10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian Musim dan Ketidakjelasan Omongan

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
March 2, 2024
inEsai
Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian Musim dan Ketidakjelasan Omongan

Petani sedang mengolah tanah sawah dengan traktor | Foto ilustrasi: Jaswanto

INDONESIA adalah tempatnya orang-orang menanam sebatang kayu walau di sembarang tempat dan tanpa disiram, pun bisa tumbuh hingga berdaun lebat. Sebab itu orang-orang menanam jagung, cabe, tomat, dan padi, dan lainnya yang lebih menguntungkan walau tak membuat kaya.

Walaupun sebagai negara agraris yang bisa menghasilkan beras untuk memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa harga beras bisa naik sangat tinggi di luar dari perkiraan sebagai negara agraris tersebut.  

Seperti pada seminggu terakhir ini, kenaikan harga pada beras menjadi persoalan yang cukup memusingkan semua kalangan, terutama kelas ekonomi menengah ke bawah.

Menurut data terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), bahwa harga beras premium naik 1,34% menjadi Rp.16.640 per kg (kilo gram) dan beras medium naik 0,56% menjadi Rp14.410 per kg. Kenaikan harga tersebut ditaksir merupakan kenaikan paling tinggi sepanjang sejarah bangsa ini merdeka.

Dinaikannya harga beras atau harga gabah tentunya bukan semata-mata karena pemerintah sayang terhadap petani. Tapi memang kepepet saja! Karena cuaca buruk telah memengaruhi dunia pertanian gagal panin di Indonesia. Sehingga ketersediaan stok beras dalam negri menipis apalagi setelah pemilu ini?!

Jika dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi di tahun 2023 diperkirakan hanya sebesar 53,63 juta ton GKG dan menurun sebanyak 1,12 juta ton GKG atau 2,05 persen jika dibandingkan dengan produksi padi di tahun 2022 lebih besar, yaitu di angka 54,75 juta ton GKG.

Sementara pada produksi beras di tahun 2023 dapat diperkirakan hanya mencapai 53,63 juta ton GKG dan mengalami penurunan sebesar 1,12 juta ton GKG atau 2,05 persen dibandingkan dengan produksi padi di tahun 2022 lebih besar yaitu 54,75 juta ton (bps.go.id).

Presiden Jokowi Widodo memberikan penjelasan terkait menurunnya produksi beras, bahwa dikarenakan para petani kita gagal panen. Hal itu, katanya, disebabkan oleh perubahan cuaca yang cukup ekstrim (El-nino).

Bagaimana El Nino berpengaruh besar terhadap dunia pertanian?

Memang pengaruh cuaca atau fenomena iklim terhadap dunia pertanian sangatlah kuat. Karena pertanian sangat bergantung pada cuaca alam dan kelayakan tanahnya. El Nino sendiri merupakan fenomena iklim yang dapat ditandai dengan adanya pemanasan suhu permukaan laut secara berkala di Samudra Pasifik Tropis. Fenomena tersebut sangat dapat mengganggu pola sirkulasi atmosfer yang biasa terjadi, yang menyebabkan dampak iklim di seluruh dunia.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, “.El Nino biasanya membawa curah hujan yang berlebihan ke pantai barat Amerika Selatan, yang sering kali menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sebaliknya, wilayah di Pasifik barat mengalami kondisi kekeringan, yang dapat menyebabkan kegagalan panen dan kekurangan air” (bpbd.jatimprov.go.id).

Namun kabar datang lebih mengejutkan ketika justru Indonesia melakukan impor beras cukup besar di tahun 2023 sebanyak 3,06 juta ton dari beberapa negara  yang juga masih dalam kawasan pasifik. Seperti Thailand (1,38 juta ton), Vietnam (1,14 juta ton), Pakistan (309 ribu ton), Myanmar (141 ribu ton), dan negara lainnya 83 ribu ton.

Hal inilah kemudian yang menjadi satu alasan mengapa kita bisa melamun tanpa sebab. Bagaimana tidak, mereka (Thailand, Vietnam, Myanmar…) bisa surplus beras di tengah anomali iklim hari ini. Sedang kita justru sangat kekurangan. Apakah ada kesahalan dari kita, dari petani kita?  Atau?

