16 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Manik Sukadana | 5 Puisi Pertama dalam Project Ning Ai

Manik SukadanabyManik Sukadana
January 7, 2023
inPuisi
Puisi-puisi Manik Sukadana | 5 Puisi Pertama dalam Project Ning Ai

Manik Sukadana

:// CATATAN KOMPUTER NING AI

Ai. Jemari kurus. Ruang lenggang.
Tombol komputer berdebu seperti ingatan tentang jemari Ibu.
Kasar, selalu pudar. Pintu diputar.
Seorang perempuan masuk membawa bahan makanan ala kadar.

//
Apakah CINTA dapat dikirim lewat email, Kak?
/
Bisa, tapi kau sekarang tidak bisa mengirimkannya.
Sinyal berpihak kepada buih.
Laut menyamar waktu, kita di ujungnya.
Sangat susah untuk mengendalikan arah.
Tapi ADIK bisa simpan apa yang ingin disampaikan.
/
Oh ya, tombol A dan I di komputer hilang,
dapatkah aku menuliskan CINTA lagi?
/
Bisa. Ambil saja huruf A dari LAKU
dan huruf I dari SEPI.
/
Tapi tombol U ketika di akhir kata tidak bisa terketik,
kadang mau, kadang tidak.
Jadi LAKU tidak bisa muncul,
terlebih lagi dari sosok SEMU yang lama hilang.
/
Kalau begitu ditukar saja, LUKA,
Segala akibat dari LAKU yang kau cari.
/
Tidak bisa juga, Kak.
Ketika L menjadi awal kata, K tidak bisa diikuti oleh A.
Otomatis, kata yang muncul pada layar adalah LUPA.
Seketika LUKA yang ada pada diri hilang.
Juga seluruh kata pada layar komputer tiba-tiba hitam. Sirna!
Ini tidak bisa dialihkan.
/
Oh itu biasa, hanya masalah pengaturan program,
ketik TAYANG pada pengaturan pengguna.
Isi tanda centangnya.
/
Tapi ada suku kata YA di tengah. Aku tidak suka.
Seperti tebaran SAYATAN pada tubuh kakak, juga tubuhku.
Aku tidak mau mengulanginya.
Seperti juga kata SAYANG.
/
Kenapa kau tidak mau mengulangnya?
/
Kata SAYANG sudah tidak ada artinya.

Kakak tertawa.

Juga kata AYAH. Tidak ingin aku eja kata itu.
/
Ya sudah cukup. Ambil saja huruf A dari KAKAK.
/
Tidak apa-apa aku ambil satu huruf itu?
/
Tidak. Kau masih bisa memanggilku dengan KAK.
Oh ya, apakah memarmu masih sakit ketika disentuh, DIK?
/
Masih. Tapi yang aku alami lebih sedikit
dari yang kakak dapatkan.
Aneh, kenapa KAKAK selalu menikmatinya?

Kakak tertawa lagi.

/
Ingat DIK, menarik I dari SEPI tidak semudah LUKA.
Akan ada irisan SEDIH tiap kehadirannya.
Tapi KAKAK percaya kau pasti bisa.
/
Seperti juga kata IBU dengan PILU?
/
Ya.
/
Kapan Ibu pulang Kak?
/
Tidak tahu. Mungkin tidak akan pernah.

Jeda berisi kunyah kacang, teguk air KAKAK.

Bagaimana, sudah bisa?
/
Belum.
/
Jangan kau paksakan diri kalau belum mampu.
Tidak tepat mengeja CINTA sama artinya dengan MATI sia-sia.
Itu yang terjadi pada IBU, kepada KAKAK juga AYAH.
Ingat tulis CINTA. Jangan tulis yang lain.
//

KAKAK beranjak ke dapur.
Ning Ai hanya mengangguk tanda seolah mengerti.
Karena sendiri, pikirannya tidak terkendali.
Ada suara benda jatuh.
Jemarinya menekan tombol-tombol tanpa jeda:
MATI?

