022. Tahun 2023 kami sempat jeda—karena, ya, persoalan klasik: urusan dana. Tahun ini, karena Suara Saking Bali mendapat bantuan Dana Indonesiana, FSBM ini kami gelar kembali,” ungkapnya, sebagaimana tatkala.co memberitakannya.

Pengunjung sedang membaca majalah Suara Saking Bali cetak yang dipamerkan di Festival Sastra Bali Modern 2024 | Foto: takala.co/Son

Suara Saking Bali tak hanya bergelut di bidang bagaimana cerita itu diproduksi melalui cerita pendek atau prosa lainnya. Tetapi juga kritik sastra. Artinya, suara media ini tak sekadar menjadi alternatif, tetapi menjiwai kota ini dengan perhatian sangat kuat dengan sastra daerah.

Mengutip apa yang telah dituliskan Jaswanto di tatkala.co, meski di Bali, sastra Bali modern sampai hari ini masih dianaktirikan. Ia berada di antrean paling belakang untuk diperhatikan. Selama ini, sastra Bali modern berusaha hidup dan menjaga nyala keberlangsungannya dengan terseok-seok, berdarah-darah, dan swadaya. Ia seperti anak yatim-piatu yang dipaksa tumbuh dan besar tanpa tali-kasih orang tua.

Perhatian Supartika terhadap sastra bahasa Bali memang begitu besar. Hal demikian bukan hanya dilihat dari berdirinya Suara Saking Bali, tetapi juga bagaimana cerpen dan novelnya kerap menunjukkan fenomena sosial-kultur tentang Bali.

Walaupun ia tergolong masih muda, tapi di dunia sastra, namanya kerap bersanding dengan sastrawan kawakan seperti Seno Gumira Aji Darma, Made Adnyana Ole, dan lainnya dalam buku kumpulan cerita pendek pilihan Kompas.

Di hari kedua ini, Minggu 8 September 2024, Anda bisa datang berkunjung ke Festival Sastra Bali Modern untuk sekadar melihat-lihat. Datang tanpa membacanya barangkali adalah bentuk kepedulian. Sedangkan membacanya adalah sebenar-benarnya bentuk kepedulian, tentu—seperti Kadek Puspa Lestari Dewi dan yang lainnya yang tak sempat saya tanyakan. Apakah kamu datang dan membaca?[T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Jaswanto

Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern
“Malajah Sambil Malali Ka Nusa Panida” : Menakar Kelayakan Buku “Ngetelang Getih Kaang Putih” sebagai Media Ajar Bahasa Bali
Paling Muda Paling Tua Menulis Kritik | Dari Diskusi Festival Sastra Bali Modern
Perihal Betapa Gagah dan Kece Festival Sastra Bali Modern Pertama dan Terbesar di Dunia
Tags: Festival Sastra Bali ModernFestival Sastra Bali Modern 2024Suara Saking Bali
Previous Post

Membaca Narasi, Menggali Potensi Khazanah Rempah

Next Post

Janger Dag UPMI Bali: Tarian Menggembirakan, Bisa Dinikmati Semua Kalangan

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Janger Dag UPMI Bali: Tarian Menggembirakan, Bisa Dinikmati Semua Kalangan

Janger Dag UPMI Bali: Tarian Menggembirakan, Bisa Dinikmati Semua Kalangan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co