11 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Ulasan
Pementasasn Teater Orok, Beruang Penagih Hutang” di Kampus Bawah Undiksha

Pementasasn Teater Orok, Beruang Penagih Hutang” di Kampus Bawah Undiksha

Malam Minggu Bersama “Beruang Penagih Hutang” di Kampus Bawah Undiksha

Kadek Anggun Sentyawati by Kadek Anggun Sentyawati
March 24, 2019
in Ulasan
16
SHARES

Semoga tidak terlalu terlambat untuk saya membagi cerita malam minggu. Ini peristiwanya minggu yang lalu, Sabtu 16 Maret 2019.

Ini kunjungan kedua kawan-kawan kami dari Teater Orok dalam rangkaian pementasan keliling yang mereka adakan setiap tahun. Kali ini mereka datang untuk mementaskan sebuah drama berjudul “Beruang Penangih Hutang”, karya Anton P. Chekov dan diterjemahkan oleh Landung Simantupang.

Kami, anak-anak dari Tetaer Kampus Seribu Jendela, bertindak selaku tuan rumah.

Sabtu itu,  teman-teman teater Orok sampai di Kampus Bawah Undiksa.  Sesuai kesepakatan kami dalam chat mereka akan pentas di basement Kampus Bawah Undiksha. Selain wantilan, tampaknya belakangan basement sepertinya menjadi tempat yang paling sering digunakan untuk mentas teater.

Sudut-sudut basement diperhatikan, mencari ruang yang sekiranya bisa selaras dengan naskah yang akan dibawakan. Di basement memang ada berapa ruangan dengan sekat pintu. Tapi ya terkunci rapat dan tak bisa digunakan.

Setelah itu mereka mulai mencari property-properti untuk mentas. Saya menawarkan mereka untuk berkeliling. Ya dikampus ini banyak sekali kursi, meja dan barang-barang lainnya yang sudah tak bisa dipakai kareana terkoyak. Terkoyak usia dan terkoyak mahasiswa, haha.

Lumayan lama mereka berkeliling. Sekali dayung dua pulau terlampau. Saat mencari property yang sekiranya bisa “dipinjam”, mereka juga menemukan ruang yang sempurna digunakan untuk mentas. Tiga sapu lidi dan salu kain pel.

Beperan membersihkan lantai di ujung basement sebagai tepat mentas. Property dibawa satu-persatu dari rumah De Ogie, pimpinan produksi. Lampu juga sudah mulai disiapkan.

Sekitar pukul 18.00 WITA hujan dan petir datang bersamaan. Sudah mulai dag-dig-dug saya. Bagaimana pementasannya? Ya, kami medapat sedikit hadiah. Tempat yang akan digunakan mentas digenangi air. Setelah hujan mereda mulailah anak-anak Terater Kampus Seribu Jendela bersama anak-anak Teater Orok meyapu air ke tepi lain. Itu seperti jadi teater pendahuluan.

Hujan membuat surat udangan yang telah disebar tak dapat dipenuhi kawan-kawan kami dari komunitas teater lain.

Pementasan dimulai 

Sorang wanita berdiri di pojok ruangan sambil memandangi foto pria tua pada tembok putih di ruang tengah. Pakaian serba hitam dan rambut dicepol rapi. Menggambarkan suasana hatinya yang sedang berkabung. Masuk satu pemain laki-laki berperan sebagai pembantu. Pembawaannya kocak. Satu pemain lagi datang dari pintu luar. Datang dengan wajah garang. Pembawaan kasar.

Cerita “Beruang Penagih Hutang” ini dikemas dengan banyak rasa. Ada lucu, tegang, dan di akhir ada taburan drama. Berpelukannya wanita berkabung dan si laki-laki garang di awal cerita. Kami yang menonton adalah remaja. Tentu saja menjerit histeris dibuatnya. Bagaimana jalan cerita berlangsung tidak dapat saya gambarkan dengan lengkap. Tapi bagian menarik lainnya yaitu sesi diskusi. Akan coba saya rangkum di sini.

Pujian, pujian tentang bagaimana mereka memilih ruang untuk pentas. Bagaimana mereka melakukan setting tempat yang begitu cerdas. Tak ada tempat menempel atau menggantung lampu pementasan. Tapi mereka tak habis akal.

Dengan menyambung kayu pel mereka membuat lampu pementasan itu berdiri sesuai kebutuhan. Pemanfaatan dua pintu, dan tangga juga mantap. Kak Manik Sukadana selaku pembina teater Ilalang juga melemparkan pujiannya tentang pemilihan tempat. Yang memang setiap tahunnya selalu mengagumkan. Katanya Kak Manik sendiri yang sudah hampir lima tahun melewati tempat-tempat itu tak pernah kepikiran untuk menjadikannya panggung mentas.

Bahkan sepertinya hujan yang turun juga ikut berperan menambah situasi berkabung dalam drama itu. Karena genangan air kain hitam diletakan didepan pintu. Itu juga dihitung sebagai detail suasana berkabung oleh pembina teater Lalang, Kak Anggara Surya. Bagaimana mereka membuat kloter dalam pemetasn keliling ini juga tak kalah mengangumkan. Jadi tiap orang medapat giliran sebagai pemain, dan orang-orang dibelakang panggung.

Kak Rahatri, pembina Teater Dari Utara, kak Nur Hidayat dari Komunitas Puntung Rokok dan beberapa kawan-kawan Teater Kampus Seribu Jendela juga melempar pujian. Dan juga pertanyaan semua ditanggapi dan dijawab rinci oleh kawan-kawan Teater Orok.

Diskusi yang sangat asik. Diskusi yang benar-benar memberi sesuatu untuk masing-masing diri kami. Diskusi, ngobrol kami akhiri dengan foto bersama hari itu. Dokumentasi penting juga haha. Sekian. [T]

Tags: TeaterTeater Kampus Seribu JendelaTeater OrokUndiksha
Kadek Anggun Sentyawati

Kadek Anggun Sentyawati

Mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris di Undiksha Singaraja. Aktif belajar dan bergaul di Komunitas Mahima, Teater Kalangan dan Teater Kampus Seribu Jendela

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Batur
Esai

Batur, Suluh Ritual dan Pentingnya Imajinasi

Ketika tidak menyisakan ruang untuk perbedaan, tradisi sedang membangun benteng kematiannya sendiri. Cepat atau lambat itu akan terjadi. Tradisi yang ...

May 28, 2019
Foto koleksi penulis
Opini

Terbebas dari Pedidikan yang Menindas

ALBERT Einstein pernah berkata bahwa setiap anak itu genius. Jika semua anak diibaratkan ikan air laut yang harus hidup di ...

February 2, 2018
Kilas

“Bisikan Rindu” dari Ocha

Lama tidak mengeluarkan karya rekaman baru, biduanita Ocha akhirnya muncul kembali dengan satu lagu baru berjudul “Bisikan Rindu”. Lagu pop ...

December 5, 2020
Ulasan

Puisi, Memoar, dan Kisah-Kisah yang Tak Terungkapkan

Judul: Hari Kedua Puluh Sembilan di Bulan April - Kumpulan Puisi Penulis: Ida Ayu Wayan Sugiantari ISBN: 978-623-7220-43-5 Penerbit Mahima ...

March 5, 2020
Opini

Orasi Cok Sawitri: Mari Memasuki Medan Tempur Simbolik!

INI adalah era dimana ketakjuban dapat direkayasa. Semua tahu, bagaimana dan mengalami percepatan dan perpendekan jarak ruang dan waktu. Kini ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In