HUJAN cukup deras mengguyur SMP Negeri 2 Sawan, Jumat, (02/08/2024), pagi. Persembahyangan bersama yang biasanya dimulai pukul 07.10 WITA di lapangan akhirnya dilaksanakan di masing-masing kelas. Pun giat sehat fisik melalui senam kesegaran jasmani (SKJ) akhirnya ditiadakan.
Lapangan cukup basah. Air hujan sedikit menggenang di beberapa bagian lapangan. Udara dingin menyapa. Membawakan suasana adem di awal bulan kemerdekaan.
Sekitar satu jam kemudian hujan pun mereda. Bersama dengan itu pengumuman kepada anak-anak untuk kumpul di lapangan terdengar melalui pengeras suara. Dari kelas, juga dari kantin, anak-anak melangkah menuju titik kumpul di lapangan yang masih belum kering. Memangnya akan ada kegiatan apa? Yang jelas bukan senam. Lalu apa?
Ternyata dua orang polisi sudah menunggu mereka di lapangan. Satu orang polisi sudah tidak asing lagi bagi warga SMP Negeri 2 Sawan. Ia adalah Bripka I Putu Harisandy Mahayuda, S.H., Bhabinkamtibmas Desa Bungkulan, yang juga selaku Ketua Komite SMP Negeri 2 Sawan. Satunya lagi adalah AIPDA Wayan Sugianta, S.H., Bhabinkamtibmas Desa Sangsit.
Apakah dua polisi ini akan melakukan sidak atau razia bagi warga sekolah? Tidak. Atau ingin sosialisasi tertib berlalu lintas lagi? Juga tidak. Ternyata kali ini I Putu Harisandy mengajak Wayan Sugianta, ingin mengenalkan olahraga judo. Olahraga yang mungkin bagi sebagian besar anak-anak masih asing. Tidak seperti olahraga karate atau pencak silat yang lebih akrab di telinga mereka.
Dikutip dari Wikipedia, judo adalah seni bela diri, olahraga, yang berasal dari Jepang. Dikembangkan oleh Kano Jigoro, judo saat ini sudah dikenal luas dan menjadi cabang olahraga resmi Olimpiade. Lantas apa perbedaan mendasar judo dengan karate?
“Di judo kami tidak melakukan teknik tendangan, maupun pukulan, hanya melakukan teknik bantingan dan kuncian. Hal yang mendasar dari Judo adalah sikap disiplin yang tinggi dan sikap respek dalam setiap hal,” jelas Wayan Sugianta.
Siswa SMPN 2 Sawan latihan judo | Foto: Komang Sujana
Sensei Sugianta yang saat ini sebagai pelatih Pengkab PJSI Buleleng dan klub Giri Emas, mengatakan SMP Negeri 2 Sawan sangat berpotensi untuk pengembangan olahraga Judo di Buleleng. Hal ini didasari oleh jumlah siswa yang banyak dan ada beberapa siswa binaannya yang berprestasi di tingkat provinsi saat ini menjadi siswa baru di SMP Negeri 2 Sawan.
“Selama ini Judo Kabupaten Buleleng hanya terpusat di SPN Polda Bali dan klub Giri Emas, dengan melihat potensi tersebut besar harapan kami selaku pengurus bisa mengembangkan Cabor Judo ke sekolah sekolah guna mencari bibit-bibit pejudo yang mampu meningkatkan prestasi PJSI Kabupaten Buleleng,” katanya.
Anak-anak antusias mengikuti kegiatan pengenalan judo. Bahkan beberapa dari mereka rela jongkok dan berdiri menyaksikan peragaan salah satu teknik bantingan. Apalagi gerakan diperagakan langsung oleh siswa baru hasil binaan Wayan Sugianta.
Sebagimana olahraga lainnya, sudah barang tentu judo sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Tetapi menurut Wayan Subagia, ada manfaat lain yang perlu diketahui anak-anak, yaitu penumbuhan karakter dan kesempatan untuk diterima jadi TNI-Polri melalui rekrutmen proaktif.
“Menanamkan sikap disiplin dan respek atau peduli sesama teman. Dan apabila berprestasi bisa mencari sekolah favorit atau masuk TNI-Polri melalui rekrutmen proaktif,” terangnya.
Oleh karena, I Putu Harisandy, selaku Ketua Komite, ingin sekali ekstrakurikuler judo bisa dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sawan. Apalagi sudah ada atlet binaan judo yang bergabung menjadi siswa baru. Harapannya mereka dapat mengajak siswa lain untuk ikut bergabung di ekstrakurikuler judo.
“Semoga ini bisa dilaksanakan, bahkan dengan impian muncul bibit juara dari cabor judo di SMPN 2 Sawan untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah itu sendiri,” harapnya.
Bripka I Putu Harisandy Mahayuda, S.H., Ketua Komite SMPN 2 Sawan dan AIPDA Wayan Sugianta, S.H. (pegang mik)
Jika bisa berpestasi, selain meningkatkan citra baik sekolah, juga sangat bermanfaat bagi masa depan anak-anak itu sendri. Pak Bhabin begitu biasa ia disapa menegaskan kembali prestasi olahraga judo dapat membawa mereka meraih cita-cita sebagai TNI-Polri melalui jalur rekrutmen proaktif itu.
“Secara jangka panjang akan berguna bagi kehidupan dan masa depan anak didik saat ini di SMPN 2 Sawan,” ungkapnya.
Gayung bersambut, Kepala SMP Negeri 2 Sawan, Ni Nyoman Kartikawati, S.Pd., mengapresiasi inisiatif Ketua Komite itu.
“Nggih tindak lanjutnya adalah dengan mengadakan ekstrakurikuler judo diskolah,” tegas Kasek Kartikawati.
Lebih lanjut ia berharap pengembangan ekstrakurikuler ini dapat membantu siswa mengembangkan bakat dan minat siswa di luar pelajaran akademik, khususnya bidang olahraga. Tidak hanya itu ia ingin ekstrakurikuler judo menarik minat banyak siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka membentuk karakter siswa, seperti disiplin, tanggung jawab, dan empati. Ia pun berharap ekstrakurikuler ini dapat membawa prestasi bagi sekolah Bali di tingkat lokal maupun nasional.
Bagaiamana, anak-anak hebat SMP Negeri 2 Sawan, tertarik menjadi pejudo berprestasi? Yuk, ikuti ekstrakurikuler judo di SMP Negeri 2 Sawan. [T]
BACA artikel lain dari penulisKOMANG SUJANA