10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Melempem” Adalah Musuh Paling Berbahaya

Putu Susila DarmabyPutu Susila Darma
December 3, 2022
inEsai
“Melempem” Adalah Musuh Paling Berbahaya

Ilustrasi tatkala.co | Wiradinata

 “Penemuan terbesar sepanjang masa adalah bahwa seseorang dapat mengubah masa depannya hanya dengan mengubah sikapnya” –Oprah Winfrey

SUKSES hanya dapat tumbuh dari kegagalan.Benjamin Disraeli, mantan Perdana Menteri Inggris mengatakan, “Semua keberhasilan saya telah dibangun di atas kegagalan saya.”

Memang, kegagalan adalah titik kritis ketika seseorang berada di jalan menuju kesuksesan. Tanpa kegagalan, kita sebagai manusia tidak belajar dan gerakan kita menuju kesuksesan menjadi stagnan. Biarkan kegagalan membimbing Anda menuju kesuksesan bukan menjadi titik berhenti Anda.

Hikmah apa yang dapat Anda jadikan ilham dari pernyataan itu? Jangan hanya karena takut gagal Anda berhenti mengambil keputusan yang menantang. Fokuslah jika kita ingin meraih sesuatu yang kita harapkan dengan benar dan tuntas, serta jangan pernah berhenti.

Ketika saya menulis kata melempem sebagai suatu tindakan yang berbahaya, saya teringat dengan para pakar kesuksesan yang sering lantang berbicara, “Keluarlah dari zona nyaman”.

Pernyataan itu sangat benar. Keluar dari zona nyaman artinya Anda harus melakukan tindakan dan berbuat kebiasaan-kebiasaan baru dalam hidup Anda. Kebiasaan tidak baik yang sudah mendarah daging dalam diri Anda harus di redesain kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya. kalau tidak, Anda hanya akan bertahan nyaman sementara dan akan rusak selamnya.

Bagaimana melatih pikiran Anda untuk dapat keluar dari zona nyaman? Salah satu cara adalah membaca buku. Mengubah kebiasaan-kebiasaan dengan membaca buku. Dengan membaca buku, pikiran-pikiran kering, kalut dan kusam akan tersingkir. Pikiran berangsur-angsur pulih dan munculah gairah baru dalam kehidupan.

Mulai sekarang beranilah untuk tinggalkan zona nyaman Anda. Hal ini memang sangat berlaku dalam seluruh aspek kehidupan untuk meraih sukses termasuk sukses secara finansial.

Belajarlah untuk keluar dari zona nyaman sedikit demi sedikit, berusahalah untuk melakukan hal-hal hebat yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Zona nyaman adalah keadaan yang paling disukai banyak orang, namun bisakah kita merenungkan kembali pertanyaan dari Satenig St. Marie.

Ia bertanya apakah kita bersedia mengorbankan sesuatu yang kita sukai untuk melakukan sesuatu yang harus kita lakukan? Jawaban Anda pastilah harus. Sukses itu adalah akumulasi dari usaha-usaha kecil. Jika kita hanya duduk diam dengan berteori saja belum tentu apa yang kita pikirkan akan berhasil. Sukses adalah praktik langsung.  

Selama ini Anda terlalu asyik ada di zona nyaman. Anda hanyalah sibuk bergelut dengan pencarian informasi lowongan sana-sini, makan, minum tanpa memikirkan kapan waktunya berinvestasi, nonton TV berjam-jam, Fb-an, Main game COC, dan tidur-tiduran. Sehingga Anda tidak sadar bahwa kegiatan seperti itu dapat membuat kualitas otak Anda kurang prima dan menurun.

Tentu tidak sadar bukan? Itulah akibat, jika semua pelajaran yang Anda dapat selama di bangku kuliah terlupakan begitu saja! Ini adalah sikap melempem, ini adalah bentuk sikap yang berada pada bagian zona nyaman.

Walaupun Anda telah berusaha untuk keluar dari zona nyaman melalui belajar, membaca, menonton video itu juga tidak akan pasti berhasil. Kalau buku atau sumber belajar yang Anda pegang ditangan hanya buku-buku kurang berkualitas atau tidak sesuai dengan buku penunjang karir Anda.

