22 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Ulasan

Mempelajari Implementasi Sastra Dunia di dalam Pengetahuan Bahasa dan Sastra

M. Ivan Aulia Rokhman by M. Ivan Aulia Rokhman
February 2, 2018
in Ulasan
16
SHARES
  • Judul : Membaca Sastra Dunia
  • Penulis : Azwar, S.S., M.Si
  • Penerbit : Basa-Basi
  • Cetakan : Pertama, Desember 2016
  • Tebal : 176 Halaman
  • ISBN : 978-602-391-317-6

SASTRA dunia makin marak dipublikasikan di negeri kita dengan penulis yang bagus.  Misalnya karya dengan menggunakan bahasa yang lebih berimbang dan sederhana. Meski mungkin beberapa orang menilai karya tulisan itu rumit, namun di luar sana sangat memungkinkan penerapan sastra itu bisa terjadi bukan hanya di media massa, meliankan juga dimedia online.

Melalui sastra dunia ini, kita mengetahui secara jelas bagaimana merangkai kalimat, bagaimana apresiasi sastra berkembang, misalnya mengetahui tentang pengarang dari berbagai belahan dunia, sekaligus perbandinganyadengan tokoh sastra terkenal di era sebelumnya. Disitulah kita belajar tentang berbagai elemen dan penerapan karya sastra agar bisa dihayati dan mengerti apresiasi sastra yang sesunggguhnya.

Dalam proses tersebut tampaknya pembaca adalah penerima yang pasif sedangkan sastrawan pengirim pesan pesan yang aktif; kenyataannnya tidaklah demikian. Karya sastra modern, yang tertulis, pada dasarnya merupakan susunan huruf, kata, kalimat, dan alinea yang bisa menjelma dunia hanya jika pembaca secara aktif menafsirkannya; ia menjadi “sastra” dan menjelma sebuah dunia hanya jika diciptakan kembali oleh pembaca.

Ada atau tidaknya karya sastra sama sekali bergantung pada pembaca yang menjadi juru tafsir, dan dalam hal ini tentu saja sastrawan bisa juga menjadi pembaca karyanya sendiri. Dalam proses menafsirkan itulah sebenarnya terjadi komunikasi langsung antara karya sastra dan pembaca, atau komunikasi tak langsung antara sastrawan dan pembaca. Sebagai manusia, sastrawan tidak bisa melepaskan diri dari dunia tempatnya berpijak.

Salah satu hal yang membuat orang kecanduan membaca karya sastra adalah karena bahasa yang ada di dalamnya. Setiap bahasa memiliki rasa yang bisa dinikmati oleh pembaca dan hanya pembacalah yang bisa mengetahui apakah rasa bahasa sebuah karya sastra itu nikmat atau justru menyakitkan. Jawaban logis mengapa orang-orang terpikat oleh rasa bahasa sebuah karya sastra tergantung pada sejauh mana kekayaan bahasa yang dimiliki oleh pengarang. Semakin kaya bahasa seseorang pengarang, maka semakin terasa bahasa karya sasatra itu memikat pembaca. Pun sebaliknya, pengarang yang msikin bahasa akan menghasilkan karya sastra yang tidak memiliki cita rasa bahasa. Karyanya akan terasa hambar, bahkan asam atau pahit (Hal 150).

Salah satu tokoh penyair dunia yang terkenal adalah Kahlil Gibran. Khalil Gibran merupakan lambang kesuksesan kaum imigran Timur di dunia Barat. Keharuman nama Kahlil Gibran hampir semua bangsa menciumnya. Termasuk di Indonesia, Gibran merupakan nama seniman yang melekat di hati anak-anak muda, diketahui oleh orang tua, diakui keindahan karyanya oleh kritikus-kritikus sastra. Karya-karya Gibran yang telah diterjemahkan ke dalam sastra indonesia memenuhi rak buku sastra pada toko-toko terkenal di negeri kita.

