PADA pagi yang cerah itu, Krisna benar-benar menjadi pusat perhatian. Sebanyak 818 pasang mata siswa bagaikan mata kamera memotret dirinya melangkah pelan-pelan keluar dari barisan kelas IX A menuju ke depan tepatnya di samping podium pembina upacara.
Semua seperti tidak ingin kehilangan momen untuk mendokumentasikan Krisna dalam ingatannya. Bahkan pohon intaran, mangga, dan beringin tua yang setiap hari tak henti mengalirkan kesejukan di tengah cuaca panas turut bersaksi.
Krisna, nama lengkapnya Kadek Krisna Sedana Arsa. Tapi cukup sapa ia dengan nama Krisna, maka ia pasti akan menoleh.
Ia telah menjadi idola baru di SMP Negeri 2 Sawan. Ia memang bukan artis apalagi selebgram terkenal. Namun, ia telah mampu berdiri gagah di depan semua barisan kelas sembari menunjukkan medali.
Medalinya berkilau memantulkan cahaya mentari pagi yang menembus celah-celah ranting tua dan dedaunan. Semakin membuat seluruh pasang mata berbinar. Tepuk tepuk tangan pun bergemuruh saat kepala sekolah memperkenalkannya.
Warga SMP Negeri 2 Sawan sungguh-sungguh menikmati suasana pagi, Senin, 2 Oktober 2023, pagi, yang penuh dengan kebahagiaan.
Benar-benar tak sembarang medali memang. Ya, Krisna yang didampingi oleh kepala sekolah sedang menunjukkan medali emas setelah menjuarai Lemkari Bali National Open Championship “Piala Gubernur Bali 2023” yang dilaksanakan dari tanggal 21 s.d. 24 September 2023 di GOR Lila Bhuana Denpasar.
Ia menjadi yang terbaik pada kategori Kumite Perorangan SMP Putra Sabuk Hijau S/D Biru Tua. Pada babak final ia tak menyangka bisa mengandaskan perlawanan atlet Denpasar. Perasaannya campur aduk. Selama mengikuti kejuaraan baru kali ini ia berhasil naik podium apalagi langsung menjadi yang terbaik.
“Perasaan saya senang sekaligus sedih. Benar-benar tidak menyangka bisa jadi juara”, kata siswa dengan nama lengkap Kadek Krisna Sedana Arsa ini.
Bangkit dari Kekalahan
Krisna sejak kelas 4 SD telah menekuni olahraga karate. Sampai sekarang baru tiga kali mengikuti lomba. Sebelumnya ia pernah mengikuti kejuaraan saat kelas 6 SD di Desa Bondalem dan kelas 8 di Desa Tajun. Keduanya tanpa perolehan medali alias gagal.
Dengan jiwa besar ia mengakui keunggulan lawan-lawannya. Namun, tidak olahragawan sejati namanya kalau terpuruk setelah mengalami kekalahan. Kegagalan itulah yang memotivasinya untuk terus menempa diri. Ia giat berlatih dengan Dwik Prasista, pelatih yang menurutnya menjadi orang yang paling berjasa selain orang tuanya.
Krisna bersama kedua orang tuanya | Dok. Kadek Krisna Sedana Arsa
Kegigihannya untuk bangkit dari kekalahan dengan terus mengevaluasi diri dan berlatih akhirnya membuahkan hasil. Benar seperti kata peribahasa, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Bahkan mantan atlet basket terkenal peraih enam kali juara NBA, Michael Jordan, pernah mengatakan, “Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya dan itulah mengapa saya berhasil.”
Jadi, kekalahan atau kegagalan memang benar bisa membuat orang bangkit semakin kuat. Tentunya jika kekalahan ditindaklanjuti dengan terus merefleksi diri dan perjuangan tiada henti seperti yang telah dilakukan Krisna.
