15 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Keanehan dan Mitos di Bidang Medis

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
December 29, 2019
in Esai
34
SHARES

Walaupun bidang medis itu sangat ilmiah, namun di sana tetap ada hal-hal yang aneh dan juga hal-hal yang berbau mitos. Itulah kenapa pendekatan terapi medis pun bersifat science dan art, sains dan seni. Fenomena seperti ini memang kadang membingungkan, namun di lain pihak justru menjadi sisi menarik dunia kedokteran yang kerap dianggap menakutkan. Dan ini menjadi sebuah realita bahwa sesungguhnya tak satu pun hal di dunia ini yang bersifat absolut. Mari kita bahas beberapa hal menarik dalam dunia medis.

Cacar ular yang tak pernah melewati garis tengah tubuh

Orang tua kita sering mengatakan, jika cacar ular tersebut sampai melewati garis tengah tubuh, akan bisa membunuh penderitanya. Serem kedengarannya, namun ini benar, karena secara patologis (ilmu penyakit), cacar ini memang tak bisa melewati garis tengah tubuh. Orang tua kita, mungkin cerdas dalam keluguannya. Atau tanpa belajar ilmu kedokteran, mereka mengetahui “rahasia” ini melalui cara lain, mungkin dari pengalaman mengamati dengan teliti atau pengetahuan turun-temurun. Itu mirip dengan pernyataan, seorang lelaki bisa hamil jika matahari terbit dari barat. Artinya, kita berani mengatakan sesuatu yang mustahil akan terjadi namun dengan syarat yang mustahil pula.

Cara lain untuk mengatakan, seorang lelaki takkan pernah bisa hamil. Cacar ular/cacar api, di Buleleng ada yang menyebutnya dengan dengan “kuambit’ atau “tilas naga”, dalam terminologi medis dikenal dengan Herpes Zoster. Satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster, virus yang juga menyebabkan penyakit cacar air. Infeksi pertama virus ini menyebabkan cacar air, memberi gejala bintil-bintil berair di seluruh tubuh yang kemudian dapat sembuh sendiri. Setelah sembuh, pada umumnya virus ini menjadi tak aktif (dorman) namun bertahan dalam organ saraf selama bertahun-tahun.

Sekali seseorang menderita cacar air maka untuk selanjutnya ia mendapat kekebalan seumur hidupnya sehingga tak akan dapat menderita penyakit itu lagi. Itulah kenapa di kampung saya dan sekitarnya, seseorang yang mengalami penyakit ini punya istilah “nunas paica” (menerima berkat). Nah pada beberapa orang, virus ini bisa aktif kembali, maka terjadilah cacar api tersebut. Lepuhan atau bintil merah akan timbul mengikuti saraf dari sumsum tulang belakang dan membentuk pola seperti pita pada area kulit pada satu sisi tubuh, kanan atau kiri, sesuai di mana virus itu berdiam. Itulah kenapa cacar api tak pernah melewati garis tengah tubuh.

Kanker payudara tidak cuma milik wanita

Meski sangat jarang, kanker payudara juga bisa terjadi pada laki-laki. Jadi tak betul kalau ada yang beranggapan hanya pada wanita dapat terjadi kanker ini. Jika payudara berukuran besar mungkin memang hanya punya wanita, tidak dimiliki lelaki. Itu pun baru mungkin, karena saat ini tak sedikit lelaki membuat payudaranya menjadi lebih besar juga, yaitu pada mereka kelompok transgender.

Kenapa lelaki bisa mengidap kanker payudara? Jawabannya sederhana saja, karena lelaki pun punya payudara, itulah ia disebut sebagai mahluk mamalia (mama=payudara). Kanker payudara pada lelaki umumnya terjadi pada usia dekade ke-6 atau lebih. Sering dikaitkan dengan faktor risiko kegemukan atau jika menjalani terapi hormonal untuk penyakit kanker prostatnya. Pengobatan kanker payudara pada lelaki akan sama saja dengan terapi pada kanker payudara wanita meliputi pembedahan, penyinaran dan kemoterapi.

Penyakit lelaki

Jika kanker payudara dapat terjadi pada lelaki, maka penyakit hemofilia justru hanya terjadi pada lelaki. Setidaknya untuk hemofilia yang terkait faktor genetik, yang dalam terminologi medis dikenal sebagai penyakit gen resesif terpaut kromosm X. Secara etimologi hemofilia punya makna hemo=darah dan filia=suka, suatu keadaan di mana penderitanya mudah mengalami pendarahan dan sulit membeku. Keadaan disebabkan karena kekurangan salah satu komponen pembeku darah dalam tubuhnya akibat kelainan genetik pada kromosom X-nya, kromosom yang bertanggung jawab dalam pengaturan pembekuan darah yang diwariskan dari ibunya.

Jadi, penyakit ini diwariskan dari seorang ibu yang memiliki kelainan kromosom X kepada anak lelakinya. Sementara si ibu sendiri tak pernah menderita penyakit ini, itulah ia disebut cuma sebagai pembawa (carrier). Maka jika seorang wanita mau bolos dan berbohong, jangan sekali-sekali mengatakan dirinya sedang sakit hemofilia. Pasien hemofilia seumur hidupnya mesti menghindari pendarahan akibat luka maupun cedera dan menerima komponen pembekuan darah yang disuntikkan ke dalam tubuhnya sekali dalam sebulan. Satu-satunya cara mencegah penyakit ini adalah menghindari kawin dengan seorang wanita yang merupakan seorang pembawa gen hemofilia. Namun masalahnya adalah, haruskah cinta sejati dua sejoli akan menjadi puing kesedihan karena hemofilia? [T]

Tags: dokterkesehatanpenyakit
Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Ilustrasi: Yusuf Susilo Hartono (sebagaimana dimuat di Kompas, 26 November 2017)
Cerpen

Ida Waluh di Lereng Gunung Agung

  Cerpen: Gde Aryantha Soethama SUDAH larut malam, barak pengungsi itu dipagut sepi. Mereka saling pandang ketika hendak memutuskan siapa ...

February 2, 2018
Foto: Mursal Buyung
Esai

Bukan Caka, tapi Saka – Selamat Tahun Baru Saka, Selamat Nyepi…

NYEPI merupakan hari raya umat Hindu yang diperingati setiap tahun.  Menjelang tahun baru Saka, berbagai ucapan sudah dipasang dan dipajang ...

March 4, 2019
Seminar itu salah satunya menghadirkan Letkol Infantri Slamet Raharjo, Komandan Kodim 1302 Minahasa.
Khas

Di Jambore Pemuda Indonesia 2019, Kodim 1302 Minahasa Gelorakan Semangat Bela Negara

“The highest result of education is tolerance” – Letkol Inf. Slamet Raharjo Senin pagi hari, 04 November 2019, suara tepuk ...

November 5, 2019
Kurnia Effendi #Lukisan: IB Pandit Parastu
Esai

Proses Kreatif Kurnia Effendi 5# Sumber Ilham dan Buku

SELALU terngiang ucapan Joni Ariadinata ketika meminta cerpen-cerpen saya untuk diterbitkan sebagai buku antologi pribadi. Buku? Wah, apakah sudah saatnya?Itu ...

February 2, 2018
Esai

Pahlawan Pandemi Datang dari Balik Pagar Rumah Sendiri

Saat-saat begini, sudah pasti semua orang ikut bicara soal pandemi. Covid-19 yang mewabah di dunia sejak semester pertama tahun 2020, ...

July 10, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In