Bila kita lihat karya-karya Kahlil Gibran memang akan memunculkan kesan ambigu terhadap keyakinan Gibran. Dalam sebuah tulisannya Gibran pernah mengungkapkan bahwa dia menempatkan Yesus di sebelah hatinya, dan Muhammad pada belahan yang lainnya, apa yang diuungkapkan Gibran itu merupakan efek dari proses kreatifnya (Hal 129-131).

Proses kreatif karya sastra ini menumbuhkan pengalaman dan kreatifitas terhadap para penulis sastra. Baik dari segi bahasa dan ide bisa mengembangkan kalimat dalam berbagai karya sastra. Salah satu contoh karya sastra yang mereka sebut sebagai sastra dakwah itu cerpen “Ketika Masa Gagah Pergi”, karangan Helvy Tiana Rosa. Cerpen KMGP dari segi cerita bukanlah tergolong ke dalam karya sastra serius, Cerpen ini bercerita tentang kehidupan remaja, Gagah, dan adinya, Gita. Gagah, yang dipanggil adiknya dengan Mas Gagah, seorang mahasiswa di salah satu penguruan tinggi terkenal di Jakarta (Hal 118).

Inilah Mas Gagah ini memberanikan diri menyampaikan dakwah kepada masyarakat di jalan dan membangun umat islam secara berkelanjutan. Akhirnya Mas Gagah terjatuh di laut dan berujung duka secara mendalam. Itulah cerita Mas Gagah itu menjadi pesan moral terhadap pembaca bahwa keberanian itu selalu ada jalan. Karya sastra lainnya masih banyak yang digali lebih lanjut sebab karya sastra memiliki pemikiran secara matang dan pembaca bisa menafsirkan setiap kalimat yang dibaca. Oleh karena itu sastra dunia sebagai penerapan frasa dan pengayaan kalimat secara bermakna. (T)

Tags: Bukuresensisastra
M. Ivan Aulia Rokhman

M. Ivan Aulia Rokhman

Lahir di Jember, 21 April 1996. Alumnus SMAN 10 Surabaya. Karyanya dimuat di koran lokal dan Nasional. Beberapa puisinya juga dimuat dalam antologi Masa Depan Waktu (2017), Bukan Kita (2017), Cerita 3 Masa (2017). Bergiat di FLP Surabaya, dan Remas Al-Akbar Surabaya. Ia seorang penulis Berkebutuhan Khusus.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Penari Luh Menek
Acara

Pameran Topeng Samadi dan Pertunjukan Tari Luh Menek di Bentara Budaya Bali

SEBAGAI bagian dari penghormatan pada Pengabdi Seni Budaya, Bentara Budaya Bali (BBB) mengetengahkan Pameran Topeng dan Pertunjukan Tari, menghadirkan seniman ...

February 23, 2018
Made Wijaya (alm), nomor empat dari kiri. Sumber foto: Facebook Made Wijaya
Peristiwa

In Memoriam Made Wijaya: Buatlah Desain Taman Paling Indah di Surga

PERAWAKANNYA tinggi besar dan tentu saja tampak luar ia 100% bule. Namun siapa sangka ketika mulai bercakap tata bahasa alus ...

February 2, 2018
Esai

Heboh dan Berisik, Toh Ini Tetap Negeriku Jua

“Setiap orang mampu mengatasi kesulitan, namun kalau mau melihat tabiat asli seseorang, berilah ia kekuasaan.” (Abraham Lincoln) Lincoln punya cara ...

April 4, 2020
Berpose usai acara  workshop Google Business Group Womenwill di Seminyak, Kuta, Bali
Peristiwa

Saya Perempuan Tak Mikir Warisan, Tapi Mencipta Banyak Warisan – Catatan Ikut Workshop Womenwill

  “Saya pernah benar-benar merasakan menjadi miskin karena sungguh-sungguh saya pernah melakoni pribadi sebagai anak perempuan yang miskin. Ini bukan ...

February 2, 2018
Ist
Kilas

Film Karya Remaja Denpasar; Sari Ning Gayatri & Cahya Satrya, Tayang di Krakow-Polandia

Dua film dokumenter karya remaja Denpasar ditayangkan di ajang Kongres Dunia Organisasi Kota-kota Warisan Dunia (The Organization of World Heritage ...

June 8, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In