Suasana Minggu pagi, 27 Maret 2022 di Kantor Bupati Tabanan nampak berbeda. Jika biasanya hari minggu di sana terasa sepi, tanpa pegawai atau staff yang bekerja karena hari libur, tanpa hiruk pikuk urusan kantor dan sebagainya. Namun hari itu, sejak pukul 08.00 Wita, puluhan remaja dalam balutan pakaian adat Bali berkumpul memenuhi lobi. Di hadapan lambang Kabupaten Tabanan lengkap dengan jargon bertuliskan “Sadhu Mawang Anuraga”, satu per satu mengambil pose dan berfoto sebelum akhirnya bersama-sama menuju ruang rapat di lantai 3. Mereka akan mengikuti seleksi tahap II Jegeg Bagus Tabanan 2022.
Ketua panitia pemilihan Jegeg Bagus Tabanan 2022, I Putu Thomas Sujiwa, bercerita sedikit tentang kegiatan yang diadakan oleh Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan tersebut. Ia bersama rekan-rekan panitia lainnya sudah membuka pendaftaran Jegeg Bagus Tabanan 2022 sejak 1 Februari sampai dengan 13 Maret 2022. Dari pendaftaran itu terjaring 35 peserta,
“Yang terjaring 17 perempuan dan 18 laki-laki. Nah, 35 peserta tersebut pada Minggu, 20 Maret 2022 kemarin telah mengikuti seleksi tahap I, yaitu tes tulis dan tes potensi diri. Dari sana kemudian disaring lagi menjadi 15 pasang peserta. Dan pada hari ini, pada seleksi tahap II ini akan dilakukan pemilihan 10 pasang finalis Jegeg Bagus Tabanan 2022.” ujarnya.
I Komang Agus Merta Dana, selaku ketua umum Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu pemilihan Jegeg Bagus Tabanan 2022 dari awal.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan sebagai leading sector kegiatan ini, para Dewan Pembina, Alumni dan seluruh Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan karena telah mampu mengadakan pemilihan Jegeg Bagus Tabanan 2022 sampai tahap ini dan tentu saja sampai tahap-tahap yang akan datang. Lewat seleksi tahap II ini besar harapannya kami mendapat Jegeg Bagus Tabanan yang kedepannya selalu dapat memberikan hal-hal positif dan menjadi contoh bagi generasi muda, dan tentu saja dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan pariwisata khususnya yang ada di Kabupaten Tabanan.” ujarnya saat dihubungi lewat aplikasi Whatsapp. Kebetulan saat itu Dana sedang mengikuti turnamen wushu di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga berharap dengan masa jabatan satu tahun ke depan, Jegeg Bagus Tabanan yang akan terpilih nantinya dapat menjalankan tugas sesuai dengan kewajiban.
Pada seleksi tahap II hari itu, para peserta harus membuktikan keterampilan mereka dalam membuat canang sari dan membuat klakat sanggah cucuk. Tak hanya itu, mereka juga harus memahami betul makna-makna filosofis, fungsi estetis, fungsi simbolis, dan fungsi religius yang terkandung dalam setiap komponen sarana upakara yang mereka buat. Misalnya, mengapa canang sari menggunakan alas berupa ceper berbentuk segi empat? Apa makna dari porosan yang diletakan di atas ceper? Mengapa juga di atas ceper harus berisikan seiris tebu, pisang dan sepotong jaja (kue)? Dan masih banyak lagi.
Peserta Bagus yang membuat klakat sanggah cucuk juga tak luput dari pertanyaan-pertanyaan serupa. Mereka harus tahu mengapa klakat sanggah cucuk dibentuk sedemikian rupa, mengapa di tengahnya ada dua ruas bambu dibentuk menyilang, dalam hal apa saja klakat sanggah cucuk ini biasa digunakan, dan sebagainya. Dalam menilai sarana upakara yang mereka kerjakan, pihak panitia turut menghadirkan beberapa dewan juri dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, di samping juga dibantu oleh beberapa alumni Jegeg Bagus Tabanan yang memang berkompeten di bidangnya.
Saat itu, para peserta sepertinya sudah mempersiapkan diri matang-matang untuk mengikuti tes upakara tersebut. Mereka nampak tidak memiliki kesusahan yang berarti. Peserta Jegeg mengiris dan memotong janur dengan lihai. Mereka mengatur bunga-bunga dan saran lainnya menjadi canang sari yang terlihat cantik seperti paras mereka. Peserta Bagus juga merangkai klakat sanggah cucuk dengan cermat, merakitnya menjadi sebuah sarana upakara yang tak kalah apik dengan penampilan mereka saat itu.
Setelah tes upakara selesai dilakukan, barulah para peserta dibagi untuk menuju lantai II Kantor Bupati Tabanan untuk melakukan tes interview. Di sana mereka akan diwawancarai oleh para dewan juri yang lain. Tes interview tersebut menggali lebih dalam sejauh mana wawasan mereka terkait ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan yang merupakan aspek-aspek penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada juga pos wawancara dengan materi seputar kepribadian dan personality, agama, dan kesehatan.