Saya menyadari sebagai manusia juga butuh hiburan. Namun Anda semestinya melakukan keseimbangan antara membaca buku yang membuat Anda tertawa dan membuat Anda maju dan berkembang terus.

Begitu juga yang membaca buku-buku berkualitas pun belum tentu akan berhasil karena mereka belajarnya sepotong-sepotong. Bukan salah bukunya, tapi salah Anda sendiri.

Seperti pendapat Prof. Rhenald Kasali dalam makalahnya yang berjudul tantangan Indonesia dalam Abad 21 yang mengatakan bahwa masyarakat kita saat ini cenderung hanya mampu memahami kalimat-kalimat pendek tanpa memahami isi tulisan secara menyeluruh sehingga diperolehlah pemahaman yang tidak utuh juga.

Aktivitas membaca juga masih sering kita tempatkan sebagai kebutuhan tingkat kesekian dalam kehidupan sehari-hari. Kita ketahui cerita berbeda datang dari orang-orang yang sudah menggenggam kesuksesan di bidangnya ialah karena banyaknya membaca. Tidak seperti kita yang sering merasa kekurangan waktu untuk membaca, namun mereka justru menyempatkan waktu untuk membaca demi menambah ilmu pengetahuan.

Kalaupun kegiatan membaca ini dilakukan, kita cenderung hanya mampu memahami kalimat-kalimat pendek dalam bacaan tanpa bersungguh-sungguh memahami maksud yang disampaikan penulis.

Jika Anda sekarang tidak keluar dari kebiasaan ini. Dari zona nyaman ini, maka macetlah jalan sukses Anda. Sekali lagi sikap melempem ini akan menghancurkan kesuksesan pribadi Anda. Anda sadar, banyak yang telah mengetahui hidupnya bisa berubah kearah yang lebih baik, tetapi mereka tetap saja lebih memilih untuk asyik di depan layar TV sambil menikmati tayangan-tayangan yang menggelikan.

Apakah Anda masih ingat ancaman pemerintah terhadap para Profesor yang tidak produktif? Sikap ini terjadi karena ada Profesor yang selama empat tahun tidak ada karya yang dipublikasikan, namun tunjangan sertifikasi, dan tunjangan kehormatan tetap dinikmati (Bali Post, 04/01/2017).

Ini artinya jika seorang Profesor pun tetap melempem dengan sikapnya, maka bersiaplah mengahadapi ketegasan aturan yang ada.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2006 juga menemukan bahwa, masyarakat kita belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Padahal membaca buku adalah salah satu cara kita untuk membuka wawasan ketika harus keluar dari zona nyaman.

Data BPS memperlihatkan sebanyak 85,9% orang lebih banyak tertarik dan memilih untuk menonton TV dan 40,3% mendengarkan radio, serta 23,5% membaca Koran. Ini artinya generasi kita dalam keadaan berbahaya.

Apakah saya bukan tife pribadi yang pemalas? Dulunya iya, saya harus akui itu secara jujur. Pada akhirnya saya mulai sadar bahwa menjadi pribadi yang “melempem” itu tidak akan mengubah seluruh hidup saya seperti sekarang. Sikap itu dulunya menjadikan saya belum memiliki rumah sebagai tempat tinggal padahal sudah usia pernikahan, zona nyaman itu menjadikan saya tertimbun dalam lubang financial yang berantakan.

Benar-benar terasa miskin, frustasi, dan benar-benar merasa mejadi pengangguran yang tidak berguna. Sekali lagi,, bukannya tidak boleh melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan gaya hidup, tentu itu boleh dilakukan karena semua itu merupakan bagian dari kebutuhan manusia.

Akan tetapi ada suatu hal lebih yang bisa kamu lakukan di sela-sela waktu kesibukan Anda yaitu melakukan hal-hal yang kreatif, menjadi pribadi yang produktif, dan mengembangkan diri untuk menjadi individu yang berguna bagi masyarakat.