:// NING AI INGIN MEMBALAS EMAIL UNTUK DIRINYA

Sebuah email sampai di layar komputer.
Dari IBU, balasan email untuk NING AI.
Ia senang. CINTA yang dikirimnya dibaca.

Untuk seseorang yang terkasih.
Aku akan ulangi lagi,
IBU tidak pulang untuk waktu yang lama.
Berhentilah mengirimkan email dua kali sehari
karena IBU hanya membuka email sebulan sekali.

Kudengar KAKAK-mu sakit, benarkah?
Mengapa KAKAK bisa jatuh di dapur?
Kapan KAKAK-mu akan menikah?
Mengapa KAKAK-mu menjadi kurus seperti itu?
KAKAK pindah bekerja?
Rajinkah KAKAK?
Luka-luka SAYATAN tubuh KAKAK sudah sembuh?

Masihkah ada KUCING-KUCING
yang biasa ke rumah?
KUCING-KUCING malang itu harus hidup, ingat itu!
Jika KAKAK-mu masih saja suka membuang uang receh,
pungut saja lalu belikan ikan kering
untuk KUCING-KUCING,
jangan kau belikan yang tidak-tidak.
Terakhir,
tidak ada kebenaran dalam kata-kata AYAH-mu.
Oh ya, katakan juga kepada KAKAK-mu
agar tidak LUPA membaca pesan ibu kirimkan
karena jawaban atas tanya yang tidak diungkapkan
adalah DOA; SENJATA; juga LUKA.
Semoga dia baik-baik saja.
/
Ning Ai ingin membalas:
IBU, AKU baik-baik saja.

:// FOLDER RAHASIA KAKAK

NING AI bertanya.
//
KAKAK, kenapa folder “asdfasd” di direktori
D:\Keluarga\KAKAK\KERJA\Sakit Hati
\2018-2021\Tangis Berhari-hari (Bagian III)
\2. Rekap Sayat\asdfasd

tidak bisa dibuka?
/
Kenapa kau suka menelusuri folder orang lain?
/
Aku mencari CINTA.
Barangkali dulu tanpa sengaja
aku memindahkannya ke sana.
/
Tidak ada.
Kau jangan mengarang alasan.
Foto-foto IBU sudah terhapus semua.
/
Tapi hanya folder ini saja
yang tidak mau menampakkan dirinya.
Padahal dalam rinciannya berisi 7456 file, 89 folder
dengan total ukuran 12,3 GB.
Aneh, ia seperti manusia,
suka tidak mau berterus terang.
/
Kau membicarakan dirimu sendiri?
/
Tidak Kak.
Aku membicarakan tiap orang.
/
Sudah aku katakan, tidak ada.
Biar mudah, buka saja direktori
C:\Users\Guest\Love
Cari di sana.
Ada banyak bentuk CINTA bawaan dari sistem.
Pasti ada yang kau suka.
/
Semua CINTA itu begitu kaku,
kering, dan tidak berguna,
seperti milik AYAH.
Bahkan cintanya kadang menyakitkan.
Aneh, kenapa KAKAK masih betah?
Maka dari itu,
semuanya sudah aku buang ke tong sampah.
/
Kau masih belum bisa membedakan cinta
yang berharga atau sia-sia secara nyata.
/
Mungkin belum, tapi sistem komputer selalu berkata jujur.
CINTA dalam folder itu terjangkit virus.
3 dari 8 CINTA hanya bisa ditampilkan,
tidak bisa diekspor.
Sedangkan 5 CINTA format filenya sudah usang.
Hanya memenuhi hardisk saja.
/
Kembalikan lagi semua CINTA ke tempat semula,
mereka tidak sejahat yang kau kira.
C:\Users\Guest\Love,
Mereka adalah program CINTA bawaan sistem komputer;
keluarga kita.
Kau masih kecil untuk tidak percaya
bahwa dengan install ulang,
virus dalam komputer akan hilang.
/
Lagi pula direktori itu khusus untuk tamu, “Guest”.
Untuk apa saya memiliki CINTA yang asing?
/
Asing atau tidak itu sebatas penegasian.
Jangan jadi pemilih.
Pakai CINTA yang ada saja.
Kau pasti masih sembunyikan satu atau dua.
/
Semua CINTA telah aku kirimkan kepada IBU.
/
Jangan menuduh diri tidak punya:
Itu dosa.
/
Berarti KAKAK masih memiliki CINTA?
/
Jangan menuduh orang lain punya:
Itu juga dosa.
/
Apa isi folder “asdfasd” itu KAK?
//

