12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jas Kuning Adalah Identitas Baru Ridwan Kamil

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
March 25, 2023
inEsai
Jas Kuning Adalah Identitas Baru Ridwan Kamil

Ridwan Kamil [gambar berdasar foto di internet]

BELUM GENAP TIGA BULAN dikenakan, jas kuning milik Ridwan Kamil menuai polemik. Jas kuning tersebut digunakan Gubernur Jawa Barat yang sekarang kader partai Golkar pada saat bertemu siswa SMPN 3 Tasikmalaya secara daring.

Video tersebut lantas mengundang pelbagai komentar dari warganet. Tidak hanya jas, latar tulisan pun bernuansa kuning. Hal ini langsung disambut komentar ribuan warganet. Salah satunya adalah Muhammad Sabil Fadhilah, seorang guru tidak tetap di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Sabil yang belakangan diketahui sebagai pendukung Ridwan Kamil pada saat Pilkada Jabar tahun 2018 lalu menulis komentar “Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil?”

Komentar tersebut lantas menjadi sorotan, hal ini dikarenakan Sabil menggunakan kata “maneh” yang dianggap kurang pantas ditujukan kepada seorang gubernur, ditambah kata itu keluar dari seorang guru. Tentu saya tidak akan mengomentari lebih lanjut soal bahasa yang digunakan, mengingat saya kurang memahami tingkatan bahasa Sunda. Jadi saya akan mengomentari hal lain yang masih berkelindan dengan persoalan ini.

Sabil Adalah Kita

Saya pikir komentar yang disampaikan Sabil terhadap unggahan Ridwan Kamil adalah hal yang wajar. Hal serupa juga terlintas di kepala saya saat melihat unggahan tersebut. Setelah saya amati kembali akun Instagramnya, memang sebelumnya Ridwan Kamil beberapa kali sudah mengunggah video dengan nuansa kuning. Dua diantaranya memang secara terang membahas partai. Sisanya adalah aktivitas sebagai Gubernur Jawa Barat, seperti video call dengan pelajar asal Jawa Barat yang sedang belajar Turki dan ngobrol dengan siswa SMPN 3 Tasikmalaya.

Sebagai pemimpin, Ridwan Kamil harusnya tidak menitikberatkan pada pilihan kata yang digunakan Sabil. Substansi dari komentar tersebutlah yang harus jadi pokok pembahasan. Setidaknya itu yang saya bayangkan. Alih-alih menanggapinya dengan lebih bijak, Ridwan Kamil justru memilih untuk menyematkan komentar Sabil dan mengirim pesan ke tempat Sabil bekerja. Buat saya sendiri, menyematkan komentar warganet, yang di dunia nyata juga adalah warganya adalah hal yang tak patut dilakukan seorang pemimpin.

Dengan menyematkan komentar Sabil, Ridwan Kamil secara sadar memberi ruang warganet lain—yang berpihak padanya untuk menyerang akun dari Sabil. Dan benar, akun Sabil mendapat begitu banyak menerima hujatan, kemudian berdampak pada karirnya. Sabil pada akhirnya menerima surat pemberhentian kerja dari Yayasan Miftahul Ullum yang menaungi sekolah tempatnya mengajar.

Apa yang dilakukan oleh Ridwan Kamil tersebut saya kira adalah strategi agar keributan tidak terjadi secara vertikal, tetapi secara horisontal. Artinya biarkanlah yang menghakimi Sabil adalah sesama warganet, sedang dirinya cukup memantau saja. Hehe, ini hanya dugaan saya saja ya.

Politik Simbol di Tahun Politik

Simbol dan politik adalah dua entitas yang tidak dipisahkan satu dengan lainnya. Apalagi di Indonesia yang menganut sistem multipartai yang kemudian mendatangkan konsekuensi persaingan cukup ketat. Persaingan tersebut berdampak pada ideologi yang dibawa oleh masing-masing partai tidak jauh berbeda. Realitas ini menggiring partai politik untuk memformulasikan strategi agar mudah dikenal oleh publik, salah satunya melalui simbol.

Simbol merupakan tanda gambar, bentuk, warna, atau benda yang dapat mengantarkan seseorang ke dalam gagasan atau konsep masa depan atau masa lalu. Makna atas simbol sendiri diperoleh dari kesepakatan bersama dalam memaknai sesuatu. Simbol sendiri digunakan untuk menyalurkan hasrat manusia karena enggan untuk menyampaikan pesan secara gamblang.

