Lapangan Rumada di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, mendadak ramai, Jumat sore, 14 Oktober 2022.
Pintu masuk lapangan tampak dijaga ketat oleh Satpol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Linmas. Lha, ada demo? Bukan.
Petugas keamanan ini ternyata sedang bertugas dalam acara pembukaan invitasi atau turnamen bola voli lokal desa se-Kecamatan Kubutambahan yang diselenggarakan oleh Volta Tamblang.
Ah, pantas saja. Untuk urusan voli, warga desa-desa di Kubutambahan memang selalu antusias. Sebelumnya turnamen voli digelar dengan penuh gegap gempita di Desa Tajun, Dan kini di Desa Tambalng.
Turnamen di Desa Tamblang diselenggarakan klub voli Volta Tamblang. Tujuannya tentu saja menyuguhkan tontonan untuk bola voli mania dengan menggelar invitasi bola voli di Lapangan Rumada Desa Tamblang.
Invitasi bola voli Volta Tamblang dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda diikuti oleh 18 tim dari 8 desa di wilayah pekebunan di Kecamatan Kubutambahan. Terdapat sebanyak delapan desa yang berpartisipasi pada turnamen ini.
Delapan desa yang selalu setia membina generasi muda di bidang olahraga bola voli itu adalah desa-desa yang dikenal memiliki wilayah perkebunan, seperti kebun cengkeh, mangga, durian, dan jenis kebun lain yang sudah dikenal di Bali. Kini, selain dikenal sebagai desa perkebunan, desa-desa itu juga dikenal sebagai desa aktif pengembang olahraga bola voli.
Desa Tamblang sebagai tuan rumah menjadi desa dengan wakil terbanyak, yaitu 5 tim. Desa Tajun dan Depeha masing-masing 3 tim. Desa Mengening dan Bontihing mengirim 2 tim. Desa Bila, Tunjung, dan Tambakan juga turut berpartisipasi dengan mengirim 1 tim.
invitasi bola voli Volta Tamblang yang didukung penuh oleh desa dinas dan desa adat se-Desa Tamblang bertujuan menumbuhkan semangat berolahraga generasi muda.
“Membangkitkan jiwa semangat pemuda desa Tamblang untuk berolahraga. Berharap bisa muncul bibit-bibit baru pemain voli berkualitas,” kata Komang Adi Susastra yang menjadi ketua panitia penyelenggara.
Pada pertandingan pembuka, Jumat sore itu, Himappta Tajun berhasil menang atas Portam Tambakan, 3-0 (25-18, 25-14, 25-18). Pada sesi kedua Volta A menang atas Vodka Kelampuak, 3-1 (25-15, 25-17, 22-25, 25-20).
Format Lokal Desa
Invitasi bola voli Volta Tamblang menggunakan sistem double knock out dengan format lokal desa se-Kecamatan Kubutambahan. Turnamen dengan total hadiah 5.5 juta ini berlangsung sampai tanggal 31 Oktober 2022.
Pertandingan pembuka antara Himappta Tajun dan Portam Tambakan berlangsung meriah. Dan tentu akan makin meriah pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Himappta Tajun dan Portam Tambakan
Volta A dan Vodka Kelampuak | Foto: dokumentasi panitia.
Masyarakat didominasi anak-anak dan remaja mulai berdatangan. Mereka sebagian besar dari Tamblang. Namun, tidak sedikit dari Tajun, Tunjung, Bontihing, dan Tambakan.
Format lokal desa memang berbeda dengan format turnamen semiopen sebagaimana pada turnamen di Desa Tajun sebelumnya. Pada format lokal desa, tim hanya menggunakan pemain-pemain lokal, dan tidak bisa menggunakan pemain bayaran dari luar, apalagi menggunakan pemain tim nasional dari luar Bali.
Namanya saja kejuaraan lokal desa maka gaung pemainnya memang tidak sehebat turnamen semiopen. Tidak ada pemain top Bali apalagi nasional. Para pemainnya adalah putra desa asli yang mayoritas anak-anak muda yang baru belajar voli.
Jangan membayangkan mereka akan mempertontonkan teknik dan permainan ala pemain voli terlatih dan berpengalaman seperti pemain bayaran pada kompetisi semiopen. Walaupun demikian turnamen lokal desa tetap menarik perhatian voli mania. Sensasinya berbeda.
Buktinya Lapangan Rumada tetap ramai. Penonton antusias, gereget. Tidak kalah seru dengan semiopen. Bahkan mereka rela berdiri beberapa jam untuk menonton tim kesayangannya.
Tidak sedikit yang hadir adalah keluarga dari pemain. Mereka ingin menyaksikan langsung anaknya, keponakan, atau anggota keluarganya bermain untuk membela nama desa.
Selain meriah, turnamen voli antardesa di Kubutambahan selalu mendapat perhatian dari Camat Kubutambahan. Camat Kubutamban, Drs. Made Suyasa, M.Si., yang membuka turnamen itu sekaligus memberi semangat kepada pemain dan warga pendukung tim masing-masing.
Kemeriahan turnamen bola voli di Lapangan Rumada, Desa Tamblang, Kubutambahan, Buleleng
Suyasa mengatakan invitasi bola voli Volta Tamblang atas inisiasi generasi muda Tamblang merupakan kegiatan yang sangat positif. Perlu diapresiasi karena memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan hobi dan bakat.
“Invitasi bola voli Volta Tamblang Cup merupakan momentum terbaik membina generasi muda dalam rangka mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga utamanya bola voli. Invitasi diselenggarakan untuk menjaring dan membina altlet-atlet bola voli di Kecamatan Kubutambahan karena pesertanya terbatas pada desa-desa di Kecamatan Kubutambahan”, kata Camat Suyasa.
Camat Suyasa mengingatkan agar Panitia harus menjadi penyelenggara yang penuh sportifitas, menjaga keamanan, dan ketertiban. Kepada suporter Suyasa berpesan jangan sampai menunjukkan fanatisme yang berlebihan.
Sekretaris Umum PBVSI Buleleng Nengah Sudarsana juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya turnamen antardesa yang diselenggarakan oleh Volta Tamblang adalah sebuah terobosan di saat maraknya kejuaraan semiopen di Buleleng. Laga antardesa mengaharuskan tim menurunkan pemain lokal desa dari desa yang bersangkutan.
“Semoga melalui turnamen ini pemain-pemain berbakat akan kelihatan. Semuanya saling berhubungan sebenarnya antara invitasi laga desa dan turnamen semiopen. Ini akan membangkitkan sebuah gairah baru anak-anak muda untuk bisa berlatih lebih giat lagi,” kata Sudarsana. [T]