1 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

Benci, Benar-benar Cinta

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ by dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ
August 14, 2020
in Esai

Beberapa di antara kita mungkin heran, kehadiran kita semua di dunia ini tercipta atau lahir dari proses bercinta ayah dan ibu tapi kenapa kita begitu mudah membenci satu sama lain? Apakah kadang-kadang sumber kehidupan kita tidak sejalan dengan aktivitas sehari-hari? Itu yang ingin coba saya bahas dalam tulisan kali ini.

Teman-teman sekalian mungkin berpikir, karena latar belakang saya dokter maka saya akan banyak mengulas soal kebencian yang ada sekarang. Seperti sebuah kasus yang sedang dalam proses di Polda Bali, tentang membenturkan dokter dengan masyarakat, kebebasan berpendapat (freedom of speech) versus ujaran kebencian (hate speech).

Saya tidak akan mengulas soal itu karena sudah banyak orang yang membahas sejak tiga hari belakangan. Saya tidak ingin memenuhi ruang publik, ruang baca ini dengan perbincangan-perbincangan yang tiada akhir. Saya ingin melihat dari segi kesehatan mental; banyak orang berpikir rasa benci dan rasa cinta itu tempatnya sama, hanya terbalik saja. Jadi benci lawannya adalah cinta. Itulah mengapa ada yang awalnya membenci lama-lama jadi cinta, atau dari yang dari awalnya cinta lama-lama menjadi benci. Tapi benarkah itu yang terjadi dalam otak kita?

Saya mencoba mencari literatur dan menemukan salah satu penelitian di University College London, UK. Pada penelitian tersebut ada beberapa subjek yang dilakukan scan otak berdasarkan fungsinya. Dicari, apakah ada kesamaan tempat atau area aktif dari perasaan benci dan cinta. Hasilnya, area dua emosi itu berlainan. Di beberapa area tampak sangat berbeda, kesamaannya hanya pada dua tempat yaitu pada Putamen dan Insula. Putamen adalah bagian otak yang bertanggung jawab pada gerakan untuk mengantisipasi apa yang kita pikirkan, dalam hal ini kaitannya adalah ketika cinta kita berusaha melakukan gerakan melindungi orang yang kita sayangi dan cintai.

Sama halnya ketika kita membenci, kita mempersiapkan diri melakukan gerakan untuk menyerang orang-orang yang kita benci. Jadi area otaknya sama. Kemudian yang kedua adalah pada Insula. Bagian otak ini bertanggung jawab untuk perasaan jealousy, atau  cemburu dan iri hati. Ternyata perasaan cinta dan benci itu mempunyai aktivitas area otak yang sama dengan rasa cemburu dan iri hati. Ini menarik, karena dalam cinta wajar saja kalau ada rasa cemburu. Itu boleh saja, yang tidak boleh adalah curiga berlebihan karena itu seringkali justru menjadi masalah dalam sebuah hubungan percintaan. Rasa cinta berbagi hal sama dengan rasa benci karena berisi dengan kecemburuan dan iri hati yang sama.

Hal yang cukup berbeda ternyata di area Prefrontal Cortex yang bertanggung jawab soal perencanaan, logika dan problem solving, bagaimana memecahkan masalah menggunakan logika. Pada rasa cinta aktivitas otak subyek yang diteliti menurun. Ini mungkin ada kaitannya dengan beberapa istilah dari orang yang mengatakan ketika kita jatuh cinta akal sehat kita kadang-kadang dinomorduakan.

Kalau dilihat dari hal ini kelihatannya mengarah pada kesimpulan itu. Dan, untuk rasa benci ternyata aktivitas otak meningkat. Jadi ketika kita membenci seseorang kita berusaha memaksimalkan bagian logika kita untuk mencari kesalahan-kesalahan dan mengaitkannya dengan logika yang ada di masyarakat.

Dari hasil penelitian itu dapat kita lihat area otak  yang bertanggung jawab pada rasa cinta dan rasa benci berbeda. Sedangkan di beberapa literatur mengatakan, aktivitas otak yang penuh kebencian juga memberikan sinyal buruk pada organ-organ di kesehatan fisik kita. Kekakuan pembuluh darah kita akan makin cepat sehingga menimbulkan risiko mengalami penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung. Apakah itu hipertensi, kolesterol, termasuk risiko mengalami gangguan jantung. Tentu saja pembuluh darah itu kalau terganggunya di bagian otak bisa menyebabkan stroke. Jadi ternyata sangat berbahaya jika kita menyuburkan rasa benci di dalam diri, yang bisa berpengaruh buruk bukan saja pada kesehatan mental tetapi juga kesehatan fisik.

Coba deh kita pikir-pikir, lebih baik kita banyak menebar cinta, mengucapkan rasa cinta dalam diri daripada mengungkapkan dan menularkan kebencian. Toh yang dirugikan nantinya adalah diri kita sendiri. Semoga kita semua selalu dalam keadaan jiwa raga. Selalulah ingat bahwa kita lahir dari proses percintaan, jadi tiada guna saling membenci. Salam mantap jiwa. [T]

Tags: kejiwaankesehatankesehatan jiwa
dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, Founder Rumah Berdaya, Pegiat kesehatan jiwa di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bali dan Komunitas Teman Baik

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
www.kisspng.com
Puisi

Puisi-puisi Yahya Umar #Ramadan, Perjalanan Ruhani

RAMADAN 1 Kelana rindu di malam-malam beku Perjalanan hati di ruang-ruang sunyi Jiwa yang dahaga mereguk sukma ramadan                         Ramadan ...

June 5, 2019
Mursal Buyung
Esai

Mursal Buyung, Dosen Antik-Nyentrik: Tak Ada Spidol, Ia Mencoret Tembok Kelas

  DI kalangan mahasiswa dan dosen Undiksha Singaraja, khususnya Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), pastilah tidak asing dengan sosok eksentrik ...

February 2, 2018
Pementasan naskah “Jro Ketut, Tom Jerry, Dan Kisah-Kisah Seumpanya” karya Manik Sukadana oleh Teater Kampus Seribu Jendela di Undiksha Singaraja
Ulasan

Catatan Pentas “Jro Ketut” di Undiksha: Menjadikan Kekurangan Sebagai Teman Pementasan

Orang tak akan peduli dengan kekuranganmu bila kau mampu menunjukkan dengan maksimal apa yang kurang dalam dirimu. Mungkin dari pentas ...

October 13, 2019
Sekaa genggong dari Batuan di Taman Budaya Denpasar
Kilas

Gonggong Genggong dari Batuan, Eloknya Pengabdian

  TIDAK ada yang memungkiri jika seniman-seniman di Desa Batuan, Gianyar, selalu memiliki posisi di hati masyarakat. Tidak perlu yang ...

February 2, 2018
Foto diolah dari dok Miniikino
Acara

Inilah Film Peraih Nominasi Kompetisi Begadang Nasional 2019

Begadang Filmmaking Competition, sebuah kompetisi pembuatan film pendek berskala nasional yang unik, tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-3. Kompetisi ini dirancang ...

September 17, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In