Sudah sedari dulu pemerintah diingatkan oleh para aktivis yang bersuara lantang mengenai perubahan iklim akan menyasar ke segala bidang, salah satunya pertanian. Dan efek buruk deforestasi terhadap tanah pula sudah diperingatkan. Tapi pemerintah terkesan abai pada isu ini. Sehingga kita tak pernah mendengar alternatif mereka, pemerintah, dalam mewanti-wanti kondisi akhirnya seperti apa selain hanya bisa menaikan harga setinggi langit.

Kenaikan harga beras atau gabah sangat mungkin menguntungkan bagi petani di samping harga pupuk dan obat-obatan lainnya yang juga sama mahalnya bagi mereka. Sehingga kenaikan beras atau gabah memang sepadan dengan apa yang telah para petani keluarkan sebagai ongkos atau modal.

Tapi ini lain, para petani justru mesti mempertanyakan sesuatu hal tentang kesejahteraan dirinya. Sebab pemerintah tak pernah benar-benar intens peduli alami pada petani menaikan harga beras sangat tinggi ini kalo bukan karena darurat, hari raya, dan alasan lainnya. Sehingga sudah semestinya kita mempertanyakan keberpihakan pemerintah terhadap para petani.

Bukan rahasia umum lagi jika pemerintah hanya menginginkan ketersediaan beras stabil, harga pangan stabil. Tapi ya itulah, kesejahteraan petani kita tak pernah menjadi perhitungan mereka yang utama. Lebih-lebih pemerintah tak pernah mau tahu seberapa susahnya para petani mengeluarkan ongkos untuk mengurus sawahnya walaupun sudah digemborkan subsidi pupuk segala macam tetek bengeknya. Tapi di lapangan justru harga pupuk terkadang lebih mahal dari harga berasnya sendiri (sebelum kenaikan harga beras sekarang).

Coba saja lihat rekam jejak tahun 2022 ketika Mentri Perdagangan Zulkifli Hasan, di tengah sedang mahalnya harga cabai, dll. Malah mengatakan harga naik hanya sebagai bonus untuk petani, “..Ya, sekali-sekali petani dapat bonus lah,” kata Zulkifli saat itu (lihat berita kompas online tahun 2022).

Kalau kita pikir lima kali tujuh keliling kota Singaraja. Pak Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan sendiri seolah tak menunjukan keseriusannya dalam memperhatikan kesejahteraan para petani dimanapun mereka berada. Sebab hanya sesekali niat baiknya dalam memberikan sebuah bonus kenaikan harga untuk petani senang. Sehingga sangat pantas kalo negri ini kekurangan generasi petani muda, sebab negara sendiri tak pernah serius meletakan nasib baik kepada para petaninya.

Ini adalah hari kebingungan kita semua akhirnya, para petani dan kita para pembeli setelah harga beras naik. Jika harga beras mahal tentu harga lainnya mengekor ikut mahal entah sedikit atau lebih. Bukan masalah tak mendukung untuk petani tidak sejahtera, tapi karena tak semua masyarakat memiliki penghasilan sama besarnya seperti, misalnya, Pak Zulkifli itu.

Pendapatan perkapita masyarakat kita memang tergolong rendah dan kecil dibanding dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Jika pendapatan rendah, tentu hasrat untuk membeli pun mesti mikir-mikir dulu. Sehingga sangat logis jika jeritan meledak-ledak di pinggiran kota hingga kampung dan pelosok karena beras mahal mencekik wong cilik, Aw…

Sehingga di tengah masyarakat barangkali masih ada rasa kurang ikhlas menerima kenyataan sepahit ini. Sehingga, boleh jadi, kebanyakan dari masyarakat akan berpikir: Barangkali jika pejabat kepalanya ketiban meteor, maka bisa saja tiba-tiba dengan tidak sadar akan menggelontorkan sembako sangat besar seperti di pemilu kemarin. Ups! [T]

Megawati, Bandara Internasional, dan Begitu Mudahnya Petani Bali Kehilangan Tanah
Aktivis, Petani, dan Pencarian Jati Diri Orang Bali
Melihat Nasib Petani di Bali dalam Gemerlap Pembangunan
Berdamai Dengan Perubahan di Bali (dan dari Bali)
Tags: pertanianpetani
Previous Post

“Eksplorasi Estetika” 23 Seniman di Galeri Taman Budaya NTB

Next Post

Misteri Kepala yang Terpenggal | Cerpen Putu Arya Nugraha

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Misteri Kepala yang Terpenggal | Cerpen Putu Arya Nugraha

Misteri Kepala yang Terpenggal | Cerpen Putu Arya Nugraha

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co