30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Literasi Mahasiswa dan Ideologi Wirausaha: Meretas Jalan dari Ontologi ke Aksiologi, Ketika Teori dan Teorema Menjadi Prototipe

I Wayan ArtikabyI Wayan Artika
April 13, 2022
inEsai
Literasi Mahasiswa dan Ideologi Wirausaha: Meretas Jalan dari Ontologi ke Aksiologi, Ketika Teori dan Teorema Menjadi Prototipe

Foto hanya ilustrasi | tatkala.co

Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dijabarkan dalam tiga program payung, seperti GLS (Gerakan Literasi Sekolah), GLM (Gerakan Literasi Masyarakat), dan GLK (Gerakan Literasi Keluarga) sedemikian masif karena kejutan-kejutan eksternal negara. Pemerintah ingin “nyeduh mi instan” untuk menaikkan peringkat tes PISA. Tapi literasi sama sekali tidak bisa dicapai dengan cepat.

Rupanya pemerintah amat “jengah” lalu menggebrak dengan GLS. Lewat GLS dan ikon gerakan ini membaca 15 menit, praktik literasi mewarnai kegiatan sekolah. Siswa mendapat pengalaman baru: baca buku bersama, di halaman upacara sekolah.

Beberapa sekolah melakukan praktik baik GLS dengan sangat hebat. Berbagai pojok baca dibangun. Festival literasi selalu disambut baik. Berbagai lomba literasi (seperti menulis cerita) diikuti. Ini terjadi di sekolah yang memiliki kepala dan guru yang literat. Sudah pada ghalibnya, masih jauh lebih banyak sekolah “tidur”. Di sekolah-sekolah ini, guru dan kepala sekolah berdalih, “tidak ada buku”, waktu sangat terbatas”, “jadwal padat”. Mereka tidak suka dengan GLS.

Puisi dan Topi Baja | Esai Bagi Pengajaran Sastra

Demikianlah ceritanya GLS. Tapi bagimana kabar literasi mahasiswa?  Esai ini mengulas perkara literasi mahasiswa.

Literasi mahasiswa setali tiga uang dengan literasi siswa sekolah menengah pada umumnya. Mahasiswa tidak membaca. Hal ini tampak dari wawasan mereka terhadap pengetahuan umum. Padahal cara belajar di universitas sangat membutuhkan kemampuan literasi mahasiswa. Sayang memang, khazanah pengetahuan manusia yang tidak terbatas ini, yang mestinya sudah dibaca secara bertahan, ketika mereka di SD, di SMP, dan di SMA/SMK; tidak pernah tersentuh.

Selama 12 tahun siswa tidak membaca buku secara mandiri, sebagaimana filosofi GLS. Sekolah gagal menamatkan lulusan yang literat. Para alumni sekolah Dasar-menengah hanya tahu sedikit pengetahuan dari buku pelajaran dan ceramah guru yang juga mengulangi lagi materi-materi dalam buku ajar.

Dengan menggunakan indikator kepemilikan pengetahuan atau wawasan yang luas, mahasiswa kok sedemikian rendah karena mereka tidak cukup memadai memiliki pengetahuan dan wawasan. Dampaknya adalah pada kegagapan berpikir logis dan kritis, misalnya ketika membangun analogi atau melakukan perbandingan. Dampak lainnya terlihat pada kegagapan beropini. Mereka tidak mampu beropini. Pikiran mereka buntu ketika berhadapan pada satu kasus.

Keterampilan literasi yang tinggi sangat dibutuhkan oleh mahasiswa milineal saat ini. Berbagai kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa tidak dapat sambutan yang bagus. Jumlah mahasiswa yang tertarik ikut selalu sangat terbatas jika dibandingkan dengan luas Indonesia. Mereka tidak tahu apa yang harus dirancang. Mereka tidak sanggup menelorkan gagasan kreatif.

[Esai Teori Sastra] “New Historicism”: Dari Konteks ke Ko-Teks

Tulisan-tulisan mahasiswa juga sangat rendah mutunya. Mereka tidak terampil berbahasa secara tertulis. Hal ini salah satu indikator kaum intelek. Menulis memang identik dengan literasi, di samping membaca. Keadaan yang demikian paranghnya tentu dapat saja dimafhumi bahwa sejak SD-SMA keterampilan literasi mereka tidak dikembangkan.

