10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (6): Melasti dan Narasi Kekerabatan yang Memudar

Jero Penyarikan Duuran BaturbyJero Penyarikan Duuran Batur
November 20, 2023
inEsai
Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (6): Melasti dan Narasi Kekerabatan yang Memudar

Foto-foto: Panitia Karya Agung Danu Kerthi i Saka 1945/Warsa 2023

KONEKTIVITAS dan kekerabatan Batur dengan masyarakat desa-desa di hilir Pulau Bali juga dilahirkan melalui pelaksanaan melasti. Namun, jejaring kekerabatan ini kini dalam kondisi “rawan”. Jejaknya semakin pudar akibat tergilas modernisasi dalam pelaksanaan melasti. Kisah yang tersisa pun kini beranjak semakin jauh, bergerak pelan dari kisah nyata ke cerita sastra rekaan. Bukan tidak mungkin pada suatu wakti di masa depan akan berakhir menjadi mitos—dalam arti yang umum.

Desa Adat Batur hanya menggelar melasti ketika dilaksanakan ritual besar. Kami tidak seperti kebanyakan desa adat di Bali yang melasti ke pantai setiap tahun menjelang Nyepi. Batur hanya akan melasti ketika akan melaksanakan upacara pakelem (danu kerthi) berskala besar, setelah merampungkan pembangunan atau perbaikan palinggih,atau setelah menobatkan pemangku/pemimpin adat.

Pantai tujuan dari setiap pelaksanaan upacara berbeda-beda menurut fungsi masing-masing. Apabila melasti dilaksanakan serangkaian pakelem, maka dipilihlah pantai yang berada di selatan. Sementara itu, melasti yang dilaksanakan berkenaan dengan penobatan pemimpin adat atau rampungnya pembangunan palinggih dilaksanakan di pantai utara.

Pantai-pantai di selatan yang jadi tujuan pelaksanaan melasti antara lain Pantai Batubolong di Canggu, Pantai Masceti di Gianyar, dan Pantai Watuklotok di Klungkung. Pantai utara yang digunakan untuk ritual melasti adalah Pantai Pegonjongan di Tejakula, Buleleng dan Pantai Labuhan Aji di Temukus, Buleleng. Khusus melasti ke Pantai Labuhan Aji hanya dilaksanakan ketika penobatan jero balian.

Dahulu kala ketika kendaraan belum memadai, melasti dilaksanakan dengan berjalan kaki. Perjalanan menyunggi arca/pralingga Ida Bhatara-Bhatari dapat memakan waktu hingga berhari-hari untuk sampai di pantai tujuan dan kembali lagi ke Batur. Perjalanan yang panjang mengharuskan rombongan berhenti sejenak untuk beristirahat, dan bermalam di pura-pura tertentu. Peristiwa inilah yang memantik interaksi antara masyarakat Batur dengan masyarakat desa setempat.

Saya mendengar sejumlah cerita berkenaan interaksi yang muncul dalam proses tersebut. Ketika Ida Batara-Bhatari Sakti Batur beristirahat, penduduk sekitar biasanya akan mempersembahkan upacara ke hadapan Ida Bhatari. Sementara, pangayah Batur yang menyunggi biasanya akan dijamu makan oleh masyarakat sekitar.

Menurut cerita seorang teman dari Denpasar, dalam sebuah perjalanan melasti ke Pantai Batubolong beberapa puluh tahun yang lalu, arca Ida Bhatara-Bhatari Batur pernah singgah di sebuah pura di Kesiman, Denpasar. Pada momen yang lain, arca Ida Bhatara-Bhatari juga pernah singgah di Pura Tambangan Badung.

Informasi serupa saya dapatkan dari seorang kawan yang berasal dari Gianyar. Ia generasi muda Kelenteng Cong Poo Kong Bio di Gianyar. Konon, pada sebuah perjalanan melasti ke Pantai Masceti beberapa puluh tahun lalu, arca Ida Bhatara-Bhatari singgah dan distanakan di kelenteng itu. Pada saat itu terjadilah peristiwa spiritual berupa hujan lokal yang terjadi hanya di sekitar kelenteng. Peristiwa itu semakin menambah keyakinan umat terhadap kebesaran Ida Bhatari hingga akhirnya dituliskan sebagai wacana sejarah pada website kelenteng (baca pada: https://rumahibadah.kemenagbali.com/index.php/id/detail/315).

Saya sempat mendengar kabar momentum Ida Bhatara-Bhatari singgah di Desa Sebatu, Tegalalang. Menurut Jero Penyarikan Alitan, ketika Ida Bhatari disinggahkan, masyarakat Sebatu bahkan sempat mempersembahkan ritual beras gunung sari. Sayang sekali, Jero Penyarikan Alitan tidak ingat peristiwa tersebut terjadi tahun berapa dan digelar untuk tujuan apa.

