13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Transformasi Corat-coret Baju Kelulusan Siswa SMA/SMK : Makin Indah, Makin Beragam

I Kadek Susila PrianggabyI Kadek Susila Priangga
May 2, 2023
inUlas Rupa
Transformasi Corat-coret Baju Kelulusan Siswa SMA/SMK : Makin Indah, Makin Beragam

Lukisan pada baju seragam siswa SMA/SMK di Buleleng yang merayakan kelulusan | Foto: Susila Priangga

AKSI CORAT-CORET BAJU SERAGAM yang dilakukan siswa SMA/SMK setelah mereka lulus atau tamat barangkali termasuk salah satu perayaan kelulusan yang tetap bertahan hingga kini. Tentu karena aksi corat-coret seragam itu, yang kemudian dilanjutkan dengan aksi konvoi di jalan raya adalah bentuk dan ekspresi kebebasan setelah mereka dikungkung dalam kelas dengan tata tertib selama 12 tahun jika dihitung dari sejak SD.

Jika diamati dengan seksama, telah terjadi transformasi yang cukup menarik dibahas ketika kita bicara perayaan kelulusan siswa SMA/SMK. Misalnya, dulu ada acara perpisahan yang sederhana, tapi kini terdapat acara graduation ala wisudawan. Siswa yang lulus menggunakan jubah lengkap dengan toga, lalu mereka dilepas dengan pidato dan nyanyian kebesaran.

Dan, ajang corat-coret baju seragam sekolah, kadang dsiertai konvoi di jalanan, bisa disebut tetap bertahan hingga kini. Memang tidak semua siswa melakukan ajang corat-coret baju dan konvoi di jalanan. Namun sebagian besar siswa bisa dikatakan merayakakan dengan cara seperti itu.

Goodbye putih abu-abu | Foto: Susila Priangga

Siswa yang lain bisa mengisi perayaan dengan acara yang dianggap lebih berguna, antara lain melakukan bhakti sosial, membagikan baju SMA mereka yang masih layak pakai kepada orang yang membutuhkan, bersih-bersih pantai, hingga menanam pohon. Dan masih banyak hal positif yang mereka lakukan dalam merayakan kelulusan jenjang SMA mereka.

Banyak orang menilai ajang corat-coret baju dan berkonvoi sebagai hal yang kurang baik. Menyia-nyiakan baju yang harusnya masih bisa dipakai, mengganggu ketertiban di jalan, bahkan membahayakan pengguna jalan lain. Namun gejolak jiwa muda itu, tak akan padam dengan komentar miring yang dilontarkan ke mereka.

Bahkan sempat ramai di media sosial, postingan mereka yang memamerkan foto-foto mencoret baju dan konvoi, dibalas dengan gambar meme berbunyi, “Gimana, Dik, enak ya corat-coret, kami tunggu kalian di dunia kerja!” dengan gambar beberapa pekerja berbaris dengan wajah sangar.

Gambar meme itu bertujuan untuk meredam aksi yang mereka lakukan. Namun, lagi-lagi, komentar dari nitizen itu tidak menggetarkan gejolak jiwa muda mereka untuk tetap mencoret dan berkonvoi.

Pada saat pandemi, siswa tak bisa merayakan kelulusan dengan leluasa. Siswa yang tamat saat pandemi Covid-19 menyebut diri mereka sebagai angkatan pandemi atau angkatan covid. Hal itu karena mereka lulus di saat PPKM berlangsung, konvoi dibatasi, perayaan pun tak semeriah yang mereka inginkan. Namun tetap saja, aksi corat-coret baju masih mereka lakukan.

Yang menarik, terjadi transformasi kesenirupaan dalam aksi corat-coret baju seragam itu, dari tahun ke tahun. Aksi mencoret baju memang sudah seperti tradisi yang terus berkembang.

Awalnya mereka mencoret baju dengan berbagai tulisan dan pewarna. Ada dalam bentuk tanda tangan, nama, bahkan asal coret pun mereka lakukan. Mereka ingin merekam moment itu di dalam sebuah kain baju yang sudah mereka kenakan selama 3 tahun.

