25 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Ulasan

Politik Kasur, Dengkur dan Kubur: Romantisme I Made Suarbawa

Agus Wiratama by Agus Wiratama
January 31, 2020
in Ulasan
74
SHARES
  • Judul               : Politik Kasur, Dengkur & Kubur
  • Penulis           : I Made Suarbawa
  • Penerbit         : Mahima Institute Indonesia
  • Cetakan Pertama: Oktober 2019

Saya mengenal Made Suarbawa dari beberapa pertemuan yang entah bisa disebut sengaja atau tidak. Tetapi, pertemuan itu tidak banyak memberitahu saya mengenai dirinya. Setiap bertemu, obrolan kami hanya seputar kegiatan masing-masing, tak pernah sampai pada hal personal yang mengakrabkan. Sedikit yang saya tahu, Birus (Panggilan I Made Suarbawa) aktif di Minikino dan berasal dari Jembrana yang kemudian tinggal di Denpasar. Barangkali, jalan mengenalnya secara lebih dalam tidak melalui pertemuan semacam itu.

Benar saja, ketika membaca kumpulan cerpen Politik Dengkur, Kasur dan Kubur karya I Made Suarbawa, saya merasa lebih dekat dengan kehidupannya. Awalnya, saya pasrah sebab tak berhasil menghilangkan bayangan penulis ketika membaca, pasalnya, ia selalu saja hadir sebagai bayang-bayang tokoh. Atau memang latar belakang yang saya ketahui secara minim itu masuk dalam cerita-cerita Made Suarbawa?

Belakangan, semakin sering pula saya bertemu dengan Made Suarbawa, pada acara sastra dan teater khususnya. Setiap saya bertemu dengannya, ia jarang sendiri, paling tidak ada seorang anak gadisnya yang bernama Puspa, bersama istri, atau bertiga. Di tengah ingatan ini melintas, saya berpikir barangkali inilah yang membuat tokoh-tokoh dalam cerpen dihadiri sosok penulis, sebab sebagian besar cerpen yang dimuat dalam buku Politik Dengkur, Kasur dan Kubur memilih tema keluarga.  

Setelah putus asa karena kegagalan menghilangkan Made Suarbawa, saya justru membiarkannya hidup sebagi tokoh, sehingga setelah cerpen selesai saya baca, saya mengambil sebuah kesimpulan, Made Suarbawa/Birus sangat Romantis. Hal ini jelas saya lihat dalam beberapa cerpennya. “Kopi pagi” misalnya yang mengisahkan seorang lelaki yang berkelahi dengan istrinya hanya karena persoalan kopi. Permasalahan dibuat semakin besar hingga tokoh dibuat frustasi.

Cerita ini mengingatkan saya dengan alasan seorang eksistensialis prancis, Jean Paul Sartre yang memutuskan tidak menikahi kekasihnya Simone de Beauvoir karena beranggapan pernikahan kelak menciptakan penindasan. Sepemahaman saya, Sartre adalah seorang pesimis sehingga istilah absurd banyak digunakan karena ketiadaan Tuhan. Bedanya, lelaki dan perempuan dalam cerpen Made Suarbawa akhirnya menyelesaikan masalah di dalam diri kemudian perlahan saling menerima satu sama lain. Benarkah kedua tokoh itu bahagia setelah bertengkar hebat hanya gara-gara kopi dan meredamnya dalam diri? Saya pikir, Made Suarbawa menyelamatkan kedua tokohnya dengan keyakinan yang berbalik dengan Sartre.

Cerpen ini membuat saya sadar, konflik harus dipelihara untuk menggelitik pikiran, untuk merenung, maka cerpen bisa menjadi sebuah teks nakal yang membangunkan pembaca/ penulisnya dari nyaman itu sendiri. Bayangkanlah rumah tangga yang adem ayem. Tak pernah terjadi perdebatan, begitu datar sehingga hanya menunggu kematian salah seorang dari pasangan itu. Maka, buatlah cerpen dan berkonfliklah dalam tulisan itu seperti yang dilakukan Made Suarbawa.

Awalnya, saya sangat sinis dengan judul buku ini. Sebab penulis dengan gamblang memilih judul dengan kata “Politik” yang saya sendiri kurang minati. Salah satu alasannya mungkin, karena saya ingin lebih mengenal penulisnya, sementara pembicaraan politik dalam pikiran saya benar-benar terkontaminasi dengan jarak yang sangat jauh, melayang di ketinggian yang tidak terjangkau, padahal itu pun belum tentu benar.