:// NING AI INGIN MEMBELI FLASHDISK

//
Sepertinya menyenangkan dapat menampung CINTA
dalam flashdisk, menentengnya ke mana-mana.
Dapat dikirim, diduplikasi,
dan dialihmediakan sesuai kebutuhan tiap orang,
waktu, dan situasi.
CINTA yang praktis.

Sering kuintip KAKAK membawa benda mungil itu
pada saku kecil celana jeans-nya
atau pada sela-sela uang pecahan Rp 50.000
yang biasa AYAH curi kalau kami tidur
hingga akhirnya aku yang selalu dituduh oleh KAKAK
lantas menyuruhku jongkok di WC
dan mengguyurku sampai bak diisi tiga kali.
Kehati-hatian dan perhatiannya membuatku curiga.
Aku yakin KAKAK menyimpan CINTA di sana.
Atau paling tidak, ada beberapa megabytes saja, pasti ada.
CINTA yang rahasia.

Maka dari itu, aku juga ingin memiliki flashdisk.
Tentu, harus ada fitur input ganda:
Minimal USB 3.0 Tipe A dan Tipe C
Agar dapat bertukar data
pada dua perangkat yang berbeda generasi:
masa lalu dan kini; hatiku dan hati orang lain.
CINTA yang terkoneksi.

Tapi aku harus membeli dua flashdisk 64 GB,
Satu dibawa ke mana-mana,
satu lagi untuk disembunyikan,
jaga-jaga nanti dihapus oleh KAKAK.
Aku khawatir karena fitur recovery data
tidak cukup mampu
mengembalikan semua CINTA secara utuh.
CINTA yang rapuh.

Kubayangkan diri sedang menyaksikan
jejeran CINTA dari IBU dalam berbagai format,
terkompress atau mentahan.
Pasti perasaanku menjadi tenang
ke mana pun aku pergi.
Aku yakin.
Teman-temanku di sekolah pasti akan iri.
CINTA gemuk, warna-warni,
serta beraneka ragam itu
akan menjadi topik utama perbincangan
teman-teman.
CINTA yang menggembirakan.

Sudah terkumpul tiga ratus ribu rupiah,
tinggal setengah lagi.
Sisa receh setelah membeli ikan kering
untuk KUCING-KUCING
menjadi milikku.
Itu adalah pemasukan utama
untuk memenuhi keinginan membeli flasdisk
selain membeli headset, keyboard kelap-kelip,
dan masih banyak lagi.
Receh KAKAK yang dibiarkan menggelinding
di lantai ternyata lumayan banyak.
Tidak hanya di rumah, jalan, pasar,
atau di sekolah. Orang-orang tak hirau.
Receh-receh seolah mendapatkan kemerdekaan:
Berdenting, memantul, menggelinding,
menabrak, lalu dibiarkan berhenti, sendiri;
sepertiku, seperti orang-orang
yang kutemui setiap hari.
CINTA yang hakiki.
//

:// MENGGANTI WALLPAPER DEKSTOP

//
Jendela rumah dihalangi bangunan tinggi TETANGGAKU
sehingga cahaya matahari hanya pantulan kaca:
Sinar WALLPAPER DEKSTOP.