Mereka mengabadikan nama teman-teman yang sudah menjadi saudara di dalam baju kebanggan mereka.

Namun kini, aksi corat-coret itu sudah bertransformasi. Coretan di baju bukan asal coret lagi, namun bertabur gambar yang memiliki nilai seni yang tinggi. Aksi corat-coret bahkan dipersiapkan dengan matang. Mereka memilih konsep yang akan mereka tuangkan dalam baju kelulusannya.

Tanda tangan, nama teman dan ayang (pacar, maksudnya) masih tetap mengisi baju itu. Namun kini tanda dan nama-nama itu tersusun secara lebih rapi dan estetis. Bahkan banyak dari mereka, meminta jasa orang lain yang pandai menggambar untuk menggambari baju mereka. Mereka tak segan merogoh isi dompet demi moment sekali seumur hidup ini, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Alhasil, kini momen kelulusan menjadi tontonan menarik, karena menghadirkan berbagai macam gambar yang indah dilihat ketika mereka berkonvoi di jalanan, sampai memenuhi media sosial dengan postingan ala anak remaja itu.

Bagi kalangan penikmat dan pekerja seni, ini merupakan perkembangan yang baik. Mereka lebih mengedepankan nilai estetika dibarengi dengan perayaan kelulusan.

Ya, baju mereka lebih enak dipandang, enak dipajang, dan tentunya akan mereka kenang lebih lama. Dibandingkan dengan asal coret tanpa memikirkan nilai keindahan.

Corat coret yang enak dipandang pada baju seragam siswa untuk melarayakn kelulusan mereka | Foto: Susila Priangga

Selain itu, para pekerja seni juga mendapat imbas dari momen tahunan ini. Mereka kebanjiran order mencoret, eh melukis baju anak-anak muda yang akan merayakan kelulusan. Seakan mendapat angin segar, para pencoret, eh, pelukis, mendapat peluang baru untuk mengais rejeki.

Dan transformasi ini tak akan berhenti di sini saja. Akan ada hal menarik yang terjadi saat perayaan kelulusan. Mengikuti perkembangan teknologi seperti sekarang ini, bukan tidak mungkin coretan di baju mereka akan lebih modern lagi. Bukan dengan spidol dan drawing pen saja seperti belakangan ini. Ketika mereka menginginkan hasil yang lebih nyata dan bagus, bahkan sablon dan lukisan dengan teknik yang berbeda pun menjadi pilihan mereka kelak untuk mengabadikan momen itu.

Transformasi yang terjadi karena perkembangan teknologi, anak muda menginginkan hasil yang bagus ketika diabadikan dengan kamera. Mereka ingin menghiasi media sosial mereka dengan gambar-gambar yang layak dipamerkan. Kita tunggu transformasi yang akan terjadi, seiring transformasi di dalam teknologi.

Selamat melepaskan masa putih abu-abu, ingat jaga ketertiban di jalan, jangan sia-siakan masa mudamu, kami tunggu di dunia kerja. Hehehe. [T]

Pameran Seni Rupa “Harmonisasi Cetak Daun” Meriahkan HUT SMPN 3 Sukasada
Catatan Project UAS Ornamen Ilustrasi Tradisi, Mahasiswa IDB Bali | Sebuah Ucapan Terima Kasih Kepada Kawan-kawan Penulis Muda
Exposition: Melihat Karya-Karya Terkini Mahasiswa Seni Rupa Undiksha
Tags: Pendidikanperayaan kelulusan SMAsekolahSeni Rupa
Previous Post

Spirit Hari Pendidikan Nasional

Next Post

Sinar Bintang yang Meredup dan Pelajaran di Baliknya

I Kadek Susila Priangga

I Kadek Susila Priangga

Lahir di Karangasem. Guru seni budaya di SMPN 3 Sukasada, Buleleng, Bali

Next Post
Sinar Bintang yang Meredup dan Pelajaran di Baliknya

Sinar Bintang yang Meredup dan Pelajaran di Baliknya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co