31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tribute to Cok Sawitri: Sitayana, Jirah, dan Percakapan-Percakapan Lainnya

Tini WahyunibyTini Wahyuni
August 22, 2024
inEsai
Tribute to Cok Sawitri: Sitayana, Jirah, dan Percakapan-Percakapan Lainnya
  • Artikel ini adalah materi dalam sesi “Tribute to Cok Sawitri”, serangkaian Singaraja Literary Festival (SLF), Sabtu 24 Agustus 2024, di area Gedong Kirtya Singaraja, Bali
  • Artikel ini disiarkan atas kerjasama tatkala.co dan Singaraja Literary Festival (SLF), 23-25 Agustus 2024

***

LIMA BELAS tahun lalu, saya sangat ingin punya teman penulis. Penulis perempuan Bali. Kenapa penulis perempuan Bali? Karena saya punya banyak pertanyaan tentang perempuan Bali, khususnya. Dalam benak saya, penulis adalah sosok yang menakjubkan. Berkenalan dengan penulis dan membaca karya-karyanya adalah kesempatan mengenal pikiran-pikiran, perasaan, persepsi, kecerdasan, dan juga kedalaman penyelaman batin mereka.

Lima belas tahun lalu itu, sekitar tahun 2009, Cok Sawitri (Cok) berkunjung ke kota saya, Singaraja. Buku Sutasoma, salah satu karyanya di bedah di FBS, Undiksha. Saya hadir. Sejak itulah saya memulai pertemanan. Pertemuan-pertemuan secara tatap muka jarang bisa terjadi karena Cok di Denpasar dan saya di sini. Media yang sering saya pakai untuk menemuinya adalah kotak pesan FB; tempat saya bertanya, bercerita dan mendengar cerita.

Tahun 2014, Cok rajin berbagi draft tulisannya, Sitayana, di status FB-nya. Setiap hari saya menunggu tulisan Cok dan me-repost-nya. Ternyata saya tidak sendirian. Cukup banyak teman FB saya  memberi apresiasi dan setiap hari setia menanti Sitayana. Teman-teman saya itu berasal dari berbagai macam latar belakang.

Saya selalu menyampaikan salam dan apresiasi mereka dan Cok selalu responsif:

”Terima kasih. Indah sekali rasanya jika suka dengan tulisan yang berlawanan dengan yang konvensional. Dari dulu saya ingin menulis tanpa beban di media yang bebas. Ternyata FB menyediakan itu …”

Tentang Sitayana, Cok pernah tiba-tiba menyapa:

”Mbok Tini, ini tahap paling berat dari Sitayana. Rasanya seperti tengah berhadapan dengan konsep awatara sekaligus maskulinitas dalam sastra. ”

”Ya, saya merasakannya. Tidak terbayang bagaimana proses penulisnya. Bagaimana cara Cok menghadapi bagian ini? Saya merasakan proses ini seperti dentuman energi,” jawab saya sekaligus bertanya.

”Saya berusaha untuk menjaga emosi agar tidak tergelincir. Saya seperti menarik nafas untuk bagian-bagian yang sangat ideologis itu,” terang Cok.

Setiap draft Sitayana saya simpan bagian per bagian ke satu berkas penyimpanan di FB. Ada 30-an lebih potongan-potongan tulisan draft itu yang kemudian terbit menjadi novel Sitayana.

Di tahun yang sama, masih 2014,  saya juga mulai bertanya tentang Jirah.

”Cok, berceritalah tentang Jirah. Saya ingin mengenalnya,” ujar saya meminta.

”Jirah yang mana Mbok Tini ingin tuju? Jirah sang ibu yang melahirkan garis penganut Siwa Budha atau versi pertunjukkan atau versi ruwatan sastra?” tanyanya sebelum menjelaskan.

”Yang mana menurut Cok yang sebaiknya saya tahu? Sebagai perempuan, sebagai ibu, mendengar nama Jirah membuat saya teringat perasaan yang tak ternamai. Perasaan-perasaan suka dan duka yang berujung rindu pulang ke rahim ibu,” kata saya.

”Sejujurnya, sejak kemarin saya kembali membuka kisah Calon Arang. Entah kenapa saya ingin membacanya dan ingin melanjutkan tulisan saya mengenai Jirah dan murid-muridnyanya. Rangda Ing Jirah atau Calon Arang adalah ibu buyut dari Mpu Tantular, penganut Budha yang tegas dan mempengaruhi sikap Budha Tantrisme. Ajaran Budha Jirah itu, serius mengajak menguji nalar dan rasio … pada akhirnya mengajak menjadi manusia biasa,” terang Cok.

