12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Quo Vadis Dokter Indonesia? | Renungan dari Polemik Menkes vs IDI

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
July 24, 2023
inEsai
Kisah-kisah Unik Pendidikan Dokter | Merayakan HUT ke-4 FK Undiksha

“Perasaan, telah banyak menyeret manusia ke dalam masalah. Karena perasaan sering membawa manusia menjadi tak adil.”

MAU ke mana dokter Indonesia? Pertanyaan ini cukup relevan dilontarkan pada hari-hari ini, saat rancangan undang-undang (RUU) Kesehatan disahkan oleh DPR RI menjadi undang-undang (UU). Dan setelah konflik panjang yang begitu terasa antara pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan organisasi profesi (OP), terutama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Bahkan diskursus sesungguhnya belum mereda lantaran berbagai pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang dirasa menyerang dokter Indonesia. Soal perundungan pendidikan dokter di Indonesia, resistensi dokter Indonesia terhadap persaingan global, dan sebaliknya tudingan IDI terhadap pemerintah yang seakan melupakan begitu saja jasa dokter Indonesia selama pandemi Covid-19. Habis manis sepah dibuang.

Bagi saya, jawaban atas pertanyaan di atas, sebetulnya cukup jelas dan sederhana. Dokter Indonesia dalam wadah IDI yang “Satu dan terus maju”, akan dan harus tetap berdiri dengan tegak dan selalu melangkah ke depan dengan tegap. Berdiri tegak sebagai organisasi profesi yang selalu menjaga integritas dan etik dengan kokoh dan melangkah tegap ke depan membangun kesehatan bangsa. Melanjutkan langkah gemilang Dokter Sutomo dan para dokter pergerakan nasional saat bahu-membahu dengan para pendiri bangsa yang lain, menancapkan Sang Merah Putih untuk kemerdekaan bangsa.

Kini, langkah itu kita tujukan untuk sesama yang memerlukan pelayanan kesehatan di seluruh pelosok negeri. Dengan kehangatan humanisme dan segenap jiwa pengabdian. Dan menjadi agen perubahan untuk masa depan bangsa yang lebih bermartabat.

Kita mesti percaya UU Kesehatan bukanlah vonis kiamat bagi IDI. Meski kita pun harus mengkui tak ada pemerintah yang sempurna dalam segala hal. Namun survey tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintahan Presiden Jokowi sebesar hampir 90% boleh dijadikan acuan. Ini termasuk angka terbesar dalam sejarah pemerintahan Indonesia, bahkan dunia.

Begitu juga, dengan berlakunya UU Kesehatan ini, bukanlah sebuah kekalahan memalukan bagi IDI. Keduanya, pemerintah dan IDI harus bisa melihat dinamika ini sebagai sebuah kehidupan bernegara dengan segala muatan dan nuansa politisnya.

Bukankah DPR adalah institusi politik? Bukankah menteri adalah jabatan politik? Maka UU tentu saja produk politik. Sepanjang langkah-langkah yang dipijakkan telah membawa serta spirit demokrasi maka keputusan layak untuk dihargai. Jika ada syak wasangka sejawat dokter yang menilai BGS hendak memecah belah bahkan akan menjajah dokter Indonesia, harus juga kita maklumi. Mengingat gaya komunikasi menkes yang terlampau vulgar. BGS mesti memahami psikologis para dokter dan membangun pola komunikasi yang lebih hangat dan egaliter.

Meskipun berbagai isu yang dilontarkan menkes ke publik ada benarnya, yang dilakukan oleh para oknum, namun perlu dilakukan dengan cara yang lebih terukur sehingga tidak menimbulkan sentimen negatif dari IDI. Apalagi BGS sendiri bukan berasal dari kalangan dokter yang tentu saja sudah memberi rasa jarak bagi para dokter, terutama dokter senior dan pengurus OP. Meskipun bukan hal aneh jika Menkes itu bukan seorang dokter. Singapura misalnya, menkesnya juga bukan dokter.

Di sisi lain, kita pun harus mau mengakui secara obyektif, gebrakan Menkes yang telah menyiapkan anggaran Beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebanyak 2.500 orang, ini merupakan jumlah terbesar dalam sejarah Kemenkes RI. Begitu juga kemudahan pendidikan fellowship maupun penyederhanaan perizinan praktek dokter.

