19 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Lontar DEWAŚA PAWARANGAN ANUT ŚAŚIH

Lontar DEWAŚA PAWARANGAN ANUT ŚAŚIH

Menikah di Tahun 2020? Sabarlah! Baca Dulu Lontar “Dewaśa Pawarangan Anut Śaśih”

tatkala by tatkala
January 3, 2020
in Esai
98
SHARES

Menikah di Tahun 2020? Sabarlah. Jika mengikuti lontar-lontar Wariga (Perhitungan Baik dan Kurang Baik Hari), menikah itu tidak cukup hanya merasa punya calon. Apalagi masih jomblo, nikmatilah kebebasan diri semasih masih sendiri.

Menurut lontar DEWAŚA PAWARANGAN ANUT ŚAŚIH, bulan menikah menentukan masa depan.

Contohnya, sasih kapat, sekitar September, baik. Membuat pasangan mampu menghadapi rintangan hidup. Sasih kalima, sekitar Oktober, disebut kurang baik.

Bahkan ada sasih atau bulan membawa kemudahan punya anak, ada juga membawa kesusahan punya anak. Contoh, sasih Sadha, sekitar bulan Juni, pernikahan bulan itu disebutkan diberkati hanya 1 anak perempuan, tapi ada kencenderungan gejala “bekung” alias susah berketurunan, harus di-pras (diruwat khusus). Karena “kasambet dening buta yakśa” (terhadang/tersumbat oleh sang buta yakśa). Harus dihindari pernikahan di sasih Sadha.Demikian disebutkan.


Sasih kapat, sekitar September, sangat baik. Membuat pasangan mampu menghadapi rintangan hidup.

Sasih kalima, sekitar Oktober, pantangan. Membuat pasangan banyak rintangan hidup.

Kesemua sasih disebutkan dalam lontar ini. Singkatnya, lontar DEWAŚA PAWARANGAN ANUT ŚAŚIH adalah gambaran bagaimana semua harus dipertimbangkan. Menikah adalah hal serius. Dari nama, kelahiran, sampai hari bulan pernikahan, jadi variabel, secara perhitungan tradisional.

Boleh percaya, boleh tidak.

Yang bisa dipetik dari lontar pedoman tradisional tentang hari pernikahan adalah bagaimana pertemuan dua insan mesti serius dihitung, dikalkulasi dengan baik, terutama jangan berhutang ketika baru menikah.

Tentang jangan berhutang ketika melangsungkan pesta pernikahan disebutkan dengan istilah “tan wenang mamada-mada”. Artinya: jangan menyama-nyamakan kebesaran dan kemewahan pernikahan. Maksud petunjuk ini adalah bahwa kalau Anda, ya Anda dan pasangan, tidak punya warisan harta, atau tahta, atau tabungan segunung, ya jangan pre-wedding dan wedding party semegah putri dan putra raja yang jelas punya keraton atau istana. Sekalipun merasa berdarah ningrat sekalipun, kalau istana atau puri atau keraton tak beda dengan rumah kebanyakan, apalagi warisan tinggal kenangan, tinggal lontar pipil (bukti bayar pajak) ada tapi tanahnya telah terjual, tidak punya usaha berhoki tinggi, sebaiknya tidak lagi mengelar pernikahan layaknya keluarga Raja Thailand atau Inggeris. Apalagi hanya jelatah. Semakin sederhana semakin berkah. Itulah pesan “tan wenang mamada-mada”.

Jangan cari beban hutang di garis start perjalanan panjang Anda. Itulah prinsip dasar dari “tan wenang mamada-mada”. Bukan tak boleh jadi raja dan ratu sehari ketika wedding. Boleh. Kalau mampu silahkan. Menikah megah dengan berbagai makanan dan kebahagiaan pada tetangga kampung, kalau kaya dan berlimpah uang, tidak dilarang. Yang dilarang mewah tapi berujung hutang dan menjadi beban di garis start kehidupan berumahtangga Anda.

Siap menikah 2020?

Jangan lupa cek Lontar DEWAŚA PAWARANGAN ANUT ŚAŚIH, dan tentunya, sesuaikan jenis paket foto pre-wedding dan wedding party Anda dengan saldo tabungan Anda. Okeh? [T]

  • Tulisan ini diambil dari Hanacaraka Society

Tags: baliKeluargalontarpernikahan
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Foto: koleksi penulis
Esai

Stop Corat-coret Seragam, Coba Ajak Siswa Tirtayatra Maraton dari Pura ke Pura

SEHARIAN ini lini masa media sosial dipenuhi dengan eforia siswa SMA/SMK yang sedang merayakan kelulusan. Mulai dari status yang berganti ...

February 2, 2018
Esai

Seuntai Harmoni: Alam, Kebersamaan dan Denyut Jantung Kita

Sering kali kita melewatkan fenomena menarik dan menakjubkan di sekitar kehidupan sehari-hari. Menemukan dan menyadari fenomena-fenomena yang unik dan mengesankan ...

September 13, 2020
Opini

Mengasah Belati Bermata Dua – Catatan bagi Sahabat Penulis Muda Sastra Bali Modern

LOKOMOTIF sastra Bali modern kini tengah melaju kencang, energi lajunya tengah memuncak. Nilai takar pada pandangan ini adalah jumlah karya ...

February 2, 2018
Umbu Landu Paranggi/Lukisan Wayan Redika, 2016
Opini

“Mencari Umbu Mencari Suaka Waktu” – Refleksi Bali di Ulang Tahun Umbu Landu Paranggi

  GURU, waktu, Umbu (penyair Umbu Wulang Landu Paranggi) telah menjadi tiga topik yang menyertai perjalanan hidup saya. Mungkin karena ...

February 2, 2018
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Revolusi Tidur

Mangan Koyo Ratu, Turu Koyo Asu (Makan Bagai Raja, Tidur Bak Seekor Anjing) -Tulisan di belakang truk jalur Denpasar-Gilimanuk Hal ...

June 5, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi diambil dari Youtube/Satua Bali Channel
Esai

“Satua Bali”, Cerminan Kehidupan

by IG Mardi Yasa
January 18, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1350) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In