DALAM rangkaian program memperingati Hari Buku Nasional 2024, Masayarakat Penggiat Seni Indonesia (MPSI) menggelar program “Mengenang Penyair Saut Sitompul” di Ruang Alternatif, Posko #saveTIM, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 20 Mei 2024, pukul 16.00 Wib.
Tidak hanya dikenal sebagai penyair mumpuni, Saut Sitompul kelahiran Pematang Siantar, 10 Februari 1955 hingga wafat di Jakarta pada 9 Januari 2004, merupakan salah satu tokoh yang giat menggairahkan kehidupan puisi di Jakarta. Sebagai penyair, ia memilih jalan yang unik dan otentik.
Saut membacakan dan menjajakan buku puisinya di bus kota, di acara seni dan budaya, dan di berbagai kesempatan lainnya. Sebagai seniman, ia dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan egaliter. Ia percaya, ia bisa hidup dari puisi. Dengan membaca puisi di atas bus-kota, ia bisa menghidupi dapur keluarganya.
Saut Sitompul menerbitkan dua kumpulan puisi yang monumental, Kongres Kodok dan Tulis! , dikenal sebagai seniman multi-talenta. Pendidikan akademisnya ditempuh di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan jurusan musik di LPKJ (Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta) sebelum menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 1980-an. Ia terlibat sebagai aktor dalam film dan sinetron, salah satunya tampil sebagai pendeta dalam film Beth karya Aria Kusumadewa. Pernah menjadi penata musik film Kipas Kipas Cari Angin karya sutradara komedi-kritik sosial, Nyak Abbas Akup.
“Program Mengenang Saut Sitompul diniatkan sebagai penghormatan pada dedikasi, totalitas dan capaian seorang Saut Sitompul, yang aktif membangun atmosfir pergaulan kreatif-produktif lintas bidang di Taman Ismail Marzuki, Jakarta,” ujar Helmi Y. Haska, Ketua Pelaksana program MPSI.
Selain menggelar pameran buku puisi karya Saut Sitompul, akan dimeriahkan pembacaan puisi oleh penyair Amien Kamil, teaterikal puisi “Sepanjang Kaki Lima” dan”Jasad Jeruji Jiwa” oleh Komunitas Penyair Seksih dan Teater Cakra Indonesia. Puisi “Sepanjang Kaki Lima” merupakan potret keseharian sang penyair, yang mendedahkan pengalaman jalanan, dunia malam yang memabukan.
Ira Paseban akan memberikan testimoni yang merefleksikan kehangatan persahabatan serta warisan kreativitas Saut Sitompul, berikut sumbangsihnya pada kemajuan seni budaya. Sebagai penutup, Lingkaran Band akan menggelar musikalisasi puisi karya Saut Sitompul.
Juga jangan dilewatkan pameran sampul buku sastra bertajuk “100 Buku Sastra yang Harus Dibaca Sebelum Dikuburkan”. [T][Rls/ado]