9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Yang Nyata dan Tidak Nyata Dalam Buku Cerpen “Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci”

Anak Agung Wulan Purnama DewibyAnak Agung Wulan Purnama Dewi
December 29, 2022
inUlas Buku
Yang Nyata dan Tidak Nyata Dalam Buku Cerpen “Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci”

Buku kumpulan cerpen Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci karya Made Adnyana Ole

CERPEN IALAH prosa fiksi yang berisi cerita tentang suatu peristiwa yang dialami oleh tokoh utama dengan bentuknya yang sederhana. Cerpen juga memiliki beberapa ciri yakni, memiliki satu buah konflik yang diikuti dengan satu alur cerita.

Para pengarangtentu saja memiliki gaya dan ciri masing-masing dalam menulis cerpen. Seperti pengarang Made Adnyana Ole, punya gaya tersendiri juga dalam menulis hasil imajinasinya atau khayalannya pembacanya merasa terpengaruh dan mempercayai akan hal itu.

Gaya dan ciri penceritaan Made Adnyana Ole tampak dalam buku kumpulan cerpennya yang berjudul “Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci”.Buku yang diterbitkan Mahima Institute Indonesia ini terdiri dari sembilan judul cerpen.

Saya menganalisis cerpen ini dengan menggunakkan teori psiko analisis yakni mengambil empat buah judul yang akan dianalisis yakni, Terumbu Tulang Istri (cerpen 1), Gede Juta (cerpen 2), Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci (cerpen 3) dan Siat Wengi (cerpen 4).

Teori psiko analisis sastra memberi perhatian pada pengaruh kejiwaan seseorang dalam berimajinasi yang didukung oleh id (naluri), ego (saya/aku), san superego (norma), sehingga menimbulkan sesuatu yang berlebihan di atas perlakuan yang sebenarnya terjadi dalam dunia nyata. Sehingga membuat seseorang merasa benar dan yakin akan hal yang terjadi dalam pikirannya itu adalah hal yang sebenarnya atau dengan kata lain yakni bukan karakter nyata dari si pelaku. 

Hal itu misalnya, dapat saya temukan pada cerpen 1, Terumbu Tulang Istri. Di situ ada nafsu atau libido dan kepuasan atau puss statisfaction. Cerpen ini dapat ditarik ke dalam psikoanalisis yang saya dapatkan, yakni faktor nafsu atau kepuasan mental yang ditampilkan oleh penulis pada tokoh Kayan. Misalnya ketika Kayan merasa bergairah pada seekor sapi betina atau dalam kata lain, adanya kelainan seksual dengan istilah psikologi yakni parafillia.

Dan tidak diketahui pasti asal kata secara psikologi, antara terumbu karang dan istri. Namun dua hal ini dibuat oleh pengarang sebagai hal yang berhubungan, yakni terumbu karang yang nama istilah lainnya adalah collar reefs dan pasangan hidup atau istri diartikan dalam istilah psikologi yakni life partner.

Tak hanya itu dalam cerpen ini tokoh Kayan juga sangat mengalami bahagia yang berlebihan atau istilah psikologinya yakni euphoria. Kebahagiaan yang muncul dengan tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya, seperti ketika si Kayan ini yang  merasa bahagia ketika ada orang asing yang mempercayainya bahwa di dalam lautan ada istrinya yang menjadi terumbu karang. Sehingga, oleh tokoh Kayan, ungkapan itu terus ia lakukan kepada wisatawan yang mendekatinya.

Dapat saya temukan pada cerpen 2, Gede Juta, istilah psikologi dari gangguan saraf yakni neurodevelopmental disorders. Itu ditemukan ketika si Gede Juta ini menggelengkan kepalanya secara terus menerus sehingga terjadilah sindrom akibat dari perasaan cemas yang berlebihan akibat ia tak jadi melanjutkan kuliahnya. Ia takut dan cemas ketika ada serangan dari orang asing sehingga ia melarikan diri dari asramanya dan memilih pulang ke kampungya dengan tangan yang kosong serta memilih untuk tak mengungkapkan semuanya, namun setiap pertanyaan ia hanya bisa menjawabnya dengan gelengan kepala atau istilah psikologisnya yakni duck sindrom.