“Setelah lomba itu saya melihat kesalahan, berlatih terus, semangat pantang menyerah. Juga latihan mandiri seperti lari, push up,” kata siswa kelahiran 16 Juli 2009 ini.
Pernah Tak Bisa Ikut Lomba karena Terkendala Biaya
Sebagaimana teman-temannya ia selalu ingin mengikuti kejuaraan untuk membuktikan diri bisa menjadi yang terbaik. Namun, orang tuanya dalam beberapa kesempatan sempat tidak mengizinkannya karena alasan pembiayaan.
“Saya selaku orang tua sempat menolak untuk ikut lomba karena biaya untuk ikut lomba itu besar. Dan harinya itu terlalu lama, lima hari di Denpasar. Saya hanya bisa ikut satu hari karena saya terikat dengan pekerjaan,” kata Gede Ngarsa saat dihubungi via whatsapp, Kamis, 5 Oktober 2023.
Namun, karena melihat Krisna begitu bersemangat, Gede Ngarsa kemudian mendukung ikut lomba, meski harus mengeluarkan dana yang sesuai ukurannya cukup besar. Dan dukungannya tak sia-sia. Krisna akhirnya juara.
Raihan prestasi ini membuat Gede Ngarsa senang dan bangga. Pengorbanannya selama ini tidak sia-sia. Dukungan moral dan material dijawab dengan membanggakan oleh anaknya.
“Saya akan siap mendukung jika ada perlombaan lagi,” katanya dengan tegas.
Cita-cita Harumkan Bali dan Jadi Tentara
Raihan prestasinya sekarang membuat dirinya semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan. Krisna yang mengidolai mantan Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa sangat berharap di kemudian hari bisa menjadi atlet yang dapat membanggakan Buleleng dan Bali di berbagai ajang nasional maupun internasional.
“Saya ingin menjadi atlet Bali yang berprestasi,” kata pelajar asal Desa Bungkulan yang bercita-cita menjadi tentara ini.
Membanggakan Bali melalui olahraga dan harapan bisa menjadi abdi negara (tentara) tentu sebuah cita-cita yang mulia. Dengan tekad yang kuat, tidak pernah menyerah walau sempat mengalami kegagalan, disiplin dan giat berlatih, seperti yang telah Krisna tunjukkan sepertinya cita-cita itu bisa ia wujudkan di kemudian hari.
Dukungan Sekolah
Kepala SMP Negeri 2 Sawan, Ni Nyoman Kartikawati, S.Pd., mengatakan selalu memotivasi pengembangan minat dan bakat peserta didik baik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikeler, dan ekstrakurikuler. Raihan prestasi Krisna ini adalah wujud nyata pengembangan minat bakat siswa melalui ekstrakurikuler karate.
Kadek Krisna bersama Kepala SMPN 2 Sawan saat menunjukkan medali di hadapan semua siswa, Senin, 2 Oktober 2023 | Dokumen sekolah.
Ia pun tidak lupa memberikan penghargaan atas prestasi yang membanggakan ini. Kasek Kartikawati mengumumkan prestasi yang dirah Krisna saat selesai Upacara Bendera, hari Senin, tanggal 2 Oktober 2023. Selain sebagai apresiasi kepada Krisna juga sebagai motivasi bagi seluruh siswa untuk berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya.
“Ucapan selamat dan bentuk dukungan sekolah terhadap potensi siswa dalam hal ini wadahnya adalah kegiatan ekstrakurikuler sehingga siswa mampu mengembangkan potensi masing masing sesuai minat dan bakatnya. Dan raihan prestasi Krisna ini semoga dapat menjadi pemicu bagi siswa lainnya untuk berprestasi,” kata Ni Nyoman Kartikawati, di sela-sela kesibukannya menyambut Tim Pembina Sekolah Adiwiyata, Kamis, 5 Oktober 2023. [T]
Reporter: Komang Sujana
Penulis: Komang Sujana
Editor: Made Adnyana