21 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Puisi
Pameran Seni Rupa“BEYOND A LIGHT” (2014)./ Foto: Agus Wiryadhi Saidi

Pameran Seni Rupa“BEYOND A LIGHT” (2014)./ Foto: Agus Wiryadhi Saidi

Kambali Zutas# Camar-Camar di Teluk Benoa, Kepada Gadis Seksi Kolong Underpass

Kambali Zutas by Kambali Zutas
February 2, 2018
in Puisi
12
SHARES

camar-camar di teluk benoa

camar-camar di teluk benoa
samar-samar terdengar
kabar-kabar terbayar

camar-camar di teluk benoa
samar-samar tak terdengar
kabar-kabar dibayar

camar-camar di teluk benoa
samar-samar tersiar
kabar-kabar terbayar

camar-camar di teluk benoa
samar-samar tak tersiar
kabar-kabar dibayar

camar-camar di teluk benoa
panjang lebar
ingar-bingar

(2016)

nyiur sanur

aku, rindu sanur nyiur
berimpit matahari terbit
pagi bak mimpi
pesona pelangi
ufuk mentari
kuning memerah
terkenang

aku, rindu sanur nyiur
surga tarian bidadari
tak sempat kedip
pandangan mata
lagu debur ombak
lengking terbentur senderan
gulungan kecil menepi

aku, duduk di bale
tanpa cela
pagi mendera
bercumbu
pasir berbaris
berbisik asmara
dibumbui semilir angin

aku, bergegas
lukisan kisah cinta bertutur
le mayur
nostalgia kilas balik umur
tempat padu padan harmoni uzur

aku, rindu sanur nyiur
tiba malam daun tidur
tergiur kuncup bunga
tumbuh subur
nan masyhur

(2016)

geger yang mulia

lima tahun lalu,
aku bertemu pak yan bersenda gurau di laut pantai geger. bersama anak-anaknya panen rumput laut. dua tiga orang membantu. mencuci, mengangkat lalu dipikul menuju gubuk.

lima tahun lalu,
aku tegur sapa dengan bu ngah. ia bergegas membawakan makanan. sambil menggendong putu yang masih berusia tiga tahun. di tengah terik matahari. berhenti berkumpul di pantai. membuka bungkusan lalu makan bersama. nasi sambal. air penghapus haus dahaga.

lima tahun lalu,
aku lihat pekak de menjemur rumput laut di pantai. tubuh kulit cokelat kurus penuh semangat memilah dan memilih rumput basah dan kering. di atas terpal plastik ukuran lima meter persegi.

lima tahun lalu,
aku berbincang-bincang dengan dadong mang. bertanya berapa harga rumput laut per kilogram. harga cukup lumayan waktu itu. mendengarkan cerita tawaran tengkulak. memborong. mengenang dan berharap masa kejayaan beberapa tahun lalu.

lima tahun lalu,
aku menilik anak-anak berlari-lari. kejar-kejaran tanpa busana. menemani orang tua yang sibuk mengumpulkan rumput laut. terkadang membantu memasukkan ke keranjang bambu ukuran diameter setengah meter.

tepat lima tahun lalu,
aku memandang turis-turis asing manja berendam. bercengkrama tanpa busana. sebagian tanpa bra terbaring, berjemur, mujur. begitu santai menikmati pesisir alami.

lalu tepat lima tahun ini,
aku masih melihat pantai geger nan indah itu. aku masih melihat pesona pesisir nan mulia itu. aku masih melihat hamparan air tenang itu. aku pun masih melihat para bule menikmati liburannya.

lalu tepat lima tahun ini,
aku tak melihat mereka. mengumpulkan hasil panennya di pelataran pantai. tak ada gubuk. tempat istirahat sejenak. tempat memilah dan memilih rumput basah dan kering. tak ada lagi rumput dijemur. ada jalan dan senderan penghadang. hamparan berganti bangunan. pasir berganti mewah. geger yang mulia.

lalu tepat lima tahun ini
hanya kenangan belaka

(2016)

kepada gadis seksi kolong underpass

perjumpaan tengah hari,
gincu seksi bersolek malam. mengumbar dahaga pergi. kala beranjak mendekati. bujuk rayu hingga diriku tak sadarkan diri. terbuai anggur hitam sesloki. lantas begitu menikmati. tak kalah hari sebelumnya. setiap hari? tidak juga.

pesta malam hingga larut
waktu purnama menepat di setiap sudut
bagian paling nikmat bergumul para pemikat

kamar remang terkenang. sorot mata melirik kanan kiri. tak canggung. menuangkan air. senyum sesumbar. malam ini adalah malammu. nikmatilah!

