1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bulu Mata yang Jatuh di Pipi Remuna Pagi Ini

Dee HwangbyDee Hwang
February 2, 2018
inCerpen

Ilustrasi: IB Pandit Parastu

6
SHARES

 

Cerpen: Dee Hwang

PAGI ini, Remuna bangun tidur dengan wajah berseri-seri. Tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya kecuali perumpamaan bahwa cinta mungkin sudah berbalas baginya.

Ketika ia menghadapi kaca dan menemukan sehelai bulu mata jatuh di atas pipinya, ia langsung teringat dengan lelaki itu. Sebenarnya, ia kenal, tapi tak begitu lama dengan lelaki itu. Baru seminggu. Lewat Facebook. Sekedar lewat. Tapi, entah bagaimana, ia meninggalkan sesuatu yang membuat Remuna terkenang-kenang. Inikah cinta pada pandangan pertama? Uh. Bila cinta selalu tegak pada segala kemungkinan, maka cinta di media sosial cukup wajar menurutnya.

Tiba-tiba saja seseorang itu muncul. Lelaki itu datang dengan profil yang…tampan. Rendah hati. Pandai. Punya kemauan untuk mendengarkan. Orang terkenal lagi. Apakah lelaki itu menghubungi Remuna karena foto profil Remuna menangkap hatinya? Apakah Remuna dirasa punya kualifikasi buat jadi calon istri? Remuna tersenyum-senyum.

Sambil memandangi bulu mata yang diletakkannya di ujung telunjuk, ia teringat percakapan mereka. Bukan percakapan yang sering. Bukan yang panjang. Mungkin baru tiga kali. Itu pun setiap tengah malam. Mungkin lelaki itu sibuk dengan pekerjaannya. Maklum, orang kota. Kota besar. Sebenarnya, Remuna tidak hendak memberikan balasan, tapi apa yang bisa ia lakukan kalau lelaki itu datang dengan ajakan untuk menikah?

***

Sebenarnya, Remuna merasa mengkhianati dirinya sendiri.

Remuna, dalam sejarah kehidupannya, sudah memutuskan untuk tidak menikah. Ini langkah yang dibalas oleh keluarganya dengan urutan di dada. Terutama Umaknya. Disangka punya kesenangan sesama jenis, ternyata Remuna memang tidak tertarik pada jenis kelamin apapun. Bukan karena ia hilang nafsu. Ia hilang kepercayaan—cinta di hatinya yang perawan itu adalah penyakit dan penderitaan dan baginya itu cukup buat meleburkan segala keromantisan.

Bila kau tanya, maka keyakinannya bahwa menikah, punya anak, menghabiskan hidup bersama seseorang adalah omong kosong, adalah sumbangan dari keputusan Umak–nya sendiri. Umak–nya hobi kawin-cerai. Sudah lima kali. Tahun depan, bisa saja tujuh kali. Oleh karena itu, Umak–nya cuma bisa mengurut dada—mengucap Tuhan ia merasa berdosa, kecuali kalau mengucap nama suaminya satu-satu, ia tak merasa sia-sia.

Mendapati kehidupan yang tak pernah damai dari pernikahan Umak–nya yang kesekian itu, Remuna memutuskan buat tidak menikah. Sebenarnya, Remuna bukan perempuan buruk muka. Dia cantik. Kulitnya putih. Tak punya cacat. Pintar. Sekolahnya tinggi sampai ke seberang pulau. Punya kemampuan menundukkan hati siapa saja. Tapi, mungkin karena sudah pekat kebenciannya pada berbagai hubungan, maka ia tak punya teman kecuali dari media sosial yang menawarkan banyak jalan pintas buat dikenal.

Remuna tidak tahu kalau hal itu bisa luntur cuma karena kehadiran satu orang. Remuna merasa ia harus membuka pintu hatinya sekarang, entah bagaimana. Seperti yang sudah kujelaskan di muka, Remuna dibuat terkenang-kenang. Ketika lelaki itu bertanya apakah Remuna masih sendiri, ketika lelaki itu menjelaskan seberapa rendah hatinya mengalah buat perempuan, dan ketika ia bertanya di mana alamat rumah Remuna, malam harinya, Remuna malah mimpi duduk di atas pelaminan.

***

Remuna menatapi bulu mata yang jatuh di pipinya pagi ini. Kata orang dulu, itu artinya ada seseorang yang merindukannya. Entah siapa. Entah dimana. Apa lelaki itu? Boleh jadi. Mana tahu. Semoga betul. Remuna kan tak punya banyak kenalan lelaki—apalagi yang mau mengajaknya menikah.

Dulu, Remuna menganggap ia sudah memikirkan matang-matang. Menurutnya, menikah tidak pernah mendatangkan kedamaian. Kalau tidak, buat apa Umak–nya menikah sampai lima kali? Remuna saja bingung mana Bapang–nya. Oleh karenanya, semua lelaki yang menikahi Umak–nya tak pernah ia panggil dengan sebutan sebagaimana orangtua, kecuali orang itu. Ya. Orang satu. Orang dua. Orang tiga. Orang….beruntung semua Bapang sambungnya tak pusing memikirkan sapaan. Menikahi janda jarang ada yang lurus dengan mengangkat anak.

Remuna duduk di tepi tempat tidurnya, mengambil selembar sapu tangan, meletakkan bulu matanya itu hati-hati. Sudah lupa ia dengan bau badannya sendiri. Sudah lupa ia kalau perutnya kempis karena tak diisi sejak sore kemarin. Sudah lupa ia kalau ia sudah berkepala tiga. Sudah lupa Remuna kalau Umak–nya yang sudah pergi dengan orang kelima ke pulau seberang, sudah meninggal semester lalu. Lupa Remuna kalau ia hidup sendirian di rumah ini.

Yang Remuna ingat hanya lelaki itu. Tetapi, apakah itu cukup?

Remuna berkaca lagi. Sebenarnya, bingung, dia. Apakah ini sebab mengapa lelaki itu tak lagi muncul sampai sekarang? Oh. Dia terlalu sibuk. Maklum, orang kota. Kota besar. Bukankah ia penyair yang terkenal itu, yang sekarang lagi sibuk-sibuknya meluncurkan buku ketiganya? Apakah nama Remuna ada di situ? Atau, ia bukan satu-satunya perempuan yang diajak buat menikah? Apakah satu perempuan saja kurang buat jadi sumber kata-katanya? Remuna berkaca lagi. Ia sudah lupa bagaimana kesepian, sebagaimana yang Umak–nya hadapi dulu sehingga tak habis-habis menikah itu, berpotensi melalap ingatan habis-habisan.

Lelaki itu harus jadi milik Remuna. Remuna memang merasa sudah mengkhianati dirinya sendiri, namun, mau bagaimana lagi. Remuna yang lama sudah mati. Remuna yang ini Remuna yang baru—ia perempuan yangsedang menghadapi cermin, dan mencabuti bulu matanya satu-satu. (T)

Tags: Cerpen
Previous Post

Made Urip, Politik Tenang, dan Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta

Next Post

Tips Menghadapi OKK/Ospek dengan Cara Aneh, Unik dan Luar Biasa

Dee Hwang

Dee Hwang

Kelahiran 9 September 1991. Lulusan FKIP Biologi Universitas Sriwijaya. Saat ini aktif menekuni dunia musik sebagai pemain Biola di SAMS Chamber Orchestra Jogjakarta.

Next Post

Tips Menghadapi OKK/Ospek dengan Cara Aneh, Unik dan Luar Biasa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co