30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dwarsa Sentosa, Musisi Buleleng yang Lebih Terkenal di Jawa Ketimbang di Daerah Kelahirannya

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
April 3, 2024
inKhas
Dwarsa Sentosa, Musisi Buleleng yang Lebih Terkenal di Jawa Ketimbang di Daerah Kelahirannya

Dwarsa Sentosa

KENAL Dwarsa Sentosa? Ia adalah musisi Buleleng. Jika warga Buleleng tak kenal dia, barangkali karena dia tak sering “diundang pentas” di depan publik Buleleng.

Kini, di tengah viralnya kisruh pentas seni HUT Kota Singaraja, Dwarsa Sentosa sedang menjalani tour musik keliling 25 kota di Pulau Jawa. Setiap kota yang ia datangi senantiasa memberi sambutan hangat – sambutan yang jarang ia dapatkan di daerah kelahirannya di Buleleng.

Dwarsa adalah Runner Up I Supermusic Superstar 2023. Supermusic Superstar adalah ajang kompetisi musik tingkat nasional. Dan karena itulah pada tahun 2024 ini ia diberi kesempatan untuk tour keliling kota-kota di Pulau Jawa.

Dwarsa Sentosa dalam ajang Supermusic Superstar | Foto: Dok. Dwarsa Sentosa

Musisi ini lahir di Gerokgak, 26 Januari 1996. Dan, bisa dikata, dia salah satu putra daerah Bali Utara yang telah mampu mengembangkan kancah karir musiknya pada event berskala nasional.

Seleksi Supermusic Superstar dilakukan di tiap wilayah regional, dan Dwarsa sempat ikut audisi Regional Indonesia Timur.

“Namun saya harus pulang karena hanya berada di posisi ke-3, sementara yang lolos grandfinal hanya juara 1 dan 2 saja,” cerita Dwarsa.

Hoki Dwarsa ternyata ada pada audisi pusat. Audisi pusat adalah audisi se-Indonesia dengan mencari 6 finalist menuju ke grandfinal. Setelah bertemu dengan finalist dari juara tiap regional, akhirnya Dwarsa mampu membawa nama Bali ke peringkat 2, mengalahkan finalist regional Indonesia Timur yang dalam sebelumnya mengalahkan dia.

“Setelah itulah berbagai program musik saya jalani bergandengan dengan Supermusic,” aku Dwarsa. 

Berbekal dari privilege Supermusic Superstar 2023, kini Dwarsa Sentosa sedang menjalani tour 25 kota di Pulau Jawa dengan tema Supermusic Superstar Intimate Session 2024 (Jabodetabek, Jabar, Jateng, dan Jatim).

Sampai awal April 2024 ini tour itu telah berlalu 5 titik sebagai awal di Kota Tasikmalaya 23 Februari 2024, Garut 26 Februari 2024, Cirebon 29 Februari 2024, Jakarta Timur 3 Maret 2024, dan Karawang 8 Maret 2024.

Selanjutnya, 20 titik lagi akan diterus pada penghujung April sampai dengan Juni 2024.

Artinya, Dwarsa akan meninggalkan Buleleng, atau meninggalkan Pulau Dewata, sampai bulan Juni untuk mengharumkan nama Buleleng di industri musik indie nasional.

Dwarsa Sentosa (nomor dua dari kiri) | Foto: Dok. Dwarsa Sentosa

Adapun 20 titik rencana tour berikutnya yang diprogramkan Supermusic Solo, Magelang, D.I.Y., Semarang, Cilacap, Purwokerto, Bekasi, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Depok, Tangerang Selatan, Serang Banten, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, Bandung, Madiun, Surabaya, dan Jember.

“Pun sebenarnya sebelum tour ini berjalan, Surabaya dan Bekasi sudah berkali-kali saya jagjagi untuk manggung di sana,” kata Dwarsa.

Gerak langkah Dwarsa ini sekaligus membantah anggapan bahwa musisi Bali susah jika dibawa ke ranah Nasional.

