22 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Google Image

Google Image

Status Galau Jelang Valentine Day: Teman Rasa Pacar

Yusna Safitri by Yusna Safitri
February 2, 2018
in Esai
15
SHARES

BICARA soal Valentine Day atau Hari Kasih Sayang, siapa sih yang tidak tahu? Valentine adalah suatu topik yang sangat menarik untuk dibahas kawula muda di seluruh dunia.

Di dunia Barat, Hari Valentine merupakan suatu hari di mana para kekasih menyatakan cintanya. Dan itu dirayakan setiap satu tahun sekali pada 14 Februari. Tidak hanya di dunia Barat saja, di Indonesia juga Hari Valentine dirayakan. Dan Hari Valentine selalu identik dengan kegiatan bertukar hadiah, seperti cokelat, bunga, boneka, dsb.

Bagi remaja yang telah memiliki pasangan, selain hari ulang tahun, Hari Valentine adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu. Mengapa? Karena mereka pasti mengharapkan kejutan-kejutan apa yang akan mereka dapatkan saat hari itu tiba.

Tidak itu saja, menjelang Hari Valentine, para remaja mulai menyibukkan diri mempersiapkan hadiah yang akan diberikan kepada pasangannya. Mungkin sebulan, dua bulan, atau tiga bulan sebelum Hari Valentine tiba sudah ada yang menyiapkan hadiah untuk pasangannya.

Tentu saja begitu. Karena mereka selalu ingin memberikan yang spesial kepada pacarnya di Hari Valentine. Kesibukan itu dimulai saat bertanya kepada teman mengenai hadiah apa yang pantas untuk diberikan, mencari informasi-informasi di internet, mengumpulkan uang, dan sampai akhirnya membeli hadiah yang mereka inginkan.

Tak hanya saling bertukar kado, remaja saat ini bahkan mengajak pasangannya dinner di restoran mewah. Karena bagi remaja sosialita kekinian di jaman ini rasanya Hari Valentine kurang lengkap bila belum mengajak pasangannya makan di restoran mewah dan tidak lupa meng-upload-nya ke media sosial. Uhuk, uhuk.

Nah, itu bagi seseorang yang telah memiliki pasangan. Bagaimana dengan yang tidak memiliki pasangan? Atau bahasa kerennya disebut JOMBLO!

Nah, lho. Bagi sebagian jomblo, Hari Valentine termasuk hari tersuram yang ada di dunia. Bahkan banyak yang menyumpahi agar hujan turun dengan sangat derasnya di Hari Valentine. Ha ha ha. Karena jika hari cerah, kemana pun mereka pergi, mereka akan melihat pasangan-pasangan bertebaran di mana-mana: di lampu merah, di restoran, atau di kafe-kafe kecil.

Jadi, disarankan untuk para jomblo agar tinggal di rumah saja agar bisa menghindari kecemburuan yang mendalam.

Namun ada enaknya juga menjadi jomblo saat Hari Valentine. Mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli hadiah. Uang yang ia punya bisa disimpan untuk membeli sesuatu yang lebih penting.

Meski begitu, bukan berarti seorang jomblo tidak bisa merayakan Hari Valentine ya, karena hari valentine tidak hanya dirayakan bagi mereka yang memiliki pasangan. Hari Valentine juga bisa dirayakan bersama kedua orang tua, kakak dan adik, bahkan bersama sahabat-sahabat tercinta. So, do not be sad!

Oke, next.

Kita sudah membahas mengenai Hari Valentine bagi mereka yang telah memiliki pasangan, dan bagi mereka yang belum memiliki pasangan alias jomblo. Nah sekarang, bagaimana dengan seseorang yang memiliki teman rasa pacar?

Nah, lho, lho. Jeng-jeng!

Seseorang yang punya teman rasa pacar sangat galau, ya sangat galau, saat Hari Valentine tiba. Mereka tidak tahu jalan mana yang harus ditempuh, #tsahhh.

Berpura-pura seolah-olah memiliki pasangan atau tetap memegang statusnya sebagai jomblo? Dikatakan punya pasangan, namun sebenarnya tidak. Dikatakan jomblo, tapi rasanya sudah punya pacar. Bingung kan?

Status jomblo di Hari Valentine bahkan sebenarnya lebih baik daripada “status teman rasa pacar”. Kenapa? Karena menjadi jomblo sudah pasti tidak perlu repot-repot menyiapkan hadiah, kecuali untuk keluarga atau sahabat.

Kalau teman rasa pacar? Nah, lho. Ingin memberi tapi malu, takut si doi memikirkan bahwa kita terlalu agresif. Namun jika tidak memberi rasanya takut mengecewakan si doi karena kedekatan yang sudah seperti pasangan sendiri. Galau kan?

Belum lagi bagi para wanita, mereka pasti sangat menunggu Hari Valentine. Mengapa? Karena di Hari Valentine ini mereka berharap status mereka yang awalnya teman rasa pacar akan segera berubah menjadi pacar sungguhan.

Buat kalian (perempuan) yang saat ini masih memiliki teman rasa pacar, boleh deg-degan saat Hari Valentine. Siapa tahu si doi bakal merubah status kalian. Tapi jangan terlalu berharap juga, takut dikecewakan. Ha ha ha.

Sebenarnya Hari Valentine tidak perlu dibawa serius. Hari Valentine bukan hanya hari bagi mereka yang memiliki pasangan, Hari Valentine juga bisa dirayakan untuk siapa saja dan juga tidak mengenal umur. Bahkan kita bisa merayakannya setiap hari bersama orang-orang terkasih. Jangan pernah malu atau takut untuk mengatakan cinta ya. Katakanlah!

Selamat Hari Kasih Sayang! (T)

Baca juga: Valentine dan Rasa Coklat yang Berbeda

 

Tags: cintaHari Valentinemahasiswateman
Yusna Safitri

Yusna Safitri

Lahir di Pekalongan, 20 Februari 1996. Bermain teater dan belajar menulis di Komunitas Mahima. Kini tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Undiksha Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
bentara. Lokakarya Video Art/Foto Bentara Budaya Bali
Acara

Sisi Bali: Video Art Workshop di Bentara Budaya Bali, 21-24 Maret 2019

Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kembali melaksanakan kegiatan Workshop Seni Media dalam berbagai lingkup gagasan, medium, ...

March 20, 2019
Esai

Kuliah di Pendidikan Teknik Informatika, Nanggung, Nggak Cukup S-1

Sebelum membaca, saya ingin menjelaskan bahwa tulisan ini tidak ada maksud sama sekali merendahkan pihak manapun, apalagi kampus yang menaungi ...

November 13, 2019
Foto-foto: Hardianta
Khas

Kisah dari Sebuah Desa: Tiga Bocah Yatim-Piatu, Kerupuk dan Cita-Cita…

ANGIN perbukitan di sekeliling rumah di Dusun Sangburni, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, itu berhembus pelan. Hari itu, Minggu, ...

February 2, 2018
Esai

Corona, Refleksi 2020

“Covid-19 meminta hati setiap insan untuk bersatu saat tubuh mereka harus berjauhan” Ungkapan di atas rasanya dapat mewakili suasana lahir ...

December 20, 2020
Foto: Ole
Opini

“Shortcut” Denpasar-Singaraja? Ah, Pemalas Bahagia Pilih Jalan Berliku

SIAPA pun yang bicara jalur shortcut Denpasar-Singaraja selalu tampak bersemangat. Optimis. Seakan-akan setelah jalur shortcut terwujud, masyarakat akan langsung sejahtera. ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In