Maka, jika syak wasangka tersebut diteruskan, akan berhadapan dengan tembok logika yang tak bisa dilewati. Jika dokter Indonesia sebagai profesi hancur, apa manfaatnya bagi Menkes? Jika masyarakat tak lagi percaya kepada dokter, apa gunanya buat pemerintah? Justru yang terjadi  kerugian teramat besar bagi pemerintahan negeri ini.

Makanya lagi, prasangka bahwa menkes atau pemerintah telah memecah belah organisasi dokter dan kemudian melancarkan kolonialisme terhadap profesi ini, tak punya alibi yang cukup kuat. Kalau toh ada sebuah konspirasi terselubung yang kita curigai, sejak begitu progresifnya upaya meloloskan RUU Kesehatan ini dilakukan, seperti keuntungan bagi asing misalnya, tentu kita harus menemukan data dan argumen yang valid. Jika tidak, kita pun masih bisa menunggu dan melihat (wait and see), apakah hal itu betul bakal menjadi kenyataan? Jika benar, tak usah ragu lagi para dokter harus kembali turun ke palagan. Seperti yang telah ditorehkan dengan tinta emas oleh Dokter Sutomo dan kawan-kawan.

Bahkan jika kita sepakat menggunakan koridor konstitusional, hari ini kita dapat mengajukan keberatan melalui uji materiil ke Mahkamah Konstitusi (MK). Itu jauh lebih baik, daripada meletupkan peperangan melalui media massa saat ini. Karena perlu disadari, mayoritas dokter saat ini, selain adalah keluarga besar IDI pada satu kaki, pun adalah jajaran kemenkes pada kakinya yang lain.

Satu pilihan yang tak kalah baiknya bagi dokter Indonesia adalah, memantau dan mengawasi dengan ketat pelaksanaan UU Kesehatan tersebut, termasuk bisa ikut terlibat dengan intens saat penyusunan turunan UU Kesehatan tersebut mulai dari peraturan pemerintah (PP) dan seterusnya. Pastikan pengurusan izin menjadi lebih mudah dan murah, realisasi beasiswa PPDS maupun fellowship serta pemerataan sarana prasarana medis ke seluruh pelosok negeri.

Saya sendiri, sejak lebih dari 10 tahun ini adalah salah satu pengurus inti IDI Cabang Buleleng. Bersama sejawat pengurus dan anggota telah melakukan banyak hal untuk anggota maupun masyarakat seperti kegiatan ilmiah, bakti sosial, edukasi masyarakat via berbagai platform media hingga kegiatan olah raga serta seni dan budaya.

Oleh karena itu, saya selalu meyakini IDI dan dokter sampai kapan pun tetap dihormati dan dimuliakan sebagai profesi yang sarat dengan spirit kemanusiaan yang senantiasa menggetarkan hati insani. Dokter Indonesia niscaya semakin profesional dan humanis karena saat melayani sesama telah dilatih mengedepankan kepekaan perasaan. Namun sebaliknya, saat menghadapi dinamika serta diskursus politik dan kenegaraan, dokter hendaknya lebih mengandalkan rasio dan nalar ketimbang perasaan. [T]

  • BACAesai dan cerpen dari penulisDOKTER PUTU ARYA NUGRAHA
Cerita-cerita Ringan Dokter (3): Image Mahasiswa Kedokteran
Cerita-cerita Ringan Dokter (2): Dokter Novelis, Politisi, dan Dokter Cuci Sepatu
Cerita-cerita Ringan Dokter (1): Tarif Praktek
Tags: IDIIkatan Dokter IndonesiakesehatanUndang-undang KesehatanUU Kesehatan
Previous Post

Branding Baru Novel Berlatar Tragedi Erupsi Gunung Agung 1963 Karya I Gusti Ngurah Pindha

Next Post

Popularitas Istilah Selingkuh & Main Belakang di Indonesia

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Popularitas Istilah Selingkuh & Main Belakang di Indonesia

Popularitas Istilah Selingkuh & Main Belakang di Indonesia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co