Pertanyaan-pertanyaan seputar pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali atau di Tabanan juga tak luput dilontarkan oleh dewan juri. Di sana juga, kemampuan public speaking dan beragumentasi mereka diuji saat mereka harus mengemukakan pendapat mereka dan saat mereka dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan berupa studi kasus atau pun pemecahan terhadap suatu masalah tertentu. Tak hanya itu, para peserta juga dapat unjuk kemahiran berbahasa Bali dan berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Tentu saja ini juga menjadi kemampuan yang sangat penting dan sangat mendukung nantinya mengingat para kandidat terpilih nantinya akan menjadi duta pariwisata dan budaya Kabupaten Tabanan.
Para peserta yang belum kebagian giliran untuk mengikuti tes wawancara dituntun untuk menuju tempat diadakannya tes bakat yang juga terletak di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan. Para dewan juri yang merupakan lulusan seni dan sangat mumpuni di bidangnya menilai penampilan peserta satu per satu. Mereka boleh dikatakan sangat percaya diri untuk unjuk gigi menampilkan bakat yang dimiliki. Bakat-bakat yang mereka tampilkan sangat beragam. Ada yang menari bali dengan sangat piawai, dengan lemah gemulai menggerakankan tubuhnya dengan lembut dan indah. Ada yang bernyanyi dengan suara yang enak didengar. Ada yang bermain gamelan tradisional dengan irama yang enak diikuti. Ada juga yang menyanyikan kidung dengan suara yang merdu.
Setelah kurang lebih 8 jam mengadakan seleksi tahap II, tibalah para peserta pada momen yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman 10 pasang finalis Jegeg Bagus Tabanan 2022. Rasa degdegan sudah pasti menyelimuti para peserta. Jantung mereka pasti berdegup kencang, atau mungkin sangat kencang. Andri Purwanto, ST, selaku Ketua Dewan Juri sekaligus Pembina Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan serta mewakili anggota dewan juri yang lain menyebutkan satu persatu nama-nama peserta Jegeg dan nama-nama peserta Bagus yang lolos ke babak final. Mereka adalah:
10 Besar Finalis Jegeg Tabanan 2022
- Ni Luh Putu Tiara Maharani
- Ni Putu Prema Maharani
- Ni Kadek Feby Anggreni
- Nadeana Rostika Dewi
- Ni Luh Komang Tri Maharani Dewi
- Ni Putu Sabrina Abelia Putri
- Ni Komang Wiranti Primadani
- Desak Made Putri Okta Yuanita
- Komang AyuSri Iswari
- Kadek Ayu Indahyani
10 Besar Finalis Bagus Tabanan 2022
- Putu Werdhi Kusuma
- I Komang Sukra Dinata
- I Nyoman Indrawan
- Putu Aditia Pratama
- I Made Alvin Anggara Putra
- I Komang Agus Tri Guna Yasa
- Anak Agung Putu Agung Aditya
- I Gede Made Ari Raditya
- Made Dany Mahendra
- I Gusti Made Andrian Sumantri
Andri Purwanto, ST. mengatakan selalu ada peningkatan peserta dari tahun ke tahun, baik dari segi brain, beauty, dan behavior. Para dewan juri berharap nantinya para peserta atau finalis dapat mengikuti rangkaian pemilihan Jegeg Bagus Tabanan 2022 mulai dari prakarantina, karantina, sampai dengan puncak acara di Grand Final pada tanggal 31 Juli 2022.
“Harapan kami juga duta-duta yang terpilih nanti akan bisa membawa dan mengharumkan kabupaten Tabanan di jenjang pemilihan Jegeg Bagus Bali 2022 dan kami dari dewan juri sangat mengharapkan apa yang menjadi kepercayaan kami kepada para peserta atau finalis dapat digunakan dengan maksimal dan dijaga dengan baik, dan selalu meningkatkan wawasan baik dari segi attitude, brain, beauty, dan behavior sehingga nantinya Jegeg Bagus Tabanan yang terpilih mewakili kabupaten Tabanan adalah Jegeg Bagus terbaik di antara kabupaten lainnya,” ujar Kak Andri.
Di akhir acara, seluruh panitia dan peserta mengambil foto bersama, dan tidak lupa panitia atas nama Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan mengucapkan banyak terima kasih kepada para peserta baik yang lolos maupun yang belum beruntung. Besar harapannya suatu hari nanti mereka dapat berkolaborasi dan bekerja sama untuk mendukung kemajuan dan perkembangan pariwisata dan budaya di Kabupaten Tabanan dalam usaha mendukung Program Pemerintah Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman, Unggul dan Madani). Sadhu Mawang Anuraga, Jayeng Tabanan. [T]