seteguk, dua teguk, tiga teguk. kepala terasa sedikit berat. mengangguk atau menubruk. jari tangan berkelana. bibir indahmu itu menutup. lalu bisik mendesir di telinga. tak terdengar. begitu puas. tersungkur lalu mendengkur. tak lama. hanya beberapa menit. duduk di sisi meja.

gadis-gadisku, kau cantik, seksi, indah, mempesona, manis, kuat.
kau begitu buas

gadis-gadisku, tuntunlah!
antarkan pulang, tidak! tidak!
bawa ke lorong lagi
jam masih malam
ada satu kamar
ada uang sepuluh lembar
menghabiskan satu tablet obat kuat

kupu-kupuku. terbanglah tapi tunggu di kolong itu. aku pulang dulu. melintas by pass masuk kolong underpass. atau keliling simpangsiur bima dan dewa ruci. jangan hirau cela hina. kecup bibirmu begitu terasa. kau adalah ratu.

(2016)

pesta ennamla

baiklah!
aku berjalan menembus angin sunyi di tepi jalan kota. mengelilingi bagian-bagian petak tanah bekas warisan penjajah. tepat di halaman hotel tua tempat singgah. akhir pesta para semut tadi malam. sebelum memilih pindah. tergusur. tidak-tidak. mereka hanya berbondong-bondong melewati pelataran rumah. belum sampai, mereka berhenti. hujan lebat. berteduh tepat di pinggir tembok berdiri mewah.

baiklah!
aku masih menunggu. kesetiaan semut tak lelah merampai. seribu musim telah terlewati. pencarian kesunyian meremukkan bahtera tamsil. aku telah terkubur dalam keniscayaan. jibril lalu memanggil. engkaukah yang datang? apakah semut berdendang? menyejukkan seraya hawa setelah diguyur hujan. sujud sayup tak berwujud.

baiklah!
aku tak sampai hati. mereka meneteskan air dengan mata sayu. mengumpulkan sisa-sisa makanan dari gemercik hujan. bertubi-tubi meronta. sambil berdekapan saat kilat sambar-menyambar. ia benar-benar menggigil. mikail lalu memanggil. engkaukah yang datang? semut bangkit menggapai biduk. berduyun-duyun memutar tubuh ronta. tafakur ennamla di ujung syukur.

(2016)

Tags: Puisi
Kambali Zutas

Kambali Zutas

Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, kini tinggal di Denpasar, Bali. Kesibukan sehari-hari selain jurnalis, juga menulis esai, puisi, dan cerpen. Berkecimpung di organisasi profesi sebagai Anggota Bidang Etika dan Profesionalisme AJI Kota Denpasar.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Sumber ilustrasi: KPU Buleleng
Opini

2017 & 2018, Anak Muda Bali Mesti Ambil Bagian

BEBERAPA bulan lagi, tahun akan segera berpindah. Bali punya acara spesial di tahun 2017 & 2018. Suksesi pemegang otoritas pemerintahan ...

February 2, 2018
Foto: FB/Pande Jati
Ulasan

Bangli, Tempat “Orang-orang Gila” Berkumpul

  MINGGU, 22 Oktober 2017, di kota Bangli tepatnya kantor Parisada Hindu Dharma Indonesia , sekumpulan orang-orang yang sakit jiwanya, ...

February 2, 2018
Esai

Perempuan Diciptakan Lebih Lemah?

Perempuan, ialah awal dari setiap ketidaksetiaan. Kisah manusia yang tampak maupun tersembunyi di dunia yang sudah menua ini. Itulah kenapa ...

August 4, 2019
Bu Revand, juara 1 Lomba Masatua Bali di Desa Adat Kelaci, Marga Dauh puri, Tabanan
Khas

“Masatua”, Dulu di Tempat Tidur, Kini di Balai Banjar – [Bulan Bahasa Bali di Desa Adat Kelaci]

Dulu, tradisi bercerita pernah dilakoni nenek. Masih segar dalam ingatan saya bau khas kamar nenek, ketika kami, cucu-cucunya, dengan setia ...

February 29, 2020
Surya Darma latihan dalam rangka Performance Art  "BLIND IN PARADISE"
Acara

“Blind In Paradise”, I Gede Made Surya Darma | Gelap dalam Gemerlap Dunia

Pameran senirupa bertajuk "Sip Setiap Saat" yang digelar di Griya Santrian Hotel Sanur, menampilkan beragam karya. Selain lukisan, sejumlah perupa ...

January 5, 2021

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Esai

Semangat Draft RUU Pelaporan Keuangan & Kesiapan Ubud di Masa Depan

by Cokorda Gde Bayu Putra
January 21, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1353) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In