9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gumi Delod Ceking dan Dadu yang Terbalik

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
August 13, 2024
inEsai
Gumi Delod Ceking dan Dadu yang Terbalik

GUMI Delod Ceking adalah sebutan untuk desa-desa di Selatan cekungan Pulau Bali yang lebih dikenal dengan sebutan Kaki Pulau Bali. Frasa Gumi Delod Ceking banyak digunakan para tetua sebelum dekade 1990-an. Belakangan frasa itu nyaris menghilang terdesak frasa di Kaki Pulau Bali yang dipopulerkan oleh IB Agastia untuk mengapresiasi karya Kawi Wiku Dang Hyang Nirartha yang mendirikan pondok sastra dengan karya-karyanya yang gemilang.

Keseluruhan Gumi Delod Ceking adalah wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Dalam sejarahnya, Kuta Selatan sebelum Reformasi adalah satu-kesatuan dengan Kecamatan Kuta. Sejak 2002, Kecamatan Kuta dimekarkan menjadi tiga : Kuta, Kuta Utara, dan Kuta Selatan.

Gumi Delod Ceking sebagaimana desa-desa di Bali juga memiliki peran ganda sebagai desa dinas/kelurahan di satu sisi dan desa adat di sisi lain. Ada tiga kelurahan di Gumi Delod Ceking : Jimbaran, Benoa, dan Tanjung Benoa serta tiga desa dinas : Kutuh, Ungasan, Pecatu.

Di Gumi Delod Ceking terdapat sembilan Desa Adat: Jimbaran, Bualu, Tanjung, Tengkulung, Peminge, Kampial, Kutuh, Ungasan, dan Pecatu. Ada perbedaan jumlah desa adat dengan desa dinas/kelurahan adalah hal yang wajar dan itu terjadi juga di desa/kelurahan lain di wilayah Bali lainnya, mengikuti kearifan lokal: desa, kala, patra. Perbedaan itu jika direlasikan dengan desa dinas dengan sistem blok pemukiman selalu kontradiktif.

Desa dinas menggunakan sistem kewilayahan berdasarkan blok pemukiman, sedangkan Desa Adat menggunakan sistem tempekan yang sering saling seluk posisinya. Keadaan demikian juga terjadi di desa-desa adat di Gumi Delod Ceking. Jika tidak arif bijaksana menyikapi, keadaan demikian bisa menimbulkan rebutan tapal batas dan dapat menimbulkan disharmoni.

Di antara 9 desa adat di Gumi Delod Ceking, satu-satunya desa tanpa bertepi laut adalah Desa Adat Kampial dan satu-satunya desa tanpa kompleks perumahan adalah Desa Adat Pecatu.

Dua desa ini menjadi istimewa dalam konteks berbeda. Tanpa bertepi laut, Desa Adat Kampial menjadi persimpangan yang dilewati bus pariwisata menuju ke Pantai Pandawa di Desa Adat Kutuh, Pantai Melasti di Desa Adat Ungasan, Pantai Mengiat di Desa Adat Bualu dan Pantai Geger di Desa Adat Peminge. Sebagai desa yang disimpangi bus-bus pariwisata, tingkat kekroditan lalu lintas di Desa Adat Kampial sangat tinggi dengan kondisi jalan yang sempit, kurang berkualitas, dengan lampu penerangan yang kurang representatif.

Walaupun tanpa bertepi laut, dampak pariwisata di Desa Adat Kampial juga sangat terasa, mengalahkan tradisi agraris dan pengangon. Sejumlah ruang kosong di sana-sini masih tampak bengang tanpa petani penggarap. Pamornya dikalahkan gegap gempita glamour pariwisata dengan vila, hotel, penginapan, warung makan, dan pasar modern yang tampak indah di permukaan, tetapi keluh kesah di kedalaman tak terhindarkan. Keberadaan pasar tradisional hanya buka sesaat, pagi hari tempat para urban saling sapa makedekan saling tawar-menawar, Sing bang kuang, Bu? Celetukan yang mengingat saya jauh ke masa silam saat panen bangkuang di Gumi Delod Ceking.

Tanpa kompleks perumahan, Desa Adat Pecatu relatif terjaga dan menjadi kampung bule mem-Bali bersama-sama dalam satu pekarangan dengan krama Desa Adat Pecatu. Desa Adat Pecatu menjadi kampung akulturasi Bali-Bule bersahabat dengan keseharian warga sambil tetap memertahankan tradisi agraris dan ngangon sampi, walaupun jumlah pengangon tidak seberapa. Pamornya kalah jauh dengan glamour pariwisata seperti yang dialami Desa Adat Kampial.

Sejumlah pendatang ada yang mengontrak tempat berjualan yang membuat Pecatu juga hingar bingar siang malam. Tempat kost juga tersedia bagi para pendatang dan pekerja di sektor jasa pariwisata. Sesuatu yang tidak terbayangkan sebelum dekade 1990-an yang orang-orangnya merantau ke kota menuntut ilmu dengan madunungan di rumah kaum urban Kota Denpasar. Hotel, vila, penginapan dan restoran juga banyak dibangun di tebing-tebing Pecatu dengan view sunset dan sun rise tiada duanya di dunia. Posisi Desa Pecatu di ketinggian bukit sangat mendukung.

Begitulah semesta bekerja mengubah Gumi Delod Ceking yang kering kerontang pada musim kemarau tempo dulu, kini menjadi incaran orang dari berbagai negeri. Dulu, orang dikasi tanah pun tidak mau. Kini tanah di Gumi Delod Ceking menjadi incaran orang dari berbagai belahan dunia Seperti orang bermain dadu, dadu dikocok dan terbalik. Dadu bagi orang di Gumi Delod Ceking disebut jai. Mabalik jaine ! Ipidan ke gunung ngalih nasi, jani ke pasih ngalih nasi. Inilah kearifan Segara-Giri.

Salam hangat dari Gumi Delod Ceking! [T]

BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT

“Kupu-Kupu di Dalam Buku”
Gala Dinner, “Diplomasi Paon” Kelas Dunia
Harkitnas, WWF, dan Kearifan Lokal
Sumpah Pemuda, Momentum Memuliakan Perbedaan
Tags: Desa Adat JimbaranNusa Duapulau baliUluwatu
Previous Post

Kontribusi MICE dalam Ekosistem Pariwisata

Next Post

Belajar Kebermaknaan Hidup di PKP Community Centre, di Payangan-Gianyar

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Belajar Kebermaknaan Hidup di PKP Community Centre, di Payangan-Gianyar

Belajar Kebermaknaan Hidup di PKP Community Centre, di Payangan-Gianyar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co