18 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Belajar Menawar Harga-harga di Pasar Tradisional

Made Metera by Made Metera
March 13, 2019
in Esai
5
SHARES

Akhir-akhir ini pasar moderen merambah Bali tidak hanya perkotaan tetapi juga perdesaan.

Ada kritik menohok yang ditujukan kepada perilaku belanja kelas menengah . Kalau mereka belanja di pasar moderen, mereka langsung membayar harga barang yang dibutuhkan berapapun harganya. Sebaliknya kalau berbelanja di pasar tradisional, harga seikat sayur lima ribu rupiahpun masih ditawar hingga setengah harga.

Kritik itu memang merupakan pembelaan terhadap pedagang kecil. Kelas menengah yang hidupnya sudah mapan agar mengubah prilaku berbelanjanya jangan terlalu menekan pedagang kecil dan sebaliknya sangat loyar kalau berbelanja di pedagang yang sudah kaya.

Memang harga-harga di pasar moderen sudah pasti. Tidak ada proses tawar-menawar. Harga-harga barang ditentukan oleh penjual. Tentu saja penjual sudah memperhitungkan persaingan. Kalau mereka memasang harga terlalu tinggi maka mereka akan kehilangan pelanggan. Namun, akan merugikan konsumen kalau tidak ada pesaing.

Persoalan harga sudah menjadi perdebatan sengit di awal munculnya ilmu ekonomi di paruh kedua abad ke 18, sampai akhirnya ada titik terang penyelesaian berkat jasa seorang ahli matematika yang “menemukan” kurve permintaan dan penawaran.

Pada mulanya dikatakan harga barang ditentukan oleh nilai kerja yang dikorbankan untuk menghasilkan barang itu. Harga satu set meja kayu lebih mahal dari satu set kursi kayu, karena kerja untuk memproduksi meja kayu lebih banyak ketimbang kerja yang diperlukan untuk membuat kursi kayu.

Pemikiran itu muncul saat itu mungkin karena bahan baku kayu ada secara berlimpah, tinggal mengambil di alam sehingga tidak dihitung nilainya sebagai pembentuk harga.

Pemikiran mengenai harga kemudian berkembang, tidak hanya memperhitungkan nilai kerja tetapi juga memperhitungkan faktor produksi lainnya. Hingga dikatakan yang menentukan harga adalah biaya produksi.

Pemikiran mengenai harga itu tetap mendapat kritik karena hanya mempethitungkan sisi produksi, sisi penawaran. Tidak memperhitungkan sisi pembeli yang melakukan permintaan.

Kemudian muncul pemikiran mengenai harga yang memperhitungkan kepuasan konsumen. Harga segelas air di padang pasir bisa lebih mahal ketimbang harga satu kilogram emas. Namun harga satu gelas air pertama itu tidak bisa dipakai sebagai patokan harga. Harga air berikutnya lebih murah karena kepuasan konsumen sudah terpenuhi. Kemudian harga dikatakan ditentukan oleh kepuasan tambahan (marjinal) yang dapat diberikan oleh suatu barang kepada konsumen. Jadi masalah harga ditentukan oleh permintaan konsumen.

Demikianlah perdebatan mengenai harga terus bergulir antara ditentukan oleh produsen yang melakukan penawaran dan konsumen yang melakukan permintaan.

Akhirnya muncul seorang ahli matematika, Marshall, yang kemudian menjadi ekonom kenamaan menawarkan kurve permintaan dan penawaran. Pemikiran Marshall memadukan pemikiran mengenai harga yang sudah ada sebelumnya. Harga menurut Marshall ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.

Sejak munculnya pemikiran Marshall mengenai harga itu, persoalan harga sudah dapat dipecahkan dalam ilmu ekonomi. Setidaknya perdebatan mengenai harga tidak lagi sengit.

Saya tidak tahu apakah Marshall sering datang ke pasar tradisional menyaksikan tawar-menawar antara pedagang dan pembeli sampai terjadi kesepakatan harga. Hingga kemudian ia melahirkan konsep kurve permintaan dan penawaran yang memecahkan persoalan harga dalam ilmu ekonomi. [T]

Singaraja, 13032019, dari pasar tradisional sehabis jalan pagi…



Tags: ekonomimatematikapasarpasar tradisional
Made Metera

Made Metera

Pengamat masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik. Mantan Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja Bali

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
Gunung Agung dipantau dari Pos Pantau Rendang Karangasem
Peristiwa

Gunung Agung, Hal yang Pasti dan Tak Pasti – Catatan Galau Wartawan di Pos Pantau

  HAMPIR satu bulan sudah Gunung Agung di Karangasem Bali, menarik perhatian seluruh masyarakat dunia. Bagaimana tidak menarik perhatian, tertidur ...

February 2, 2018
Prasasti Blanjong [Foto Bali Express]
Esai

Belajar Membaca Prasasti Bali

Saya mulai membaca-baca beberapa prasasti Bali Kuno yang bisa saya akses. Persoalan akses ini pula yang selalu mengganggu usaha saya ...

June 28, 2020
Ilustrasi diolah dari sumber Google
Opini

Mie Instan dan Mahasiswa Instan: Enak, tapi Bisakah juga Cepat Sukses?

  APA sih yang dimaksud dengan mahasiswa instan? Setahu saya kata instan itu biasa berkaitan dengan makanan dan minuman. Tapi ...

February 2, 2018
Foto: Ole
Opini

Hati Perempuan Bukan Rumah Bordil – Curhat Klise pada Suatu Senja

SAYA bukan pedanda, orang pintar, tukang penasehat, atau orang spiritual yang mampu menyembuhkan setiap gulana. Tapi nyatanya sering sekali kawan-kawan ...

February 2, 2018
Ulasan

“Self-Acceptance” Pada Realitas Hidup – [Ulasan Buku Kumpulan Cerpen Kereta Tidur]

Judul               : Kereta TidurPenulis             : Avianti ArmandPenerbit           : Gramedia Pustaka UtamaTebal               : 152 halamanTahun              : Juni 2018 *** Sebagian manusia ...

July 9, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In