Konsep literasi itu sungguh sangat sederhana nampun penting dan praktis. Literasi selalu berhubungan dengan pengetahuan. Pengetahuan pada konteks literasi dibatasi pada buku-buku tempat para penulis, pemikir, ahli teknik, politikus, sastrawan, dll. Menyimpan pengetahuan yang mereka miliki. Karena itu, membaca adalah jalan satu-satunya dalam literasi.

Tidak semua orang mampu memaparkan ulang ilmu pengetahuan yang tidak terbatas itu dan juga karena ancaman meninggal dunia, maka buku digunakan mengabadikan. Huruf dan ejaan dicimptakan di berbagai kebudayaan sebagai aplikasi literasi organik. Maka jalan masuk ke alam semesta tiada berbatas dari pengetahuan itu, adalah literasi atau membaca!

Lewat membaca manusia mendapat pengetahaun yang banyak. Pengetahuan ini digunakan untuk hidup. Cara lain manusia mendapat pengetahuan adalah lewat sekolah. Ini disebut belajar. Sejalan dengan ini, manusia ketika baca buku pun disebut belajar. Karena itu, literasi dengan pokok kegiatan membacanya itu, adalah praktik nyata belajar sepanjang hayat. Belajar ini tanpa guru, bukan dalam sistem lembaga, dan kurikulum disesuaikan dengan yang belajar.

Ideologi dan Cinta || Cerpen I Wayan Artika

Literasi mahasiswa kurang mendapat perhatian. Seolah-olah mereka sudah mencapai intelektual yang literat. Dalam rangka ini, mungkin kampus sedang mengalami kemunduran. Dimensi literasi intelektual tidak tersentuh. Mahasiswa terjerumus ke dalam dunia materi yang praktis di bawah ideologi kewirausahaan.

Apapun ideologi yang dikembangkan di kampus, harus ditopang oleh fonadi literasi. Ideologi kewirausahaan adalah hilirisasi berdimensi ekonomi yang kuat dari alur ilmu pengetahuan yang masih ada dalam jaringan filosofinya: ontologi, epestemologi, dan aksiologi.

Pengembangan ilmu ke hilir yakni ke arah aksiologi, menjawab pertanyaan “Untuk apa ilmu pengetahuan?’ membutuhkan keterampilan literasi. Lantas ideologi kewirausahaan di kampus pun kandas karena mahasiswa tidak memiliki wawasan pengetahaun dalam suatu bidang tertentu.

Pendidikan Tidak Untuk Memanusiakan Manusia

Budaya literasi pada mahasiswa mendorong merek selalu membaca untuk mendapatkan pengetahuan dan setelah dipertemukan dengan ideologi wirausaha, mahasiswa berpikir untuk menggring ontologi suatu objek kajian ke arah hilir kehidupan yakni pada aksiologi. Di sini teori atau teorema diubah jadi prototipe produk yang akan diuji untuk dapat digunakan oleh umat manusia.

Di sinilah arti penting literasi kampus dalam rangka mendukung praktik-praktik baik ideologi kewirausahaan.[T]

Tags: BukuLiterasiliterasi mahasiswamahasiswa
Previous Post

Balap Motor Pantai di Jembrana, Dibubarkan atau Sekalian Dijadikan Atraksi Wisata?

Next Post

“Tugasmu Hanya Satu, Mengaku!” | Cerita Kecil Pentas Teater “Jro Ketut” di Surakarta

I Wayan Artika

I Wayan Artika

Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum. | Doktor pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha Singaraja. Penulis novel, cerpen dan esai. Tulisannya dimuat di berbagai media dan jurnal

Next Post
“Tugasmu Hanya Satu, Mengaku!” | Cerita Kecil Pentas Teater “Jro Ketut” di Surakarta

“Tugasmu Hanya Satu, Mengaku!” | Cerita Kecil Pentas Teater "Jro Ketut" di Surakarta

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co