Egosentris atau istilah kata dari juta atau seorang jutawan  muncul karena ia merupakan anak dari seseorang yang  terkenal di kampungnya dengan kekayaannya sehingga diambillah nama tersebut sebagai bagian dari namanya. Ditemukan juga istilah lachesism yakni ketika Gede Juta selamat dari kejadian maut yang menimpa dirinya di asrama tempat ia tinggal ketika di kota. 

Dapat ditemukan pada cerpen 3, Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci, tentang istilah dariphileatau kegemaran atau kecintaan seseorang dengan hal disekitarnya. Dapat dilihat ketika penulis menggambarkan gadis suci yang gemar melukis di setiap tempat suci dengan lukisannya.

Ditemukan juga istilah anxiety disorder atau kecemasan yang berlebih, terlihat ketika setiap warga dan juga polisi yang melihat lukisan dari tempat suci cepat-cepat mereka bergegas untuk bersembahyang. 

Dapat ditemukan dalam cerpen 4, Siat Wengi, tentang istilah psikologi yakni, maladaptive daydreaming atau imajinasi yang berlebihan yakni dilihat dari tokoh Ming Tabo yang selalu berkhayal bahwa dirinya bisa mengalahkan Bendesa dalam sebuah pertempuran gaib atau siat wengi.

Serta istilah sindrom paris atau kekecewaan dengan realita yang sebenarnya yakni, dilihat ketika Bendesa yang meninggal akibat dibunuh oleh ibu Ming Tabo. Eccedentesiast yakni, perasaan perasaan sedih yang disembunyikan dengan wajah yang senang atau tanpa adanya kejadian apapun, dilihat ketika ibu Ming Tabo menyembunyikan kematian ayahnya akibat pembunuhan.

Dan hypophrenia atau respon ketika keadaan yang menimpa dirinya yakni, ketika ibu Ming Tabo menangis dengan bergemetar di sudut ruangan ketika ia meletakkan keris berisi darah di atas meja. Ada juga keadaan di bawah alam sadar, yakni, ketika Ming Tabo mengalami pertempuran yang ia rasakan di bawah alam sadarnya.

Dapat dilihat dari beberapa cerpen tersebut bahwa hampir seluruh ceritanya memainkan peran imajinasi yang dipergunakan untuk meningkatkan emosi dari para pembaca untuk bisa merasakan sebenarnya apa yang dikhayalkan oleh si penulis itu sendiri, sehingga pembaca dapat berfikir bahwa seakan-akan hal itu memang betul terjadi di dunia nyata.

Namun, ada juga beberapa cerpen yang ceritanya kurang bisa dipahami atau tidak masuk ke dalam akal pikiran seperti cerpen Terumbu Tulang Istri. Dalam cerpen tersebut tidak diketahui pasti bahwa si tokoh Kayan ini benar-benar mengalami nafsu dari seekor sapi betina atau tidak.

Dan juga dari cerpen Gede Juta, tiba-tiba saja penyakit saraf muncul ketika ia terus menggelengkan kepalanya namun ada satu hal yang membuat ia tak menggelengkan kepala yakni ketika membantah kemauan si Perbekel, entah apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya saya kurang memahami karena hal itu cukup membingungkan pembaca.

Dapat disimpulkan bahwa kecenderungan tokoh dari beberapa cerpen ini sulit untuk ditebak atau dirasakan dengan kenyataan ataupun realita kehidupan dengan pembaca.

Dalam beberapa cerpen tokoh yang dimunculkan cukup imajinatif misalnya dari cerpen Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci, yakni ketika penulis mampu mempengaruhi tokoh dengan lukisan gadis suci yang seakan-akan membuat masyarakatnya merasakan takut sehingga melakukan persembahyangan. Dapat saya rasakan bahwa maksud dari penulis ini mungkin saja untuk membantu menyadarkan pembaca agar selalu ingat dengan Tuhan tanpa diingatkan terlebih dahulu melalui hal-hal yang terjadi di sekitar tempat suci, seperti yang dilukiskan pada cerpen Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci ini.

Dan juga cerpen Siat Wengi yakni ketika tokoh Ming Tabo mengalami imajinasi yang berlebih yang melebihi keadaan sebenarnya yakni ketika ia terus menerus merasa bisa membunuh si Bendesa namun hal itu hanyalah khayalan.

Dapat diselipkan arti dari cerpen ini bahwa setiap orang jangan melakukan ekspektasi di bawah alam sadar secara berlebihan karena yang ditakutkan nantinya akan benar-benar terjadi seperti yang dialami oleh tokoh Ming Tabo ini.

