Dalam dunia percintaan pasti ada rasa bosan terhadap kekasih yang sedang digandeng.
Kebosanan itu tidak pernah memilih antara hubungan yang serius dan yang tidak serius, antara hubungan yang mendapat restu orang tua dan yang belum mendapat restu orang tua, antara yang sudah menjalankan hubungan bertahun-tahun lamanya dan yang menjalankan hubungan seumur jagung. Karena kebosanan-kebosanan itu muncul secara natural dalam setiap pribadi.
Dan apabila kebosanan itu sudah mencapai puncak, sedangkan hubungan yang tengah berjalan belum ingin diakhiri. Maka yang terjadi adalah perselingkuhan. Sederhananya, punya pacar lain.
Sebab hanya perselingkuhanlah yang dapat menetralisir kasih-kasih yang mulai membosankan.
Agar perselingkuhannya tetap aman dan tidak ketahuan, terdapat sejumlah cara-cara klise dan tidak kreatif yang sudah kerap dilakukan banyak orang. Meski klise yang banyak orang tahu, tapi hal-hal klise itu tetap saja banyak yang melakukannya.
Cara klise terjadi ketika pacar lain (selingkuhan) tiba-tiba menelepon, sementara kamu sediri sedang bersama pacar (pacar resmi maksudnya)..
- Berpura-pura ditelepon emak, mama, atau apalah, yang dapat menjelaskan tentang wanita yang melahirkanmu ke dunia ini.
“Sayang, bentar ya emak nelepon,” Secara perlahan tubuh diseret menjauh dari pacar, lalu bicara seakan-akan emak sedang menyampaikan satu masalah.
Cara ini seringkali manjur dan banyak yang sukses. Namun ada juga yang nasibnya sial. Misalnya tiba-tiba sang pacar ngikut, lalu prahara terjadi.
“Nah, keciduk kan kau. Emaknya siapa? Hayo ngaku, itu siapa? Sini HP-nya, biar aku yang ngomong!” kata si pacar.
Kalau sudah begitu sungguh amat berabe hidupmu. Tentunya kamu jugapasti akan kebingungan mau cari lubang semut yang mana untuk tempat persembunyian. Karena tahu sendiri kan kalau perempuan itu ngamok, apalagi ngamoknya gara-gara hal yang amat menyensitifkan untuk kalangan perempuan ; macam selingkuh-selingkuh gitu. Bisa kelar deh idupmu kalau sudah keciduk!
- Berpura-pura ditelepon teman karena ada urusan penting.
Jurus ini tak kalah klise. Tapi kadang dijamin ampuh juga, asal tidak ketahuan. Kalau mau pakai alasan ini, biasanya digunakan dalam keadaan yang begitu mendesak atau bisa dikatakan ketika sudah berada di ujung tanduk—segera ambil tindakan sigap antara memilih pelarian dan ketahuan.
Kalau saranku pilihlah langkah pelarian, tapi bukan dalam arti melampiaskan atau pelampiasan dan sejenisnya. Tapi pelarian yang dimaksud adalah lari menjauh dari pacarmu, bukan lari dari tanggung jawab membahagiakan selingkuhanmu, he.he.he.
Dan jangan lupa! Jika dering telepon atau HP-mu sudah layaknya suara azan, tapi segeralah ber-akting sebagus mungkin. Tapi jika mau yang sederhana, kamu cukup bilang:
“Sayang, temanku nelpon nih, katanya penting baget.”
Meski sebenarnya kepentingan itu hanya untuk kepentinganmu aja agar tidak ketahuan. Dan jika sudah berjalan lancar seperti itu, tinggal meneruskan langkah sekaligus perkataan selanjutnya.
“Sayang, ternyata temanku minta dijemput. Katanya ban motornya atau ban mobilnya pecah. Maaf jika nanti aku jemputnya agak lama,”
Pasti jawaban pacarmu “Iya gapapa kok,” kalau sudah begitu tentram deh hidupmu.
- Menganti nama selingkuhan di kontak HP-mu menjadi nama laki-laki, atau nama-nama yang lain yang sekiranya terhindar dari kecurigaan.
Hal klise lainnya, kamu bisa menganti nama selingkuhanmu dengan nama-nama orang penting di daerahmu, misalnya nih ganti nama pak kades untuk yang tinggal di desa. Bisa juga pakai nama pak wali biar dikira orang yang sangat penting—bukan kaleng-kaleng.