Siapa Itu Dwarsa Sentosa?

Dwarsa sudah bergelut dengan notasi sejak kelas 2 SD, sempat vakum pada masa SMP-SMA, hingga memutuskan untuk terjun sepenuhnya di industri musik indie pada tahun 2020.

Sebelum fokus dan yakin mencemplungkan hidup pada industri musik indie, Dwarsa sesungguhnya sudah menekuni bidang itu sejak tahun 2014, namun masih pada tahap mencari-cari jati diri. Hingga akhirnya, 6 tahun kemudian, yakni tahun 2020, ia yakin untuk bergerak sepenuh hidup pada industri musik indie.

Selama 4 tahun berkarir di industri musik, ia telah berkolaborasi dengan berbagai artis lokal Bali. Ia sempat merilis karya-karya lintas genre, berkecimpung di dunia festival musik, berkarya dengan instansi, hingga akhirnya menemukan sebuah wadah untuk membagikan segala pengalamannya, yaitu di Reim Space.

Reim Space adalah sebuah komunitas yang kini ia gandeng sebagai session player, The Reimland, pada perjalanan karirnya yang bertajuk #RATAKANAN.

Dwarsa sangat yakin bahwa generasi berikutnya harus menjadi generasi yang jauh lebih baik dari saat ini. Maka ia memutuskan untuk menggali pengalaman sedalam-dalamnya, kemudian akan ia bekali generasi-generasi selanjutnya yang mungkin bisa ia sentuh lewat komunitas, salah satunya yaitu komunitas Reim Space.

Lebih dikenal di Surabaya

Dwarsa yang merupakan putra Buleleng asli merasa kurang mendapat perhatian di daerah kelahirannya. Entah mengapa, ia sendiri masih mencari-cari jawabannya.

“Kenapa ya di tanah kelahiran sendiri malah sangat kurang perhatian. Bahkan dari jaman berjuang membawa nama Buleleng ini,” kata Dwarsa lebih pada dirinya sendiri.

Yang lucu, sebagaimana diceritakan Dwarsa, ia memang tak dikenal dengan baik di Buleleng. Suatu kali, ada pejabat yang meneleponnya untuk diminta pentas di Buleleng. Dan pejabat itu bertanya, “Berapa biaya transportasi dari Denpasar?”

Haha. Dwarsa dikira musisi dari Denpasar. Padahal ia Buleleng asli.

Sekarang, ketika ia sedang menjalani tour 25 kota di Pulau Jawa ini, bahkan tidak ada respon dari, sebagaimana dikatakan Dwarsa, “yang katanya nyama (sauadara)” kita sendiri.

“Ada sih beberapa yang memberi respon dan support. Dan mereka yang ada sampai di detik ini adalah keluarga besar saya,” ujar Dwarsa.

Yang menarik, kata Dwarsa, ia sebagai vocalis lebih dikenal di Surabaya, dan ia seperti memendam ketakutan ketika di arena Supermusic untuk sesi Show Surabaya ada tagline yang beredar, yakni “Show Pulang Kampung untuk Dwarsa Sentosa”. 

Lho, kenapa bisa seperti itu? Ternyata Surabaya adalah panggung pertama Dwarsa sebagai soloist, alias tempat penerimaan project solo pertama. Awalnya di project itu ia sebagai keyboardist, meluas ke ranah produser musik, dan akhirnya tiba-tiba menjadi vocalist.

“Buleleng tidak kenal saya sebagai vocalist, tapi Surabaya mengenal Dwarsa sebagai vocalist dan tidak ada yang menyangka bahwa saya sebenarnya dulu hanya pengiring belakang dalam sebuah band. Mereka tahunya sekarang saya frontliner yang berjuang dengan segala visi dan misi,” kata Dwarsa.

