10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Virus “Lato-Lato” Jadi Ancaman Politik Indonesia

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
February 22, 2023
inEsai
Virus “Lato-Lato” Jadi Ancaman Politik Indonesia

Foto ilustrasi tatkala.co

BEBERAPA BULAN BELAKANGAN ini permainan lato-lato berhasil membuat saya heran. Permainan ini bukanlah hal baru buat saya, dulu pada masa SD saya pun pernah gandrung dengan permainan ini. Kalau di daerah saya, orang menyebutnya dengan nama “tek-tekan”.

Tak hanya digandrungi oleh anak-anak, permainan ini bahkan sempat menghebohkan jagat internasional. Pasalnya lato-lato juga dimainkan oleh Paul Rudd—seorang aktor yang memerankan Ant Man. Semakin heboh jadinya karena ia bermain lato-lato di acara Red Carpet fan event untuk Ant-Man and The Wasp: Quantumania di Hoyts Entertainment Square, Sydney, Australia.

Animo di dalam negeri lebih besar lagi. Tidak hanya kalangan selebriti, lato-lato juga sering dimainkan oleh para pejabat di negeri ini. Mulai dari pejabat di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Belakangan yang paling ramai adalah saat Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo diminta bermain lato-lato di sela-sela kunjungannya di Jawa Barat. Tak hanya Jokowi, Ridwan Kamil yang mendampinginya pun tak mau ketinggalan untuk memainkan permainan ini.

Partai politik juga tak mau kalah. Untuk menjadi relevan di tengah masyarakat, partai politik pun mengadakan lomba lato-lato dengan ragam hadiah untuk menarik simpati rakyat, apalagi jelang Pemilu—momen-momen seperti ini wajib dimanfaatkan.

Berhenti sampai di sana? Tentu saja tidak.

Bahkan di Sulawesi Utara, salah satu lembaga negara—saya tidak mau menyebut namanya, menggunakan lato-lato sebagai media untuk membuka secara resmi acara tersebut. Itulah kekuatan lato-lato di negeri ini. Sebuah permainan tradisional yang tidak hanya mampu menyentuh masyarakat kalangan bawah, tapi juga mampu menjangkau dunia internasional. Perlu banyak latihan untuk jago memainkan permainan ini.

Seingat saya, dulu saya sangatlah jago bermain lato-lato. Bahkan kalau dilombakan, mungkin saya masuk tiga besar. Hehe.

Jadi lato-lato ini adalah mainan yang berbentuk dua bola, masing-masing bola diikatkan tali yang bertemu pada sebuah simpul. Kemudian simpul yang mempertemukan dua tali tersebut dipegang, lalu dimainkan hingga dua bola tersebut berbenturan satu sama lain. Benturan tersebut menghasilkan bunyi yang begitu khas—sampai-sampai permainan ini jadi cerita-cerita lucu di pelbagai platform digital.

Seperti itulah kira-kira permainan lato-lato yang berhasil menyita perhatian seluruh kalangan di Indonesia. Permainan yang dulu pernah hadir di masa kanak-kanak saya, kemudian beberapa belas tahun kemudian kembali eksis—bahkan dalam waktu yang cukup lama. Lalu, apa korelasi permainan lato-lato dalam catur perpolitikan Indonesia?

Politik “Lato-Lato”

Seperti yang saya katakan di awal, lato-lato jadi permainan yang sangat digandrungi oleh rakyat Indonesia, termasuk di dalamnya adalah elit-elit politik. Buat saya hal tersebut bukanlah hal baru. Mengikuti tren masa kini bagi sebagian elit adalah sarana untuk masuk lebih jauh ke dalam kehidupan rakyat—saya menyebutnya dengan “gimik politik”. Dan itu sah-sah saja dilakukan.

Menurut saya sendiri, kunci dari permainan lato-lato adalah benturan yang kemudian menghasilkan bunyi. Bunyi tersebut bisa saja mengganggu, bisa saja menarik—tergantung cara pandang kita.

Bagi saya, akan menjadi bahaya ketika konsep permainan lato-lato diterapkan dalam catur perpolitikan Indonesia hari ini. Para elit yang kini berperan sebagai pemegang kekuasaan sengaja membelah rakyatnya.

