Walau hanya 3 jam perjalanan dari Singaraja, namun pesona Taman Nasional Bali Barat (TNBB), di wilayah Buleleng bagian barat, Bali, selalu membuat penasaran. Aku sudah berkali-kali ke tempat ini, mulai dari snorkeling di Pulau Menjangan, safari di Teluk Brumbun, sampai bersembahyang ke Pura Segara Rupek dan Pura Prapat Agung.
Tapi, ajakan teman untuk camping di wilayah ini sangat sulit kutolak. Dulu, aku sempat berkemah di Teluk Brumbun, tapi masih dalam konteks ‘bekerja’ (waktu itu aku mengantarkan siswa field trip). Berkemah dengan temanku pasti akan memberikan pengalaman berbeda.
Pukul empat sore, aku dan teman-temanku langsung menuju lokasi camp. Kami mengambil jalan menuju Pura Segara Rupek. Sebelumnya, kami lapor dulu ke petugas TNBB di pos Tegal Bunder. Tempat ini juga sekaligus menjadi tempat penangkaran burung Jalak Bali. Jadi, sambil lapor, kalian juga bisa lihat-lihat burung Jalak Bali di dome cage yang besar banget.
Nah, setelah meminta ijin dan bayar tiket, kami langsung menuju tempat camp. Tentunya, kami memilih tempat camp yang pemandangannya bagus, bersih dan bebas dari binatang liar. Dari pos TNBB Tegalbunder, kami mulai masuk hutan, melewati jalan gladag alais jalan berbatu.Kami harus masuk sekitar sejam sampai dua jam ke tengah hutan dengan kondisi jalan berbatu, tepat di pesisir Pura Segara Rupek.
Sepanjang perjalanan bersiaplah tubuh begoyang karena jalan benar-benar tak rata. Sesekali di jalan tampak kerumunan kera menyeberang jalan, atau sekadar duduk-duduk di tepi jalan. Jika beruntung, sesekali ada kijang dengan tubuh mungil melintasi jalan dan sesekali memandang orang yang lewat.
Jika agak capek, ada tempat peristirahatan di tepi pantai. Dari balai kecil itu bisa dipandang keindahan laut yang dipadu dengan pebukitan di seberang. Apalagi pasir pantai yang putih, yang kadang menjorok hingga ke tengah laut, bisa dijadikan tempat untuk berfoto sendiri atau foto bersama. Di tengah laut, jika pandangan diarahkan agak ke selatan tampaklah kapal-kapal menyeberang di Selat Bali, dari Gilimanuk ke Ketapang atau sebaliknya. Ada juga kapal parkir yang berderet di tepian laut.
Tiba di Segara Rupek, kami juga harus lapor ke Pos TNBB di Segara Rupek, untuk meminta ijin mendirikan tenda. Di sekitar pos akan tampak pemandangan hutan yang masih lestari dan babi-babi hutan berkeliaran di sekitar Pura Segara Rupek. Jangan coba-coba buka makanan di wilayah itu jika tak ingin diganggu babi hutan.
Kawasan Segara Rupek di TNBB ini adalah titik terdekat Bali dengan Pulau Jawa. Dari pantai, kita bisa melihat Jawa dengan jelas, bahkan mobil-mobil di Pulau Jawa yang sedang berjalan juga bisa terlihat. Yang harus diwaspadai adalah arus laut di selat ini yang sangat kuat dan memutar. Di kawasan itulah tempat camping yang asyik. (T)