Oleh karena itu, pesan disampaikan melalui perwujudan yang berbeda namun memiliki makna serupa. Pada intinya penggunaan simbol adalah cara untuk menghaluskan penyampaian pesan guna mencapai tujuan tertentu.

Sejak resmi bergabung, sudah lima unggahan Ridwan Kamil di Instagram yang bernuansa kuning. Seperti yang saya katakan sebelumnya, hanya dua yang secara terang-terangan diunggah untuk menyosialisasikan partainya. Lalu sisanya bagaimana? Kalau bahasa anak mudanya, Ridwan Kamil sedang tepe-tepe alias tebar pesona dengan menggunakan pakaian bernuansa kuning, seperti jaket dan jas kuning.

Penggunaan jas atau jaket kuning secara tidak langsung adalah langkah untuk memperkenalkan partai Golkar—partai yang dikenal dengan warna kuning menyala. Langkah tersebut tentu dapat saya dan anda identifikasi sebagai langkah Ridwan Kamil dalam menyampaikan pesan. Pesan bahwa dirinya sudah bergabung dengan partai Golkar, dan mengajak warganet memilih partai Golkar pada saat Pemilu nanti. Dua pesan itu adalah hal yang pasti dan lazim disampaikan oleh para politisi, tak terkecuali Ridwan Kamil.

Sebagai tokoh publik dengan jumlah pengikut yang besar, Ridwan Kamil sudah memiliki awareness, likely, education, dan electability. Empat hal tersebut adalah langkah dalam membranding diri, dan saya kira Ridwan Kamil telah memiliki semuanya. Masyarakat sudah “ngeh” atas keberadaannya, hal tersebut dibuktikan dari segala aktivitasnya selalu menjadi bahan perbincangan.

Ia juga disukai oleh banyak orang, bukti sederhananya adalah ia banyak menerima komentar positif dari warganet. Ia sebagai tokoh publik telah melakukan pelbagai edukasi lewat sosial medianya. Dan terakhir, ia juga sudah memiliki tingkat keterpilihan dari masyarakat—bahkan masuk bursa Cawapres. Tentu modal yang dimiliki sangatlah besar.

Tapi berbeda cerita ketika ia berperan sebagai kader partai. Apa yang telah dimiliki seorang Ridwan Kamil hari ini adalah branding sebagai tokoh yang tidak terikat partai. Kini ia adalah kader partai yang harus ikut aturan main partai. Perlahan namun pasti, Ridwan Kamil mencoba memperkenalkan ke publik bahwa dirinya kini adalah bagian dari partai Golkar.

Penggunaan jas kuning adalah langkah awal memunculkan awareness publik terhadap dirinya yang kini adalah kader partai. Selanjutnya, bagaimana ia dengan identitas baru dapat disukai oleh publik dan dapat menuntaskan tahap likely?

Saya berasumsi bahwa langkah Ridwan Kamil ke tahap selanjutnya akan lebih sulit. Hal ini tidak lepas dari pemberhentian Sabil sebagai guru akibat komentarnya terhadap jas kuning Ridwan Kamil. Belum lagi kebiasaan Ridwan Kamil menyematkan komentar warganet.

Ada juga asumsi bahwa Ridwan Kamil sengaja melakukan ini agar dirinya terus diperbincangkan publik. Perbincangan publik tentang dirinya dan jas kuning yang intens tentu secara tidak langsung mempengaruhi alam bawah sadar publik, kemudian bisa saja mempengaruhi referensi publik dalam memilih nanti.

Apa kalian ada asumsi lain? [T]

Golf Hanya Untuk Orang Kaya dan Orang yang Ngebet Kaya
Virus “Lato-Lato” Jadi Ancaman Politik Indonesia
Mengenal Politisi Berbaju Relawan di Indonesia
Tags: Partai GolkarPartai PolitikPemilu 2024Politik
Previous Post

Kebaikan Tanpa Pengetahuan Adalah Kesalahan

Next Post

Inilah 10 Finalis Bagus dan 10 Finalis Jegeg Buleleng | Kalian Jagokan Siapa?

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Inilah 10 Finalis Bagus dan 10 Finalis Jegeg Buleleng | Kalian Jagokan Siapa?

Inilah 10 Finalis Bagus dan 10 Finalis Jegeg Buleleng | Kalian Jagokan Siapa?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co