Dengan rendah hati seperti biasanya seorang Cok Sawitri mengaku: ”Sampai sekarang saya juga masih belajar. Belajar dasar lakon ini, belajar menonton diri sendiri. Ada yang di dalam, ada yang diluar. Ada yang menonton, ada yang ditonton. Semua harus dilakoni. Seperti penari, harus bisa merasa menjadi penonton yang menonton agar tidak hanya merasa menjadi tontonan.”

Saat itu adalah saat-saat Cok mulai melengkapi tulisannya hingga kemudian lahir buku Trilogi Jirah.

***

Saya tidak setiap hari mengganggu Cok dengan pertanyaan-pertanyaan. Ada pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan-pernyataan yang seringkali saya maksudkan untuk mencocokan persepsi saja. Dan jika ada berbeda, kami sama-sama mengizinkan  perbedaan.

Pernah saya bertanya seputar kematian, kelahiran, dan semesta raya.

”Kemana nanti jika saya mati, Cok?” tanya saya kepadanya.

”Mbok kembali ke alam sebagai penggenap 5 energi besar yang nantinya membuat alam lebih tahan memenuhi kebutuhan manusia. Mbok kembali ke alam,” jawabnya.

”Kesini lagi—ke Bali?” saya kembali bertanya.

“Ini yang susah diprediksi. Ada kisah tentang benih yang terpental dari poros jeruji pedati semesta. Orang Bali memakai metafor ‘benih’ …  ‘suinih’ … ‘jelijih’ … Ketika memilih bulir beras, akan ada satu bulir benih yang dicopot dan justru itulah yang bisa tumbuh,” terang Cok.

Kemudian Cok meneruskan tentang “hal-hal putaran akasa, kehampaan adalah energi semesta, dan keentahan dalam hitungan yang mungkin sekejap, dan dalam tarikan nafas siapa kemudian titik kecil energi  yang mengandung kita akan dilahirkan…”

Saya melanjutkan bertanya. ”Lantas untuk apa lahir?”

”Untuk menderita.”

”Untuk apa menderita?”

”Untuk tersesat dari kesadaran. Untuk mengira tidur hanya karena mengantuk. Untuk merasakan tekanan sebagai tekanan yang kemudian membuat kita berpikir dan menyadari tentang lahirnya perasaan menderita. Kesadaran menyadari itu selalu disyarati keagungan, yang selalu akan lahir agar kita tidak tersesat .”

Percakapan-percakapan seperti ini biasanya terjadi malam hari hingga waktunya kami perlu istirahat. Cok suka pamit dari percakapan dengan mengabarkan akan pergi mandi dulu sebelum tidur. Cok juga dengan ringan pernah berbagi bunyi doanya sebelum tidur:

“Ya Tuhanku,  jika aku mati saat tidur, ya silakan. Agar esok disaat terjaga, terasa terang ringan jiwa tak takut apa-apa.”

Kadang rasa takut sering mengajak bercanda—4 April 2024.

Terima kasih untuk pertemuan singkat ini. Selamat melanjutkan perjalanan ke alam pilihan bersama buah-buah karma yang kelak terlahir di atas sayap-sayap takdir.[T]

Singaraja, 11 Agustus 2024.

  • BACA artikel lain terkait SINGARAJA LITERARY FESTIVAL 2024
ŚRI TATTWA: DEWI ŚRI & MPU KUTURAN — Merayakan Spirit Kesejahteraan Umat Manusia untuk Melawan Nafsu Kuasa Para Raksasa
Pedih Padi dan Tuhan Yang ‘Mabuk’ [Untuk Bapak dan Ibu]
Tentang Rambut dan Kisah-kisahnya
WARṆANAWARNA : Cerita Tentang Warna dan Kemungkinan Skema Teori Warna Bali
Parfum Berbahan Rempah: Kearifan Sastra Bermotif Panji yang Belum Banyak Digali
Membaca Arsip Pertanian, Membentang Benang Kearifan: Teropong Mitos, Manuskrip, dan Ritus
Tags: Cok SawitriSingaraja Literary FestivalSingaraja Literary Festival 2024
Previous Post

Membaca Arsip Pertanian, Membentang Benang Kearifan: Teropong Mitos, Manuskrip, dan Ritus

Next Post

Sastra yang Mengasuh

Tini Wahyuni

Tini Wahyuni

Seniman, pelukis, penulis. Tinggal di Singaraja

Next Post
Sastra yang Mengasuh

Sastra yang Mengasuh

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co