PUTU Bayu Sena Putrawan dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dan Luh Putu Anggi Sutami Dewi dari SMK Negeri 1 Singaraja terpilih sebagai Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Buleleng 2025.
Mereka terpilih dengan amat meyakinkan dalam acara Grand Final Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Buleleng 2025 di Auditorium SMA Lab. Undiksha, Minggu, 9 Maret 2025.
Sementara itu, Ida Bagus Angga Prabaswara dan Made Melda Yogiani, keduanya dari Undiksha, harus puas menjadi Runner Up 1. Sedangkan Runner Up 2 ditempati I Made Dwi Suadnyana dari SMA Negeri 1 Seririt dan Kadek Listia Prasetya dari Undiksha.
Untuk Duta GenRe Intelegensia Buleleng 2025 ditempati A. A Ngurah Rendi Pradana dari Desa Tukadmungga dan Komang Damayanti Meicahyani dari SMA Negeri 2 Banjar.
Sementara Kadek Doni Mahaputra dari SMA Negeri 2 Banjar dan Kadek Linda Duwi Yanti dari SMA Negeri 1 Sawan terpilih sebagai Duta GenRe Sosial Media Buleleng 2025
Untuk Duta GenRe Favorit Buleleng 2025 ditempati I Made Dwi Suadnyana dari SMA Negeri 1 Seririt dan Kadek Listia Prasetya Dewi dari Undiksha.

Para finalis Duta GenRe Buleleng 2025 | Foto: Dinas Kominfosanti Buleleng
“Duta GenRe Kabupaten Buleleng 2025 diharapkan mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi para remaja di Buleleng. Dengan kehadiran Duta GenRe dari berbagai desa, edukasi tentang perencanaan kehidupan remaja dapat semakin luas menjangkau teman sebaya, terutama dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka saat memberikan sambutan dalam acara dalam grand final itu.
Riang Pustaka mengatakan, Duta GenRe tidak hanya berperan aktif saat mengenakan selempang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap setiap desa di Buleleng memiliki sepasang Duta GenRe agar edukasi dapat merata dan lebih efektif menjangkau generasi muda,” kata Riang Pustaka.
Riang Pustaka mengatakan, tantangan utama yang dihadapi remaja saat ini, yaitu penggunaan gadget. Menurutnya, teknologi digital memiliki dua sisi, bisa menjadi sarana edukasi yang bermanfaat, tetapi juga dapat membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak.
“Kami ingin Duta GenRe mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat penyebaran informasi positif. Jika Forum Anak Daerah dan Forum GenRe dapat bersinergi, maka edukasi kepada generasi muda bisa lebih luas dan berdampak besar,” pintanya.
Ke depan, program Duta GenRe akan lebih banyak menyasar desa-desa dengan konsep “Go to Village”, mengingat edukasi di sekolah sudah cukup kuat. Fokus utama adalah menjangkau remaja yang tidak mengenyam pendidikan formal dan bersekolah di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Banyak anak yang tidak menyelesaikan pendidikan formal dan memilih PKBM sebagai alternatif. Mereka juga berhak mendapatkan edukasi yang sama tentang perencanaan kehidupan remaja, dan di sinilah peran Duta GenRe desa menjadi sangat penting,” ujar Riang Pustaka.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka saat memberikan sambutan dalam acara dalam grand final Pemilihan Duta GenRe Buleleng | Foto: Dinas Kominfosanti Buleleng.
Pemilihan Duta GenRe bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya mencetak generasi muda yang berkualitas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan sikap positif serta inspiratif.
“Keteladanan harus dimulai dari diri sendiri. Jangan sampai Duta GenRe yang terpilih justru terlibat dalam kasus-kasus negatif. Jika itu terjadi, maka kita gagal dalam pembinaan,” ujar Riang Pustaka yang pernah menjabat seagai Camat Buleleng itu. [T]
Sumber: Dinas P2KBP3A dan Rilis Dinas Kominfosanti Buleleng
Editor: Adnyana Ole