10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perempuan-Perempuan Pemetik Kopi di Desa Pegayaman

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
July 13, 2024
inKhas
Perempuan-Perempuan Pemetik Kopi di Desa Pegayaman

Umamah sedang memanjat pohon kopi | Foto: Dian

KOPI-kopi yang merah, matang di atas pohon itu siap dipetik dengan riang oleh Siti Aisyah, seorang ibu berumur 40 tahun, di sebuah kebun kopi milik Wayan Muhammad Inwan di Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman, Buleleng, pada Senin (8/7/2024) lalu.

Meski pohon kopi tersebut lebih tinggi dari tubuh Siti Aisyah, perempuan itu tetap memanjatnya tanpa rasa ragu dan takut. Biasanya, ia berangkat pagi hari ke kebun itu dengan tas andalannya—tas berwarna coklat yang tercantel asyik di tubuhnya. Suasana sejuk benar-benar menyambutnya sepanjang jalan bersama sang suami.

“Setelah masak dan urus suami, saya baru berangkat. Jam 8 sudah di sini. Tapi suami saya juga ikut metik. Saya ikut bantu-bantu,” ujar Siti Aisyah sambil tetap bergelayut di atas pohon.

Siti Aisyah, perempuan pemetik kopi Desa Pegayaman | Foto: Dian

Dengan penuh teliti, tangan terampilnya memilah kopi di setiap ranting, dari pohon satu ke pohon lainnya. Mengambil yang merah, menyisakan yang hijau. Hal itu ia lakukan dengan mudah. Di kebun yang luasnya nyaris satu hektar itu, Siti Aisyah memetik kopi seperti bermain puzzle warna.

Ia memang sudah lama jadi buruh petik kopi di Pegayaman. Hasil dari memetik kopi itu ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, katanya, terutama untuk dapur, dan ia akan berhenti memetik jika matahari sudah tepat di pukul 12.00 Wita.

“Nanti lanjut lagi sampai jam 4 sore. Sisanya kembali urus rumah. Namanya juga ibu rumah tangga,” katanya mencoba mencairkan suasana.

Di sana, Bu Siti—sapaan akrabnya, tak sendiri sebagai perempuan buruh pemetik kopi. Salah seorang perempuan, masih muda, bernama Umamah, 20 tahun, juga ikut memanen kopi bersamanya. Mereka melakukan pekerjaan yang sama untuk mengisi hari, untuk mengisi peruntungan sampingan, mengisi-menambal-sulam kebutuhan sehari-hari.  

Dengan wajah tersipu malu, di balik daun-daun kopi yang hijau, Umamah membuktikan dirinya dapat memanjat pohon dengan baik, dengan lincah, walaupun terhitung masih pemula. Satu persatu merah-merah kopi matang itu dipetiknya untuk dikumpulkan, untuk dikilo dijadikan rupiah.

Buah kopi matang dan siap dipetik | Foto: Dian

Walaupun sedikit tersipu malu saat menunjukan dirinya sebagai buruh petik—karena merasa paling muda itu. Ia berkata dengan lantang, “Gak malulah, kan dapat uang, Kak. Daripada diam saja, tidak punya bekal.”

Meski tergolong pemetik pemula, Umamah tak kalah lincah dari Siti. Baru saja Umamah berada di bawah untuk memindahkan hasil petik ke ember, dalam hitungan sangat cepat, ia sudah kembali bergelayut di atas pohon kopi yang lain.

Menjelang siang, kedua perempuan ini keluar dari kebun kopi. Masing-masing membawa karung plastik yang penuh biji kopi. Karung-karung itu ditimbang lalu dihitung untuk mendapatkan upah petik.

Dalam waktu 4 jam, Siti berhasil mengumpulkan 51 kilogram, sedang Umamah berhasil mengumpulkan 32 kilogram. Walaupun pemula, rupanya perolehannya itu cukup banyak.

Siti Aisyah menimbang hasil kopi yang berhasil ia petik | Foto: Dian

Hasil itu kemudian dikalikan dengan upah Rp 2.500,- per kilogram. Jika ditotal, Siti mendapat upah sekitar Rp 127,500,-. Dan Umamah sekitar Rp 77.500. Lumayan.

Dengan hasil jeri payah selama empat jam itu, Umamah merasa cukup dan puas atas perolehannya sebagai pemetik pemula—apalagi hanya empat jam. “Lumayan. Ada tambahan uang jajan,” kata Umamah singkat, yang ini sudah percaya diri.

Tercatat, Siti dan Umamah memang buruh tetap di kebun kopi milik Inwan. Setiap kali kopi-kopi di kebun itu siap panen, Siti dan Umamah pasti dipanggil untuk bekerja sebagai buruh petik, bersama buruh lainnya.

Semoga Tuhan selalu memberkati perempuan-perempuan seperti mereka bedua. Aamiin.[T]

Reporter: Sonhaji Abdullah
Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Jaswanto

Nenek Kaiyah, Kini 73 Tahun, Kerja Naik Pohon Sejak Usia 15 Tahun
Cerita Sederhana di Seputar Hari Kartini: Luh Andriyani, Perempuan Pembuat Lau dari Timur
Perempuan-Perempuan di TPS 7 Kampung Kajanan
Perempuan-perempuan “Pencipta” Bibit Tanaman Buah dari Desa Sudaji
Sosok-sosok Kartini Buleleng, Dari Segala Lini Menebar Inspirasi Bagi Perempuan Buleleng
Tags: Desa PegayamankopiPerempuanPerempuan BaliPerempuan Pegayaman
Previous Post

Tari dan Musik dari Tim Kesenian Sarawak Malaysia: Unik dan Mengesankan

Next Post

Puisi-puisi Farras Pradana | Bukan Hukuman

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Puisi-puisi Farras Pradana | Bukan Hukuman

Puisi-puisi Farras Pradana | Bukan Hukuman

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co