Kelompok-kelompok yang terbentuk akibat pembelahan tersebut kemudian dibenturkan satu sama lain, dan para elit memetik hasilnya dalam bentuk suara yang dikonversi menjadi kursi parlemen. Lalu rakyat dapat apa? Rakyat, yaitu saya dan anda sekalian hanya mendapatkan sentimen identitas yang tidak berkesudahan.

Benturan-benturan semacam ini sejatinya kerap kali terjadi. Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan Pemilu di tahun 2019 telah memperlihatkan begitu dalamnya dampak dari pembelahan dan benturan yang terjadi. Politisasi SARA jadi bahan yang sangat ‘gurih’ untuk diolah menjadi pemicu pembelahan dan benturan. Perbedaan yang hadir bukannya menyatukan, justru perbedaan menjadi kunci membelah masyarakat.

Bagi Agnes Heller dalam Syafuan Rozi & tim menyebutkan bahwa politik identitas secara sederhana dapat dimaknai sebagai strategi politik yang memfokuskan pada pembedaan dan pemanfaatan ikatan primordial sebagai kategori utama. Ia juga menambahkan di satu sisi politik identitas mampu memunculkan toleransi dan kebebasan. Namun di sisi lain, politik identitas juga dapat memunculkan pola-pola intoleransi, kekerasan verbal-fisik, dan juga pertentangan etnik dalam kehidupan bermasyarakat.

Berangkat dari apa yang disebutkan oleh Agnes Heller, maka keberagaman suku, adat, tradisi, budaya, dan agama yang dimiliki Indonesia menjadi ladang subur bagi politik identitas. Apalagi aspeknya sangat beragam. Penggunaan politik identitas tentang simbol etnik, agama, ataupun masalah-masalah lainnya menjadi sebuah strategi untuk mendapatkan dukungan di saat Pemilu.

Politik identitas sebenarnya hadir di ruang-ruang nyata. Jadi, politik tidak hanya bicara soal hukum, undang-undang, dan institusi pengambil keputusan. Tetapi politik juga berada dalam ruang-ruang kontestasi atau pertarungan kekuasaan politik melalui kekuatan kultural, sosial, ekonomi, dan politik yang bersifat informal dan tidak kasat mata. Hal-hal yang tidak kasat mata semacam inilah yang memiliki dampak dan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan di isu-isu strategis.

Baiklah, kembali ke lato-lato. Sebagai sebuah permainan, lato-lato memberi banyak dampak positif. Lato-lato mampu mengalihkan perhatian anak-anak Indonesia dari gawainya untuk sementara waktu, dan sibuk memamerkan kemampuannya di depan teman sepermainannya.

Namun apabila konsep permainan ini di bawa ke ranah politik, maka ancaman disintegrasi bangsa akan kembali muncul ke permukaan. Saya juga dibuat heran saat mendengar bahwa salah satu partai politik baru yang berhasil menjadi peserta Pemilu, secara sadar mendeklarasikan diri untuk menggunakan politik identitas sebagai strateginya.

Bagi saya politik identitas tidak bisa dihindarkan—politik identitas adalah sebuah keniscayaan selama bangsa ini menganut sistem demokrasi. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita mendewasakan diri, sehingga saya dan anda semua dapat bersikap bijak ketika dihadapkan dengan elit politik yang menggunakan politik identitas demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Lato-lato dalam politik hanyalah sebuah analogi saja, lalu bagaimana menurut kalian soal politik identitas? [T]

BACAartikel lain dari penulisTEDDY CHRISPRIMANATA PUTRA

Mengenal Politisi Berbaju Relawan di Indonesia
Politik Catur Ala Erick Thohir
Mari Berikan Standing Applause Buat “The Atlas Lions”
Tags: lato-latopemiluPemilu 2024Politik
Previous Post

Kehidupan Perempuan Sebelum dan Sesudah Menikah: Antara Karier, IRT atau Keduanya?

Next Post

Raka Bujangga, Budiarta Aryawan, dan Andika Darmawan Juara Lomba Foto Bulan Bahasa Bali 2023

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Raka Bujangga, Budiarta Aryawan, dan Andika Darmawan Juara Lomba Foto Bulan Bahasa Bali 2023

Raka Bujangga, Budiarta Aryawan, dan Andika Darmawan Juara Lomba Foto Bulan Bahasa Bali 2023

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co