Jalankan kegiatan yang bisa Anda lakukan agar otak tidak melempem dan tetap dalam kondisi fresh. Mulai sekarang biasakan membaca, baik itu novel, komik, ensiklopedia, berita di Koran dan media lainnya. Manfaat dari membaca buku, selain untuk membuat otak Anda semakin terasah. Aktivitas baca juga akan menambah wawasan serta daya imajinasi Anda. Dengan membaca, sel-sel otak akan kembali aktif dan menyusun kembali memori-memori yang pernah Anda alami.

Membaca juga dapat menyeimbangkan kondisi otak kanan dan otak kiri Anda. Tidak harus setiap hari penuh, cukup dengan 1 jam saja dalam sehari satu buku sudah cukup untuk mengasah otak Anda.

Jika dirasa buku di rumah telah habis, tidak usah pusing-pusing, Anda masih bisa mengunjungi perpustakaan umum yang ada di kota Anda atau dengan meminjam buku seorang teman. Jika tidak ada perpustakaan Anda masih bisa mencari sejuta informasi yang ada di Internet sana, tapi selalu diingat untuk membaca dalam kondisi yang dianjurkan, seperti membaca dalam tempat yang cukup cahaya dan sambil duduk bukan tiduran.

Disela-sela waktu senggang, berilah waktu untuk berkomunikasi dengan tetangga, teman, dan keluarga Anda. Aktivitas mencari pekerjaan tidak menuntut Anda untuk berleha-leha di rumah dan menunggu hingga hasil panggilan wawancara.

Cobalah keluar dan sapalah tetangga Anda atau main kerumah teman Anda. Aktivitas seperti ini tentu akan melatih otak Anda dalam segi berkomunikasi, karena pada dasarnya ilmu komunikasi merupakan ilmu yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Anda juga bisa menceritakan keluh kesah Anda kepada mereka, siapa tahu mereka punya info lowongan baru atau punya akses jaringan pemberi kerja baru untuk Anda.

Ikutilah kursus yang disenangi untuk tetap menjaga otak Anda dalam Kondisi Prima. Kursus Anda tidak harus berbayar untuk meningkatkan keahlian yang Anda punya.

Kursus Anda akan berguna untuk menambah skill yang Anda punya, ikut kursus seperti ini juga akan membuat otak Anda dalam move on lagi. Misalkan Anda tertarik untuk ikut kursus menulis, maka ikutilah. Setelah itu, cobalah untuk belajar menulis apapun yang Anda senangi kedalam bentuk artikel atau buku.

Sikap yang melempem jauh lebih buruk daripada tindakan Anda yang pergi meninggalkan rumah bersama teman-teman terbaik Anda untuk jalan-jalan ke pegunungan, sawah, laut, dan danau-danau yang penuh dengan ikan-ikan. Anda tak harus pergi ke mall. Karena itu bisa menghabiskan tabungan yang telah Anda simpan.

Jelajahlah wisata alam, tempat indah seperti itu, akan bermanfaat untuk otak Anda. Nuansa alam itu akan menjadikan jiwa Anda serta kondisi emosional Anda masuk dalam kondisi lebih tenang, karena tempat-tempat seperti ini menghadirkan aura positif yang akan terpancar dalam diri.

Bergeraklah ke arah yang Anda cita-citakan. Jauhkan diri dari sikap melempem yang sedikitpun tidak akan memberi arti apa-apa dalam hidup Anda.[T]

Post Pandemic Effect: Rendahnya Literasi Siswa
Literasi di Tempat Rekreasi
Tanamkan Nilai-Nilai Anti Korupsi Melalui Integritas dan Literasi
Tags: gaya hidupkiat suksesLiterasiPendidikan
Previous Post

Kita Kerap Lupa 1 Guru, Di Luar 4 Guru yang Kita Hormati

Next Post

Improvisasi Tokoh 1 | Cerpen Nyoman Sukaya Sukawati

Putu Susila Darma

Putu Susila Darma

Bernama lengkap I Putu Susila Darma. Magister Pendidikan Dasar yang lahir di Patas Gerokgak, Buleleng. Tinggal di Singaraja, Bali

Next Post
Improvisasi Tokoh 1 | Cerpen Nyoman Sukaya Sukawati

Improvisasi Tokoh 1 | Cerpen Nyoman Sukaya Sukawati

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co