28 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Karikatur Menembus Zaman Now di Tengah Marak Swafoto

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
February 2, 2018
in Esai
27
SHARES

KETERIKATAN orang terhadap foto di zaman now selaras dengan kebutuhan primer. Naik kelasnya foto menjadi kebutuhan pokok bahkan dimensinya melebar dalam medium seni.

Karikatur bisa jadi merupakan kreasi olah foto yang diramu sedemikian apik, bentuk, karakter, serta sisi lain dikemukakan ke publik. Biasanya pada dimensi ini sosok seseorang dilukiskan dalam gambar yang “semenarik” mungkin.

Tapi, karikatur biasanya mengambil tema-tema yang sedang berkembang di masyarakat, baik sosial politik maupun kondisi lingkungan. Ini tergantung pada kekuatan olah seni pembuatnya, dan tergantung kembali pada karikatur apa yang lagi digandrungi penikmatnya.

Foto bisa dibentuk kembali selayak kartun trend dan bersaing di tengah maraknya swafoto yang dilakukan orang-orang zaman now.  Jadi, karikatur bisa menembus celah kekinian.Dimensinya meluas ke berbagai segmen.

Seni tidak mentok dalam satu sisi semata. Perkembangan menyesuaikan zaman. Begitu juga dunia foto yang dipadukan kembali dengan unsur lain dengan penampilan yang berbeda. Disiplin ilmu yang beda, tidak menyurutkan seniman untuk mengolah seni foto.

Itulah yang dialami I Ketut Wardiyasa, seseorang yang lebih dikenal dengan nama Mangut Apol.

Tamatan ilmu pendidikan di Singaraja, namun ia mentok dengan hobi barunya ini. Ada sebuah pelarian batin, mencoba sesuatu di luar kemampuan yang didapat bangku kuliah. Menggambar memang ia mengakui sebagai hobi, lalu ada keinginan melampiaskan pergolakan emosi dan mencoba memberanikan diri melakukan keinginan terpendam.

Gores-gores pada layar tepak mencoba dengan kemampuan bakat alam, ketertarikan semakin jadi. Penasaran kian menggebu, Mangut terus belajar dan belajar. Tatkala karyanya mulai diapresiasi, disitu senang bercampur aduk. Keterusan yang tak bersudahan menjadi candu terus melakukan perbaikan dalam berkreasi.

Kerabat dan sahabat meminta dirinya membuat karikatur, baik model perorangan maupun diminta untuk preweding dalam bentuk karikatur. Bekerja nyambi memberikan hasil yang lumayan dan apreasiasi tersebut memicu semangatnya berkarya.

Dalam kesibukannya ssbagai musisi band yang dirintisnya, Muara Senja, kegiatannya ini diatur sejalan. Buat Mangut tak ubahnya bagian dari pelipur kejenuhan dalam berkatifitas. Bagi dirinya, seni adalah memperhalus karakternya sehingga seni berefek pada kepribadiannya secara langsung. “Pada dasarnya coba-coba, tapi sehabat dan kerabat mengapresiasi jadi keterusan,” kata Mangut. (T)

 

Tags: fotografiKarikaturSeni Rupa
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Sumber foto: muchlis/menpora.go.id
Esai

“Diserang 7 Hari 7 Malam”, Indonesia Harus Tetap Tegak

LEWAT di depan warung, di sebuah desa di Jembarana, orang-orang Indonesia yang sedang ngopi masih membicarakan semifinal Piala AFF 2016, ...

February 2, 2018
Kartun para kartunis
Acara

Pameran Kartun Ber(b)isik di Bentara Budaya Bali

Thomdean menggelar pameran bersama di Bentara Budaya Bali (BBB). Merujuk tajuk “Kartun Ber(b)isik enam kartunis ini memamerkan karya terbaru mereka ...

March 28, 2019
Foto: Mursal Buyung
Esai

Filosofi-filosofi(an) Bunga

Saya mencoba menitu tren masa kini, di mana segala sesuatu ada filosofinya. Nah sekarang, pernah kepikiran ndak, kenapa setiap ada ...

January 21, 2019
Wayan Andy Karyasa (Foto:Ist)
Khas

Wayan Andy Karyasa, Merawat Dendam pada Kemiskinan

SORE itu, di bawah cuaca yang agak mendung, kami dari Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Karangasem menunggu kedatangan seorang relawan. ...

March 2, 2018
Opini

Mengasah Belati Bermata Dua – Catatan bagi Sahabat Penulis Muda Sastra Bali Modern

LOKOMOTIF sastra Bali modern kini tengah melaju kencang, energi lajunya tengah memuncak. Nilai takar pada pandangan ini adalah jumlah karya ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Moch Satrio Welang dalam sebuah sesi pemotretan
Kilas

31 Seniman Lintas Generasi Baca Puisi dalam Video Garapan Teater Sastra Welang

by tatkala
January 27, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Puji Retno Hardiningtyas saat menyampaikan ringkasan disertasi itu disampaikan dalam ujian terbuka (promosi doktor) di Universitas Udayana, Selasa, 26 Januari 2021
Opini

Antara Keindahan dan Kehancuran | Wacana Lingkungan Alam dalam Puisi Indonesia Modern Karya Penyair di Bali Periode 1970-an Hingga 2010-an

by Puji Retno Hardiningtyas
January 28, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1363) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (312) Kiat (19) Kilas (193) Opini (472) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (330)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In