Rupa-rupanya, tebakan saya salah besar. Melalui kumpulan cerpen Made Suarbawa ini saya justru lebih mengenal penulis. Ia benar romantis, tetapi bukan romantis seperti cinta bergaya klise ala remaja. Cobalah buka beberapa halaman lain dan lihat judul cerpen-cerpennya. Tidak semua bercerita tentang cinta antara lelaki perempuan.

Made Suarbawa begitu romantis dalam artian yang berbeda, hal itu juga saya lihat dari caranya menyampaikan cerita. Pada cerita pendek yang berjudul “Kisah Peniup Seruling” misalnya, Saya membaca cerita itu seperti menonton orang yang sedang mendongeng.

Dongeng barangkali memang sudah berjarak dengan kehidupan hari ini. Barangkali hanya beberapa orang tua yang masih melakukan itu. Meski saya menyangsikan pula kebenaran tersebut. Nampaknya Made Birus terkenang kuat akan masa-masa orang tua mendongengi anaknya, sehingga dia mengajak pembaca untuk mengenang masa lalu penulis. Bukankah kenangan semacam itu adalah salah satu ciri romantisme itu sendiri?  

Pada beberapa cerita dalam kumpulan ini cukup berhasil menggiring saya untuk memilih sebuah sikap. Seperti esai saya pikir, kadang seperti dongeng pula. Tetapi hal ini menarik sebab suarbawa mengingatkan pembaca yang kadang lupa menarik pengalaman terhayati. Memang bukan suatu keharusan, tetapi hal itu bisa menjadi pilihan, bukan?

Itu saya pikir adalah konsekuensi dari konsistensi Made Birus sebagai seorang yang romantis itu. Seperti mendengar ayah, atau kakek mendongeng dengan pesan-pesan yang bisa kita tebak dan kita jadikan pelajaran. Cerita yang tidak hanya berlalu sebagai sebuah keindahan. Tetapi, romantic bukan? Benar-benar lelaki yang romantis [T]

Tags: BukuCerpenkumpulan cerpenresensi buku
Agus Wiratama

Agus Wiratama

Bernama lengkap I Wayan Agus Wiratama. Lahir di Pejeng Kangin Pengembungan, Gianyar. Kini kuliah di Undiksha jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hobinya tak karuan, tapi kini mulai senang menulis, terutama menulis status di facebook

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Pementasan Drama "The Story of A Tree" oleh mahasiswa Bahasa Inggris Undiksha, Kelas 5G, Minggu 17 Desember 2017 malam. /Foto: Wahyu Mahendra
Ulasan

Drama “The Story of A Tree”, Tentang Pohon, Kita, dan Pelajaran di Dalamnya

  BAGI mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Ganesham mata kuliah drama memang menjadi tantangan dan pengalaman trsendiri, ...

February 2, 2018
Opini

Monolog BOR: Luka Sejarah Diingat Kembali, Yang Mati Abadi

  NASKAH BOR mengingatkan pada sejarah bangsa. Ketakutan, suara tembakan, mencekam, bingung, dan semerawut. Kekuatan naskah ada pada narasi. Naskah ...

February 2, 2018
Esai

Efek Mepingit: Nugas Online, KKN Online, dan Online-Online Lainnya

Sejak 16 Maret saya dan rekan-rekan mahasiswa diinstruksikan untuk menjalani masa pingitan (Tradisi untuk tidak bertemu dengan pasangan beberapa hari ...

May 4, 2020
Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Khas

“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep

Hari Sabtu Kliwon Wuku Landep di Bali dikenal oleh masyarakat sebagai perayaan Hari Tumpek Landep. Secara definisi, kata Tumpek berasal ...

July 17, 2020
Petani muda di tengah sawah
Khas

Generasi Petani 4.0 – Laku Tani Berbasis Aplikasi, Tinggal Unduh di Play Store

Bertani adalah pekerjaan mulia. Begitulah kata bijak yang sering saya dengar. Petani mencetak sawah, memproduksi beras, makanan pokok umat manusia. ...

April 10, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Iin Valentine | Teater Kalangan
Esai

Mencari Titik Temu antara Lintasan Teater dan Sekitarnya

by Iin Valentine
February 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1410) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In