Penonton menyambut hangat ketika Dwarsa Sentosa pentas dalam Supermusic | Foto: Dok. Dwarsa Sentosa

Menurut Dwarsa, orang-orang Surabaya sangat respect dengan karyanya, dan mereka yang memaksanya untuk ikut audisi di tingkat pusat lagi ketika audisi regional Indonesia Timur di Surabaya itu dia gugur.

“Dan dorongan mereka menjadi trigger keras untuk membuktikan bahwa saya bisa,” kata Dwarsa.

Orang-orang di Jawa itu memang selalu menyambut hangat ketika ada band pendatang baru. “Tapi kenapa ya kalau kita di sini Bali kok sepertinya pasif dengan band pendatang baru,” kata Dwarsa.

Di Jawa, kata Dwarsa, ketika pertama kali pentas bisa sampai crowd diving ke penonton.

“Ini PR untuk kita semua, jika perayaan adanya sebuah seniman di panggung dapat diapresiasi oleh penonton, maka yakin, seni tradisional maupun modern Buleleng bisa bersaing.

Dan dapat juga disimpulkan, seni itu adalah pelaku dan penikmat, tanpa salah satu, akan menjadi kipa (buntung),” ujar Dwarsa.

Di sisi lain, walaupun Dwarsa tidak “digampes” sedikitpun oleh Buleleng ini, ia tetap berjuang untuk membuktikan bahwa Bali bisa menuju Nasional.

Membuat Merch

Untuk menunjang tour sekaligus memperkenalkan produk Buleleng di luar, kini Dwarsa melakukan gerakan pembuatan Merch untuk tour ini.  Dwarsa berkolaborasi dengan seniman komik asli Buleleng juga, yaitu Dian dengan tokoh Beluluk.

Dwarsa dan Dian bekerjasama untuk menciptakan sebuah jejak barang kenangan berupa kaos yang dipenuhi dengan kata-kata yang bersugesti positif. Dwarsa sudah membuka pre-order dan sudah lumayan banyak peminatnya.

“Sayangnya, lagi dan lagi pembelinya mostly dari luar kota, bahkan sampai Australia,” kata Dwarsa.

Menurut Dwarsa, baju sudah beres di preorder system yang dijual dengan harga 150.000 Rupiah. Selanjutnya, Merch yang lebih kompleks akan segera disiapkan oleh dua manusia yang kurang diperhatikan di tanah kelahirannya sendiri.

Diharapkan, merch ini akan mampu mewakilkan keseluruhan lagu yang Dwarsa tulis yaitu Intro – Tuan Berbintang, Serdadu Hitam, Kata-kata Super, Tambah Sedikit Kuota untuk Berdosa, Rumah dalam Rumah, Sampai Tua jadi Gila, Snoozed lagi, dan Kapan Suksesnya? – Outro (Pada album #RATAKANAN).

Berlagak pura-pura ikut trend, karya Dwarsa tidak selesai pada itu saja. Ternyata Dwarsa pun memiliki karya FLIPSIDE (trend instagram yang menunjukkan sisi lain diri) yang dibalut dengan 4 lagu dengan nuansa yang lebih ganas (Intruder, Delusion, Eliott, dan Nakayoshi). 

Di akhir tulisan ini, Dwarsa meninggalkan sebuah pesan singkat, “Semoga Buleleng ku segera “sehat”. [T]

Penulis/Editor: Adnyana Ole

“Empat Detik Sebelum Tidur”, Band Kreatif Kebanggaan Buleleng yang Diabaikan | Catatan HUT Kota Singaraja
Tags: bulelengmusikseni musiksupermusic
Previous Post

Pegawai Pemkab Buleleng Menari Rejang di Pura Agung Besakih

Next Post

Selalu Memberikan Ruang Pelaku Seni, Adat dan Musisi; Itu Pernyataan Klise

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Selalu Memberikan Ruang Pelaku Seni, Adat dan Musisi; Itu Pernyataan Klise

Selalu Memberikan Ruang Pelaku Seni, Adat dan Musisi; Itu Pernyataan Klise

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co