Asal jangan pakai nama Pak Jokowi. Karena takut jika pacarmu adalah pendukung setia Pak Prabowo—dan jika bener pacarmu adalah pendukung setia Pak Prabowo dan nama di kontakmu benar tercatat nama Pak Jokowi, bisa jadi meski gak disangka selingkuhan ; HP-mu tetap dibanting. Karena dianggapnya kamu adalah antek-antek Pak Jokowi.
Sudah tahu sendiri kan bagaimana sensitifnya para pendukung Pak Prabowo terhadap pendukung Pak Jokowi. Kemungkinan juga usai membanting HP-mu, pacarmu bilang “Takbir!” seperti yang biasa diteriak-teriakkan oleh pendukung-pendukung yang lain.
- Tersenyum sebelum pacar kamu bertanya “Siapa yang nelfon sayang?”
Ini hal paling klise dan paling tidak kreatif yang pernah dilakukan orang. Itu banyak terdapat dalam adegan sinetron Indonesia.
Dengan tersenyum, artinya kamu bisa mengantisipasi keadaan. Harus peka terhadap tanda-tanda. Jika bunyi telfonmu sudah menandakan tanda-tanda kalau itu adalah telfon dari doi, segeralah tersenyum untuk berpura-pura mencairkan keadaan dan memecahkan rasa curiga pacarmu.
“Siapa yang nelfon sayang.”
“Tau tuh, bunyi terus dari tadi telfonya.”
Nah,itu sudah sangat tanda-tanda, bahwa benar-benar si doi yang menelfon. Maka segeralah ambil tindakan dengan cara bersenyum dan cium pacarmu. Sambil berkata:
“Doain ya sayang, semoga urusan ini lancar dan diberi rezeki yang cukup. Soalnya pembelinya sudah menelfon terus dari,” ini kontek jika profesimu sebagai pedagang. Tapi jika profesimu bukan pedagang, carilah alasan-alasan yang lain.
Namun, jika profesimu sesuai dengan yang terulas—dan kamu menerapkannya. Pasti pacarmu sangat mendukung.
“Iya sayang semoga lancar, kalau dapat rezeki banyak; jangan lupa ajak aku shoppingya!” ampun deh! Tapi tak apa, itu kan cuma alasan untuk meredam kecurigaan pacarmu. Jika pun kamu pulang tanpa tanpa membawa rezeki, kamu kan bisa beralasan lain, semisal dengan cara mengatakan kalau interaksi bisnisnya atau jualannya gagal.
Selesai deh! Dengan selingkuhan aman, dengan pacar harmonis, dan otomatis shopping pun juga tak jadi.
- Berpura-puralah teman kamu dapat musibah.
Ini namanya mengorbankan teman. Sebutin nama teman kamu yang akan kamu tumbalkan untuk menyukseskan kebohonganmu. Utamakan nama teman yang tidak dikenal oleh pacarmu. Sebab jika yang kamu sebutin adalah temanmu yang juga pacarmu kenal, wah berabe! bisa-bisa pacarmu minta ikut.
Kalau sudah maksa ikut, nih udah tanda tanda rencana gatot alias gagal total. Kalau gagalnya sudah tingkat total berarti misi pengelabuan yang kamu pakai sudak tidak berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang tercatat dalam tulisan ini.
Jadi usahakanlah agar panduan undang undang ini dapat terjalankan sebagai mana mestinya, dengan lancar, aman, dan damai.
- Jangan ceritakan cara-cara klise ini kepada orang lain, nanti makin klise.
Karena ini adalah jurus ampuh yang klise namun selalu teruji kehebatannya, maka jangat ceritakan tips ini sama siapa-siapa. Selain tips ini menjadi semakin klise, takutnya orang yang kamu ceritai malah bercerita juga ke pacarmu. Bahkan bukan tidak mungkin, jika kemudian pacarmu yang menerapkan tips-tips ini untuk mengelabuimu saat ditelfon oleh selingkuhannya.
Cihuy. Pokoknya hal tersebut jangan sampai terjadi. Biar gak ada kata apes bagimu. Cukup baca sendiri tips-tips ini dengan seksama dan jalankan cara-cara dan perintah-perintahnya.
Selamat mencoba cara-cara klise yang sama sekali tidak kreatif ini. [T]