17 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

Lontar Kalender

Sugi Lanus by Sugi Lanus
December 14, 2020
in Esai

— Catatan Harian Sugi Lanus, 14 Desember 2020

Anak muda Bali kini umumnya jarang pernah melihat kalender Bali dalam bentuk lontar. Yang dilihat biasanya adalah “versi cetak lontar kalender” yang dipopulerkan oleh Bapak Bambang Gede Rawi, yang bisa kita sebut sebagai tokoh modernisasi kalender Bali. Beliau telah berjasa “memindahkan” isi lontar kalender ke bentuk kertas cetak sehingga bisa diproduksi massal.

Tentang tokoh kalender ini, beberapa sumber menyebutkan, sekitar awal 1940-an Gde Rawi yang menjabat sebagai perbekel di Celuk, Gianyar, terkenal sebagai pakar perhitungan baik buruk hari atau Wariga. Rumahnya menjadi tujuan bagi banyak orang untuk berkonsultasi tentang hari-hari baik untuk upacara dan kegiatan adat lainnya. Namanya sebagai ahli Wariga terkenal, akhirnya tokoh-tokoh adat dan agama se-Kabupaten Gianyar mendesaknya untuk menyusun kalender yang bisa jadi rujukan bersama umat awam. Awalnya ia menolak permintaan tersebut. Namun, dalam rapat-rapat sulinggih Bali-Lombok sekitar tahun 1948-1949, desakan tersebut ditulis dalan bentuk keputusan untuk menugasi dan memberi kepercayaan kepada Gde Rawi untuk menyusun kalender Bali yang bisa menjadi panduan masyarakat Bali. Setahun kemudian kalender hasil rumusannya tersebut dicetak oleh penerbit Pustaka Balimas. Semenjak itu kalender Bambang Gede Rawi tersebar sampai kini.

Lontar-lontar rujukannya tidak banyak diungkit. Ada berbagai rujukan yang dipakai diantaranya Lontar Indik Sasih, Lelanusan, Pawukon, Tenung Sapta Wara, Parindikan Dewasa, Tetubahan, serta berbagai lontar-lontar Wariga lainnya.

Lontar-lontar kalender umumnya berbentuk lontar embat-embatan yang digantung di bale atau dapur masyarakat Bali di masa lalu. Keberadaan kini sudah sangat jarang, umumnya hanya disimpan oleh pewarisnya yang kebanyakan tidak bisa membaca aksara Bali dan buta perhitungan kalender Bali versi lontar.

Dengan lontar-lontar kalender, dan juga pedoman tika (tabel-grafis-diagram terbuat dari kayu atau ulantaga yang berisi pedoman perhitungan kalender Bali), masyarakat Bali tradisional mengatur sedemikian rupa berbagai kegiatannya, dari bertani, beternak, menikah, mulai membangun rumah dan peresmian berbagai bangunan suci dan perumahan, serta berbagai aspek kehidupan masyarakat Bali.

Lontar kalender
Kalender bali modern

Berikut di bawah ini penjelasan sekilas apa itu kalender Bali dikutip dari kalenderbali.org

Kalender yang berkembang di masyarakat Hindu Bali yang sering disebut dengan Kalender Bali merupakan gabungan dari Kalender Gregorian (Kalender Masehi), Kalender Saka Bali dan Kalender Tika. Kalender Gregorian (Kalender Masehi) adalah kalender yang digunakan secara internasional yang menggunakan perhitungan Tahun (Tarikh) Masehi. Tarikh Masehi termasuk Tarikh Surya (Solar System). Kalender Saka Bali adalah Kalender Saka yang berkembang di Bali dengan menggunakan Tarikh Candra yang disesuaikan dengan Tarikh Surya. Sedangkan Kalender Tika merupakan kalender tradisional Bali yang termasuk non-astronomik, disusun berdasarkan Pawukon/Wuku dan Wewaran.

Kalender Tika tidak memperdulikan posisi astronomik sama sekali, namun penggunaannya bagi Masyarakat Bali tidak dapat dipisahkan dari penggunaan Kalender Saka Bali. Upacara keagamaan (yadnya) seperti piodalan di Pura diselenggarakan selain berdasarkan Pawukon juga menggunakan Pananggal atau Panglong dalam Sistem Kalender Saka Bali. Walaupun demikian, dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat Bali tetap menggunakan Kalender Gregorian yang ditetapkan secara internasional.

Kalender Bali menggunakan aturan sebagai berikut:

  1. Satu hari adalah dua puluh empat jam dimana pergantian hari terjadi saat matahari terbit.
  2. Satu minggu disebut dengan Saptawara terdiri dari tujuh hari yaitu Redite, Coma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara, dimana pergantian minggu dimulai pada Redite. Redite sama dengan Hari Minggu dalam Kalender Masehi.
  3. Satu bulan terdiri dari lima minggu dimana pergantian bulan dimulai setelah Tilem (bulan gelap) yang disebut Pananggal Ping Pisan. — Nama-nama minggu mengambil Sistem Wuku (Pawukon) yaitu : Sinta, Landep, Ukir, Kulantir, Toulu, Gumbreg, Wariga, Warigadean, Julungwangi, Sungsang, Dungulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Paang, Krulut, Merakih, Tambir, Medangkungan, Matal, Uye, Menail, Prangbakat, Bala, Ugu, Wayang, Kulawu, Dukut, Watugunung.
  4. Satu tahun terdiri dari dua belas bulan dimana pergantian tahun terjadi pada Tahun Baru Saka yaitu tanggal satu Waisakha atau Pananggal Ping Pisan Sasih Kadasa. —- Nama-nama bulan adalah : Kasa, Karo, Katiga, Kapat, Kalima, Kanem, Kapitu, Kaulu, Kasanga, Kadasa, Jyesta, Sada. [T]
Sugi Lanus

Sugi Lanus

pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Konser Ake Buleleng. Foto: Rika/koranbuleleng
Peristiwa

Konser Ake Buleleng: “Timpal Ake, Timpal Ente,” Semua Top…

DALAM konser promo album grup musik Ake Buleleng di Gedung Kesenian Singaraja, Kamis 2 Maret 2017 malam, semua timpal ake ...

February 2, 2018
Pementasan teater Perempuan Tanpa Nama
Opini

Jangan Khawatir Soal Perempuan, Tuan Karl Marx!

  “Kemajuan sosial dapat diukur oleh posisi sosial perempuan” – Karl Marx “Tenang saja, tidak ada lagi penindasan akan paras ...

February 2, 2018
Esai

Natal, Imaji Tentang Awatara dan Evolusi

Jika Tan Malaka pernah mengatakan, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda”, maka, kita boleh mengatakan, “Menulis adalah kemewahan abadi ...

December 25, 2019
Foto: Hendra Wirawan
Opini

17 Agustus 2016, Belum Semua Anak Indonesia Merdeka

MERAYAKAN Hari Kemerdekaan memang bukan sebuah keharaman. Wajar saja rakyat Indonesia merayakannya. Betapa tidak, karena kemerdekaan ini diraih dengan iuran ...

February 2, 2018
Foto: Eka Prasetya
Khas

“Sampi Gerumbungan”, Bukti Bali (Pernah) Menjadi Tanah Agraris

HARI masih pagi. Jarum jam baru menunjukkan pukul 08.30. Namun entah mengapa, matahari bersinar begitu terik. Meski begitu, suasana di ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In