Kata Bu Guru, tiap anak baik
harus memiliki sesuatu yang ditatap.
Maka menentukan pemandangan virtual
yang akan kupajang ini seperti memilih musim;
menyangkut KENANGAN;
kaca mata masa depan.

Seperti keputusan untuk mencari tempat duduk
atau menu lauk, pemilihan ini selalu kuputuskan sendiri.
Aku rasa, tinggal raut IBU yang belum.
Tak dapat kutemukan satu pun wajahnya.
Foto profil email hanya tulisan aneh:
“Error 404 Not Found”

Cantikkah Ia? Aku tidak tahu.
Tidak ada deskripsi untuknya.
Dari KAKAK hanya umpatan,
Dari AYAH, tatapan tajam.

Gumam sekaligus tanya:
KUCING-KUCING sudah.
BUNGA-BUNGA atau SENJA semakin pudar.
Pemandangan yang bisa diubah secara instan ini
membuatku haus memajang segala hal menyenangkan.
Tapi benarkah semua itu yang kuinginkan?
/
Jawaban KAKAK:
Tidak ada yang perlu dijadikan tujuan.
Cukup hidup, berlimpah, senang.
Jangan berpikir yang tidak-tidak.
/
Jadi WALLPAPER DEKSTOP apa yang cocok untukku, Kak?
/
Apa pun. Coba saja apa yang kau suka dulu.
Asal jangan wajah diri sendiri.
Kau nanti akan bosan pada dirimu;
dengan hidupmu.
/
Tapi aneh, kata Bu Guru,
satu kali lihat artinya suka,
semakin sering dipandang artinya mesra.
/
Jika benar hal itu,
untuk apa kau selalu menggantinya setiap hari?
/
Itu juga yang menjadi masalah Kak,
kenapa perasaan itu tidak tumbuh dalam diriku?
Banyak hal malah jadi mengesalkan.

KAKAK memandangku sebentar, lalu pergi.
//

[][][]

BACA puisi-puisi lain

Tags: Puisi
Previous Post

“Ngejot Jerimpen”, Aplikasi Pawongan yang Humanis, Toleran, dan Pluralis di Desa Adat Kelampuak, Tamblang

Next Post

Novel “PLITIK”: Ketika Orang Bali Bicara Politik

Manik Sukadana

Manik Sukadana

Bergaul di Komunitas Mahima dan Teater Kalangan. Menulis puisi, cerpen dan esai. Kini menjadi desainer di Mahima Institute Indonesia

Next Post
Novel “PLITIK”: Ketika Orang Bali Bicara Politik

Novel “PLITIK”: Ketika Orang Bali Bicara Politik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

by Lintang Pramudia Swara
June 16, 2025
0
Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

BEGITU enigmatik dan diabolis, saya rasa Han Kang memberi tawaran segar di kancah sastra dunia. Sejak diumumkan sebagai pemenang Nobel...

Read more

Niskala Pancasila dan Tugas Besar Pendidikan: Menyemai Indonesia Raya dari Dalam Diri

by Dewa Rhadea
June 16, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

PERINGATAN Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni bukan sekadar momen seremonial. Ia adalah ajakan reflektif—untuk menengok ke dalam, menyatukan kembali...

Read more

Drama Gong

by I Wayan Dibia
June 16, 2025
0
Drama Gong

SEJAK pertengahan tahun 1960 kreativitas para seniman Bali telah melahirkan dua jenis seni drama. Salah satu seni drama yang dilahirkan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025
Khas

Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025

TIDAK ada Petruk dalam Drama Gong Banyuning, Singaraja, yang bakal pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Tentu saja. Yang...

by Komang Puja Savitri
June 16, 2025
Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja
Persona

Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja

SETIAP Minggu pagi, Taman Kota Singaraja menjelma menjadi panggung kecil bagi berbagai aktivitas. Ada anak-anak berlarian, ibu-ibu berbincang sambil menemani...

by Arix Wahyudhi Jana Putra
June 16, 2025
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co