23 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Ulasan
Suasana pembukaan pameran karya Pelukis I Ketut Suasana (42) yang akrab disapa “Kabul”  di Puri Anom Jl. Gunung Agung 5 Dajan Peken, Tabanan, Minggu 9 Februari 2020,

Suasana pembukaan pameran karya Pelukis I Ketut Suasana (42) yang akrab disapa “Kabul” di Puri Anom Jl. Gunung Agung 5 Dajan Peken, Tabanan, Minggu 9 Februari 2020,

Tarian Garis, Tarian Alam I Ketut Suasana Kabul

Made Susanta Dwitanaya by Made Susanta Dwitanaya
February 10, 2020
in Ulasan
25
SHARES

Pelukis I Ketut Suasana (42) yang akrab disapa “Kabul” menggelar pameran tuggal di Puri Anom Jl. Gunung Agung 5 Dajan Peken, Tabanan bertajuk Solo Painting Exhibition – LINE DANCE dengan menampilkan belasan lukisan figuratif yang mempesona. Pameran dibuka pada hari Minggu (9/2/2020) dan berlangsung selama sebulan. Tulisan ini adalah catatan kuratorial:

______

GARIS adalah elemen yang esensial dalam sebuah karya visual dwimatra. Garis , matra dasar yang terkontruksi dari titik yang saling terhubung. Ia adalah muasal , ia adalah guratan pertama pembentuk segala imaji yang menubuh menjadi rupa . Garis adalah titik berangkat menuju penuangan gagasan – gagasan seniman dalam menghadirkan karyanya. Garis dengan segala karakteristiknya terkadang dapat menjadi ungkapan dari apa yang ada di dalam ruang ruang batin seniman. Garis juga adalah jejak dari diri seniman dalam karyanya.

I Ketut Suasana atau yang akrab disapa Kabul; menghadirkan karya karya lukis dengan menghadirkan eksplorasi garis yang dominan. Secara visual tampak bahwa Kabul memperlakukan garis sebagai elemen yang penting dalam karya – karyanya. Melalui permainan dan eksplorasi garisnya Kabul seperti sedang menari nari dalam panggung kanvasnya. Tarian garis itu membentuk dunianya sendiri. Dunia gagasan yang sedang Ia tuangkan melalui garis. Pada tataran ini kita melihat persoalan irama, kita melihat persoalan komposisi kita melihat persoalan garis itu sendiri.

Garis garis dalam karya Kabul berirama dan berkonfigurasi mengkontruksi berbagai bentuk seperti pohon, lebah dan lain sebagainya. Lebah dan pohon adalah dua objek yang kerap muncul dalam karya karya Kabul. Kehadiran objek ini selain menjadi titik berangkat Kabul dalam mengeksplorasi garisnya juga merupakan cara Kabul dalam memenuhi kebutuhan gagasan untuk menghadirkan pernyataan – pernyataan di luar persoalan kebentukan itu sendiri.

Lebah dan pohon.  Dua objek ini mengandung muatan semiotik tertentu tertentu dalam pandangan Kabul. Khususnmya lebah yang merupakan objek yang khusuk dieksplorasi oleh perupa muda ini. Lebah adalah sebuah objek yang secara denotatif merupakan serangga dengan sengatan yang menyakitkan namun menghasilkan madu yang manis.


Ketut Suasana Kabul (paling kiri) bersama pengunjung pameran dan Tokoh Muda Tabanan asal Puri Anom, AA. Ngurah Panji Astika, ST. (paling kanan}

Secara konotatif Kabul melihat lebah adalah simbol dualitas yang selalu ada di alam semesta karena dalam tubuh lebah terdapat zat yang bisa memproduksi madu sekaligus racun melalui sengatan sengatanya .Madu yang dihasilkan lebah sangat berguna untuk kesehatan, tapi disatu sisi jika lebah merasa terancam dan terusik ia bisa menyengat dan sengatan tersebut mengandung racun yang bisa membuat korban yang disengatnya menjadi bengkak. Begitu pula alam bagi Kabul, alam bisa sangat bersahabat dengan manusia, member pangan dan kehidupan namun disatu sisi jika kita merusak alam maka alam bisa member kita bencana yang menghancurkan .

Kebutuhan Kabul dalam menghadirkan garis dalam karyanya beranyam antara kebutuhan visual dan artistik dengan kebutuhan membangun pernyataan. Garis – garis Kabul menari secara luwes diantara dua pilihan kreativitas tersebut.  garis garis Kabul menari nari seirama dengan gagasanya yang tertarik pada persoalan alam. Lihatlah pada sebagian besar karya – karyanya kita akan melihat bagaimana Kabul menarasikan alam.