Dari beberapa cerpen yang ditampilkan saya merasa bahwa kedua cerpen inilah yang tokohnya cukup imajinatif dan ditemukan juga beberapa hal atau makna yang sangat berarti bagi kehidupan masyarakat sekarang ini. [T]

Analisis Psikologi Kepribadian Tokoh Dalam Novel “Hanya Nestapa” Karya Sunaryono Basuki Ks
Refleksi Keluarga Dalam Kumpulan Cerpen “Politik Kasur, Dengkur dan Kubur” Karya I Made Suarbawa
Representasi Laut dalam Kumpulan Puisi “Upacara Terakhir” Karya GM Sukawidana
Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci
Tags: Bukubuku kumpulan cerpenBuku MahimaMade Adnyana Olesastrasastrawan bali
Previous Post

Analisis Psikologi Kepribadian Tokoh Dalam Novel “Hanya Nestapa” Karya Sunaryono Basuki Ks

Next Post

Penyuluh Bahasa Bali Luncurkan Font Baru Aksara Bali, Ada 9 Pilihan Font

Anak Agung Wulan Purnama Dewi

Anak Agung Wulan Purnama Dewi

Lahir di Denpasar, 19 Desember 2002. Menempuh pendidikkan di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia dengan mengambil jurusan Pendidikkan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hobinya adalah menulis, membaca, menyanyi serta memasak.

Next Post
Penyuluh Bahasa Bali Luncurkan Font Baru Aksara Bali, Ada 9 Pilihan Font

Penyuluh Bahasa Bali Luncurkan Font Baru Aksara Bali, Ada 9 Pilihan Font

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

    Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

    by Arix Wahyudhi Jana Putra
    May 9, 2025
    0
    Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

    GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

    Read more

    Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

    by Pitrus Puspito
    May 9, 2025
    0
    Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

    DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

    Read more

    Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

    by Petrus Imam Prawoto Jati
    May 9, 2025
    0
    Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      April 22, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
        Panggung

        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

        SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
        Khas

        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

        TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
        Khas

        “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

        DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

        by Komang Yudistia
        May 6, 2025
        Selengkapnya

        FIKSI

        • All
        • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
          Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

          Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

          May 8, 2025
          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          May 4, 2025
          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          May 4, 2025
          Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

          Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

          May 3, 2025
          Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

          Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

          May 3, 2025
          Selengkapnya

          LIPUTAN KHUSUS

          • All
          • Liputan Khusus
            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
            Liputan Khusus

            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

            SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

            by Jaswanto
            February 28, 2025
            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
            Liputan Khusus

            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

            SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

            by Made Adnyana Ole
            February 13, 2025
            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
            Liputan Khusus

            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

            BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

            by Jaswanto
            February 10, 2025
            Selengkapnya

            ENGLISH COLUMN

            • All
            • Essay
            • Fiction
            • Poetry
            • Features
              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              March 8, 2025
              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              November 30, 2024
              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              September 10, 2024
              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              July 21, 2024
              Bali, the Island of the Gods

              Bali, the Island of the Gods

              May 19, 2024

              TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

              • Penulis
              • Tentang & Redaksi
              • Kirim Naskah
              • Pedoman Media Siber
              • Kebijakan Privasi
              • Desclaimer

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co

              Welcome Back!

              Login to your account below

              Forgotten Password?

              Retrieve your password

              Please enter your username or email address to reset your password.

              Log In
              No Result
              View All Result
              • Beranda
              • Feature
                • Khas
                • Tualang
                • Persona
                • Historia
                • Milenial
                • Kuliner
                • Pop
                • Gaya
                • Pameran
                • Panggung
              • Berita
                • Ekonomi
                • Pariwisata
                • Pemerintahan
                • Budaya
                • Hiburan
                • Politik
                • Hukum
                • Kesehatan
                • Olahraga
                • Pendidikan
                • Pertanian
                • Lingkungan
                • Liputan Khusus
              • Kritik & Opini
                • Esai
                • Opini
                • Ulas Buku
                • Ulas Film
                • Ulas Rupa
                • Ulas Pentas
                • Kritik Sastra
                • Kritik Seni
                • Bahasa
                • Ulas Musik
              • Fiksi
                • Cerpen
                • Puisi
                • Dongeng
              • English Column
                • Essay
                • Fiction
                • Poetry
                • Features
              • Penulis

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co