Pada Karya Agung Danu Kerthi tahun 2018, Ida Bhatara-Bhatari Batur disinggahkan di Desa Bayung Gede dan berstana di sana semalaman. Ida Bhatara-Bhatari dijemput (kauntap) di kawasan Pura Dukuh untuk selanjutnya beramai-ramai diarak berjalan kaki hingga Pura Bale Agung Bayung Gede. Saya yang telah terlibat sebagai pangayah saat itu sangat ingat bagaimana semarak warga adat Bayung Gede mengikuti prosesi dan mempersembahkan upacara layaknya Ngusaba Kadasa ke hadapan Ida Bhatari. Pagi harinya—sebelum Ida Bhatari meninggalkan pura—mereka turut mempersembahkan ritual beras gunung sari. Sayang sekali, pada Karya Agung Danu Kerthi 2023 ritual itu tidak dilakukan karena Bayung Gede sedang melaksanakan brata desa.

Kisah-kisah seputar perjalanan suci Ida Bhatara-Bhatari juga bermekaran di sejumlah desa di Bali Utara. Saya sedikit mengingat peristiwa di kisaran tahun 2002/2003. Kala itu adalah penobatan jero balian dan pemangku di mana bagian akhirnya adalah pelaksanaan melasti ke utara. Arca Ida Bhatara-Bhatari Batur saat itu sempat singgah di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Masyarakat Batur pun dijamu oleh desa setempat.

Belum lama ini saya bertemu seorang panglingsir dari Desa Les, Tejakula. Ia menceritakan bahwa dahulu jika Ida Bhatara-Bhatari Batur melasti ke Pantai Pegonjongan, Ida Bhatara pasti akan singgah dan beristirahat di Pura Bale Agung desa setempat. Peristiwa itu membekas pada ingatannya, sebab menurutnya hasil panen penduduk akan melimpah-ruah setiap kedatangan Ida Bhatari. Ia meyakini, Ida Bhatari seolah memberikan energi kehidupan berlipat bagi lahan pertanian sehingga tanaman mampu menghasilkan hasil paripurna. Oleh karena itulah, ia sempat menitipkan harapannya kepada saya: apabila ada upacara melasti ke Pegonjongan semoga Desa Adat Batur berkenan menyinggahkan Ida Bhatari ke desanya seperti dahulu.

Saya juga sempat mendengar samar-samar bahwa dalam perjalanan suci Ida Bhatara-Bhatari terdahulu, ada beberapa desa seperti Desa Sangsit, Air Sanih, dan Tejakula yang akan disinggahi. Hanya saja, sampai tulisan ini disajikan, saya belum mendapatkan informasi yang kuat perihal peristiwa itu.

Bersandar pada narasi-narasi tersebut, kita dapat melihat ritual melasti bukan hanya menyoal perjalanan untuk menyucikan arca/pralingga Ida Bhatari, tetapi juga menjadi medium menjaga kekerabatan antarmasyarakat. Melasti menciptakan interaksi dan ikatan antara masyarakat Batur dengan masyarakat desa jejaringnya di hilir. Interaksi itu menjadi modal penting membangun solidaritas demi kesejahteraan bersama.

Namun, teknis pelaksanaan melasti yang saat ini diefisiensi dengan memanfaatkan kendaraan patut pula diperhatikan. Di balik berbagai keunggulannya, pola ini saya amati berpeluang menggerus dan memudarkan interaksi masyarakat Batur dengan desa jejaringnya. Bagaimana nilai-nilai keterhubungan itu tetap bisa bertahan dan diwariskan pada generasi di kemudian hari? Karya Agung Danu Kerthi 2023 kembali membuka ruang perenungan untuk memikirkan pola pewarisan kearifan leluhur yang berkeadilan. [T] [bersambung]

Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (1) : Mengulang Pemuliaan Danau 104 Tahun Lalu
Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (2): Bersatunya Air Suci dari Tiga Pulau di Danau Batur
Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (3) : Pasu Yadnya Pengingat Manusia
Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (4): Soliditas Hulu-Hulu
Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (5): Konektivitas dan Solidaritas Hulu-Hilir
Tags: BaturDanau Baturdanu kertihPura Batur
Previous Post

Yang Tersisa dari Karya Agung Danu Kerthi di Danau Batur (5): Konektivitas dan Solidaritas Hulu-Hilir

Next Post

Sad Agama: Menelusuri Enam Aliran Kepercayaan di Bali dalam Geguritan Bali Tattwa

Jero Penyarikan Duuran Batur

Jero Penyarikan Duuran Batur

Memiliki nama lahir I Ketut Eriadi Ariana. Pemuda Batur yang saat ini dosen di Prodi Sastra Jawa Kuna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Senang berkegiatan di alam bebas.

Next Post
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Sad Agama: Menelusuri Enam Aliran Kepercayaan di Bali dalam Geguritan Bali Tattwa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co