Pada karya yang berjudul Back To Nature #1 dan #2 kita menyimak bagaimana Kabul mencoba menarasikan alam ditengah kehidupan yang semakin mengarah pada kehidupan yang serba industrial. Gedung gedung beton yang dilukis secara siluet dan terlihat kaku dan statis dikontraskan dengan pohon pohon dan lebah yang dilukis dengan garis garis yang dinamis. Dari judul dan pilihan objek tersebut kita dapat menangkap pernyataan apa yang hendak dibangun Kabul melalui dua karya ini. Pernyataan tentang pentingnya kesadaran ekologis di tengah tengah kehidupan yang serba industrial yang terkadang tanpa sadar kita telah menjadi bagian dari proses perusakan dan eksplorasi alam secara berlebih.

Pada karya – karyanya yang lain, alam tetap menjadi subject mater dalam karya Kabul, namun bukan dalam rangka membangun pernyataan yang kontekstual terhadap isu isu tentang persoalan alam di luar konteks artistik. Lihat misalnya dalam Spirit Of Montain #1 dan #2, Jatiluwih #1, #2, dan #3 , Gunung Emas. Sangat terlihat bagaimana ketertarikan Kabul menghadirkan objek objek seperti gunung, dan hamparan sawah Jatiluwih dan repetisi objek lebah dalam rangka menghadirkan eksplorasi – eksplorasi artistik. Persoalan persoalan seperti komposisi, ruang, konfigurasi, irama tampak lebih dominan dalam karya – karya ini ketimbang persoalan konteks diluar persoalan visual. Perhatian kita akan lebih tertuju pada persoalan persoalan artistik itu.

Demikianlah sekelumit pembacaan saya atas apa yang ditampilkan Kabul melalui karya – karyanya dalam pameran tunggalnya kali ini. Kabul adalah perupa muda yang khusuk tertarik pada eksplorasi terhadap tema tema alam dalam karyanya yang ia tuangkan dalam garis,dalam pilihan pilihan objeknya. tarian garis Kabul adalah tarianya tentang alam. Gagasanya bergulat pada dua hal menghadirkan muatan muatan simbolik dan menampilkan eksplorasi artistik. Garis – garis Kabul, menari dalam dua wilayah itu. [T] [*]

Tags: Pameran Seni RupaSeni Rupatabanan
Made Susanta Dwitanaya

Made Susanta Dwitanaya

Penulis dan kurator seni rupa. Lahir dan tinggal di Tampaksiring, Gianyar

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co [Satia Guna]
Cerpen

Kupu-Kupu Merah Bata | Cerpen I Putu Agus Phebi Rosadi

by I Putu Agus Phebi Rosadi
January 23, 2021
Ulasan

Menemukan Semangat Berkarya Melalui “Srimenanti” Joko Pinurbo

Judul Buku                   : SrimenantiPenulis                         : Joko PinurboPenerbit                       : PT. Gramedia Pustaka UtamaISBN                             : 978-602-06-2908-7Halaman                      : 138 Joko Pinurbo merupakan seorang ...

March 28, 2020
Esai

Yang Abadi dan Shastra Tentang Pakaian

Bentuk tidak abadi, dia berubah. Warna juga tidak abadi, dia pudar. Kekayaan tidak abadi, ia bisa habis. Hidup juga tidak ...

June 18, 2019
Ilustrasi foto: Dok Dede Nyana
Esai

Wrespati, Bahasa Bali atau Bahasa Campur-campur

Pemerintah provinsi Bali dengan geliat Pergub 79 dan 80 tahun 2018 semakin meruncingkan perkembangan bahasa Bali ke daerah perbatasan dan ...

November 21, 2019
Esai

Menyerap Bahasa Daerah, Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

“Kami pemuda pemudi  Indonesia                 Menjunjung tinggi bahasa persatuan                 Bahasa Indonesia..”                 ( bait ketiga teks Sumpah Pemuda ) ...

November 15, 2019
ILustari tatkala.co | Nana Partha
Esai

Tai dan Spiritual

Saya tidak bermaksud untuk memasangkan kedua kata itu sebagai kawan, atau pun mempertentangkannya sebagai lawan. Keduanya berdiri sendiri, tapi berhubungan ...

July 28, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In